Anda di halaman 1dari 16

KELOMPOK BERMAIN NEGERI 05 JELAMBAR

JL Latumenten I No.76 RT.004/005 Kelurahan Jelambar Kecamatan Grogol


Petamburan Kota Administrasi Jakarta Barat 11460

ANGGARAN DASAR / ANGGARAN RUMAH TANGGA


YAYASAN AUMA JAKARTA

ANGGARAN DASAR

NAMA DAN TEMPAT KEDUDUkAN

Pasal 1

Lembaga ini bernama " KELOMPOK BERMAIN NEGERI 05 JELAMBAR " disingkat KBN 05
Jelambar bertempat kedudukan di Jalan JI. Latumenten I No.76 RT.004/005 Kelurahan
Jelambar Kecamatan Grogol Petamburan Kota Administrasi Jakarta Barat

WAKTU DAN LAMA BERDIRI

Pasal 2

Kelompok Bermain Negeri 05 Jelambar berdiri pada hari Selasa tanggal D u a P u l u h


L i m a bulan Mei tahun Dua Ribu Dua Puluh Satu dan didirikan untuk waktu yang
tidak ditentukan lamanya.

AZAS , MAKSUD DAN TUJUAN

Pasal 3

Kelompok Bermain Negeri 05 Jelambar ini berazaskan Pancasila dan Undang - Undang
Dasar 1945, sedangkan maksudnya sebagai sarana untuk berpartisipasi dalam
pembangunan,khususnya dalam menggali dan mengembangkan sumber daya manusia.
Adapun tujuan dari lembaga ini adalah untuk mencerdaskan dan pengetahuan Masyarakat
tentang berbagai kebijakan publik dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta
Sumber daya Manusia (SDM) melalui usaha dan kegiatan yang teratur, terencana dan
berkesinambungan.
Pasal 4

Untuk mencapai maksud dan tujuan yang tercantum dalam pasal 3. lembaga ini
menjalankan usaha dan kegiatan diantaranya :

1. Bidang Sosial yang meliputi :


a. Mendirikan dan menyelenggarakan kelompok bermain
b. Mendirikan sekolah umum untuk tingkat PAUD
c. Mengadakan kerjasama dengan Panti asuhan,panti jompo dan panti werda
d. Mengadakan kerjasama dengan rumah sakit, Poliklinik dan laboratorium
e. Mengadakan kegiatan ekstrakurikuler
f. Mendirikan dan menyelenggarakan penelitian dan pengembangan ilmu
pengetahuan
g. Menyelenggarakan study banding

2. Bidang Keagamaan yang meliputi :


a. Mendirikan Kegiatan Belajar Mengajar sesuai dengan keagamaan
b. Mendirikan Sarana ibadah
c. Menyelenggarakan pondok pesantren kilat
d. Mendirikan Majlis ta’Iim
e. Menerima dan menyalurkan amal, zakat, infaq dan sedekah
f. Melaksanakan syiar keagamaan
g. Menyelenggarakan studi banding keagamaan
h. Menyelenggarakan bimbingan haji dan umroh

3. Bidang Kemanusiaan yang meliputi :


a. Memberikan bantuan kepada korban bencana alam
b. Memberikan bantuan kepada tuna wisma,fakir miskin dan gelandangan
c. Menberi perlindungan konsumen
d. Melestarikan Iingkungan hidup

Pasal 5

Kekayaan lembaga diperoleh dari


1. Bantuan Operasional Sekolah (BOS) / Bantuan Operasional Penyelenggaraan (BOP)
2. Pemberian,sumbangan yang tidak mengikat dari badan-badan pemerintah maupun
swasta dan perorangan.
3. Warisan,hibah, hibah wasiat dan wakaf
4. Perolehan lain yang tidak bertentangan dengan Anggaran dasar lembaga dan
atau Peraturan Undang — Undang yang berlaku.
5. Semua kekayaan Lembaga harus dipergunakan untuk mencapai dan tujuan lembaga
ORGAN LEMBAGA

Pasal 6

Lembaga ini mempunyai organ yang terdiri dari Pembina, Pengawas dan
Pengurus. Pengurus terdiri dari Ketua,Sekretaris, Bendahara, Pengawas dan
beberapa orang koordiantor, semua diangkat oleh Dewan Pendiri/ Pembina
untuk waktu yaang ditentukan selama-1arnanya 5 (lima) tahun dan dapat
dipilih kembali

PEMBINA ,

1. Pembina adalah organ lernbaga yang mempunyai kewenangan yang tidak


diserahkan kepada pengurus atau pengawas
2. Pembina terdiri dari seorang atau lebih anggota pembina
3. Dalam hat terdapat lebih dari seorang anggota,maka seorang diantaranya diangkat
sebagai pembina.
4. Yang dapat diangkat sebagai anggota Pembina adalah perseorangan sebagai
pendiri lembaga dan atau mereka yang berdasarkan keputusan Rapat Anggota
Pembina dinilai mempunyai dedikasi yang tinggi mencapa maksud dan tujuan.
Pembina tidak menerima gaji atau tunjangan oleh lembaga
6. Dalam hal lembaga oleh sebab apapun tidak mempunyai anggota Pembina,
maka dalam waktu tiga puluh har‹ sejak terjadi kekosongan tersebut wajin diangkat
anggota Pembina berdasrkan Rapat Gabungan Anggota Pengawas dan Anggota
Pengurus.
7. Seorang anggota Pembina berhak mengundurkan diri dari jabatan dengan
memberikan secara tertulis mengenai maksud tersebut kepada lembaga paling
lambat tiga pu)uh hari sebelum tanggal pengunduran dirinya.

Pasal 8

1. Masa Jabatan Pembina tidak ditentukan lamanya.


2. Jabatan anggota pembina akan terakhir dengan sendirinya, apabila anggota
Pembina tersebut :
a. Mening8al dunia
b. Mengundurkan diri dengan pemberi1ahuan secara tertulis sebagaimana digtur dalam
pasal 7 ayat 7
c. Tidak bagi memenuhi persyaratan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
d. Diberhentikan berdasarkan keputusan rapat.
e. Dinyatakan pailit atau ditaruh dibawah pengarnpuan berdasarkan suatu penetapan
pengadilan.
3. Dilarang untuk menjadi anggota pembina berdasarkan Peraturan Perundang-
Undangan yang berlaku

TUGAS DAN WEWENANG PEMBINA

Pasal 9

Pembina berwenang bertindak untuk dan atas nama pembina.


2. Wewenangan pembina meliputi :
a. Keputusan mengenai perubahan Anggaran Dasar.
b. Pengangkatan dan pemberhentian anggota Pengurus dan anggota Pengurus.
c. Penetapan l‹ebijakan umum Lembaga berdasarkan Anggaran Dasar Lembaga. •
d. Pengesahan Program Kerja dan Rancangan Anggaran Tahunan Lembaga.
e. Penetapan keputusan mengenai penggabungan atau pembubaran Lembaga.
f. Pengesahan laporan tahunan.
g. Penunjukan likuidator dalam hal Lembaga dibubarkan.
3. Dalam hal hanya ada seorang anggota pembina, maka segala tugas dan
wewenang yang diberikan kepada ketua Pembina atau anggota Pembina
berlaku pula baginya.

PENGURUS

Pasal 10

Pengurus adalah organ Lembaga yang melaksanakan kepengurusan Lembaga yang


sekurang-kurangnya terdiri dari :
a. Seorang Ketua
b. Seorang Wakil Ketua
c. Seorang Sekretaris
d. Seorang Bendahara
2. Dalam hal diangkat lebih 1 (satu) orang Ketua, maka 1 (satu) orang diantaranya
diangkat menjadi Ketua Umum.
3. Dalam hal diangkat lebih 1 (satu) orang Wakil Ketua, maka 1 (satu) orang diantaranya
diangkat menjadi Wakil Ketua Umum.
4. Dalam hal diangkat lebih 1 (satu) orang Sekretaris, maka 1 (satu) orang
diantaranya diangkat menjadi Sekretaris Umum.
5. Dalam hal diangkat lebih 1 (satu) orang Bendahara, maka 1 (satu) orang
diantaranya diangkat menjadi Bendahara Umum.
KEANGGOTAAN PENGURUS

Keanggotaan Pengurus berakhir karena :

1. Meninggal dunia
2. Mengundurkan diri
3. Bersalah melakukan tindak pidana berdasarkan putusan pengadilan yang
diancam dengan hukuman penjara paling sedikit 5 (lima) tahun
4. Diberhentikan berdasarkan keputusan Rapat Pembina
5. Masa Jabatan berakhir.
6. Tidak aktif secara berturut-turut 1 (satu) tahun.
Bila terdapat suatu lowongan dalam susunan pengurusan, maka Pembina berhak
mengisi lowongan tersebut.

TUGAS DAN WEWENANG PENGURUS

Pasal 12

1. Pengurus bertanggung jawab penuh atas kepengurusan Lembaga untuk


kepentingan Lembaga.
2. Pengurus wajib menyusun program kerja dan rancangan anggaran tahunan
Lembaga untuk d sa'nkan pembina.
3. Pengurus berha1 mewakili Lembaga di dalam dan di luar pengadilan
tentang segala hal dan kejadian dengan persetujuan dari pembina.
4. Pengurus tidak berwenang mewaLili Lembaga dalam hal mengikat
Lembaga sebagai penjamin utang, membebani kekayaan Lembaga demf
kepentingan Iain.

PENGAWAS

Pasal 13

Pengawas adalah organ Lembaga yang bertugas melakukan pengawasan dan


memberi nasihat kepada Pengurus dalam menjalankan Kegiatan Lembaga.
2. Pengawas terdiri dari 1 (satu) orang atau lebih anggota Pengawas.
3. Dalam hal diangkat lebih dari 1 (satu) orang Pengawas, maka 1 (satu) orang
di antaranya dapat diangkat sebagai Ketua Pengawas.
KEANGGOTAAN PENGAWAS

Pasal 14
Jabatan Pengawas berakhir apabila :

1. Meninggal dunia
2. Mengundurkan diri
3. Bersalah melakukan tindak pidana berdasarkan putusan pengadiTan yang
diancam dengan hukuman penjara paling sedikit 5 (lima) tahun.
4. Diberhentikan berdasarkan keputusan Rapat Pembina.
S. Masa Jabatan berakhir

TUGAS DAN WEWENANG PENGAWAS

Pasal 15

1. Pengawas wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab menjalankan
tugas Pengawas untuk kepentingan Lembaga.
2. Ketua Pengawas dan satu anggota Pengawas berwenang bertindak untuk dan atas
nama Pengawas.
3. Pengawas berwenang memeriksa dokumen, pembukuan dan memasuki bangunan
halaman atau tempat yang diper8unakan Lembaga.
4. Mengetahui segaTa tindakan yang dijaTankan oleh Pengurus dan memberi
peringatan kepada pengurus.

RAPAT-RAPAT

Pasal 16

Rapat Lembaga terdiri dari rapat pembina, rapat pengurus, rapat pengawas
dan rapat gabungan.
A. Rapat Pembina :

1. Rapat pembina diadakan paling lambat sedikit sekali dalam satu tahun, paling
lambat dalam waktu lima bulan setelah akhir tahun buku sebagai rapat tahunan.
2. Panggilan rapat pembina dilakukan oleh pembina secara langsung, atau meIaIu)
surat dengan mendapat tanda te‹ima, paling lambat tujuh hari sebelum
rapat diadakan dengan tidak rnemperhitungkan tanggal panggilan dan tanggal
rapat.
3. Rapat pembina dipimptn oleh ketua pembina, dan jika tetua pembina tidak
hadir atau halangan, maka rapat pembina akan dipimpin oleh seorang yang
dipitih oleh dan dari anggota pembina yang hadir.
4. Setiap rapat pembina dibuat berita acara rapat yang ditandatangani oleh ketua
dan sekretaris rapat.
B. Rapat Pengurus :

Rapat pengurus dapat diadakan setiap waktu bila dipandang perlu atas
permintaan tertulis dari satu orang atau lebih pengurus. pengawas atau pembina.
Panggilan rapat pengurus dilakukan oleh pengurus yang berhak mewakili
pengurus.
3. Rapat pengurus diadakan ditempat kedudukan Lembaga atau drtempat Legiatan
Lembaga.
4. Rapat pengurus dipimpin oleh ketua umum
5. Apabila Letua berhalangan hadir, maka rapat pengurus dipimpin oleh
seorang
anggota peng«rus yang dipilih oleh dan dari pengurus yang hadir.

1.Rapat pengawas dapat dilakukan setiap waktu bila dianggap perlu atas
permintaan tertulis dari seorang atau lebih pengawas atau pembina.

2. Rapat pengawas diadakan ditempat kedudukan Lembaga atau ditempat


kegiatan
Lembaga.

3. Rapat pengawas dipimpin oleh ketua Pengawas.

4. apabila ketua Pengawas berhalangan hadir, maka rapat pengawas akan


dipimpin oleh salah seorang pengdwas yang dipilih oleh dan dari pengawas yang
hadir.

Rapat Gabungan

1. Rapat gabungan adatah rapat yang diadakan oleh pengurus dan pengawas
untuk
mengangkat pembina.
2. Rapat gabungan diadakan paling lambat 30 hari terhitung sejak Lembaga tidak
lagi
mempunyai pembina
3. Pemanggilan rapat dilakukan oleh pengurus
4. Rapat gabungan dipimpin oleh ketua pengurus, apabila ketua berhalangan
maka
pimpinan rapat dipimpin olph Letua pengawas.
S. Apabila keduanya tidak hadir, maka rapat gabungan dipimpin oleh pengurus
atau
pengawas yang piffh oleh dan dari pengurus dan pengawas yang hadir.

PEMBUKUAN DAN PERTANGGUNG JAWAB

Pasal 17

Tahun buku Lembaga adalah tahun almanak. Pembina diwajibkan membuat


pembukuan yang tertib dan rapi mengenai Lembaga ini, sedangkan neraca
tahunan harus disahkan oleh Rapat Pembina.
PERUBAHAN ANGGAAAN DASAR

Perubahan Anggaran Dasar Lembaga dapat dilakukan atas Keputusan Rapat


Pembina Pleno yang khusus diadakan untuk keperluan itu dan keputusan harus
disetujui oleh sekurang-kurangnya 2/3 dari anggota Dewan Pengurus yang
hadir.

PEMBUBARAN

Pasal 19

Pembubaran Lembaga ini hanya dapat dilakuLan atas dasar keputusan Rapat Dewan
Pengurus yang sengaja diadakan untuk keperluan rtu dan dihadiri sedikitnya X
dari anggota pengurus serta disetujui oleh paling sedikit 2/3 dari jumlah anggota
pengurus yang hadir, sedangt‹an keputusan diambil atas dasar musyawarah dan
mufakat, dan penyelesaian likuidasi dilaLukan oleh para anggota Dewan Pengurus,
kecuali rapat pembubaran menentukan lain. Jika setelah likuidasi masih ada sisa
tekayaan, maka sisa kekayaan Lembaga tersebut harus diberikan kepada badan
yang mempunya tujuan dengan Yayasan ini atau kepada badan sosial lain yang
disetujui oleh rapat pembubaran.

PENUTUP
Pasal 20

Hal-hal yang belum diatur atau kurang lengkap di dalam anggaran Dasar ini dapat
diputus oleh Dewan Pengurus dan apabila dianggap perlu dapat diatur dalam aturan
Rumah Tangga atau Peraturan Iain yang tidak boleh bertentangan dengan
Anggaran Dasar ini
KELOMPOK BERMAIN NEGERI 05 JELAMBAR
JL Latumenten I No.76 RT.004/005 Kelurahan Jelambar Kecamatan Grogol
Petamburan Kota Administrasi Jakarta Barat 11460

ANGGARAN RUMAH TANGGA

KEANGGOTAAN DAN SATUAN ANGGOTA


Pasal 1

KEANGGOTAAN

Untuk menjadi anggota Kelompok Bermain Negeri 05 Jelambar harus memenuhi


ketentuan-ketentuan sebagai berikut:

1. Warga Negara Indonesia.


2. Menyatakan diri secara sukarela menjadi anggota
3. Ditetapkan dan disahkan oleh Dewan Pembina.

Pasal 2

SATUAN ANGGOTA

Anggota KB Negeri 05 Jelambar terdiri dari :

1. Anggota biasa, yaitu semua anggota KB Negeri 05 Jelambar yang memenuhi


ketentuan pasal 1.
2. Anggota luar biasa yaitu simpatisan san para puma anggota KB Negeri 05
Jelambar Anggota kehormatan. yaitu para cendekiawan dan mereka yang
dianggap telah berjasa kepada YayaSan Aulia Jakarta adalah Drs Halim, M.Pd
dan pengembangan masyarakat umumnya.

KEWAJIBAN DAN HAK ANGGOTA

Pasal3
KEWAJIBAN ANGGOTA

t. Anggota biasa :
a. Menghayati dan mengamalkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
Lembaga
b. Mentaati dan memenuhi seluruh keputusan lembaga
c. Melaksanakan dan mempertuangkan seluruh keputusan Lembaga
d. Membela kepentingan lembaga, manakala ada hal-hal yang akan merygfkan
nama baik lembaga.
e. Membayar iuran secara aktif.
2. Anggota luar biasa dan anggota kehormatan :
Mempunyai kewajiban yang sama dengan anggota biasa lainnya kecuali ayat 1.e.

HAX ANGGOTA '

1. Anggota biasa berhak untuk :


a Memperoleh perlakuan dan pelayanan yang sama dari lembaga.
b. Mengeluarkan pendapat dan mengajukan usul-usul dan saran-saran.
c. Mempunyai hak dipilih dan memilih.
d. Memperoleh pertindungan, pembelaan, pendidikan dan latihan, penaw‹an,
bimbfngan dan keterampilau dalam berorganisasi.
e. Hak-hak latn yang akan ditentukan dalam peraturan Organisasi.
2. Anggota luar biasa dan anggota kehorrnatan :
Mempunyai hak yang sama dengan anggota biasa kecuali ayat 1.c, t.d, dan 1.e.

KEHILANGAN KEANGGOTAAN, SKO8SING DAN PEMBERHENTIAN

Pasal 5

1. Anggota kehilangan keanggotaannya karena :


a. Meninggal dunia
b. Atas permintaan sendiri secara tertulis
c. Diberhentikan
2. Anggota dapat diskorsing atau diberhentikan apabila :
a. Bertindak bertentangan dengan AD/ART Lembaga.
b. Bertindak merugikan atau mencemarkan nama baik lembaga.
3. Keputu5an skorsing atau pemberhantian hanya dapat dilakukan dengan
peringatan terlebih dahulu, Lecuali mengena hal-hat yang luar biasa.
4. Anggota yang terkena tindakan skorsing atau pemberhentian dapat membela diri
pada forum musyawarah yang diadakan untuk itu.
KEDUDUKAN, TUGAS, WEWENANG PESERTA & WAKTU RAPAT-RAPAT

Pasal 6

RAPAT PEMBINA PLfiNO

1. Memegang kekuasaan tertinggi Lembaga


2. Menetapkan dan merubah AD/ART, Program kefja dan re£omendas -rekomendasi
prinsipil.
3. Menilai pertanggung jawaban pengurus
4. Memilih dan menetapkan susunan penBurus melalui pemi\ihan formatur.
S. Memilih dan menetapk8n Dewan Pembina
6. Menetapkan rapat Dewan Pengurus berikutnya.
7. Rapat Dewan Pengurus Pfeno diadakan sekali dalam lima tahun.
8. Rapat Dewan Pengurus Pfeno dihadiri oleh anggota-anggota Dewan Pengurus.
9. Rapat Dewan Pengunzs Phena dianggap sah apabila dihadiri oleh setengah
bagfan anggota Dewan Pengurus-

Pasal 7

RAPAT TAHUNAN

1. Mengadakan peni\aian terhadap pelaksanaan program umum dan menetapkan


pelaksanaan selanjutnya
2. Rapat tahunan diselenggarakan sedikitnya 1 kali dalam satu tahun.
3. Sekurang-kurangnya dihadiri oleh lebih dari seteegah bahagian anggota Dewan
Pengurus.

Pasal 8

RAPAT KERJA PENGURUS

1. Mengadakan penitaian teAadap pelaksanaan program kerla dan


menetapkan pelaksanaan selanjutnya-
2. Diselenggarakan sedikitnya seka)i dalam tiga bulan.
BAB V

Pasal 9

Hak bicara dan hak suara peserta rapat adalah

1. Hak bicara hakekatnya menjadi hak perorangan yang penggunaannya diatur


oleh peserta rapat,
2. Hak suara anggota dipergunakan dalam pengambilan keputusan pada sasarnya
dim liki oléh peserta.

BAB VI

SUSUNAN PENGURUS

Pasal 10

Dewan pengurus Lembaga adalah badan tertinggi lembaga.

Komposisi Dewan Pengurus Lembaga adala

PEMBINA

Ketua Halim
Anggota Susanti

PENGAWAS

Ketua Halim
PENGURUS

Ketua Dasriyah
Sekretaris Nina Novianty
Bendahara
Siti Nasuha

Bidang - Bidang
Koordinator Humas Ma hdalena
Koordinator Sosial Ass a Musa

Coordinator Keagamaan Mursyida Nurhan nani


BAB \/II

1. luran anggota d atur dalam peraturan lembaga


2. Hak-hak yang menyangkut pemasukan dan pengeluaran dari dan untuk
lembaga wajib dipertanggung jawabkan dalam forum-forum yang atan
ditentukan dalam peraturan lembaga.

PEMBENTUKAN BADAN DAN LEMBAGA BAAU ATAU CABANG BARU

Pasal 12

1. Pembentukan Badan dan I.embaga baru atau Cabang baru dalam rangka
pelaksanaan program dimungkinkan sejauh tidak menyimpang dan bertentangan
dengan AD/ART lembaga.
2. PembentuLan Badan dan lembaga atau cabang sebagaimana dimaksud ayat (1)
pasal 12 tidak boleh menyebabkan timbulnya timpang tindih fungsi. wewenang
dan tanggung jawab dalam tubuh lembaga.

BAB IX

PENYEMPURNAAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

Pasal 13

Dewan Pengurus melalui rapat khusus membicarakan penyempumaan ART


yang selanjutnya dipertanggung jawabkan kepada rapat Dewan pengurus
Pleno berikutnya.
2. Penyempumaan ART hanya dilakukan datam rapat Pengurus Plena.
PENUTUP

Pasal 14

1. Hal-hal yang belum diatur ditetapkan dalam Anggaran Rumah Tangga ini
diatur dalam peraturan lembaga.
2. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ini berlaku sejak ditetapkan.

Ditetapkan di : Jakarta
Pada Tanggal : 12 Juli 2022

Anda mungkin juga menyukai