Anda di halaman 1dari 8

ANGGARAN RUMAH TANGGA ( A R T )

KOPERASI PONDOK PESANTREN RIYADHUNNASYIIN


KOPPONTREN RIYADHUNNASYIIN

BAB I
NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN

Pasal 1
(1) Koperasi ini bernama Koperasi Pondok Pesantren Riyadhunnasyiin atau disingkat
KOPPONTREN RIYADHUNNASYIIN
(2) Koperasi Pondok Pesantren Riyadhunnasyiin berkedudukan di Jalan Raya Jiput-
Caringin Kp. Caringin Lor Rt. 001 Rw. 001 Desa Pejamben Kec. Carita Kab.
Pandglang Provinsi Banten.

BAB II
USAHA

Pasal 2
Koperasi melaksanakan kegiatan usaha, yaitu :
a. Simpan Pinjam
b. Agrobisnis
BAB III
PERMODALAN

Pasal 3
Modal koperasi terdiri dari ;
(1) Modal sendiri :
a. Simpanan Pokok sebesar : Rp. 100.000,-
b. Simpanan Wajib sebesar : Rp. 50.000,-
c. Simpanan Sukarela : Tak Terbatas
d. Dana Cadangan
e. Hibah
(2) Modal Pinjaman yang berasal dari sumber lain yang sah.
(3) Simpanan Pokok yang dimaksud dalam ayat 1 huruf a dapat diangsur sesuai
kemampuan Anggota.

BAB IV
PEMBAGIAN SISA HASIL USAHA

Pasal 4
(1) Pembagian SHU sebanding dengan jasa usaha dan jasa modal anggotanya.
(2) SHU dibagikan kepada anggota seadil-adilnya.
(3) SHU dibagikan setiap 1 Tahun Buku pada saat Rapat Anggota Tahunan.

Pasal 5…
Pasal 5
(4) Dalam pembagian SHU dan untuk mencapai 100 % (persen) pembagian/
kesehatan SHU didalam koperasi maka perlu ditetapkan persentase alokasi dana Sisa
Hasil Usaha yang dibagikan setelah dipotong pajak penghasilan sebagai berikut :
a. 30 % Untuk Cadangan Koperasi.
b. 25 % Untuk Jasa Usaha Anggota
c. 20 % Untuk Jasa Modal Anggota
d. 10 % Untuk Dana Pengurus dan Pengawas
e. 5 % Untuk Dana Manajer/ Karyawan
f. 5 % Untuk Dana Sosial
g. 5 % Untuk Dana Pendidikan
(5) Perubahan persentase alokasi SHU dalam koperasi ditetapkan dan disepakati pada
saat Rapat Anggota.

BAB V
KEANGOTAAN

Pasal 6
Adapun Syarat-syarat menjadi anggota sebagai berikut :
(1) Syarat Umum ;
a. WNI
b. Laki-Laki dan Perempuan
c. Beragama Islam
d. Berusia minimum 19 Tahun dan maksimum 40 Tahun
e. Tidak memiliki catatan kriminal
f. Sehat Jasmani maupun Rohani
g. Mampu menggunakan perangkat tekonologi baik OS maupun Android
(2) Syarat Khusus ;
a. Wajib membayar Simpanan Pokok dan Simpanan Wajib
b. Memiliki Jenis Usaha/ Keterampilan/ Keahlian dibidang Agrobisnis/ Teknologi
c. Mematuhi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
d. Mengikuti setiap Rapat Anggota dan kegiatan yang dilaksanakan koperasi
e. Wajib berkedudukan atau berdomisili di kabupaten Pandeglang dan atau lintas
Kabupaten/ kota di Provinsi Banten.

BAB IV
RAPAT ANGGOTA

Pasal 7
(1) Rapat Anggota dilakukan/dilaksanakan sekurang-kurangnya sekali dalam 1 tahun.
(2) Rapat Anggota Tahunan (RAT) dilaksanakan paling lambat tanggal 31 Maret
tahun berikutnya setelah tutup tahun buku (per 31 Desember).
(3) Rapat Anggota dapat diselenggarakan melalui Daring ataupun Luring.

Pasal 8
(4) Dalam Rapat Anggota Koperasi tiap anggota mempunyai hak suara yang sama
yaitu satu anggota satu suara.

(5)…
(5) Keputusan dalam Rapat Anggota diambil berdasarkan musyawarah untuk
mendapatkan mufakat, dalam hal tidak tercapai kata mufakat maka keputusan
diambil berdasarkan suara terbanyak dari jumlah anggota yang hadir.
(6) Semua keputusan Rapat Anggota Koperasi harus dibuat dalam Berita Acara
Keputusan Rapat Anggota yang ditanda tangani oleh pimpinan rapat dan
disahkan oleh rapat anggota.

Pasal 9
(7) Rapat Anggota dihadir sekuarang-kurangnya 2/3 Anggota Koperasi.
(8) Keputusan Rapat Anggota dinyatakan syah apabila yang hadir sudah mencapai
sekurang-kurangnya 2/3 Anggota Koperasi.

Pasal 10
(9) Dalam hal Rapat Anggota tidak dapat berlangsung karena tidak mencapai
qourum sebagaimana dimaksud pasal 9 angka 8, maka rapat anggota ditunda
paling lama 7 (Tujuh) hari, dan apabila tetap belum mencapai quorum, maka atas
kesepakatan anggota rapat dilaksanakan dengan ketentuan menjadi Rapat
Anggota Luar Biasa.

Pasal 11
(10) Koperasi dapat mengadakan Rapat Anggota luar Biasa apabila keadaan
mengharuskan adanya keputusan segera yang wewenangnya ada pada rapat
anggota luar biasa.
(11) Rapat anggota Luar Biasa diadakan atas permintaan anggota adalah untuk hal-hal
yang sangat prinsipil, terutama apabila telah terjadi kegiatan yang bertentangan
dengan kepentingan/ tujuan Koperasi dan menimbulkan kerugian terhadap
Koperasi.
(12) Usulan diadakan Rapat Anggota Luar Biasa disampaikan kepada Pengurus
Koperasi secara tertulis dan ditanda tangani oleh minimum 15 (Lima Belas) %
(Persen) dari jumlah Anggota.
(13) Jika permintaan tersebut sesuai dengan ketentuan, maka pengurus harus
memenuhi rapat dimaksud sesuai dengan kebutuhan dan peraturan lainnya yang
berlaku.
(14) Rapat Anggota Luar Biasa dihadiri oleh anggota, pengurus, pengawas, pengelola
serta Penasehat dan pejabat yang menangani Koperasi yang diundang secara
khusus.

BAB V
PENGURUS

Pasal 12
(1) Pemilihan pengurus dilaksanakan melalui Rapat Anggota.
(2) Pengurus dipilih dari anggota biasa yang telah menjadi anggota dan terdaftar
minimum 2 (dua) tahun.
(3) Masa jabatan pengurus selama 3 (tiga) tahun, dan bisa dipilih kembali.
(4) Maksimal jabatan pengurus dapat 2 (dua) periode berturut-turut.
(5) Sesama Pengurus ataupun dengan Pengawas tidak mempunyai hubungan
keluarga.

(6)…
(6) Pengurus mendapatkan imbalan jasa (honor) serta imbalan lainnya yang telah
ditetapkan berdasarkan Rencana Kerja dan Rencana Anggaran Pendapatan dan
Biaya yang disusun setiap tahun dan mendapatkan persetujuan dan pengesahan
pada Rapat Anggota.
(7) Dalam pelaksanaan tugasnya bilamana salah seorang Pengurus berhalangan tetap
dan tidak bisa melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai Pengurus
maka pengurus lengkap bersama-sama Pengawas menetapkan dan memutuskan
Pejabat sementara yang akan menggantinya.
(8) Pada pelaksanaan Rapat Anggota/ Rapat Anggota Tahunan berikutnya Pengurus
dan Pengawas menyampaikan dan melaporkan tentang penetapan/keputusan
pengisian jabatan sementara dimaksud sampai jabatan definitif diputuskan oleh
Rapat Anggota.

Pasal 13
Syarat-syarat Pengurus adalah antara lain :
(1) Telah mengikuti Bimbingan Teknik Pengetahuan Dasar Koperasi (BTPDK) yang
diadakan oleh Koppontren Riyadhunnasyiin setiap 1 tahun sekali.
(2) Memiliki Sertifikat BTPDK.
(3) Berpengalaman serta pernah menjadi/ menjabat sebagai pengurus, pengawas
koperasi (Khusus untuk jabatan Ketua).
(4) Cakap dan memiliki kemampuan serta pengetahuan tentang perkoperasian.
(5) Jujur, amanah dan memiliki jiwa kepemimpinan serta berkepribadian menarik.
(6) Dapat dan mampu bekerjasama dengan sesama pengurus lainnya, dengan
pengawas, pengelola dan atau pihak lainnya.
(7) Terpilih dalam fourom Rapat Anggota dan mendapat persetujuan/ disyahkan oleh
pimpinan Rapat dalam Rapat Anggota.
(8) Mempunyai komitmen yang kuat untuk kemajuan koperasi dalam rangka
meningkatkan kesejahteraan dan pelayanan kepada anggotanya.
(9) Sehat jasmani dan rohani.
(10) Untuk kesinambungan kegiatan dan pengelolaan usaha koperasi, disaat
pergantian kepengurusan pengurus lama dipilih kembali minimal 1 (satu) orang.

Pasal 14
Tata cara pemilihan Pengurus Koperasi diatur berdasarkan keputusan Rapat Anggota
Tahunan dengan menggunakan Sistem Formatur Mutlak atau Sistem Pemilihan
Langsung dan Pemilihan Tidak Langsung (Formatur).
(1) Menggunakan Sistem Pemilihan Langsung, proses pemilihannya dilaksanakan
sebagai berikut :
a. Melalui Pemilihan dengan sistem Formatur Rapat Anggota memilih beberapa orang
sebagai Tim Formatur.
b. Tim Formatur didampingi Penasehat dan Pembina bersidang untuk memilih
Pengurus.
c. Tim Formatur menetapkan susunan Pengurus yang terpilih untuk disahkan dalam
Rapat Anggota.
(2) Sistem Pemilihan Tidak Langsung, proses pemilihannya dilaksanakan sebagai
berikut :
a. Melalui Pemilihan Langsung Rapat Anggota memilih dan menetapkan beberapa
orang sebagai tim formatur.

b…
b. Tim formatur dipilih dan ditetapkan dari : unsur anggota, unsur Pengawas dan
unsur Pengurus.
c. Tim Formatur didampingi Penasehat dan Pembina perkoperasian di Kab.
Pandeglang bersidang untuk memilih dan menetapkan minimal 3 (tiga) orang calon
Ketua Pengurus Koperasi.
d. Dipandu/ difasilitasi tim formatur tersebut calon-calon Ketua Pengurus Koperasi
terpilih tersebut diserahkan ke forum Rapat Anggota untuk dilakukan pemilihan
langsung.
e. Melalui Pemilihan Langsung Rapat Anggota memilih, menetapkan dan
memutuskan siapa yang berhak sebagai Ketua Pengurus Koperasi Terpilih.
f. Ketua Pengurus Koperasi terpilih (juga sebagai Ketua Formatur) bersama sama Tim
Formatur lainnya paling lama 7 (tujuh) hari sudah dapat memilih, menetapkan dan
memutuskan susunan kepengurusan Koperasi periode berikutnya secara lengkap
sesuai dengan peraturan/ ketentuan yang berlaku.
(3) Untuk selanjutnya pelaksanaan serah terima jabatan dari Pengurus lama kepada
Pengurus baru Koperasi dilaksanakan selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari setelah
terpilihnya Pengurus baru dengan membuat Berita Acara Serah Terima, dilampiri
Kegiatan dan Asset/ keuangan.

Pasal 15
(1) Tata kerja dan pembagian tugas pengurus diatur dalam suatu keputusan melalui
Rapat Pengurus.
(2) Pengurus membuat dan menyusun Laporan Pertanggung Jawaban (LPj),membuat,
menyusun/ mengajukan Rencana Kerja (RK) dan Rencana Anggaran Pendapatan dan
Belanja (RAPB) Koperasi pada setiap akhir tahun buku dan disampaikan pada Rapat
Anggota Tahunan.

BAB VI
PENGAWAS

Pasal 16
(1) Susunan Pengawas Koperasi sesuai dengan kebutuhan organisasi dan usaha
Koperasi.
(2) Susunan pengawas Koperasi berjumlah 3 (tiga) orang yang terdiri dari :
a. Ketua
b. Anggota
c. Anggota
(3) Masa jabatan Pengawas Koperasi selama 3 (tiga) tahun, dan dapat dipilih kembali.
(4) Pengawas mendapatkan imbalan jasa sesuai dengan tugas pengawasannya pada
tiap-tiap periode yang ditetapkan, besarnya berdasarkan Rencana Kerja (RK) dan
Rencana Anggaran Pendapatan dan Biaya (RAPB) Koperasi.
(5) Dalam pelaksanaan tugasnya Pengawas Koperasi menyampaikan laporan hasil
pengawasannya atas kegiatan dan asset/ keuangan Koperasi secara tertulis setiap
triwulan kontinyo dan konsisten.
(6) Bilamana periode jabatan Pengawas telah habis, maka untuk pemilihan pengawas
periode berikutnya baik sistem pemilihan, kreteria mengacu pada pasal 14.

BAB VII…
BAB VII
PENGELOLA USAHA

Pasal 17
(1) Koperasi dapat mengangkat manajer/ Pengelola usaha/ kepala bagian dan
karyawan sesuai dengan kebutuhan organisasi dan usaha koperasi.
(2) Manajer/ Pengelola usaha/ kepala bagian dan karyawan diangkat melalui Surat
Keputusan Pengurus Koperasi dan dilaporkan pada Rapat Anggota.
(3) Dalam pelaksanaannya Manajer/ Pengelola usaha/ kepala bagian dan karyawan
secara priodik dan kontinyo baik diminta ataupun tidak diminta melaporkan tugas dan
tanggung jawab penuh kepada pengurus Koperasi.
(4) Manajer/ Pengelola usaha/ kepala bagian dan karyawan berhak mendapatkan Gaji,
tunjangan atau imbalan lainnya sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku
di Koperasi.
(5) Untuk jabatan Manajer/ Pengelola usaha/ kepala bagian masa kerja, hak dan
kewajibannya dibuatkan kontrak kerjanya dengan mengacu peraturan/ ketentuan yang
berlaku serta kebutuhan dan kemampuan Koperasi.
(6) Kontrak kerja untuk jabatan Manajer/ Pengelola usaha/ kepala bagian dibuat
secara tertulis diatas kertas bermaterai dan ditanda tangani oleh pengurus atas nama
Koperasi, dan pejabat yang bersangkutan.
(7) Dalam kontrak kerja diatur hal-hal yang berkenaan dengan antara lain :
a. Gaji, dan atau Imbalan jasa lainnya.
b. Jangka waktu berlakunya kontrak kerja.
c. Hak dan kewajibannya.
d. Konsekwensi pelanggaran isi kontrak.
e. Dalam hal perpanjangan kontrak kerja minimal 3 (tiga) bulan sebelum berakhirnya
masa kontrak telah dibuat kesepakatan baru.

BAB VIII
KESEJAHTERAAN SOSIAL DAN PENDIDIKAN

Pasal 18
(1) Koperasi mengupayakan bantuan/ tunjangan atau imbalan jasa kepada anggota,
Pengurus, Pengawas dan Manager/ karyawan antara lain seperti :
a. Jasa anggota koperasi.
b. Bingkisan/ paket.
c. Bantuan pengobatan kesehatan dan atau santunan kepada anggota yang
meninggal dunia, dan yang mengalami musibah.
(2) Besarnya jasa, bingkisan dan santunan pada tersebut diatas akan ditetapkan dalam
rapat pengurus dan disampaikan ke dalam Rapat Anggota untuk mendapatkan
pengesahan.
(3) Dana Sosial yang di maksud pada pasal 5 ayat 1 huruf f dapat disalurkan 2,5 %
untuk kegiatan sosial dan 2,5% untuk membantu anak yatim piatu disekitar
lingkungan Koperasi Pondok Pesantren Riyadhunnasyiin.
(4) Dana Pendidikan yang dimaksud pada pasal 5 ayat 1 huruf g dapat langsung
disalurkan untuk kegiatan diklat Anggota Koperasi dan atau Bimtek-DPK setiap
Tahun.

BAB IX…
BAB IX
SANKSI

Pasal 19
Anggota Koperasi yang melanggar ketentuan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah
Tangga maupun peraturan lain yang berlaku di Koperasi dikenakan sanksi sesuai
dengan peraturan yang berlaku.

Pasal 20
(1) Anggota maupun anggota luar biasa yang mencemarkan nama baik dan merugikan
Koperasi serta tidak mengindahkan kewajibannya sebagai anggota/ melalaikan
kewajibannya dalam membayar simpanan dan piutangnya sesuai dengan keputusan
Rapat Anggota, maka kepada anggota yang bersangkutan diberikan peringatan /
teguran.
(2) Bilamana pada kurun waktu selanjutnya peringatan/ teguran tersebut tidak
diindahkan maka yang bersangkutan dapat diberhentikan oleh pengurus dan
selanjutnya keputusan dimaksud akan dilakukan pembahasan (disetujui atau ditolak)
pada forum Rapat Anggota berikutnya.
(3) Simpanan pokok dan simpanan wajib dan simpanan lain/ jasa lainnya dari anggota
yang diberhentikan dikembalikan setelah anggota tersebut menyelesaikan kewajiban
utang piutangnya.

Pasal 21
Pengurus, pengawas maupun pengelola/ karyawan Koperasi yang melakukan
pelanggaran atau penyalahgunaan wewenang atas tugas dan tanggung jawab yang
dibebankan kepadanya dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku dan
untuk selanjutnya dapat dipecat dari jabatannya berdasarkan hasil keputusan Rapat
Anggota.

Pasal 22
(1) Pengurus,pengawas maupun pengelola Koperasi yang dengan sengaja dan atau
karena kelalaiannya melakukan perbuatan yang menimbulkan kerugian Koperasi
dikenakan sanksi ganti rugi sebesar kerugian yang disebabkan oleh masing-masing
pengurus, pengawas maupun pengelola yang bersangkutan.
(2) Apabila tersebut pada angka 1 diatas tidak mendapat tanggapan untuk membayar
ganti rugi maka kepada yang bersangkutan berdasarkan hasil keputusan rapat anggota
dapat diajukan kepengadilan baik perkara pidana maupun perdata.

BAB X
KETENTUAN LAIN-LAIN

Pasal 24
Ketentuan yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini akan diatur dengan
peraturan khusus atau peraturan lainnya atas persetujuan Rapat Anggota.

BAB XI…
BAB XI
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 25
(1) Anggaran Rumah Tangga Koperasi ini disetujui/ disahkan oleh Rapat Anggota/
Rapat Anggota Tahunan Koperasi.
(2) Anggaran Dasar ini berlaku sejak tanggal disahkan/ ditetapkan untuk dapat
dijadikan pedoman kerja dalam menjalankan kegiatan Koperasi.

Ditetapkan di……………………
Pada Tanggal ……………………
Mengetahui,
Pimpinan Sidang Sekertaris Sidang

---------------------- ----------------------

Anda mungkin juga menyukai