Anda di halaman 1dari 20

PEDOMAN

KEPENGURUSAN
PERSATUAN PELAJAR MAHASISWA DESA PARIA

Tujuan suatu organisasi hanya dapat diwujudkan dengan usaha-usaha


yang teratur, terencana dan kebijaksanaan yang dilingkupi dengan taufiq dan
hidayah Allah SWT. Salah satu perangkat yang dapat digunakan untuk
menciptakan penyelenggaraan usaha-usaha yang demikian itu adalah Pedoman
Kepengurusan yang mendukung ke arah tujuan tersebut. Adanya keharusan
untuk bekerja secara terstruktur dan rapi adalah sesuai dengan Firman Allah
SWT. dalam Surat Ash-Shaff ayat 4 yang artinya , “Sesungguhnya Allah
menyukai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur
seakan-akan mereka seperti bangunan yang tersusun kokoh”

MPO KETUA DEWAN


UMUM PENASEHAT

WAKIL
KETUA

SEKRETARIS-
UMUM

BENDAHARA
UMUM

Ketua Bidang Ketua Bidang Ketua Bidang Ketua Bidang Ketua Bidang
PA Aksi Advokasi HUMAS Olaragah Seni Kesekretariatan
Ketua Bidang

HUMAS
a

Wasekbid Wasekbid Ketua Bidang Ketua Bidang Ketua Bidang


PA Aksi Advokasi HUMAS Olaragah Seni Kesekretariatan
Ketua Bidang

HUMAS
a
Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota
A. STRUKTUR PIMPINAN PENGURUS BESAR
1. Status Pengurus
Sesuai dengan ketentuan yang termaksud pada Bagian III Pasal 8
ART PPMP
mengenai status PPMP dalam struktur kekuasaannya adalah sebagai
berikut:
1. Musyawarah Besar memegang kekuasaan tertinggi organisasi

2. Musyawarah Besar diadakan 1 (satu) tahun sekali

3. Musyawarah Besar dilaksanakan oleh anggotaPPMP

2. Wewenang
Sesuai dengan Bagian III Pasal 9 ART PPMP, wewenang PPMP adalah
sebagai berikut :
1. Meminta dan mendengar laporan pertanggung jawaban pengurus PPMP

2. Menetapkan Anggaran dasar/Anggaran Rumah Tangga PPMP

3. Memilih dan menetapkan Formateur/Ketua PPMP

3. Struktur Organisasi
Struktur organisasi adalah kerangka antar hubungan dari satuan-satuan
organisasi atau bidang-bidang kerja yang di dalamnya terdapat pimpinan,
wewenang dan tanggungjawab serta pada masing-masing personel dalam totalitas
organisasi. Lazimnya struktur organisasi akan kelihatan semakin jelas dan tegas,
apabila digambarkan dalam bagan struktur organisasi. Ditinjaudari
struktur organisasi maka bentuk organisasi yang dipergunakan dalam
Pengurus PPMP adalah bentuk organisasi fungsional.
Dalam organisasi yang berbentuk fungsional, wewenang dari Ketua
Umum didelegasikan kepada satuan-satuan organisasi atau bidang-bidang
kerja yang dipimpin oleh para Ketua, Sekretaris Jenderal dan Bendahara
Umum. Pimpinan dari setiap satuan organisasi atau bidang kerja itu
mempunyai wewenang dan tanggung jawab atas pelaksanaan tugas
bidangnya masing-masing. Kemudian secara fungsional tanggungjawab
itu dipertanggungjawabkan oleh pimpinan masing-masing kepada Ketua
umum.
Struktur organisasi PPMP dengan pembanding dalam program kerja
nasional, terdapat 12 bidang utama :

1. Bidang Pengembangan
Organisasi
2. Bidang Hubungan Masyarakat
3. Bidang Kerohanian
4. Bidang Olahraga Dan Seni
5. Bidang Kesekretariatan
6. Bidang Ekonomi Investasi

4. Komposisi
Personalia
Komposisi Personalia Pengurus Besar PPMP diisi oleh anggota biasa
yang memenuhi persyaratan sebagaimana Bagian IV Pasal 21 ART PPMP
disusun dalam formasi sebagai berikut:

KETUA
UMUM
Ketua Bidang Pengembangan
Organisasi
Ketua Bidang Hubungan Masyarakat
Ketua Kerohanian
Ketua Bidang Olahraga Dan Seni
Ketua Bidang Kesekretariatan
Ketua Bidang Ekonomi Investasi

SEKRETARIS UMUM
Wakil Sekretaris Bidang Pengembangan Organisasi
Wakil Sekretaris Bidang Hubungan Masyarakat
Wakil Sekretaris Bidang Kerohanian
Wakil Sekretaris BidangOlahraga Dan Seni
Wakil Sekretaris Bidang Kesekretariatan
Wakil Sekretaris BidangEkonomi Investasi
Wakil Sekretaris Bidang Pemberdayaan Perempuan

BENDAHARA UMUM
Wakil Bendahara Umum
5. Fungsi Personalia Pengurus Besar
Masing-masing personalia Pengurus Besar menjalankan fungsinya sebagai
berikut :
1. Ketua Umum adalah penangung jawab dan koordinator umum dalam
pelaksanaan tugas-tugas intern dan ekstern organisasi yang bersifat
umum pada tingkat nasional maupun internasional.
2. Ketua Bidang PO adalah Penanggung Jawab dan Koordinator
kegiatan pembinaan anggota di tingkat nasional.
3. Ketua Bidang HUMAS adalah Penanggung Jawab dan Kordinator
dalam merencanakan dan melaksanakan acara yang berhubungan
dengan public dan media.
4. Ketua bidang Kerohanian adalah Penanggung Jawab dan Kordinator
untuk membentuk pribadi yang senantiasa beriman,bertaqwa kepada
Allah SWT serta memiliki budi pekerti dengan prinsip kebersamaan
dalam rangka menciptakan rasa keluargaan.
5. Ketua Bidang Olahraga Dan Seni adalah Penanggung Jawab dan
Kordinator dalam mewadahi dan menggali potensi untuk selanjutnya
menjadi sarana penyaluran minat serta bakat
6. Ketua Bidang Kesekretariatan adalah Penanggung Jawab dan
Kordinator dalam mengelola urusan administrasi serta pelaksanaan
rencana program kerja organisasi
7. Ketua Bidang Ekonomi dan Investasi adalah Penanggung Jawab dan
Kordinator peningkatan ekonomi baik di bidang eksternal maupun
internal
P E D O M A N P O K O K K E P E N G U R U S A N | 777

6. Wewenang dan Tanggung Jawab Bidang Kerja Pengurus Besar


Masing-masing bidang kerja dalam Pengurus Besar dalam menjalankan
wewenang dan tanggung jawabnya adalah sebagai berikut :

a. Bidang Pembinaan Anggota


1) Membina dan mengawasi kinerja Badan Pengelola Latihan
2) Bertanggungjawab atas pelaksanaan LK di seluruh tingkatan.
3) Mengembangkan model-model pelatihan yang dapat
memenuhi kebutuhan anggota melalui pilot project, serta
mengupayakan tindak lanjut atas hasil yang telah diselenggarakan.
4) Merumuskan dan mengembangkan pola pembinaan anggota
yang komprehensif sebagai manifestasi dari konsepsi perkaderan
anggota.
5) Dengan bidang lain melakukan penyusunan data base anggota
dan memanfaatkannya bagi upaya peningkatan kualitas anggota.
6) Melakukan kerja sama dengan pihak lain dalam rangka pembinaan
anggota untuk meningkatkan kualitas sumber daya anggota.

b. Bidang Pembinaan Aparat Organisasi


1) Menyelenggarakan upaya-upaya terbentuknya sikap dan disiplin
aparat
terhadap seluruh ketentuan organisasi.
2) Menyelenggarakan penelitian dalam rangka penyusunan
data perkembangan aparat secara teratur.
P E D O M A N P O K O K K E P E N G U R U S A N | 888

3) Mendorong terciptanya mekanisme organisasi secara sehat dinamis


serta memberikan ruang gerak yang komprehensif terhadap
perkembangan aparat organisasi di seluruh Indonesia.
4) Melakukan standardisasi dan akreditasi kelayakan struktur PPMP dari
tingkat
Pengurus Besar hingga Cabang.
5) Melakukan evaluasi dan pengawasan terhadap seluruh struktur di
bawah
Pengurus Besar.
6) Melakukan kegiatan lainnya yang dapat menunjang peningkatan
dan pengembangan potensi serta kualitas organisasi.

c. Bidang Perguruan Tinggi, Kemahasiswaan dan Pemuda


1) Meyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang dapat meningkatkan
partisipasi
aktif, korektif dan konstruktif dari seluruh anggota dan alumni
PPMP dalam mewujudkan kehidupan kampus demokratis.
2) Mengusahakan agar para anggota dan alumni PPMP ikut serta
secara aktif meningkatkan fungsi dan peranan perguruan tinggi di
tengah-tengah kehidupan masyarakat.
3) Melakukan kegiatan-kegiatan yang dapat mendorong anggota dan
alumni PPMP untuk meningkatkan kehidupan beragama di kampus
antara lain dengan:
a. Memprakarsai kegiatan-kegiatan agama (Islam) di lingkungan
kampus. b. Meningkatkan efektivitas kehidupan Masjid kampus.
c. Melakukan diskusi-diskusi untuk meningkatkan konsep Islam
tentang berbagai seri kehidupan masyarakat.
d. Menyelenggarakan diskusi, seminar, simposium dan sebagainya
yang berkenaan dengan pengkajian terhadap penyempurnaan
sistem pendidikan umumnya dan sistem pendidikan tinggi
khususnya.
e. Melaksanakan kegiatan-kegiatan lainnya yang dapat menunjang
partisipasi anggota dan alumni PPMP dalam mewujudkan
kehidupan kampus umumnya dan dunia kemahasiswaan
khususnya.

d. Bidang Pemberdayaan Umat


1) Menyelenggarakan kegiatan yang mendukung terwujudnya hubungan
yang efektif dengan organisasi-organisasi Islam khususnya dengan
organisasi kemahasiswaan, pelajar dan pemuda Islam.
2) Mengembangkan pola kajian yang kontinyu untuk menggali
pemikiran yang bermanfaat dalam berbagai segi kehidupan umat
Islam guna disumbangkan sebagai kontribusi gagasan pada lembaga
sosial, keagamaan dan politik.
3) Menjalin hubungan intensif untuk menggalang seluruh kekuatan umat
Islam dalam rangka mengembangkan syiar Islam serta menjawab
masalah keumatan dan kebangsaan.
P E D O M A N P O K O K K E P E N G U R U S A N | 999
4) Melakukan langkah-langkah nyata dalam rangka peningkatan
kualitas sumber daya umat dalam hidup berbangsa dan bernegara.
PEDOMAN POKOK KEPENGURUSAN |
101010
5) Melakukan advokasi langsung atas hal-hal yang nyata-nyata
merugikan keberadaan umat Islam.

e. Bidang Kewirausahan dan Pengembangan Profesi


1) Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang dapat
mengembangkan fungsinya dan peran lembaga pengembangan
profesi, baik sebagai sarana pengembangan profesi anggota maupun
wadah dharma bhakti kemasyarakatan PPMP di seluruh aparat dalam
upaya berperan serta dalam pembangunan.
2) Menyusun program bidang kewirausahaan dan pengembangan profesi
yang relevan bagi setiap lembaga pengembangan profesi.
3) Melakukan berbagai kegiatan yang dapat meningkatkan kualitas
personil
pengelola lembaga pengembangan profesi di seluruh aparat antara
lain dengan :
4) Mendorong seluruh aparat PPMP untuk melakukan latihan
pengembangan keterampilan mengelola lembaga pengembangan
profesi.
5) Mendorong seluruh aparat PPMP untuk menyelenggarakan kerja-
kerja sosial kemasyarakatan.
6) Mengusahakan hubungan kerja sama secara kelembagaan antara
lembaga- lembaga pengembangan profesi PPMP dengan lembaga lain
baik pemerintah maupun swasta.
7) Mengkampanyekan dan menanamkan etos kemandirian
dan
kewirausahaan sebagai personalitas anggota PPMP.

f. Bidang Partisipasi Pembangunan Nasional


1) Mengadakan kajian-kajian tentang berbagai aspek pembangunan
nasional.
2) Mengadakan kajian dan diskursus tentang berbagai aspek ekonomi
dan politik bangsa.
3) Mengadakan kajian dan diskusi tentang pendidikan dan kesehatan.
4) Merumuskan pola dan bentuk partisipasi PPMP dalam
pembangunan nasional.
5) Meningkatkan kerjasama/hubungan dengan pemerintah, lembaga
negara,
orsospol, ormas dan lembaga pengembangan masyarakat baik
mitra maupun kontrol.
6) Melaksanakan kegiatan-kegiatan yang dapat meningkat kesejahteraan
dan pemberdayaan masyarakat yang dapat meningkatkan
kesejahteraan dan pemberdayaan masyarakat daerah dengan cara
bekerjasama dengan BADKO atau CABANG yang bersangkutan.

g. Bidang Pengelolaan SDA dan Lingkungan Hidup


1) Mengadakan kajian-kajian tentang pengelolaan sumber daya alam,
dan
PEDOMAN POKOK KEPENGURUSAN |
111111
lingkungan hidup berkembang di Indonesia.
2) Melakukan penyikapan terhadap pengelolaan sumber daya alam,
dan lingkungan hidup yang berkembang di Indonesia.
PEDOMAN POKOK KEPENGURUSAN |
121212
3) Meningkatkan kerjasama/hubungan dengan pemerintah, lembaga
negara, Orsospol, Ormas dan lembaga pengembangan masyarakat
dalam rangka meningkatkan perannya dalam bidang pengelolaan
SDA dan Lingkungan Hidup.

h. Bidang Hukum dan HAM


1) Mengadakan kajian-kajian tentang pengelolaan Hukum dan
HAM yang berkembang di Indonesia.
2) Melakukan penyikapan terhadap masalah Hukum dan HAM
yang berkembang di Indonesia.
3) Meningkatkan kerjasama/hubungan dengan pemerintah, lembaga
negara, Orsospol, Ormas dan lembaga pengembangan masyarakat
dalam rangka meningkatkan perannya dalam bidang Hukum dan
HAM

i. Bidang Hubungan Internasional


1) Menyelenggarakan berbagai kegiatan yang dapat meningkatkan
hubungan dan kerjasama secara nasional antara lain :
2) Menjalin dan membina hubungan yang harmonis dengan
organisasi- organisasi mahasiswa di tingkat nasional dalam upaya
menumbuhkan kesadaran tanggung jawab bersama untuk
mewujudkan cita-cita bangsa.
3) Menjalin kerjasama yang harmonis dengan badan-badan studi
keislaman untuk melakukan penelitian masyarakat dalam
upaya menghasilkan pikiran-pikiran yang bermanfaat bagi
peningkatan kesejahteraan umat dan bangsa.
4) Meningkatkan hubungan kerjasama di bidang ilmu dan pengetahuan
untuk meningkatkan kematangan intelektual anggota.
5) Melakukan berbagai kegiatan untuk meningkatkan kerjasama
Internasional antara lain dengan:
6) Menyelenggarakan kegiatan yang dapat meningkatkan
hubungan kerjasama dengan organisasi mahasiswa Internasional,
terutama dalam hal bidang studi bersama mengenai usaha-usaha
perdamaian dunia berdasarkan kedaulatan dan kemerdekaan masing-
masing negara.
7) Melakukan aktifitas yang dapat meningkatkan dan mengokohkan
ukhuwah islamiyah dengan organisasi-organisasi mahasiswa Islam
dalam upaya meningkatkan dakwah Islamiyah serta memajukan
kehidupan umat Islam secara keseluruhan.
8) Mengambil peranan aktif dalam berbagai kegiatan yang
diselenggarakan oleh wadah-wadah mahasiswa internasional,
khususnya wadah Islam sedunia.
9) Menyelenggarakan berbagai aktifitas untuk memperkenalkan
PPMP pada berbagai forum mahasiswa Internasional, melalui
keterlibatan langsung dalam berbagai bentuk aktifitas maupun
melalui media penerbitan.
PEDOMAN POKOK KEPENGURUSAN |
10) 131313
Menyelenggarakan berbagai kegiatan lainnya yang dapat
meningkatkan hubungan nasional maupun internasional.
PEDOMAN POKOK KEPENGURUSAN |
141414
j. Bidang Pemberdayaan Perempuan
1) Melaksanakan kegiatan-kegiatan sadar gender sebagai salah
satu
pencapaian (achievement) organisasi.
2) Merumuskan pemikiran-pemikiran kualitatif yang bermanfaat
bagi kemajuan KOHATI dan sesama organisasi perempuan lainnya,
seperti pemikiran-pemikiran tentang peningkatan kualitas
kepemimpinan dikalangan perempuan, mekanisme dan struktur
organisasi yang efektif dan lain sebagainya.
3) Membuat pola perkaderan yang memandang KOHATI sebagai
tempat perkaderan PPMP-wati.
4) Melaksanakan kegiatan-kegiatan yang dapat menumbuhkan
upaya bersama di kalangan perempuan dalam menanggulangi
berbagai masalah sosial.
5) Melaksanakan kegiatan-kegiatan yang dapat meningkatkan kualitas
PPMP- wati sesuai dengan tingkat perkembangan dunia
keperempuanan khususnya dalam masyarakat umum.
6) Mengangkat topik pembahasan keperempuanan dalam
kelompok- kelompok diskusi PPMP.
7) Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang dapat mendorong
KOHATI untuk melakukan sosialisasi organisasi dan pembinaan
terhadap personalia KOHATI dalam:
8) Meningkatkan pengetahuan dan penghayatan anggota terhadap fungsi
dan
peranan KOHATI sebagai badan khusus PPMP.
9) Mendorong PPMP-wati untuk mengikuti pelatihan-pelatihan baik
pelatihan umum maupun khusus.
10) Meningkatkan intensitas komunikasi KOHATI dengan aparat
PPMP dan alumni.
11) Melakukan berbagai aktifitas lainnya yang menunjang upaya
pembinaan personalia KOHATI, pembinaan operasional KOHATI
serta pembina partisipasi KOHATI dalam kehidupan keperempuanan
khususnya dan masyarakat pada umumnya

k. Bidang Administrasi dan Kesekretariatan


1) Melakukan pengaturan tata-cara pengelolaan surat-menyurat
yang meliputi penyelenggaraan:
2) Surat masuk.
3) Surat keluar.
4) Pengetikan dan pengadaan surat.
5) Pengaturan administrasi pengarsipan.
6) Pengaturan pengarsipan surat.
7) Melakukan pengumpulan, pencatatan, pengolahan, penyusunan
dan
pemeliharaan dokumentasi organisasi serta bahan-bahan yang
berkenaan dengan intern dan ekstern organisasi.
PEDOMAN POKOK KEPENGURUSAN |
151515
8) Mengatur penyelenggaraan produksi atau reproduksi dari
dokumentasi organisasi yang perlu disampaikan kepada seluruh
aparat PPMP.
9) Menyelenggarakan aktifitas yang dapat menambah pengetahuan
dan keterampilan personil bidang kesekretariatan di seluruh aparat
PPMP guna meningkatkan kelancaran dan mutu kerja dalam bidang
administrasi dan kesekretariatan
10) Melaksanakan kegiatan-kegiatan lainnya yang dapat mendukung
usaha perbaikan peningkatan dan penyempurnaan cara kerja
administrasi dan kesekretariatan di seluruh aparat PPMP

l. Bidang Keuangan dan Perlengkapan


1) Menyusun anggaran dan pengeluaran Pengurus Besar untuk satu
periode
dan untuk setiap
semester.
2) Mengelola sumber-sumber penerimaan organisasi sesuai
dengan ketentuan organisasi yang berlaku.
3) Menyelenggarakan administrasi keuangan untuk setiap penerimaan
dan pengeluaran Pengurus Besar berdasarkan pedoman administrasi
keuangan yang disusun untuk keperluan ini.
4) Melakukan usaha-usaha yang dapat mendorong seluruh aparat PPMP
untuk meningkatkan sumber dana intern khususnya dari iuran
anggota.
5) Mengatur dan mengurus pengamanan, pemeliharaan, perbaikan
dan penambahan perlengkapan organisasi dengan:
6) Setiap kali mengadakan kontrol terhadap pemakaian peralatan
organisasi.
7) Mengusahakan penambahan perlengkapan organisasi sesuai atau
tidak dengan kebutuhan organisasi.
8) Menyusun daftar inventarisasi organisasi.
9) Mengatur perawatan dan pemeliharaan seluruh perlengkapan
organisasi.
10) Mengatur dan mengurus kebersihan dan keindahan halaman gedung
perkantoran.

7. Instansi Pengambilan Keputusan Pengurus


Besar
Setiap keputusan Pengurus Besar dilakukan secara musyawarah, karena itu
bersifat
organisatoris dengan mengikat seluruh aparat PPMP. Cara yang
demikian sesuai dengan firman Allah SWT. Dalam surat asy-Syuro ayat 38
yang berbunyi:
PEDOMAN POKOK KEPENGURUSAN |
161616
Dan (bagi) orang-orang yang yang menerima (mematuhi )
seruan Tuhan-nya dan mendirikan sholat, sedang urusan mereka
(diputuskan) dengan musyawarah antara mereka; dan mereka
menafkahkan sebagian rizki yang kami berikan kepada mereka.
PEDOMAN POKOK KEPENGURUSAN |
171717
Dengan begitu setiap keputusan organisatoris pada dasarnya adalah
merupakan mufakat bersama karena setiap personalia aparat PPMP wajib
menjunjung tinggi dan melaksanakannya dengan niat luhur dan penuh
tanggungjawab. Berdasarkan prinsip ini, maka tingkat instansi pengambilan
keputusan dalam Pengurus Besar adalah:
a. Sidang
Pleno. b.
Rapat Harian.
c. Rapat
Presidium. d.
Rapat Bidang.
e. Rapat
Kerja
Disamping itu, untuk mengontrol pelaksanaan program dilakukan dalam
rapat bidang kerja, penjelasan yang lebih terinci dari hal di atas adalah
sebagai berikut:
1. Sidang
Pleno
a. Dilaksanakan setiap semester kegiatan selama periode berlangsung
(pasal
22 ayat d ART PPMP)
b. Sidang pleno dihadiri oleh seluruh fungsionaris PPMP, ketua umum
Badko dan/atau ketua umum cabang seluruh Indonesia, ketua
umum/direktur badan khusus setingkat Pengurus Besar, dan MPK
PPMP.
c. Fungsi dan wewenang sidang pleno adalah:
1) Membahas laporan Pengurus Besar tentang pelaksanaan ketetapan
kongres setiap semester.
2) Membahas laporan pertanggungjawaban Pengurus Badan
Koordinasi
PPMP seluruh Indonesia.
3) Membahas laporan Pertanggungjawaban Pengurus badan-
badan khusus, Lembaga Pengembangan Profesi setingkat
Pengurus Besar
4) Membahas dan mengesahkan hasil sidang Majelis Pengawas
dan
Konsultasi PERSATUAN PELAJAR MAHASISWA DESA PARIA
(MPK PPMP).
5) Mengambil kebijakan dan keputusan yang mendasar bagi
organisasi, baik kedalam maupun keluar.
6) Menetapkan pedoman-pedoman pokok organisasi sebagaimana
yang tercantum dalam AD/ ART.
7) Menaikan dan menurunkan status cabang berdasarkan
evaluasi
perkembangan cabang atas pertimbangan Badko.
PEDOMAN POKOK KEPENGURUSAN |
8) 181818 pemekaran Cabang berdasarkan rekomendasi
Mengesahkan
Konfercab Induk dan menetapkan pembentukan Cabang Persiapan
berdasarkan usulan Musyawarah Daerah (Musda) Badko.
2. Rapat
Harian
a. Rapat harian dihadiri oleh seluruh fungsionaris PPMP, badan khusus
dan lembaga pengembangan profesi nasional.
b. Rapat harian dilaksanakan setidak-tidaknya empat kali dalam satu
bulan yakni pada hari jumat, dalam minggu kedua dan keempat
dinintegrasikan dengan rapat presidium.
PEDOMAN POKOK KEPENGURUSAN |
191919
c. Fungsi dan wewenang rapat harian :
1) Membahas dan menjabarkan keputusan yang diambil dan
ditetapkan
oleh sidang pleno.
2) Mengkaji dan mengevaluasi keputusan-keputusan yang diambil
atau ditetapkan oleh presidium dan untuk kemudian mengambil
dan mempertimbangkan keputusan selanjutnya.
3) Mendengar laporan dari seluruh fungsionaris PPMP, para
Direktur badan khusus dan Direktur lembaga pengembagan
profesi
3. Rapat Presidium
a. Rapat presidium dihadiri oleh ketua umum, ketua bidang,
sekretaris jenderal, wakil sekretatis Jenderal, bendahara umum dan
wakil bendahara umum.
b. Rapat presidium dilaksanakan setidak-tidaknya dua kali dalam satu
bulan yakni pada hari Jum’at dari tiap minggu. Untuk minggu kedua,
dan keempat diintegrasikan ke dalam rapat harian.
c. Fungsi dan wewenang rapat presidium:
1) Mengambil keputusan tentang organisasi sehari-hari baik
internal maupun eksternal.
2) Mendengarkan informasi tentang perkembangan dari berbagai
aspek organisasi baik internal maupun eksternal.
3) Mengevaluasi perkembangan eksternal organisasi dan dampaknya
bagi perkembangan organisasi.
4. Rapat Bidang
a. Rapat bidang dihadiri oleh aparat bidang yang bersangkutan
b. Rapat bidang diselenggarakan setidak-tidaknya satu kali dalam satu
bulan. c. Fungsi dan wewenang rapat bidang:
1) Mengontrol pelaksanaan proyek/kerja yang dilakukan oleh
setiap bidang.
2) Membuat penyesuaian terhadap pelaksanaan proyek/kerja dari
setiap bidang yang mengalami perubahan baik dalam segi teknis
maupun waktu
3) Menyusun langkah-langkah teknis untuk
menyelenggarakan
proyek/kerja berikutnya sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan
oleh rapat.
5. Rapat
Kerja
a. Rapat kerja dihadiri oleh semua fungsionaris PPMP
b. Rapat kerja dilakukan sekurang-kurangnya satu kali dalam
satu semester.
c. Fungsi dan wewenang rapat kerja:
1) Menyusun jadwal aktivitas/rencana kerja untuk satu
semester presidium.
2) Menyusun rencana anggaran penerimaan dan pengeluaran
untuk seluruh kegiatan Pengurus Besar selama satu semester
PEDOMAN POKOK KEPENGURUSAN |
202020

Anda mungkin juga menyukai