Anda di halaman 1dari 28

Up Greading Pengurus IPPM Pangkep Koord.

STMIK
Dipanegara Makassar Periode 2017-2018

KE IPPM-AN

Pangkajene, 14 Oktober 2017


ATURAN ORGANISASI

1. ANGGARAN DASAR
2. ANGGARAN RUMAH TANGGA
3. GBHO
4. JUKLAK
Prosedur Kerja Organisasi
 Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO) adalah sebagai
pengawas dalam mengontrol Pengurus Pusat IPPM dalam
melaksanakan ketetapan-ketetapan Musyawarah Besar dan
Musyawarah Kerja serta dalam mengambil kebijakan-
kebijakan sesuai dengan AD/ART, GBHO, JUKLAK dan
Rekomendasi.
 Dalam menjalankan fungsi Pengawasan MPO terhadap
Pengurus Pusat diserahkan kepada masing-masing komisi
sesuai dengan kewenangan dan tanggungjawab.
Lanjutan :
 Dalam menjalankan fungsi pengawasan MPO dapat
meminta, pendapat dan usul dari koordinator.
 Untuk membahas hal-hal yang dianggap penting maka
MPO sewaktu-waktu dapat mengadakan pemanggilan
kepada pengurus Pusat untuk meminta penjelasan tentang
masalah yang terjadi.
 Pengurus Pusat wajib untuk memenuhi panggilan MPO.
Jika Pengurus Pusat maka tidak memenuhi panggilan
tersebut maka MPO berhak memberikan sanksi kepada
Pengurus Pusat.
Lanjutan
 Pengurus MPO dapat merumuskan aturan-aturan penjelas
dalam mejalankan organisasi.
 Pengurus Pusat dapat sewaktu-waktu menghadirkan MPO
untuk meminta penjelasan jika terdapat hal-hal yang tidak
dimengerti berkaitan dengan aturan-aturan yang
ditetapkan oleh MPO.
 Hasil pengawasan dilaporkan kepada ketua MPO dalam
rapat MPO atau forum yang sejenis.
 Hasil-hasil pengawasan yang telah dilaporkan akan manjadi
bahan evaluasi dan pertimbangan dalam menentukan sikap
MPO terhadap Pengurus Pusat.
BAB I Pasal 1
NAMA
Organisasi ini bernama Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa
Pangkajene dan Kepulauan yang disingkat dengan IPPM
Pangkep.
 IPPM Pangkep didirikan pada tanggal 6 Desember 1961 di
Makassar.
 IPPM Pangkep berkedudukan di luar Kab.Pangkep.
 Organisasi ini berazaskan Kekeluargaan
JUKLAK
Laporan pertanggungjawaban kegiatan disampaikan di
hadapan pengurus dan anggota selambat-lambatnya 3
minggu setelah pelaksanaan kegiatan. Jika dalam laporan
pertanggungjawaban masih ada hal-hal yang perlu direvisi
dan dikoreksi, maka panitia wajib memperbaikinya sesuai
dengan saran dan masukan dari forum. LPJ yang telah
direvisi disampaikan kepada sekretaris umum Pengurus
Pusat atau Sekretaris Koordinator satuminggu setelah LPJ
dibacakan.
Mekanisme Surat Mandat
 Surat mandate dianggap memenuhi syarat secara
administrative jika:
 Orang yang dimandatir adalah orang-orang yang berhak
menerima mandat.
 Memuat identitas yang jelas, baik yang memandatir
maupun yang dimandatir, disertai rentang waktu yang jelas.
 Ditandatangani oleh kedua belah pihak dan disampaikan
kepada pihak lain sebagai tembusan.
ProsedurPersuratan

 Bentuk surat yang dipakai dalam IPPM Pangkep adalah Full Blok
style yaitu diketik lurus dari atas kebawah tanpa ada masuk
margin tiap paragraph.
 Semua persuratan wajib menggunakan kop surat.
 Semua surat yang keluar harus sepengetahuan Ketua umum
dan Sekretaris umum di tingkat pusat dan Ketua Koordinator
dan Sekretaris Koordinator di tingkat Koordinator
 Semua surat yang menyangkut keuangan dan dana harus
ditandatangani Ketua Umum dan Sekretaris Umum di Tingkat
Pusat, Ketua dan Sekretaris Koordinator pada tingkat
Koordinator dan diketahui oleh Pengurus Pusat.
 Semua persuratan yang dikeluarkan baik di pengurus pusat
maupun di koordinator di tembuskan ke MPO IPPM Pangkep.
Tujuan
 Tujuan organisasi IPPM Pangkep adalah terbinanya potensi
pemuda, pelajar dan mahasiswa asal Pangkep demi
terwuudnya sistem kemasyarakatan dengan tatanan sosial
yang lebih baik.
 Organisasi ini bersifat emosional Kedaerahan dan
kaderisasi dalam melaksanakan tugas, fungsi, wewenang
dan tanggung jawabnya.
 Pasal 8 BAB III
 Organisasi ini terdiri dari lembaga Majelis Pertimbangan
Organisasi (MPO), Pengurus Pusat di tingkat pusat, dan
Pengurus Koordinator di tingkat koordinator.

Pasal 9
Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO)
MPO Mempunyai Tugas:
 Melaksanakan dan merumuskan agenda acara Musyawarah
Besar IPPM Pangkep dan Rapat Evaluasi IPPM Pangkep
 Menerima, menampung, menindaklanjuti dan menyalurkan
aspirasi anggota IPPM Pangkep.
 Melaksanakan Musyawarah Luar Biasa jika diperlukan.
Fungsi MPO
 Mengawasi dan mengevalusi pelaksanaan AD/ART, GBHO,
Juklak, Rekomendasi dan pedoman organisasi lainnya.
 Mengevaluasi kegiatan Pengurus Pusat IPPM Pangkep
secara berkesinambungan.
 Mendengar, mengevaluasi dan mengesahkan laporan
kinerja dan kepengurusan Pengurus Pusat pada rapat
evaluasi.
 Mendengar, mengevaluasi dan mengesahkan laporan
Pertanggungjawaban Pengurus Pusat pada Musyawarah
besar.
Wewenang MPO
 Bertindak memberiteguran dan mengambil keputusan
tentang kepengurusan Pengurus Pusat apabila pengurus
pusat melakukan pelanggaran terhadap AD/ART, GBHO,
Juklak dan pedoman organisasi lainnya.
 Memberi saran, usulan, dan pendapat kepada Pengurus Pusat
dalam mengambil sikap kelembagaan.
 Menolak kebijakan Pengurus Pusat yang tidak sesuai dengan
AD/ART organisasi.
 Meminta penjelasan kepada Pengurus Pusat apabila ada hal
yang dianggap tidak sesuai dengan roda kepengurusan.
Pasal 10
PENGURUS PUSAT

 Melaksanakan seluruh amanah Musyawarah besar dan


Musyawarah Kerja IPPM Pangkep.
 Menyalurkan aspirasi koordinator dan anggota
 Menghimpun seluruh potensi pemuda pelajar dan
mahasiswa yang bergabung dalam koordinator.
Fungsi Pengurus Pusat

 Menampung, mengevaluasi, menindaklanjuti dan


menyalurkan aspirasi koordinator dan seluruh anggota
IPPM Pangkep atas sepengetahuan MPO IPPM Pangkep.
 Pengkoordinir pelaksanaan mekanisme kerja organisasi di
tingkat koordinator.
Wewenang Pengurus Pusat
 Memberikan teguran apabila koordinator melakukan
pelanggaran terhadap seluruh pedoman organisasi.
 Membuat keputusan dan kebijakan organisasi yang senantiasa
mengacu pada AD/ART, GBHO, dan aturan organisasi lainnya.
 Melakukan kerjasama dengan berbagai pihak demi kemajuan
dan tercapainya tujuan organisasi atas sepengetahuan MTO
dengan tetap mengacu pada AD/ART dan aturan organisasi
lainnya
 Menolak kebijakan Pengurus Koordinator yang tidak sesuai
dengan AD/ART organisasi
 Meminta penjelasan kepada Pengurus Koordinator apabila
ada hal yang dianggap tidak sesuai dengan roda
kepengurusan..
Pengurus Pusat bertanggung jawab kepada MPO
dan anggota IPPM Pangkep, selanjutnya
menyampaikan laporan tertulis di hadapan
Forum organisasi yang berwenang.
Pasal 11
PENGURUS KOORDINATOR
TUGAS :
 Menghimpun potensi anggota di koordinator masing-
masing.
 Mengkoordinasikan kegiatan organisasi di tingkat
koordinator
 Menyusun mekanisme kerja kepengurusan Koordinator
serta aturan lain yang berkaitan dengan pelaksanaan kerja-
kerja koordinator dengan tetap mengacu pada AD/ART
IPPM Pangkep atas sepengetahuan Pengurus pusat
FUNGSI PENGURUS KOORDINATOR :
 Menampung, mengevaluasi
menindaklanjuti dan menyalurkan
aspirasi anggota Koordinator.
 Wadah pengembangan anggota dan
kader dari Koordinator.
 Memberikan saran dan usulan kepada
Lembaga tingkat pusat untuk
kepentingan organisasi dan kemajuan
daerah.
WEWENANG PENGURUS KOORDINATOR :
 Membuat keputusan kebijakan strategis untuk
kemajuan koordinator sepanjang tidak bertentangan
dengan AD/ART, GBHO dan pedoman organisasi
lainnya.
 Mengadakan kerjasama dengan pihak lain sepanjang
tidak bertentangan dengan AD/ART, GBHO dan
pedoman organisasi lainnya.
Pengurus koordinator
bertanggungjawab kepada
anggota koordinator di depan
forum organisasi dan
menembuskan laporan
pertanggungjawaban setiap akhir
periode kepada Pengurus Pusat.
BAB VII USAHA
Pasal 16
Untuk mencapai tujuan organisasi, IPPM Pangkep melakukan
usaha-usaha :
 Mengembangkan potensi kreatif anggota terhadap
berbagai aspek kehidupan.
 Meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam
mencermati penomena sosial kemasyarakatan.
 Menjalin kerjasama dengan organisasi yang lain selama
tidak bertentangan dengan AD/ART dan pedoman
organisasi lainnya.
 Usaha-usaha yang halal yang sesuai dengan azas organisasi
dan berguna untuk mencapai tujuan organisasi.
BAB X FORUM ORGANISASI
Pasal 20
Forum Organisasi IPPM Pangkep terdiri dari:
 Musyawarah Besar
 Musyawarah Koordinator
 Musyawarah Kerja
 Sidang Istimewa
 Sidang Pleno
 Rapat Komisi
 Rapat Evaluasi
 Rapat Pengurus
 Rapat Koordinasi
 Rapat Konsultasi
 Rapat Pimpinan
 Rapat Bidang
 Musyawarah Luar Biasa
MUSYAWARAH BESAR
 Musyawarah Besar adalah forum pengambilan keputusan
tertinggi IPPM Pangkep.
 Musyawarah Besar dilaksanakan oleh MPO, 2 (dua) tahun
sekali pada masa akhir kepengurusan.
Pasal 16
MUSYAWARAH KERJA
 Musyawarah Kerja adalah musyawarah yang dilakukan
untuk membahas dan menetapkan program kerja sesuai
dengan amanah Musyawarah Besar atau Musyawarah
Koordinator.
BAB VI
KEUANGAN
Pasal 28

 Keperluan keuangan organisasi di tingkat Pusat dan MTO


di biayai oleh Pengurus Pusat
 Laporan Keuangan Koordinator dipertanggungjawabkan di
Musyawarah Koordinator dan dilaporkan ke Pusat.
 Laporan Keuangan Pengurus Pusat dipertanggungjawabkan
di dalam Rapat Evaluasi dan MUBES IPPM Pangkep.
BAB I AD
ANGGOTA Pasal 1
Anggota IPPM Pangkep terdiri dari:
 Pemuda : Mereka yang tidak sedang menjalani studi dan
berumur maksimal 30 tahun yang berdomisili di luar Kab.
Pangkep.
 Pelajar : Mereka yang sedang menempuh pendidikan
di tingkat SMU atau Sederajat yang berdomisili diluar
Kab. Pangkep.
 Mahasiswa : Mereka yang sedang menjalani studi di
Perguruan tinggi dan berdomisili di luar Kab. Pangkep.

Anda mungkin juga menyukai