Anda di halaman 1dari 5

Kajian pemanfaatan air kelapa terhadap ertumbuhan dan produksi jamur tiram

Ramuan Pemacu Pertumbuhan Jamur Tiram

07.48 Khoirul Huda 15 comments

Jamur tiram tidak berklorofil maka jamur tidak mampu berfotosintesis. Jamur  tidak mampu
menyediakan makanan sendiri. Akhirnya jamur menyerap nutrisi dari media tempat tumbuhnya
(baglog) saat berbentuk hifa dan miselium. Karena nutrisi yang terdapat dalam baglog lama
kelamaan akan berkurang, maka perlu diberi nutrisi tambahan agar kebutuhan nutrisi jamur tiram
terpenuhi. Manfaat lain dari nutrisi tambahan adalah dapat memperpanjang umur baglog dan
juga untuk memacu pertumbuhan jamur tiram.

Sebenarnya banyak teori untuk membuat nutrisi tambahan untuk memacu pertumbuhan jamur
tiram, dari memanfaatkan air leri (air cucian beras), penggunaan hasil fermentasi buah, sampai
beberapa ramuan yang bisa kita buat atau kita beli langsung dari pengusaha jamur tiram. Intinya,
ramuan ini digunakan untuk meningkatkan hasil produksi jamur tiram, istilah kerennya untuk
meningkatkan BER (Biological Efficiency Ratio), misal hasil jamur tiram per baglog sebelum
diberikan ramuan sebesar 350 g, setelah di semprot/disuntik ramuan menjadi 450 g per baglog.
Jadi BER nya meningkat  sekitar 14 %.

Dari sharing beberapa petani baik secara langsung maupun tidak langsung (forum internet), dan
buku yang saya baca, ternyata penggunaan nutrisi tambahan dengan cara disemprot atau disuntik
pada baglog jamur tiram dapat meningkatkan produktifitas jamur tiram. Tentu ini berita
menggembirakan buat kita semua karena kita bisa meningkatkan hasil tanpa harus mengeluarkan
biaya yang banyak. Cara membuat ramuan pemacu pertumbuhan/nutrisi tambahan pada jamur
tiram dapat kita simak pada ulasan berikut.

Ramuan Nutrisi 1

Ramuan ini hanya memanfaatkan air leri, dan air kelapa (baiknya yang masih muda). Dari
sharing dari beberapa petani di Purwokerto mereka memanfaatkan air leri sebagai nutrisi
tambahan untuk memacu pertumbuhan jamur tiram, aplikasinya cukup mudah, yaitu dengan
menyuntikkan air leri sebanyak 10 ml pada baglog jamur setiap kali habis panen. Jadi, setiap kali
pemetikan langsung disuntikkan air leri sebanyak 10 ml, dan cara kedua yaitu dengan
menyemprotkan air leri ke permukaan baglog, seminggu 1-2 kali. Sedangkan aplikasi untuk air
kelapa sama seperti aplikasi pada air leri.

Ramuan Nutrisi 2

Dari ramuan 1 (air leri) bisa juga dengan ditambah beberapa bahan lain seperti gula pasir, gula
jawa (merah), dan ekstrak tauge (kecambah kacang hijau) untuk memperkaya nutrisi. Membuat
ramuan nutrisi bisa dengan campuran gula pasir/gula jawa  + air leri, atau gula pasir/jawa +
ekstrak tauge, atau  bisa juga dengan mencapurkan ketiga bahan tersebut. Ekstrak tauge
mengandung auksin, dan zat pengatur tumbuh yang fungsinya mendorong pembesaran sel.
Sedangkan gula pasir/gula jawa mengandung hara yang baik untuk pertumbuhan jamur.
Aplikasinya sama seperti ramuan 1, yaitu dengan menyuntikkan ramuan sebanyak 10 ml pada
baglog jamur setiap kali habis panen.

Ramuan Nutrisi 3

Ramuan nutrisi ke 3 ini merupakan ilmu yang disampaikan oleh bapak Hadiono, pengusaha
jamur tiram asal purwokerto. Ramuan tersebut diramu dari 3 bahan yaitu, air 1 liter dicampur
dengan gula pasir sebanyak 1 sendok makan, dan viamin B kompleks sebanyak 1 butir. Atau bisa
juga dengan mengganti vitamin B kompleks dengan pupuk KCl sebanyak 1 sendok makan.
Aplikasinya sama dengan ramuan nutrisi 2, yaitu dengan menyuntikkan ramuan sebanyak 10 ml
pada baglog jamur setiap kali habis panen. Apabila sistem baglog tidur bisa juga dengan
menyuntikkan 5 ml pada bagian depan, dan 5 ml lagi pada bagian belakang.

Ramuan Nutrisi 4

Ramuan 4 bisa kita buat dari larutan molase alias limbah pengolahan gula (bisa diganti dengan
gula pasir/gula jawa). Satu mililiter molase dengan kadar gula rata-rata 30 - 40% dilarutkan
dalam 100 ml air atau konsentrasi 1%, dan tambahkan ragi, vitamin, dan protein untuk memacu
pertumbuhan. Aplikasinya yaitu dengan menyuntikkan 20 ml ramuan nutrisi  yang telah
disterilisasi pada media yang telah disterilisasi. Setelah itu, bibit jamur tiram diinokulasikan ke
dalam media, lalu disimpan di ruang inkubasi.

Ramuan Khayalan

Mengapa disebut ramuan khayalan? Ya karena ramuan ini hasil pemikiran saya sendiri dan
belum teruji,. Hehe, namun mungkin bisa dijadikan bahan penelitian lebih lanjut. Dalam benak
saya terpikir untuk memanfaatkan POC (Pupuk Organik Cair) yang dapat kita buat sendiri dari
fermentasi bahan-bahan organik yang ada disekitar kita, misal buah-buahan. POC bisa dari MOL
(Mikro Organisme Lokal), karena memang MOL juga berfungsi sebagai POC. MOL buah-buah
pada tanaman berfungsi sebagai perangsang bunga dan buah. MOL buah-buahan juga kaya akan
unsur hara. Mungkin MOL dari buah-buahan ini bisa kita aplikasikan pada jamur tiram. Pernah
dengar atau baca ada pengusaha jamur yang menjual ramuan pemacu jamur tiram dari fermentasi
buah-buahan..?? atau jangan-jangan ramuan pemacu jamur tiram yang sudah tersebar di pasaran
tersebut terbuat dari MOL buah-buah ini..?? kan katanya hasil fermentasi buah-buahan..?? Ah,
bisa benar bisa tidak.. hehehe. Dah langsung saja, cara membuat POC dari MOL buah-buahan
adalah sebagai berikut:

Bahan: 2 kg limbah buah-buahan, 2 ons gula merah, dan 2 liter air kelapa.

Cara membuat: Potong kecil-kecil  buah-buahan yang tersedia, masukkan gula merah yang telah
disisir, campurkan dengan air kelapa, masukkan dalam jerigen dan tutup rapat, dan biarkan
terfermentasi selama 15 hari. Setelah itu, direbus selama 15-20 menit.

Aplikasi: untuk aplikasi campurkan 10 ml dengan 1 liter air, semprotkan ke permukaan baglog
yang terbuka seminggu 1-2 kali, atau menyuntikkan ramuan ke baglog sebanyak 10 ml, setiap
kali habis panen.

Ramuan yang paling terakhir belum dipraktekkan dan belum teruji, tapi bagi yang mau mencoba
silahkan, tapi resiko ditanggung sendiri.. hehehe. Bagi anda yang mempunyai ramuan nutrisi
lain, dan atau bagi anda yang sudah mencoba salah satu atau beberapa ramuan diatas, mohon di
share disini bagaimana hasilnya, agar menjadi pelajaran bagi kita semua. Sekian dari saya.. tetap
semangat dan salam sukses luar biasa..!!!

Purwokerto, 13 Juli 2012

NUTRISI DAN HORMON JAMUR TIRAM


Jamur tiram membutuhkan unsur C ( carbon ) H (hidrogen) 0 (oksigen ), yang sangat banyak,
hampir 90 %
kebutuhan C,H,O sangat berperan
sedangkan sedangkan yang 10 % adalah tambahan nutrisi seperti unsur N.P.K
serta vitamin
HORMON JAMUR

Hormon Ini ekstrak dari bahan organik yang mengandung ZPT ( zat pengatur tumbuh ) sangat
baik untuk
pembibitan atau dicampurkan pada media ( baglog ), mempercepat / memperbanyak pertumbu
han misellium,
serta membantu mempercepat pengomposan, dengan tujuan agar mudah didegradasi dan dise
rap jamur. 
Dengan harga Terjangkau bagi mushroom grower. RP. 15.000/ botol ( belum ongkir )
NUTRISI JAMUR

Nutrisi organik sebagai tambahan pada media tanam jamur. Mengandung unsur
nitrogen,kalium (memepercepat
pertumbuhan ) serta membantu mempercepat pelapukan media ( serbuk gergaji ), pengurai lig
nin, serta dapat
menekan kontaminan, mengurangi penggunaan dedak/bekatul. Lakukan pengomposan kurang l
ebih 5 hari.
kemudian media dapat dipergunakan seperti biasa. Harga cukup terjangkau Rp. 17.500 / botol 
( belum ongkir ) untuk keterangan lebih lanjut bisa hubungi : OEMAH BIBIT JAMUR SEKARTAJI, 
an. Bambang  Jl. Anggraini IV/16 Kediri Jatim atau telp. 085736406656 - 081235858682

Mendongkrak Produksi Jamur Tiram dengan Bio-EXTRIM & HORMAX


Senin, 19 Maret 2012, 10:01

Bisnis budidaya jamur semakin digemari karena teknisnya mudah, cepat panen, biaya yang relative
murah, dengan keuntungan yang besar. Rata-rata produktifitas jamur tiram 250 gr/baglog, dengan Bio-
EXTRIM dan ZPT HORMAX hasil meningkat bahkan lebih dari 200 %. Berikut kiat-kiatnya:

1. Setelah proses sterilisasi media, sebelum tanam, suntik baglog dengan Bio-EXTRIM dosis 1
tutup botol/ 5 liter air.
2. Aplikasi semprot kabut rutin ZPT HORMAX (2.5 tutup botol/ tangki 14 L air) setiap 5 hari
sekali pada baglog dan jamur.

Anda mungkin juga menyukai