D R AF
QAIDAH PIMPINAN PUSAT AISYIYAH
NOMOR: ---------TENTANG
AMAL USAHA AISYIYAH
Bismillahirrahmanirrahim
Pimpinan Pusat Aisyiyah
Menimbang
Mengingat
Berdasarkan
Menetapkan
8.
BAB II
MISI
Pasal 2
Misi
Misi Amal Usaha Organisasi sebagai media dakwah dalam rangka untuk mencapai tujuan
Organisasi
BAB III
IDENTITAS
Pasal 3
Identitas
Amal Usaha milik Organisasi harus menggunakan nama Aisyiyah, pengelolaannya sesuai
dengan ketentuan Organisasi
BAB IV
PENDIRIAN
Pasal 4
Pendirian
(1)
(2)
(3)
Pasal 6
Tugas dan wewenang
(1) Penanggung jawab
a. Bertanggung jawab di dalam dan di luar Organisasi
b. Menentukan kebijakan penyelenggaraan amal usaha
c. Mengangkat dan memberhentikan Ketua /Kepala/Direktur amal usaha
.
(2) Penyelenggara
a. Majelis Tingkat Pusat
(1) Menetapkan tata cara pendirian amal usaha sesuai dengan bidangnya
(2) Menetapkan tuntunan tentang pengelolaan amal usaha sesuai dengan bidangnya
b. Majelis TingkatWilayah sampai Cabang berwenang
1) Melaksanakan kebijakan organisasi dalam penyelenggaraan amal usaha
2) Membina Ideologi dan meningkatkan kehidupan Islami dan Kemuhammadiyahan
3) Mengadakan koordinasi, pembinaan, dan pengawasan terhadap pengelolaan amal
Usaha
4) Mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian Ketua/Kepala/Direktur kepada
Pimpinan organisasi
5) Mengangkat, membina, dan memberhentikan pengurus dan / atau Pimpinan amal
Usaha
6) Mengendalikan dan meningkatkan mutu penyelenggaraan amal usaha
7) Mengadakan hubungan kerjasama dengan fihak terkait baik pemerintah maupun non
pemerintah.
8) Melaporkan penyelenggaraan amal usaha pada Pimpinan Organisasi
(3) Pengelola
a.
Menanamkan Ideologi, menerapkan kehidupan Islami dan Kemuhammadiyahan
di amal usahanya.
b.
Mengusahakan, mengembangkan, dan memelihara sarana prasarana amal usaha.
c.
Mengusahakan, mengatur pembiayaan dan mengelola keuangan amal usaha secara
transparan
d.
Mengadakan hubungan dan kerja sama dengan pihak terkait baik pemerintah
maupun non pemerintah dalam upaya peningkatan mutu penyelenggaraan amal usaha
dengan persetujuan Majelis yang terkait dan/atau pimpinan Organisasi.
e.
Membina dan meningkatkan kualitas SDM amal usaha serta memperhatikan
kesejahteraannya.
f.
Mengusahakan pelayanan secara optimal
g.
Menyelesaikan permasalahan yang terjadi di dalam amal usaha.
h.
Melaporkan pelaksanaan amal usaha pada Majelis yang terkait
BAB VI
MASA JABATAN DAN PERSYARATAN
Pasal 8
Masa Jabatan
(1) Masa jabatan Pengelola dan/ atau Pimpinan amal usaha adalah 4 (empat) tahun, dapat
diangkat kembali untuk masa jabatan yang kedua
(2) Apabila dipandang perlu perubahan personalia Pengelola dan/ atau Pimpinan
amal
usaha dapat dilakukan dalam tenggang masa jabatan oleh pimpinan Majelis atas
persetujuan pimpinan Organisasi
Pasal 9
Persyaratan
Persyaratan Pengelola Amal Usaha:
a.
b.
c.
d.
e.
f.
BAB VII
HUBUNGAN dan TATA KERJA
Pasal 10
Hubungan dan Kerjasama
(1)
Setiap amal usaha dapat melakukan kerjasama dalam pelaksanaan kegiatan baik di
dalam maupun di luar negeri.
(2)
Kerjasama yang dilakukan oleh amal usaha dengan amal usaha dan lembaga lain baik
di dalam negeri maupun di luar negeri diatur sebagai berikut :
a.
Amal usaha dapat mengadakan hubungan dengan amal
usaha Majelis lain dalam pelaksanaan Program kegiatan yang sama dilakukan dengan
pemberitahuan sebelumnya kepada Majelis yang membawahi amal usaha tersebut dan
Pimpinan Organisasi;
b.
Amal usaha dapat mengadakan hubungan dan kerjasama
dengan pihak lain di luar Organisasi, melalui Majelis selaku penyelenggara dengan
persetujuan Pimpinan Organisasi setingkat dan pemberitahuan kepada Pimpinan
Organisasi diatasnya. Dalam hal kerjasama dengan pihak luar negeri diatur oleh
Pimpinan Pusat Aisyiyah..
Pasal 11
Tata Kerja
Pimpinan Amal usaha menyusun Tata Kerja dengan menerapkan prinsip-prinsip keadilan,
keterbukaan, tanggung jawab, koordinasi, berkelanjutan dan mengacu kepada aturan-aturan
Organisasi
BAB VIII.
KEUANGAN DAN KEKAYAAN
Pasal 12
Keuangan
Keuangan diperoleh dari:
a. Pemasukan dari kegiatan amal usaha.
b. Bantuan Organisasi
c. Usaha-usaha lain yang sah dan tidak mengikat
(1)
(2)
(3)
(4)
(1)
(2)
(3)
BAB IX
LAPORAN
Pasal 14
Laporan
(1) Laporan tahunan dan laporan pertanggungjawaban tentang pengelolaan amal usaha ,
dibuat oleh Pimpinan amal usaha pada akhir tahun dan akhir masa jabatan, disampaikan
kepada pimpinan Majelis yang tembusannya disampaikan kepada Pimpinan Organisasi
dan Pimpinan Majelis satu tingkat diatasnya
(2) Laporan insidental tentang penanganan terhadap peristiwa atau masalah khusus diluar
ketentuan ayat (1) disampaikan dan dipertanggungjawabkan secara tersendiri kepada
pimpinan Organisasi selambat-lambatnya 2 (dua) bulan setelah kegiatan tersebut
dinyatakan selesai
(3) Sistem Pelaporan ditentukan oleh Pimpinan Pusat Aisyiyah
BAB X.
PENGAWASAN DAN SANKSI
Pasal 15
Pengawasan dan Sanksi
BAB XI
PERALIHAN DAN PEMBUBARAN
Pasal 16
Peralihan dan Pembubaran
(1)
(2)
Perubahan jenis amal usaha hanya dapat dilakukan atas izin Pimpinan
Organisasi.
(3)
BAB XII
PENUTUP
Pasal 17
Penutup
Hal-hal yang belum diatur dalam pedoman ini, akan ditentukan kemudian oleh PPA.
Pedoman ini sebagai pengganti Pedoman Amal Usaha no.185/SK-PPA/A/X/2009
Pedoman ini mulai berlaku sejak ditetapkan hingga ada ketentuan lain dari PPA.
Ditetapkan di : Yogyakarta
Tanggal
: ..
Ketua Umum,
Sekretaris Umum,
(1)
(2)
(3)