Anda di halaman 1dari 7

ANGGARAN DASAR / ANGGARAN RUMAH TANGGA

K ELOMPOK TANI HUTAN (KTH) SARI BUMI


DESA KRINJING
KECAMATAN WATUMALANG
KABUPATEN WONOSOBO

BAB I
NAMA, TEMPAT KEDUDUKAN DAN LINGKUP KERJA

Pasal 1
(1) Kelompok Tani Hutan ini bernama Kelompok Tani Hutan Sari Bumi, yang berada di Desa
Krinjing, Kecamatan Watumalang, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.
(2) Kelompok Tani Hutan Sari Bumi berdiri tanggal 12 Juni 1998 dan dikukuhkan pada tgl 20
Mei 2011 yang berkedudukan di di Desa Krinjing, Kecamatan Watumalang, Kabupaten
Wonosobo, Jawa Tengah.
(3) Wilayah kerja Kelompok Tani Hutan Sari Bumi melingkupi Desa Krinjing, Kecamatan
Watumalang, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.

BAB II
AZAS, TUJUAN DAN SIFAT

Pasal 2
(1) Kelompok Tani Hutan Sari Bumi berazazkan Pancasila.
(2) Kelompok Tani Hutan Sari Bumi bertujuan sebagai berikut :
a. Meningkatkan kesejahteraan anggota dan kemajuan wilayah kerja pada umumnya.
b. Menciptakan sumber pembiayaan dan penyediaan modal bagi anggota.
c. Menumbuhkan usaha – usaha agribisnis dan peternakan produktif bagi anggota.
d. Memperkuat posisi tawar dan jaringan komunikasi anggota.
(3) Kelompok Tani Hutan Sari Bumi bersifat kekeluargaan, sosial dan profit.

BAB III
USAHA

Pasal 3
Untuk mencapai tujuan diatas, maka Kelompok Tani Hutan Sari Bumi menyelenggarakan kegiatan
usaha sebagai berikut :
1. Mengusahakan pemupukan modal yang berasal dari simpanan anggota dan usaha lain yang
syah dan tidak bertentangan dengan tujuan Kelompok Tani .
2. Memberikan pelayanan pembiayaan kepada anggota untuk kegiatan–kegiatan produktif melalui
pelayanan yang cepat, layak dan tepat sasaran.
3. Mengusahakan program pelatihan untuk menambah pengetahuan dan ketrampilan anggota.
4. Menjalin kerjasama/kemitraan dengan pihak ketiga
5. Usaha–usaha lain yang syah dan bermanfaat bagi anggota serta tidak bertentangan dengan
maksud dan tujuan Kelompok Tani.
BAB IV
KEANGGOTAAN
Pasal 4
Yang dapat diterima menjadi anggota Kelompok Tani Hutan Sari Bumi adalah :
(1) Penduduk Desa dan Kecamatan tersebut diatas yang dibuktikan dengan KTP dan tercatat
sebagai anggota Kelompok Tani yang berkedudukan di wilayah Desa Krinjing Kecamatan
Watumalang Kabupaten Wonosobo.
(2) Bersedia untuk mentaati Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, serta keputusan rapat
anggota Kelompok Tani Hutan Sari Bumi Desa Krinjing
(3) Menyetorkan simpanan pokok dan simpanan wajib yang besarannya telah disepakati bersama
kepada Kelompok Tani yang menjadi kelompoknya.
(4) Pembayaran simpanan pokok dan simpanan wajib seperti pasal 3 diatas, terhitung mulai
terdaftar sebagai anggota.
(5) Penerimaan dan pemberhentian keanggotaan didasarkan pada kesepakatan bersama pengurus
Kelompok Tani Hutan Sari Bumi atas dasar usulan dari kelompok tani.

Pasal 5
(1) Keanggotaan Kelompok Tani Hutan Sari Bumi berlaku setelah tercatat dalam buku daftar
anggota.
(2) Keanggotaan Kelompok Tani Hutan Sari Bumi melekat pada diri anggota (kelompok tani) dan
tidak bisa dipindahtangankan kepada orang lain dengan dalih apapun.
(3) Anggota yang diberhentikan berhak memperoleh kembali simpanan pokok dan simpanan wajib,
sesuai dengan simpanan yang terdaftar di dalam Kelompok Tani Hutan Sari Bumi.
(4) Anggota yang melanggar ketentuan anggaran dasar, anggaran rumah tangga dan dapat
diberhentikan atas persetujuan rapat pengurus Kelompok Tani Hutan Sari Bumi dan dinyatakan
secara tertulis
(5) Anggota yang telah mengundurkan diri dari keanggotaan Kelompok Tani Hutan Sari Bumi
dapat diterima kembali atas persetujuan pengurus Kelompok Tani Hutan Sari Bumi.
(6) Anggota yang telah diberhentikan berdasarkan keputusan rapat pengurus tidak dapat diterima
kembali menjadi anggota Kelompok Tani Hutan Sari Bumi.
(7) Yang disebut anggota aktif adalah anggota yang melaksanakan keputusan hasil rapat.

Pasal 6
(1) Setiap anggota Kelompok Tani Hutan Sari Bumi berkewajiban :
1. Mematuhi Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, Keputusan Rapat Anggota,
Keputusan Rapat Pengurus dan Peraturan Khusus yang telah disepakati dalam rapat
anggota dan atau rapat pengurus.
2. Menjujung tinggi nama dan kehormatan Kelompok Tani Hutan Sari Bumi
3. Mengembangkan, memajukan dan memelihara kebersamaan bardasarkan atas azas
kekeluargaan.
(2) Setiap anggota Kelompok Tani Hutan Sari Bumi berhak :
1. Menghadiri, menyampaikan pendapat dan memberikan suara dalam rapat anggota.
2. Memilih dan dipilih menjadi anggota pengurus.
3. Mengemukakan pendapat atau saran kepada pengurus.
4. Mendapat pelayanan dari pengurus.

BAB V
PENGURUS

Pasal 7
(1) Pengurus Kelompok Tani Hutan Sari Bumi dipilih dari dan oleh rapat anggota atau rapat
pengurus.
(2) Yang dapat dipilih sebagai pengurus Kelompok Tani Hutan Sari Bumi adalah yang memenuhi
syarat :
1. Tercatat sebagai anggota kelompok tani hutan mengacu pada bab IV pasal 4 dan 5
Anggaran Dasar ini.
2. Jujur, aktif, terampil, berdedikasi dan memiliki kemampuan dalam mengelola dan
memajukan Kelompok Tani Hutan Sari Bumi
3. Dipilih menjadi pengurus dalam rapat anggota atau rapat pengurus Kelompok Tani
Hutan Sari Bumi dengan jumlah suara lebih dari 2/3 dari jumlah suara keseluruhan.
(3) Pengurus melaksanakan segala ketentuan yang tercantum dalam AD/ART, Peraturan Khusus,
Keputusan rapat pengurus dan Keputusan Rapat Anggota Kelompok Tani Hutan Sari Bumi.
(4) Disahkan dengan Berita Acara dan penandatanganan Surat Keputusan Pengangkatan Pengurus
Kelompok Tani.

Pasal 8
(1) Masa jabatan pengurus berlangsung selama 5 (lima) tahun dan dapat dipilih kembali maksimal
3 kali masa jabatan.
(2) Setelah masa jabatan pengurus selesai, pengurus dapat dipilih kembali berdasarkan hasil rapat
anggota atau rapat pengurus.
(3) Apabila pengurus mengundurkan diri sebelum masa jabatannya selesai maka penggantian
pengurus dilakukan selambat – lambatnya 1 (satu) bulan dan pemilihannya didasarkan pada bab
V pasal 7 Anggaran dasar ini.

Pasal 9
(1) Kewajiban pengurus :
1. Memimpin organisasi Kelompok Tani Hutan Sari Bumi.
2. Menyelenggarakan rapat anggota, rapat pengurus dan rapat – rapat lain.
3. Melaksanakan hasil keputusan rapat anggota, rapat pengurus dan rapat – rapat lain.
4. Mengadakan hubungan langsung dengan pihak ketiga.
5. Menyelenggarakan administrasi organisasi dan keuangan dengan tertib.
6. Publikasi kegiatan organisasi.
(2) Hak Pengurus :
1. Melakukan tindakan hukum untuk dan atas nama Kelompok Tani Hutan Sari Bumi
2. Menerima uang kehormatan sesuai dengan keputusan hasil rapat anggota.
3. Mengusulkan rapat anggota luar biasa
BAB VI
PENGAWAS
Pasal 10
(1) Pengawas Kelompok Tani Hutan Sari Bumi dipilih dari dan oleh rapat anggota dengan jumlah
sebanyak – banyaknya 3 orang yang terdiri dari 1 orang ketua dan 2 orang anggota.
(2) Yang dapat dipilih sebagai anggota pengawas Kelompok Tani Hutan Sari Bumi adalah yang
memenuhi syarat :
1. Memiliki kemampuan mengelola Kelompok Tani Hutan Sari Bumi.
2. Dipilih menjadi pengawas dalam rapat anggota.
3. Telah menjadi anggota aktif seperti termaktup pada bab IV Anggaran Dasar ini.
(3) Pengawas melaksanakan segala ketentuan yang tercantum dalam AD/ART dan Keputusan
Rapat Anggota, Rapat Pengurus Kelompok Tani Hutan Sari Bumi.
(4) Mengucapkan sumpah dan janji sesuai ketentuan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga Kelompok Tani Hutan Sari Bumi.
(5) Disahkan dengan berita acara pengangkatan dan menandatangani Surat Keputusan
Pengangkatan sebagai pengawas.

Pasal 11
(1) Masa jabatan pengawas berlangsung selama 5 (lima) tahun.
(2) Setelah masa jabatan pengawas selesai, pengawas dapat dipilih kembali berdasarkan hasil rapat
anggota.

Pasal 12
(1) Kewajiban Pengawas :
1. Menghadiri rapat anggota, rapat pengurus dan rapat – rapat yang diadakan oleh Kelompok
Tani.
2. Memberikan pertimbangan, masukan dan mengawasi kegiatan Kelompok Tani Hutan Sari
Bumi.
3. Mengadakan pemeriksaan secara periodik sesuai dengan kebutuhan.
(2) Hak Pengawas :
1. Menerima uang kehormatan sesuai dengan keputusan rapat anggota.
2. Mengusulkan rapat anggota luar biasa.
BAB VII
ADMINISTRASI
Pasal 13
(1) Kelompok Tani Sari Bumi menyelenggarakan pembukuan organisasi.
(2) Tahun buku Kelompok Tani Hutan Sari Bumi berjalan dari tanggal 1 Januari sampai dengan 31
Desember.

BAB VIII
PERTEMUAN ANGGOTA, RAPAT PENGURUS, RAPAT ANGGOTA
Pasal 14
(1) Pertemuan anggota adalah pertemuan Kelompok Tani Hutan (dihadiri oleh anggota yang
tergabung dalam kelompok tani).
(2) Rapat pengurus Kelompok Tani Hutan Sari Bumi adalah Rapat pengurus yang dihadiri oleh
pengurus Kelompok Tani Hutan Sari Bumi.
(3) Rapat pengurus pada pasal 14 ayat 2 dilakukan minimal 1 kali dalam 1 (satu) bulan yang
tanggalnya disepakati oleh pengurus.
(4) Rapat anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam Kelompok Tani Hutan Sari
Bumi
(5) Setiap anggota mempunyai satu suara dalam rapat anggota.
(6) Rapat anggota diadakan sekurang-kurangnya satu kali dalam satu tahun.
(7) Rapat anggota luar biasa dapat diadakan, bilamana :
1. Atas kehendak pengurus.
2. Atas permintaan tertulis dari 1/10 jumlah anggota.
(8) Tanggal dan tempat serta acara rapat anggota harus diberitahukan sekurang-kurangnya 3 hari
sebelum rapat dilaksanakan.
(9) Undangan rapat anggota disertai dengan laporan keuangan.
(10) Satu undangan rapat anggota, hanya berlaku untuk satu orang.

Pasal 15
(1) Rapat anggota dianggap syah, apabila dihadiri sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah anggota.
(2) Jika rapat anggota tidak dapat berlangsung karena tidak memenuhi ketentuan pada ayat 1, maka
rapat anggota dapat ditunda.
(3) Rapat anggota kedua dilaksanakan maksimum 3 bulan setelah penundaan rapat anggota.
(4) Apabila rapat anggota kedua tidak dapat dilaksanakan karena tidak mencapai quorum, maka
diadakan rapat anggota luar biasa.
(5) Keputusan rapat anggota diambil berdasarkan hikmah kebijaksanaan dalam musyawarah.
(6) Apabila tidak tercapai kata mufakat, maka keputusan rapat diambil berdasarkan suara terbanyak
dari anggota yang hadir.
(7) Anggota yang tidak hadir, tidak dapat mewakilkan suaranya kepada anggota yang lain.

Pasal 16
Untuk mengubah anggaran dasar harus diadakan rapat anggota khusus yang dihadiri 2/3 dari jumlah
anggota dan keputusan harus disetujui dengan suara terbanyak dari jumlah anggota yang hadir.

BAB IX
PERMODALAN
Pasal 17
Modal Kelompok Tani Sari Bumidiperoleh dari :
1. Simpanan Pokok
2. Simpanan Wajib
3. Simpanan Sukarela
4. Simpanan lain-lain
5. Sisa Hasil Usaha yang dianggarkan untuk cadangan modal
6. Hibah, bantuan langsung dari pemerintah, instansi, organisasi kemasyarakatan yang lain dan
lain – lain.

BAB X
SISA HASIL USAHA
Pasal 18
(1) Sisa Hasil Usaha (SHU) merupakan pendapatan Kelompok Tani Hutan Sari Bumi yang
diperoleh dalam satu tahun tutup buku, setelah dikurangi pajak dan biaya-biaya yang
dikeluarkan dalam satu tahun berjalan.
(2) Pembagian SHU digunakan untuk :
1. Anggota sesuai dengan jasanya
2. Anggota sesuai dengan simpanannya
3. Cadangan modal
4. Dana pengurus dan pengawas
5. Dana sosial.
6. Perhitungan besarnya pembagian SHU diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga
(ART) Kelompok Tani Hutan Sari Bumi.

BAB XI
PEMBUBARAN DAN PENYELESAIAN
Pasal 19
Kelompok Tani Sari Bumi dapat dibubarkan dengan ketentuan :
(1) Dengan memperhatikan pasal 14 ayat 7 Anggaran dasar ini, maka rapat anggota luar biasa dapat
mengambil keputusan untuk membubarkan Kelompok Tani Hutan Sari Bumi.
(2) Kelompok Tani Hutan Sari Bumi dapat dibubarkan oleh pemerintah sesuai dengan undang-
undang yang berlaku, apabila :
1. Terdapat bukti-bukti bahwa organisasi Kelompok Tani Hutan Sari Bumi tidak lagi
memenuhi ketentuandan undang-undang.
2. Kegiatan Kelompok Tani Hutan Sari Bumi bertentangan dengan ketertiban umum dan atau
kesusilaan.
3. Kelompok Tani Hutan Sari Bumi dalam keadaan sedemikian rupa sehingga tidak dapat
diharapkan lagi untuk kelangsungan hidupnya.
(3) Kelompok Tani Hutan Sari Bumi ditinggalkan oleh anggotanya atau bubar dengan sendirinya.
(4) Apabila terkena bencana alam sehingga menyebabkan Kelompok Tani tidak dapat menjalankan
kegiatan sesuai dengan AD/ART Kelompok Tani.

Pasal 20
(1) Dalam keadaan darurat, seperti pada pasal 19 ayat 2 sampai dengan 4 anggaran dasar ini, maka
pemerintah dapat mengangkat seseorang atau beberapa orang penyelesai yang mempunyai hak,
wewenang dan kewajiban sebagai berikut :
1. Melakukan segala perbuatan hukum untuk dan atas nama Kelompok Tani Hutan Sari Bumi
serta mewakilinya di depan pengadilan.
2. Mewujudkan segala keterangan yang diperlukan.
3. Memanggil pengurus, anggota dan bekas anggota, baik satu persatu maupun bersama untuk
dimintai keterangan.
4. Mempergunakan sisa kekayaan Kelompok Tani Hutan Sari Bumi untuk menyelesaikan sisa
kewajiban Kelompok Tani Hutan Sari Bumi.
5. Menetapkan penyimpanan dan penggunaan segala arsip Kelompok Tani Hutan Sari Bumi.
6. Menetapkan pembayaran biaya penyelesaian yang dilakukan oleh pemerintah, maka
penyelesai membuat berita acara tentang penyelesaian itu.
7. Setelah berakhir penyelesaian menurut jangka waktu yang ditetapkan oleh pemerintah,
maka penyelesai membuat berita acara tentang penyelesaian itu.
(2) Pembayaran biaya penyelesaian didahulukan daripada pembayaran hutang lainnya.

BAB XII
ANGGARAN RUMAH TANGGA DAN PERATURAN KHUSUS
Pasal 21
(1) Rapat anggota menetapkan anggaran rumah tangga dan atau peraturan khusus, yang
memuat peraturan pelaksanaan daripada ketentuan anggaran dasar dan tidak boleh
bertentangan dengan anggaran dasar ini.
(2) Penetapan perubahan anggaran rumah tangga dan peraturan khusus dinyatakan syah apabila
disetujui oleh lebih dari 50 % peserta yang hadir dalam rapat anggota.

BAB XIII
PENUTUP
Pasal 22
(1) Akta anggaran dasar ini disetujui dan disyahkan oleh Rapat Anggota pada tanggal 2 April 2012
dan ditandatangani oleh pengurus dan pengawas Kelompok Tani Hutan Sari Bumi yang diberi
mandat oleh rapat anggota.
(2) Anggaran Dasar Kelompok Tani Hutan Sari Bumi ini berlaku sejak ditetapkan.

Ditetapkan di : Desa Krinjing


Tanggal : 2 April 2012

Kelompok Tani Hutan Sari Bumi


Ttd

Ketua : Warmono ...............................

Sekretaris : Sukendro ...............................

Bendahara : Sukar ...............................

Pengawas : Mulno ...............................

Anda mungkin juga menyukai