Anda di halaman 1dari 8

ANGGARAN DASAR / ANGGARAN RUMAH TANGGA

KELOMPOK TANI MITRA TUNAS SEJAHTERA


DESA LETEKONDA
KECAMATAN LOURA KABUPATEN SUMBA BARAT DAYA

BAB I
NAMA, TEMPAT KEDUDUKAN DAN LINGKUP KERJA
Pasal 1
(1) Kelompok Tani Kelas Pemula ini bernama Kelompok Tani Mitra Tunas Sejahtera, yang
berada di Desa Letekonda Kecamatan Loura Kabupaten Sumba Barat Daya.
(2) Kelompok Tani Mitra Tunas Sejahtera berdiri tanggal 15 Februari 2022 yang
berkedudukan di Katura Desa Letekonda Kecamatan Loura Kabupaten Sumba Barat
Daya.
(3) Wilayah kerja Kelompok Tani melingkupi Desa Letekonda Kecamatan Loura Kabupaten
Sumba Barat Daya.

BAB II
AZAS, TUJUAN DAN SIFAT
Pasal 2
(1) Kelompok Tani Mitra Tunas Sejahtera berazaskan Pancasila.
(2) Kelompok Tani Mitra Tunas Sejahtera bertujuan sebagai berikut:
a. Meningkatkan kesejahteraan anggota dan kemajuan wilayah kerja pada umumnya.
b. Menciptakan sumber pembiayaan dan penyediaan modal bagi anggota.
c. Sebagai wadah untuk mengembangkan usaha tani
(3) Kelompok Tani Mitra Tunas Sejahtera bersifat kekeluargaan dan social

BAB III
USAHA
Pasal 3
Untuk mencapai tujuan diatas, maka Kelompok Tani Mitra Tunas Sejahtera menyelenggarakan
kegiatan usaha sebagai berikut:
(1) Mengusahakan pemupukan modal yang berasal dari simpanan anggota dan usaha lain
yang sah dan tidak bertentangan dengan tujuan kelompok tani.
(2) Memberikan pelayanan pembiayaan kepada anggota untuk kegiatan-kegiatan produktif
melalui pelayanan yang cepat, layak dan tepat sasaran.
(3) Mengusahakan program pelatihan untuk menambah pengetahuan dan ketrampilan
anggota.
(4) Menjalin kerjasama/kemitraan dengan pihak ketiga.
(5) Usaha-usaha lain yang sah dan bermanfaat bagi anggota serta tidak bertentangan dengan
maksud dan tujuan kelompok tani.

BAB IV
KEANGGOTAAN
Pasal 4
Yang dapat diterima menjadi anggota Kelompok Tani Mitra Tunas Sejahtera adalah:
(1) Penduduk Desa Letekonda dan Kecamatan Loura yang dibuktikan dengan KTP dan
tercatat sebagai anggota Kelompok Tani yang berkedudukan di wilayah Desa Letekonda
Kecamatan Loura Kabupaten Sumba Barat Daya.
(2) Bersedia untuk mentaati Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, serta keputusan
rapat anggota Kelompok Tani Mitra Tunas Sejahtera Desa Letekonda.
(3) Menyetorkan simpanan pokok dan simpanan wajib seperti pasal 3 diatas, terhitung mulai
sah sebagai anggota.
(4) Penerimaan dan pemberhentian keanggotaan didasarkan pada kesepakatan bersama
pengurus Kelompok Tani Mitra Tunas Sejahtera atas usulan dari kelompok tani.

Pasal 5
(1) Keanggotaan Kelompok Tani Mitra Tunas Sejahtera berlaku setelah tercatat dalam buku
daftar anggota.
(2) Keanggotaan Kelompok Tani Mitra Tunas Sejahtera melekat pada diri anggota
(kelompok tani) dan tidak bisa dipindahkan kepada orang lain dengan dalih apapun.
(3) Anggota yang diberhentikan berhak memperoleh kembali simpanan pokok dan simpanan
wajib, sesuai dengan simpanan yang terdaftar di dalam Kelompok Tani Mitra Tunas
Sejahtera.
(4) Anggota yang melanggar ketentuan anggran dasar, anggaran rumah tangga dan dapat
diberhentikan atas persetujuan rapat pengurus Kelompok Tani Mitra Tunas Sejahtera dan
dinyatakan secara tertulis.
(5) Anggota yang telah mengundurkan diri dari keanggotaan Kelompok Tani Mitra Tunas
Sejahtera dapat diterima kembali atas persetujuan pengurus Kelompok Tani Mitra Tunas
Sejahtera.
(6) Anggota yang telah diberhentikan bersadarkan keputusan rapat pengurus, tidak dapat
diterima kembali menjadi anggota Kelompok Tani Mitra Tunas Sejahtera.
(7) Yang disebut anggota aktif adalah anggota yang melaksanakan keputusan hasil rapat.

Pasal 6
(1) Setiap anggota Kelompok Tani Mitra Tunas Sejahtera berkewajiab:
a. Mematuhi anggaran dasar anggaran rumah tangga, keputusan rapat anggota,
keputusan rapat pengurus dan peraturan khusus yang telah disepakati dalam rapat
anggota dan atau rapat pengurus.
b. Menjunjung tinggi nama dan kehormatan Kelompok Tani Mitra Tunas Sejahtera.
c. Mengembangkan, memajukan dan memelihara kebersamaan berdasarkan atas azas
kekeluargaan.
(2) Setiap anggota Kelompok Tani Mitra Tunas Sejahtera berhak:
a. Menghadiri, menyampaikan pendapat dan member suara dalam rapat anggota.
b. Memilih dan dipilh menjadi anggota pengurus.
c. Mengemukakan pendapat atau saran kepada pengurus.
d. Mendapat pelayanan dari pengurus.

BAB V
PENGURUS
Pasal 7
(1) Pengurus Kelompok Tani Mitra Tunas Sejahtera dipilih dari dan oleh rapat anggota atau
rapat pengurus.
(2) Yang dapat dipilih sebagai pengurus Kelompok Tani Mitra Tunas Sejahtera adalah yang
memenuhi syarat:
a. Tercatat sebagai anggota Kelompok Tani Mitra Tunas Sejahtera mengacu pada BAB
IV Pasal 4 dan 5 anggaran dasar ini.
b. Jujur, aktif, terampil, berdedikasi dan memiliki kemampuan dalam mengelola dan
memajukan Kelompok Tani Mitra Tunas Sejahtera.
c. Dipilih menjadi pengurus dalam rapat anggota atau rapat pengurus Kelompok Tani
Mitra Tunas Sejahtera dengan jumlah suara lebih dari 2/3 dari jumlah suara
keseluruhan.
(3) Pengurus melaksanakan segala ketentuan yang tercantum dalam AD/ART, Peraturan
khusus, Keputusan rapat pengurus dan Keputusan rapat anggotan Kelompok Tani Mitra
Tunas Sejahtera.
(4) Disahkan dengan Berita Acara dan penandatangan surat keputusan pengangkatan
pengurus Kelompok Tani.

Pasal 8
(1) Masa jabatan pengurus berlangsung selama 5 tahun dan dapat dipilh kembali maksimal 3
kali masa jabatan.
(2) Setelah masa jabatan pengurus selesai pengurus dapat dipilih kembali berdasarkan hasil
rapat anggota atau rapat pengurus.
(3) Apabila pengurus mengundurkan diri sebelum masa jabatannya selesai maka penggantian
pengurus dilakukan selambat-lambatnya 1 (satu) bulan dan pemilihannya didasarkan
pada BAB V Pasal 7 anggaran dasar ini.
Pasal 9
(1) Kewajiban pengurus:
a. Memimpin organisasi Kelompok Tani Mitra Tunas Sejahtera.
b. Menyelengarakan rapat anggota, rapat pengurus dan rapat-rapat lain.
c. Melaksanakan hasil keputusan rapat anggota, rapat pengurus dan rapat-rapat lain.
d. Mengadakan hubungan langsung dengan pihak ketiga.
e. Menyelenggarakan administrasi organisasi dan keuangan dengan tertib.
f. Publikasi kegiatan organisasi
(2) Hak pengurus:
a. Melakukan tindakan hukum untuk dan atas nama Kelompok Tani Mitra Tunas
Sejahtera.
b. Menerima uang kehormatan sesuai dengan keputusan hasil rapat anggota
c. Mengusulkan rapat anggota luar biasa.

BAB VI
PENGAWAS
Pasal 10
(1) Pengawas Kelompok Tani Mitra Tunas Sejahtera dipilih dari dan oleh rapat anggota
dengan jumlah sebanyak-banyaknya tiga orang yang terdiri dari 1 orang ketua dan 2
orang anggota.
(2) Yang dapat dipilih sebagai anggota pengawas Kelompok Tani Mitra Tunas Sejahtera
adalah yang memenuhi syarat:
a. Memiliki kemampuan mengelola Kelompok Tani Mitra Tunas Sejahtera.
b. Dipilih menjadi pengawas dalam rapat anggota
c. Telah menjadi anggota aktif seperti termaksud pada BAB IV anggaran dasar ini.
(3) Pengawas melaksanakan segala ketentuan yang tercantum dalam AD/ART dan
Keputusan Rapat Anggota, Rapat Pengurus Kelompok Tani Mitra Tunas Sejahtera.
(4) Mengucapkan sumpah dan janji sesuai ketentuan AD/ART Kelompok Tani Mitra Tunas
Sejahtera.
(5) Disahkan dengan Berita Acara dan penandatangan surat keputusan pengangkatan sebagai
pengawas.

Pasal 11
(1) Masa jabatan pengawas berlangsung selama 5 (lima) tahun.
(2) Setelah masa jabatan pengawas selesai, pengawas dapat dipilih kembali beradasarkan
hasil rapat anggota.
Pasal 12
(1) Kewajiban pengawas:
a. Menghadiri rapat anggota, rapat pengurus dan rapat-rapat diadakan oleh kelompok
tani.
b. Memberikan pertimbangan, masukan dan mengawasi kegiatan Kelompok Tani Mitra
Tunas Sejahtera.
c. Mengadakan pemeriksaan secara periodic sesuai dengan kebutuhan.
(2) Hak Pengawas:
a. Menerima uang kehormatan sesuai dengan keputusan rapat anggota.
b. Mengusulkan rapat anggota luar biasa

BAB VII
ADMINISTRASI
Pasal 13
(1) Kelompok Tani Mitra Tunas Sejahtera menyelenggarakan pembukuan organisasi.
(2) Tahun buku Kelompok Tani Mitra Tunas Sejahtera berjalan sejak tanggal berdiri
Kelompok Tani Mitra Tunas Sejahtera.

BAB VIII
PERTEMUAN ANGGOTA, RAPAT PENGURUS, RAPAT ANGGOTA
Pasal 14
(1) Pertemuan anggota adalah pertemuan Kelompok Tani Mitra Tunas Sejahtera (dihadiri
oleh anggota yang tergabung dalam kelompok tani).
(2) Rapat pengurus Kelompok Tani Mitra Tunas Sejahtera adalah rapat pengurus yang
dihadiri oleh pengurus Kelompok Tani Mitra Tunas Sejahtera.
(3) Rapat pengurus pada Pasal 14 ayat 2 dilakukan minimal 1 kali dalam 1 bulan yang
tanggalnya disepakati oleh pengurus.
(4) Rapat anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam Kelompok Tani Mitra
Tunas Sejahtera.
(5) Setiap anggota mempunyai 1 suara dalam rapat anggota.
(6) Rapat anggota diadakan sekurang-kurang 1 kali dalam 1 tahun.
(7) Rapat anggota luar biasa dapat diadakan bilamana:
a. Atas kehendak pengurus.
b. Atas permintaan tertulis dari 1/10 jumlah anggota.
(8) Tanggal dan tempat serta acara rapat anggota harus diberitahukan sekurang-kurangnya 3
(tiga) hari sebelum rapat dilaksanakan.
(9) Undangan rapat anggota disertai dengan laporan keuangan.
(10) Satu undangan rapat anggota hanya berlaku untuk 1 orang.
Pasal 15
(1) Rapat anggota dianggap sah, apabila dihadiri sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah
anggota.
(2) Jika rapat anggota tidak dapat berlangsung karena tidak memenuhi ketentuan pada ayat 1
maka rapat anggota dapat ditunda.
(3) Rapat anggota kedua dilaksanakan maksimal 3 (tiga) bulan setelah penundaan rapat
anggota.
(4) Apabila rapat anggota kedua tidak dapat dilaksanakan karena tidak mencapai forum,
maka diadakan rapat anggota luar biasa.
(5) Keputusan rapat anggota diambil berdasarkan Himkat Kebijaksanaan dalam
Musyawarah.
(6) Apabila tidak tercapai kata mufakat, maka keputusan rapat diambil beradasarkan suara
terbanyak dari anggota yang hadir.
(7) Anggota yang tidak hadir, tidak dapat mewakilkan suaranya kepada anggota yang lain.

Pasal 16
Untuk mengubah Anggaran Dasar harus diadakan rapat anggota khusus yang dihadiri 2/3 dari
jumlah anggota dan keputusan harus disetujui dengan suara terbanyak dari jumlah anggota yang
hadir.

BAB IX
PERMODALAN
Pasal 17
Modal Kelompok Tani Mitra Tunas Sejahtera diperoleh dari:
a. Simpanan pokok
b. Simpanan wajib
c. Simpanan suka rela
d. Simpanan lain-lain.
e. Sisa hasil usaha uang dianggarkan untuk cadangan modal
f. Hibah, bantuan langsung dari pemerintah, Instansi, Organisasi Kemasyarakatan yang lain
dan lain-lain.

BAB X
SISA HASIL USAHA
Pasal 18
(1) Sisa Hasil Usaha (SHU) merupakan pendapatan Kelompok Tani Mitra Tunas Sejahtera
yang diperoleh dalam 1 (satu) tahun tutup buku, setelah dikurangi pajak dan biaya-biaya
yang dikeluarkan dalam 1 (satu) tahun berjalan.
(2) Pembagian SHU digunakan untuk:
a. Anggota sesuai dengan jasanya
b. Anggota sesuai dengan simpanannya.
c. Cadangan modal
d. Dana pengurus dan pengawas.
e. Dana social
f. Perhitungan besarnya pembagian SHU diatur lebih lanjut dalam ART Kelompok Tani
Mitra Tunas Sejahtera

BAB XI
PEMBUBARAN DAN PENYELESAIAN
Pasal 19
Kelompok Tani Mitra Tunas Sejahtera dapat dibubarkan dengan ketentuan:
(1) Dengan memperhatikan pasal 14 ayat 7 Anggaran Dasar ini, maka rapat anggota luar
biasa dapat mengambil keputusan untuk membubarkan Kelompok Tani Mitra Tunas
Sejahtera.
(2) Kelompok Tani Mitra Tunas Sejahtera dapat dibubarkan oleh Pemerintah sesuai dengan
Undang-Undang yang berlaku apabila:
a. Terdapat bukti-bukti bahwa Organisasi Kelompok Tani Mitra Tunas Sejahtera tidak
lagi memenuhi ketentuan dan Undang-Undang.
b. Kegiatan Kelompok Tani Mitra Tunas Sejahtera bertentangan dengan ketertiban
umum dan atau kesusilaan.
c. Kelompok Tani Mitra Tunas Sejahtera dalam keadaan sedemikian rupa sehingga
tidak dapat diharapkan lagi untuk kelangsungan hidupnya.
(3) Kelompok Tani Mitra Tunas Sejahtera ditinggalkan oleh anggotanya atau bubar dengan
sendirinya apabila terkena bencana alam sehingga menyebabkan Kelompok Tani tidak
dapat menjalankan kegiatan sesuai dengan AD/ART Kelompok Tani.

Pasal 20
(1) Dalam keadaan darurat, seperti pada 19 ayat 2 sampai dengan 4 anggaran dasar, maka
pemerintah dapat menganglat seseorang atau beberapa orang penyelesai yang mempunyai
hak, wewenang dan kewajiban sebagai berikut:
a. Melakukan segala perbuatan hukum untuk dan atas nama Kelompok Tani Mitra
Tunas Sejahtera serta mewakilinya di depan Pengadilan.
b. Mewujudkan segala keterangan yang diperlukan.
c. Memanggil pengurus, anggota dan bekas anggota baik satu persatu maupun bersama
untuk dimintai keterangan.
d. Mempergunakan sisa kekayaan Kelompok Tani Mitra Tunas Sejahtera untuk
menyelesaikan sisa kewajiban Kelompok Tani Mitra Tunas Sejahtera.
e. Menetapkan penyimpanan dan penggunaan segala arsip Kelompok Tani Mitra Tunas
Sejahtera.
f. Menetapkan pemabayaran biaya penyelesaian yang dilakukan oleh pemerintah, maka
penyelesaian membuat Berita Acara tentang penyelesaian itu.
g. Setelah berakhir penyelesaian menutur jangka waktu yang ditetapkan oleh
Pemerintah, maka penyelesai membuat Berita Acara tentang penyelesaian itu.
(2) Pembayaran biaya penyelesaian didahulukan dari pada pembayaran hutang lainnya.

BAB XII
ANGGARAN RUMAH TANGGA DAN ATURAN KHUSUS
Pasal 21
(1) Rapat anggota menetapka anggaran rumah tangga dan atau peraturan khusus, yang
memuat peraturan pelaksanaan dari pada ketentuan anggaran dasar dan tidak boleh
bertentangan dengan anggaran dasar ini.
(2) Penetapan perubahan anggaran rumah tangga dan peraturan khusus dinyatakan sah
apabila disetujui oleh lebih dari 50% peserta yang hadir dalam rapat anggota.
BAB XIII
PENUTUP
Pasal 22
(1) Akta anggaran dasar ini disetujui dan disahkan oleh rapat anggota pada tanggal 22
Agustus 2022 dan ditandatangani oleh Pengurus dan Pengawas Kelompok Tani Mitra
Tunas Sejahtera yang diberi mandate oleh rapat anggota.
(2) Anggaran dasar Kelompok Tani Mitra Tunas Sejahtera ini berlaku sejak ditetapkan.

Ditetapkan di : Desa Letekonda


Tanggal : 23 Agustus 2022

Kelompok Tani Mitra Tunas Sejahtera

TTD

Ketua : Falentinus Zudi .........................

Sekretaris : Samuel Bora Ngongo .........................

Bendahara : Ridwan Evitsen Tety .........................

Pengawas : .........................

Anda mungkin juga menyukai