BAB I
KEANGGOTAAN
Pasal 1
1. Permohonan untuk menjadi anggota Badan Usaha Milik Desa ( BUMDES ) diajukan oleh calon anggota
kepada Pengurus secara tertulis dengan menggunakan fermulir yang sudah disediakan untuk keperluan
itu.
2. Seorang calon anggota baru bias dianggap menjadi anggota penuh, dengan segala hak dan kewajiban, jika
ai telah melunasi Uang Pangkal sebesar Rp 10.000 Simpanan Pokok sebesar Rp 100.000 dan Simpanan
Wajib perbulan Rp 10.000 terhitung sejak pelunasan Simpanan Pokok dan telah memperoleh Buku
Anggota dengan catatan tentang setoran – setoran tersebut.
3. Calon anggota adalah mereka yang telah mengajukan permohonan tertulis untuk menjadi anggota dan
memenuhi persyaratan untuk menjadi anggota namun belum melunasi Simpana Pokok sebagaimana
diatur dalam ART ini.
4. Calon anggota dapat memperoleh pelayanan simpanan maupun pinjaman namun belum mempunyai hak
suara, hak untuk memilih dan dpilih menjadi pengurus atau Pengawas Badan Usaha Milik Desa
( BUMDES ).
5. Anggota Luar Biasa adalah warga masyarakat yang hanya ingin memanfaatkan jasa Simpanan Badan
Usaha Milik Desa ( BUMDES )
6. Anggota Luar Biasa tidak mempunyai hak suara, hak untuk memilih dan pilih serta hak untuk
memperoleh pinjaman.
7. Anggota Luar Biasa dapat memilih jenis – jenis produk Simpanan yang sesuai dengan kebutuhan selain
Simpanan Pokok Wajib.
BAB II
PENGURUS
Pasal 2
Pengurus Badan Usaha Milik Desa ( BUMDES ( yang dimaksud dalam Anggaran Dasar BAB VII Pasal 8 sd
11 yaitu :
1. Berjumlah 5 (lima) orang atau lebih dan berjumlah ganjil tanpa membedakan jenis kelamin.
2. Setelah lewat masa jabatan yang pertama, setiap bulan, setiap tahun, seperlima dari jumlah anggota
Pengurus mengundurkan diri.
3. Anggota Pengurus yang mengundurkan diri adalah paling lama menduduki jabatan sebagai Pengurus.
Apabila diantara mereka ada yang diangkat menjadi anggota Pengurus hari yang sama maka pengunduran
diri ini akan dilakukan dengan undian, kecuali ada kesepakatan diantara mereka.
4. Rapat anggota tahunan Badan Usaha Milik Desa ( BUMDES ) akan mengisi lowongan jabatan anggota
Pengurus yang mengundurkan diri.
5. Rapat paripurna Pengurus dan Pengawas memilih Anggota Pengurus dan Pengawas yang mengundurkan
diri antar waktu, dengan masa jabatan sampai Rapat Anggota berikutnya.
Kelangsungan jabatan penggantian Pengurus dan Pengawas antara waktu harus dimintakan persetujuan
dalam Rapat Anggota tersebut.
BAB III
WEWENANG DAN TUGAS PENGURUS
Pasal 3
1. Pengurus berwenang menetapkan Pola Kebijkan Umum Badan Usaha Milik Desa ( BUMDES ), meliputi
:
a) Pola kebijakan Simpana, meliputi :
1). Jenis produk Simpanan,
2). Karakteristik, keunggulan dan daya tarik Simpanan,
3). Prosedur pelayanan Simpanan,
4). Jasa atau bunga Simpanan,
5). Promosi dan pemasaran Simpanan,
6). Batas maksimum Simpanan yang dimiliki oleh seorang anggota,
7). Ketentuan tentang insentif, bonus dan hadiah Simpanan,
8). Tatacara penarikan Simpanan,
9). Perlindungan atau asuransi Simpanan,
10). Biaya layanan Simpanan,
11). System administrasi Simpanan,
12). Simpanan sebagai salah satu jaminan pinjaman.
c). Kebijakan perihal jumlah maksimum yang dapat dimiliki oleh seorang anggota, dengan ketentuan
bahwa seorang anggota tidak diperbolehkan memiliki jumlah Simpanan melebihi 25 % (dua lima
persen) dari jumlah seluruh Simpanan anggota Badan Usaha Milik Desa ( BUMDES ).
h). kebijakan perihal tatacara pemungutan kembali pinjaman serta penghapusan pinjaman atas sisa
pinjaman anggota yang sudah tidak mungkin lagi ditagih. Penghapusan sisa pinjaman yang jumlahnya
10 % atau lebih dari dana cadangan hanya dapat diputuskan dengan persetujuan Rapat Anggota.
i). Kebijakan mengenai kegiatan program pendidikan dan hubungan masyarakat Badan Usaha Milik Desa
( BUMDES ).
j). Kebijakan – kebijakan lain yang sewaktu – waktu dikuasakan oleh Rapat Anggota untuk disusun dan
digariska oleh Pengurus.
2. Pengurus mengusahakan agar dalam kantor Badan Usaha Milik Desa ( BUMDES ) selalu ditempelkan
Laporan Keuangan Badan Usaha Milik Desa ( BUMDES ) yang terakhir yang sudah diperiksa dan
ditandatangani oleh Pengawas.
3. Setiap anggota Pengurus yang secara berturut – turut hadir dalam 3 kali rapat rutin Pengurus tanpa
memberikan alas an yang dapat diterima, maka anggota Pengurus yang bersangkutan dianggap telah
meninggalkan jabatannya yang memerlukan penggantian antar waktu.
4. Pengurus mempunyai wewenang untuk mengisi jabatan yang lowong apabila ada anggota Pengurus dan
Pengawas yang mengundurkan diri antar waktu. Setiap lowongan dalam keanggotaan Pengurus dan
Pengawas akan diisi selambat – lambatnya 14 (empat belas) hari sejak terjadinya lowongan tersebut.
Pengisian lowongan anggota Pengurus dan Pengawas antar waktu dilakukan dalam Rapat Paripurna
Pengurus dan Pengawas dengan musyawarah dan mufakat. Anggota Pengurus dan Pengawas baru dipilih
dengan jumlah suara lebih dari separoh jumlah anggota Pengurus dan Pengawas yang masih ada, untuk
selanjutnya dimintakan pengesaan dalam Rapat Anggota berikutnya.
Pasal 4
a. Pendidikan bagi calon – calon anggota Badan Usaha Milik Desa ( BUMDES )
b. Pendidikan bagi anggota - anggota Badan Usaha Milik Desa ( BUMDES )
c. Pendidikan bagi calon pengurus Badan Usaha Milik Desa ( BUMDES )
d. Pendidikan bagi calon pengawas Badan Usaha Milik Desa ( BUMDES )
e. pendidikan bagi pengurus Badan Usaha Milik Desa ( BUMDES )
f. Pendidikan bagi Pengawas.\
a. Promosi kepada kelompok – kelompok calon anggota potensial (missal organisasi – organisasi
Kolompok Lainya ) yang ada di wilayah kerja Badan Usaha Milik Desa ( BUMDES ) dan sekitarnya.
b. Promosi keada individu yang dianggap potensial yang ada di wilayah kerja Badan Usaha Milik Desa
( BUMDES )
c. System bonus dan hadiah
d. Berpartisipasi dalam kegiatan – kegiatan social kemasyarakatan di wilayah Badan Usaha Milik Desa
( BUMDES )
e. Mengadakan acara – acara kesenian, budaya, wisata bagi masyarakat di wilayah kerja Badan Usaha
Milik Desa ( BUMDES ) dan sekitarnya.
BAB IV
JABATAN DAN URAIAN TUGAS KEPENGURUSAN
Pasal 5
e. ANGGOTA PENGURUS :
g. KOMISI PENDIDIKAN :
Melaksanakan kegiatan pendidikan dan promosi sesuai dengan kebijakan dan program yang telah
ditetapkan oleh Pengurus.
BAB V
PENGAWAS
Pasal 6
1. Setelah lewat masa jabatan pertama, setiap tahun sepertiga dari jumlah anggota Pengawas mengundurkan
diri.
2. Anggota Pengawas yang mengundurkan diri adalah yang paling lama memegang jabatan. Apabila
diantara mereka ada yang diangkat menjadi Pengawas pada hari yang sama maka pengunduran diri akan
dilakukan dengan undian, kecuali ada kesempatan diantara mereka.
3. Rapat Anggota Tahunan Badan Usaha Milik Desa ( BUMDES ) akan mengisi lowongan jabatan anggota
Pengawas yang mengundurkan diri.
Pasal 7
1. Setiap anggota Pengawas yang secara bertururt –turut tidak hadir dalam 3 kali rapat rutin Pengurus atau
Pengawas tanpa memberikan alasan yang dapat diterima, maka anggota Pengurus atau Pengawas yang
bersangkutan dianggap telah meninggalkan jabatannya.
2. Setiap lowongan dalam keanggotaan Pengurus dan Pengawas akan diisi dalam waktu selambat –
lambatnya 14 (empat belas) hari sejak terjadinya lowongan tersebut. Pengisi lowongan anggota pengurus
dan atau Pengawas dilakukan dalam Rapat Gabungan Pengurus dan Pengawas dengan musyawarah dan
mufakat. Anggota Pengurus dan Pengawas baru dipilih dengan jumlah suara lebih dari separoh jumlah
anggota Pengurus dan Pengawas yang masih ada untuk selanjutnya pengesahan dari Rapat Anggota
berikutnya.
BAB VI
PEMILIHAN KEPENGURUSAN
Pasal 8
1. Pengurus membentuk Komisi Pencalonan sekurang – kurangnya 30 (tiga puluh) hari sebelum Rapat
Anggota diadakan. Komisi Pencalonan berjumlah 3 (tiga) orang, terdiri dari satu orang anggota Pengurus
dan dua orang yang tidak duduk dalam kepengurusan Badan Usaha Milik Desa ( BUMDES ). Tugas
Komisi Pencalonan adalah menyusun daftar calon, menghubungi dan menanyakan kesediaan masing –
masing calon, mengajukan calon – calon tersebut untuk dipilih dalam Rapat Anggota sesuai lowongan
yang tersedia.
2. Komisi Pencalonan memimpin acara pemilihan.
Sesudah nama – nama calon diumumkan, Komisi Pencalonan member kesempatan kepada peserta Rapat
Anggota untuk mengusulkan tambahan calon bilaman ada.
Komisi Pencalonan memimpin acara pemilihan Pengurus dan Pengawas dari calon – calon yang telah
ditetapkan oleh Rapat Anggota, tanpa menentukan jabatan masing – masing calon. Pemilihan dilakukan
dengan pemungutan suara menggunakan surat suara secara bebas dan rahasia.
3. Hanya anggota yang mempunyai hak suara yang dapat memilih
4. Hasil pemilihan ditentukan berdasarkan suara terbanyak. Apabila dua calon atau lebih mendapat suara,
yang sama, pemungutan suara diulangi, kecuali di anatara mereka menyatakan mengundurkan diri
sebagai calon.
5. Pencalonan maupun pemilihan dilakukan untuk kelomppok –kelompok berikut :
a. Untuk pemilihan pertama 5 (lima) orang atau lebih yang berjumlah ganjil untuk jabatan Pengurus,,
dan 3 (tiga) orang untuk jabatan Pengawas.
b. Setelah masa jabatan ayng pertama pemilihan dilakukan setiap tahun hanya untuk mengisi jabatan
yang lowong.
BAB VII
PENASEHAT
Pasal 9
1. Pengangkatan dan pemberhentian Penasehat yang beranggotakan paling banyak 3 (tiga) orang diusulkan
oleh Pengurus untuk memperoleh pegesahan dari Rapat Anggota.
2. Pengurus wajib memberitahukan secara tertulis pengangkatan maupun pemberhentian Penasehat kepada
yang bersangkutan paling lambat dua minggu sejak keputusan Rapat Anggota.
3. Penasehat bertugas untuk memberikan nasehat, pertimbangan, kunsultasi, usul dan saran atas permintaan
Pengurus.
BAB VIII
SIMPANAN ANGGOTA
Pasal 10
1. Simpanan Pokok, Simpanan Wajib dan jenis Simpanan lain yang disepakati oleh Rapat Anggota sebagai
modal sendiri dicatat dalam Buku Anggota sesuai unit perhitungan saham.
2. Nilai satu unit saham sama dengan Simpanan Wajib per anggota per bulan.
3. Anggota yang selama satu tahun penuh tidak menyetorkan Simpanan Wajib perlu segera mendapatkan
penanganan oleh Pengurus agar segera diketahui penyebabnya. Apabila yang bersangkutan tidak bersedia
menyetor Simpanan Wajib walaupun memiliki kemampuan dan setelah diberikan oleh Pengurus tidak
juga bersedia, maka keanggotaannya harus dihentikan dan seluruh Simpanannya dikembalikan dengan
dikenai biaya administrasi 25 % dari jumlah tersebut.
BAB IX
PINJAMAN
Pasal 11
1. Tingkat bunga pinjaman ditetapkan oleh Pengurus dengan memperhitungkan rata – rata biaya dana, biaya
operasi, cadangan risiko pinjaman, dan sebesarnya SHU yang diinginkan.
2. Apabila Pengurus menetapkan kebijakan mengenai perubahan tingkat bunga pinjaman, ketentuan baru itu
hanya dikenakan terhadap pinjaman – pinjaman baru yang dicairkan setelah tanggal ditetapkan.
BAB X
SISA HASIL USAHA
Pasal 12
1. Pengurus dapat mengajukan usulan alokasi penggunaan SHU yang berbeda dari ketentuan yang
tercantum dalam Anggaran Dasar dengan mengemukakan alas an dan pertimbangannya. Rapat Anggota
dapat menerima atau menolak usulan tersebut. Apabila usulan tersebut ditolak, alokasi penggunaan SHU
dikembalikan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar.
2. Selambat – lambatnya satu bulan setelah perhitungan pembagian dividen dan balas jasa pinjaman
diumumkan, Bendahara harus membayarkan secara tunai kepada anggota atau menambahkan kedalam
Simpanan masing – masing anggota sesuai dengan pilihannya.
BAB XI
PERUBAHAN TERHADAP ANGGARAN RUMAH TANGGA
Pasal 13
1. Perubahan terhadap Anggaran Rumah Tangga dapat dibicarakan dalam Rapat Anggota atas usul
Pengurus atau sekurang – kurangnya 10 (sepuluh) orang anggota Badan Usaha Milik Desa ( BUMDES )
yang mempunyai hak suara.
2. Perubahan terhadap Anggaran Rumah Tangga ini hanya dapat diadakan oleh Rapat Anggota berdasarkan
keputusan setidak tidaknya 2/3 (dua pertiga) dari jumlah anggota yang hadir dan mempunyai hak suara
dalam Rapat Anggota Tahunan atau yang khusus diadakan untuk itu.
3. Pengurus Badan Usaha Milik Desa ( BUMDES ) menyimpan buku amandemen / perubahan terhadap
Anggaran Rumah Tangga yang selalu tersedia untuk diperikasa oleh anggota dan siapa saja yang
mendapat ijin untuk itu.
4. Amandemen / perubahan terhadap Anggaran Rumag Tangga ini hanya dapat diterima selama tidak
bertentangan dengan :
a. Undang – undang yang berlaku
b. Anggaran Dasar Badan Usaha Milik Desa ( BUMDES )
Anggaran Rumah Tangga ini diterima dan disahkan oleh Rapat Anggota yang diadakan pada tanggal
…………………. 20…. di Kecamatan ……………… Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Propinsi
Sulawesi Utara.
Di tandatangani oleh :
Ketua Sekretatis
( …………………… ) ( ………………… )