STMIK
Dipanegara Makassar Periode 2017-2018
KE IPPM-AN
1. ANGGARAN DASAR
2. ANGGARAN RUMAH TANGGA
3. GBHO
4. JUKLAK
Prosedur Kerja Organisasi
Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO) adalah sebagai
pengawas dalam mengontrol Pengurus Pusat IPPM dalam
melaksanakan ketetapan-ketetapan Musyawarah Besar dan
Musyawarah Kerja serta dalam mengambil kebijakan-
kebijakan sesuai dengan AD/ART, GBHO, JUKLAK dan
Rekomendasi.
Dalam menjalankan fungsi Pengawasan MPO terhadap
Pengurus Pusat diserahkan kepada masing-masing komisi
sesuai dengan kewenangan dan tanggungjawab.
Lanjutan :
Dalam menjalankan fungsi pengawasan MPO dapat
meminta, pendapat dan usul dari koordinator.
Untuk membahas hal-hal yang dianggap penting maka
MPO sewaktu-waktu dapat mengadakan pemanggilan
kepada pengurus Pusat untuk meminta penjelasan tentang
masalah yang terjadi.
Pengurus Pusat wajib untuk memenuhi panggilan MPO.
Jika Pengurus Pusat maka tidak memenuhi panggilan
tersebut maka MPO berhak memberikan sanksi kepada
Pengurus Pusat.
Lanjutan
Pengurus MPO dapat merumuskan aturan-aturan penjelas
dalam mejalankan organisasi.
Pengurus Pusat dapat sewaktu-waktu menghadirkan MPO
untuk meminta penjelasan jika terdapat hal-hal yang tidak
dimengerti berkaitan dengan aturan-aturan yang
ditetapkan oleh MPO.
Hasil pengawasan dilaporkan kepada ketua MPO dalam
rapat MPO atau forum yang sejenis.
Hasil-hasil pengawasan yang telah dilaporkan akan manjadi
bahan evaluasi dan pertimbangan dalam menentukan sikap
MPO terhadap Pengurus Pusat.
BAB I Pasal 1
NAMA
Organisasi ini bernama Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa
Pangkajene dan Kepulauan yang disingkat dengan IPPM
Pangkep.
IPPM Pangkep didirikan pada tanggal 6 Desember 1961 di
Makassar.
IPPM Pangkep berkedudukan di luar Kab.Pangkep.
Organisasi ini berazaskan Kekeluargaan
JUKLAK
Laporan pertanggungjawaban kegiatan disampaikan di
hadapan pengurus dan anggota selambat-lambatnya 3
minggu setelah pelaksanaan kegiatan. Jika dalam laporan
pertanggungjawaban masih ada hal-hal yang perlu direvisi
dan dikoreksi, maka panitia wajib memperbaikinya sesuai
dengan saran dan masukan dari forum. LPJ yang telah
direvisi disampaikan kepada sekretaris umum Pengurus
Pusat atau Sekretaris Koordinator satuminggu setelah LPJ
dibacakan.
Mekanisme Surat Mandat
Surat mandate dianggap memenuhi syarat secara
administrative jika:
Orang yang dimandatir adalah orang-orang yang berhak
menerima mandat.
Memuat identitas yang jelas, baik yang memandatir
maupun yang dimandatir, disertai rentang waktu yang jelas.
Ditandatangani oleh kedua belah pihak dan disampaikan
kepada pihak lain sebagai tembusan.
ProsedurPersuratan
Bentuk surat yang dipakai dalam IPPM Pangkep adalah Full Blok
style yaitu diketik lurus dari atas kebawah tanpa ada masuk
margin tiap paragraph.
Semua persuratan wajib menggunakan kop surat.
Semua surat yang keluar harus sepengetahuan Ketua umum
dan Sekretaris umum di tingkat pusat dan Ketua Koordinator
dan Sekretaris Koordinator di tingkat Koordinator
Semua surat yang menyangkut keuangan dan dana harus
ditandatangani Ketua Umum dan Sekretaris Umum di Tingkat
Pusat, Ketua dan Sekretaris Koordinator pada tingkat
Koordinator dan diketahui oleh Pengurus Pusat.
Semua persuratan yang dikeluarkan baik di pengurus pusat
maupun di koordinator di tembuskan ke MPO IPPM Pangkep.
Tujuan
Tujuan organisasi IPPM Pangkep adalah terbinanya potensi
pemuda, pelajar dan mahasiswa asal Pangkep demi
terwuudnya sistem kemasyarakatan dengan tatanan sosial
yang lebih baik.
Organisasi ini bersifat emosional Kedaerahan dan
kaderisasi dalam melaksanakan tugas, fungsi, wewenang
dan tanggung jawabnya.
Pasal 8 BAB III
Organisasi ini terdiri dari lembaga Majelis Pertimbangan
Organisasi (MPO), Pengurus Pusat di tingkat pusat, dan
Pengurus Koordinator di tingkat koordinator.
Pasal 9
Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO)
MPO Mempunyai Tugas:
Melaksanakan dan merumuskan agenda acara Musyawarah
Besar IPPM Pangkep dan Rapat Evaluasi IPPM Pangkep
Menerima, menampung, menindaklanjuti dan menyalurkan
aspirasi anggota IPPM Pangkep.
Melaksanakan Musyawarah Luar Biasa jika diperlukan.
Fungsi MPO
Mengawasi dan mengevalusi pelaksanaan AD/ART, GBHO,
Juklak, Rekomendasi dan pedoman organisasi lainnya.
Mengevaluasi kegiatan Pengurus Pusat IPPM Pangkep
secara berkesinambungan.
Mendengar, mengevaluasi dan mengesahkan laporan
kinerja dan kepengurusan Pengurus Pusat pada rapat
evaluasi.
Mendengar, mengevaluasi dan mengesahkan laporan
Pertanggungjawaban Pengurus Pusat pada Musyawarah
besar.
Wewenang MPO
Bertindak memberiteguran dan mengambil keputusan
tentang kepengurusan Pengurus Pusat apabila pengurus
pusat melakukan pelanggaran terhadap AD/ART, GBHO,
Juklak dan pedoman organisasi lainnya.
Memberi saran, usulan, dan pendapat kepada Pengurus Pusat
dalam mengambil sikap kelembagaan.
Menolak kebijakan Pengurus Pusat yang tidak sesuai dengan
AD/ART organisasi.
Meminta penjelasan kepada Pengurus Pusat apabila ada hal
yang dianggap tidak sesuai dengan roda kepengurusan.
Pasal 10
PENGURUS PUSAT