SYIRKAH TAAWUNIYYAH
BAB I.
Pasal 1
BAB II.
KEANGGOTAAN
Pasal 2
BAB III.
Pasal 4
Ketentuan umum, hak, dan kewajiban anggota didasarkan pada aturan syariat
islam sebagaimana hak dan kewajiban sesama muslim
BAB IV.
PERMODALAN
Simpanan Sukarela/donasi
Modal Pinjaman
Pasal 7
Modal Penyertaan dimulai dari pembina dan pengurus sesuai akte pendirian
BAB V.
RAPAT PENGURUS
Pasal 8
Pasal 9
Rapat Pengurus Luar Biasa (RPLB) ST wajib diikuti oleh semua pengurus dan
pembina dan undangan sebagai peserta.
Sifat pengurus sebagai peserta RPLB adalah individual dan tidak dapat
diwakilkan.
Pengurus yang berhak mengikuti RPLB ST adalah pengurus yang beragama
islam atau muslim.
Hak suara pengurus dan penggunaannya serta pimpinan rapat diatur dalam tata
tertib RPLB.
Menyampaikan pemberitahuan dan atau undangan rapat kepada umat muslim
dan pengurus dalam waktu selambat-lambatnya 14 hari sebelumnya.
Menyampaikan acara dan tata tertib rapat untuk disahkan dalam rapat anggota.
Memimpin rapat-rapat dengan berpegang teguh pada tata tertib dan acara rapat.
Membuat notulensi dan berita acara Rapat pengurus yang ditandatangani oleh
Ketua dan Sekretaris.
Membuat surat keputusan tentang hasil rapat untuk disampaikan kepada umat
muslim. pembina, pengawas dan pejabat berwenang.
BAB VII.
KEPENGURUSAN
Pasal 10
Sekretaris berwenang :
Bendahara
Pada dasarnya tugas pokok bendahara adalah mengurus kekayaan dan keuangan
ST, antara lain :
-Mengendalikan anggaran.
Bendahara berwenang :
Selama belum terbentuk pengurus baku, maka pengurus lama yang ada
merupakan pengurus dalam keadaan demisioner yang berwenang
melakukan pekerjaan pengurus untuk urusan rutin.
Dalam hal formatur mengembalikan mandat maka pengurus (demisioner) segera
mengadakan rapat untuk pemilihan pengurus selambat-lambatnya 3 (tiga)
bulan kemudian terhitung mulai tanggal penyerahan mandat oleh formatur.
Pasal 13
Anggota pengurus sebelum memangku jabatanya, wajib
menadatangani surat pernyataan yang bunyinya adalah sebagai berikut :
Bahwa saya dalam menjalankan tugas dan kewajiban sebagai Pengurus Syirkah
Taawiuniyyah akan selalu berpegang teguh pada ketentuan-ketentuan Al;
quran dan sunnah serta ketentuan undang undang Republik Indonesia, anggaran
dasar dan anggaran rumah tangga serta peraturan-peratuaran yang berlaku di
Lembaga serta melaksanakan ketentuan tersebut dengan sebaik-baiknya.
Bahwa saya dalam menjalankan tugas dan kewajiban sebagai pengurus Syirkah
Taawuniyyah akan bekerja dengan aktif, jujur, tertib sehingga kepentingan umat
muslim bisa terlayani dengan baik.
Bahwa saya dalam menjalankan tugas dan kewajiban sebagai pengurus Syirkah
Taawuniyyah akan menjauhkan perbuatan–perbuatan yang merugikan gerakan
lembaga pada umumnya dan Syirkah Taawuniyyah pada khususnya.
Pasal 14
PENGAWAS
Pasal 15
BAB IX.
KEANGGOTAAN LEMBAGA
Pasal 19
SEMUA UMAT MUSLIM PADA UMUMNYA DAN UMAT MUSLIM BAGAN BATU
KHUSUSNYA
BAB X.
KEGIATAN
Pasal 21
Kegiatan ST meliputi :
Lihat AD
BAB XI.
Pasal 23
SANKSI
Pasal 24
Ketentuan dan tata cara pengenaan sanksi bagi, pengurus, dan pengawas telah
diatur dalam Anggaran Dasar ST.
BAB XIV.
Pasal 25
Perubahan Anggaran Rumah Tangga hanya dapat dilakukan oleh Rapat Pembina
dan pengurus yang dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2/3 (dua per tiga) dari
jumlah Pembina dan Pengurus dan diputuskan oleh 50% lebih 1 (satu) dari yang
hadir.
Hasil amandemen/ perubahan terhadap ART didokumentasikan oleh pengurus.
BAB XV.
PENUTUP
Pasal 26
Anggaran Rumah Tangga ST dibuat sebagai pelengkap dari Anggaran Dasar yang
telah dibuat sebelumnya.
Anggaran Rumah Tangga ini dapat ditambah dan dirubah oleh Rapat Pembina
dan pengurus sesuai perkembengan yang ada.
Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini akan diatur dalam
peraturan khusus dan/atau Surat Keputusan Pengurus yang dibuat oleh
Pengurus dan selanjutnya disahkan oleh Rapat pembina dan ppengurus.
Apabila hal-hal yang diatur didalam Anggaran Rumah Tangga ini ternyata
bertentangan dengan Anggaran Dasar, maka yang berlaku adalah Anggaran
Dasar.
Pasal 26
Anggaran Rumah Tangga ini disetujui dan disahkan oleh Rapat pembina dan
pengurus tgl bulan tahun
Akta Anggaran Rumah Tangga ini ditandatangani oleh kami yang diberi kuasa
oleh Rapat pembina dan pengurus pada hari…… tanggal …….
1. ………………… ttd
2.. …………………. ttd
3, ………………… ttd