Anda di halaman 1dari 18

BEDAH PEDOMAN DASAR KOHATI

HASIL MUSYAWARAH NASIONAL


KOHATI XIX PALEMBANG

BY: PENGURUS KOHATI HMI CABANG


MALANG
MUNAS KOHATI
KE-19

(IDA ISMAIL NASUTION )


LATAR BELAKANG
Situasi menjelang Kongres ke VIII :
 HMI sebagai sebuah organisasi mahasiswa
Islam dihadapkan kepada tekanan yang terus
menerus oleh PKI dan ormas-ormasnya
 Setelah PKI jatuh, mahasiswa yang masuk
menjadi anggota HMI mengalami ledakan
jumlah yang signifikan
KONDISI PRA - KOHATI
 Kegiatan HMIwati dlm kepengurusan HMI
dikoordinir oleh Departemen Keputrian
 Adanya Dinamika HMIwati di Cabang Jakarta
 Adanya Dinamika HMIwati di Cabang Makassar
 Adanya Kebijaksanaan Departemen Keputrian
PBHMI
 SK No 2319/A/Sek/1966, tgl 11 Juni 1966
 Surat Instruksi 6 Juli 1966
MOMENTUM KELAHIRAN
KOHATI

 Kongres HMI ke VIII melahirkan lembaga lembaga


dalam HMI
 Adanya forum Munas Kohati yang menampung
aspirasi HMIwati
 Keputusan-2 Munas I Kohati adalah:
 PD dan PRT Kohati
 Program Kerja Kohati
 Rekomendasi Munas Kohati
HAL-HAL BESAR YANG DIPUTUSKAN
DALAM MUNAS I KOHATI

 Nama
 Status
 Keanggotaan
 Ketum Kohati = Ex-officio Ketua HMI
DIPILIH SEORANG KETUA DAN
DUA ORANG MIDE FORMATUR

 ANNISWATI ROCHLAN
 JULIA MULJATI
 IDA ISMAIL
Disetujui:
 Ketua KOHATI = ex officio Ketua HMI
 Status : semi otonom
 Ke dalam adalah sebuah departemen
 Keluar adalah perkumpulan HMIwati yang
dilengkapi dengan PD – PRT
Tujuan : meningkatkan kualita peranan

kewanitaan Senat/Dewan
Amal Muslimin
KELUAR = Sekber Golkar
seolah-olah sebuah ideopolitor BMOWI
organisasi mahasiswi Islam KAWI
BKOW/KOWANI
human relation

STATUS
SEMI org / politik Cabang/Kom
OTONOM

kewanitaan Lht Analisa Tuj

KEDALAM =
suatu corps yg dakwah LDMI
mengkoordinir kegiatan
HMIwati

pertanian LPMI

pers LAPMI

senibudaya LSMI
PROGRAM UTAMA SESUDAH MUNAS

 Menyusun Pengurus Kohati PB


 Bagaimana format Kepengurusan yang paling tepat (simple, kecil,
operasional)
 Dari mana sumber Personil Pengurus (terutama dari cabang Jakarta
dan sekitarnya)
 Bagaimana kegiatannya (disesuaikan dengan aktivita seorang
mahasiswi)
 Perlu selalu Konsolidasi organisasi
 Mulai dari nol karena belum ada model yang baku
 Yang memudahkan adalah adanya bimbingan terus menerus dari
PBHMI
 4 X Sidang Pleno mengatur konsolidasi
PENGURUS KOHATI PB PASCA
KONGRES VIII
Ketua Umum : Anniswati Rochlan
Ketua I : Ida Ismail
Ketua II : Hadawiyah
Ketua III : Lily Muslichah
Sekr Umum : Julia Muljati
Sekretaris : Sahara Tambunan, Nurachmah
Bend Umum : Lies Sulistyaningsih
Bendahara : Sri Murni Umar, Elly
Biro Kader : Nurwatis Munaf, Cut Zuraida,
Etty
Suhada
Biro Penerangan : Sofie Yusuf, Poppy Sofia,
Suryati
Pembantu Umum : Eka Masni Djamaan, Niniek,
Zalidar Jacub (Bogor), Hartini
Hakim (Jakarta)
PENGURUS KOHATI PB
MENJELANG KONGRES IX
Ketua Umum : Anniswati R. Kamaluddin
Ketua bdg intern : Hartini Effendi
Ketua bdg ekstern : Etty Suhada
Ketua bdg kader : Ida Ismail
Sekretaris Umum : Julia Muljati
Wakil Sekretaris : Ida Wahab
Bendahara Umum : Jane Hippy
Bendahara : Esiyati Yatim
Sekr. Bd. Adm : Emmy Hartati
Sekr. Bd. Kader : Chadidjah Majid
Sekr. Bd. Humas : Suryati
Sekr. Bd. Logistik : Sjarifah Haniem
Anggota : Chadidjah Majid,
Maemunah,
Maisjaroh (Jakarta, ex-off)
TUJUAN KOHATI

Meningkatkan kualitas dan peranan HMIwati


dalam perjuangan untuk mencapai tujuan
HMI pada umumnya dan bidang kewanitaan
pada khususnya

- Mendukung tujuan HMI


- Tidak berbenturan/sama/bersaing
ANALISA TUJUAN KOHATI
 Kemana arah kegiatan Kohati dalam kesatuan gerak
Himpunan
 Analisa Tujuan : bagaimana mengurai tujuan agar
bisa menjadi pedoman untuk menentukan kegiatan
Kohati di semua tingkat Pengurus HMI
 Dalam kegiatan HMI, HMIwati adalah bagian yang tidak
terpisahkan. HMiwan dan HMIwati tidak berbeda, karena
HMIwan/wati = target pembinaan HMI
 Dalam kegiatan KOHATI, arah utama adalah Pembinaan
HMIwati selaku putri, calon istri, calon ibu dan anggota
masyarakat
 Jargon : Sarjana wanita dan wanita sarjana
 Masa mahasiswi, adalah masa menyiapkan diri
ANALISA TUJUAN KOHATI

Meningkatkan

dalam perjuangan
HMI
kualita, dan peranan WATI untuk mencapai tujuan
HMI pada umumnya

Agama (1) PUTRI


kewanitaan dan bidang
pembinaan kewanitaan
keluarga (2) ISTRI khususnya
bahagia
kesehatan
(3) IBU Insan masyarakat
pendidikan akademis,
human relation adil makmur
pencipta dan
organisasi yang
(4) pengabdi yang
dll bernafaskan diredhoi
ANGGOTA Islam Allah swt.
MASYARA
KAT
Ilustrasi : Siapkah HMIwati untuk menjadi ibu?
Ibu, Sekolah Pertama bagi Anak
Seorang ibu mempunyai peran yang sangat vital
dalam proses pendidikan anak sejak dini. Ibulah
sosok yang pertama kali berinteraksi dengan
anaknya, sosok pertama pula yang memberikan
rasa aman dan nyaman serta sosok yang dia
percaya. Karena itu, ibu menjadi sekolah pertama
bagi anak-anaknya. Peran ibu dalam mendidik
anaknya ini sangat penting karena dapat
menentukan kualitas generasi masa depan suatu
masyarakat dan negara.
Jadi, hakikatnya adanya Kohati dalam HMI
harus dimanfaatkan sebagai:

N TEACHING
PO K A
PA D E HOSPITAL

EN
LAB GRE E
ORA HO U
S
TOR
I UM
FORUM KADERISASI KOHATI
 Pembinaan HMIwati melalui penugasan
dalam kegiatan HMI/Kohati
 Memberikan materi Kekohatian pada setiap
tingkat kaderisasi HMI
 Wadah Kaderisasi HMIwati
 Pembekalan kepada Pengurus Baru Kohati
 UpGrading Kohati
 Up Grading Nasional Kohati

Anda mungkin juga menyukai