Anda di halaman 1dari 7

PENERAPAN MANAJEMEN PADA KOPERASI PONDOK

PESANTREN

Pengurus dan pengawas koperasi serba usaha Al-Amanah Al-Gontory


mempunyai tanggung jawab dalam melaksanakan tugas terhadap
kelancaran kegiatan-kegiatan koperasi. Pengurus dan pengawasan
menjalani tugas dalam pengawasan dan pemeriksaan dilakukan sebagai
bentuk pertanggung jawaban dalam menjalankan amanahnya mengawasi
pengelolaan perkoperasian demi adanya transparansi, ketertiban organisasi
serta administrasi sehingga apabila.

Terdapat hal yang menyimpang segera dapat diketahui dan diperbaiki

A. Unsur-unsur manajemen
Unsur-unsur manajemen Kopontren sebagai berikut:

1. Man sebagai tenaga kerja (Pelaku/ yang terlibat) :

Pemipin

yayasan,

dan anggota kopentren.

2. Money (Uang/ Modal/ Dana), Kopontren memperoleh mo dal dari:

a. Modal Sendiri, berupa simpanan pokok

b. Modal Luar, berupa dana-dana SHU, simpanan sukarela dan hutang-


hutang

3. Methods (teknik dan teknis mengerjakan kegiatan Kopontren), dalam


hal ini teknik dan teknis yang membedakan Kopontren dengan koperasi
biasa ialah dengan mengikuti aturan dan kebijakan dari Dinas Koperasi
Tangerang Selatan dan Dinas Koperasi Provinsi. Kopontren telah
memiliki Pengesahan Akta Pendirian dari Departemen Koperasi,
Pengusaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia.

4. Materials, Materials disini ialah prasarana berupa gedung untuk


tempat kegiatan Kopontren, mobil untuk kegiatan pembelanjaan,
pendataan, pembuatan laporan dana keluar dan dana masuk
menggunakan komputer, juga terdapat brankas sebagai tempat
penyimpanan uang dan bahan lainnya yang dapat mendukung kegiatan
Kopontren.

5. Machines (alat), Kopontren memiliki komputer, printer, mobil,


telepon, dan lain-lain yang menunjang Kopontren dalam menjalankan
kegiatan usaha Kopontren.

6. Markets (penguasaan pasar), pangsa pasar Kopontren hanya terfokus


pada masyarakat pondok pesantren

B. Fungsi manajemen

a. Fungsi perencanaan

Dalam membahas fungsi perencanaan Kopontren maka perlu


diketahui terlebih dahulu Tujuan Kopontren Al-Amanah Al-
Gontory. Koperasi Al-Amanah Al-Gontory bertujuan memajukan
kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada
umumnya, serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional
dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur
berdasarkan pancasila dan Undang- undang Dasar tahun 1945
1) Perencanaan Jangka Panjang contohnya : Pengadaan kantor sekretariat,
dan kelengkapannya Pelatihan dan kursus-kursus perkoperasian ,
Mengadakan studi komperatif
2) Perencanaan Jangka Pendek contohnya:
Penertiban administrasi keanggotaan, Penyelenggaraan Rapat Anggota
Tahunan, Pembinaan Karyawan Koperasi, Menyempurnakan sistem
pembukuan keuangan, Menyempurnakan Simpan pinjam masa
peminjaman 3, 6, 10 bulan, Mengusahakan sistem komputerisasi,
Meningkatkan usaha toko, Mengusahakan terbentuknya layanan grosir,
Pengadaan pulsa elektrik, Pembelian perlengkapan ATK, Pengadaan
gudang, Meningkatkan usaha simpan pinjam
b. Fungsi Pengorganisasian
menerapkan asas kekeluargaan dalam budaya organisasinya.
Organisasi adalah wadah kegiatan dari pada orang-orang yang
bekerjasama dalam usahanya untuk mencapai tujuan. Dalam wadah
kegiatan itu setiap orang harus jelas tugas, wewenang dan tanggung
jawabnya, hubungan dan tata kerjanya. Itulah sebabnya struktur organisasi
sangat diperlukan dalam organisasi yang baru dibentuk, dalam keadaan
berkembang maupun yang sudah mapan.
1. Perangkat Organisasi Kopontren serta Struktur dan perincian tugas
Organisasi
a) Rapat Anggota Tahunan
Rapat anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam
Kopontren. Rapat Anggota diadakan sekurang-kurangnya satu kali
dalam satu tahun, diselenggarakan paling lambat setelah tahun buku
lampau. Namun demikian, pelaksanaanya dapat diusahakan
secepatnya. Rapat anggota dapat diadakan atas permintaan tertulis
sekurang-kurangnya dari 1 hingga 10 anggota dari jumlah anggota
dan atas keputusan pengurus. Tanggal dan tempat serta acara rapat
anggota harus diberitahukan sekurang-kurangnya 7 hari terlebih
dahulu kepada anggota-anggotanya dengan tidak mengurangi
kewajiban setiap anggota untuk hadir dalam rapat anggota.
Mengingat dari besarnya jumlah anggota, keadaan dan sifat
pekerjaan anggota maka pengaturannya diatur dalam Anggaran
Rumah Tangga
b) Pengurus
Pengurus Kopontren dipilih dari dan oleh anggota dalam rapat
anggota, pemilihan pengurus diatur secara demokratis dan tata cara
pemilihannya diatur dalam anggaran rumah tangga. Pengurus
merupakan pemegang kuasa rapat anggota. Pengurus dipilih untuk
masa jabatan 3 tahun. Anggota pengurus yang masa jabatannya telah
lampau dapat dipilih kembali
c) Pengawas
Pengawas dipilih dari dan oleh anggota dalam rapat anggota.
Pengawas bertanggungjawab kepada rapat anggota. Pengawas
dipilih untuk masa jabatan 3 tahun.
d) Manajer dan karyawan
Pengurus dapat mengangkat manjer dan karyawan untuk
melaksanakan usaha koperasi setalah memenuhi persyaratan yang
ditetapkan oleh pengurus. Manajer dan karyawan diangkat dan
diberhentikan oleh pengurus serta hubungan kerja antara pengurus
dan manajer/ karyawan dituangkan dalam kontrak kerja yang
ditandatangani oleh pengurus dan manajer/ karyawan yang
bersangkutan. Manajer bertanggung jawab kepada pengurus
koperasi.
e) Dewan Penasehat
Dewan penasehat tidak menerima gaji, akan tetapi dapat
diberikan uang jasa sesuai dengan keputusan rapat anggota. Dewan
Penasehat dapat menghadiri rapat anggota atau rapat pengurus dan
mempunyai hak bicara tetapi, tidak mempunyai hak suara. Dewan
penasehat dapat memberi saran atau pendapat kepada pengurus
untuk kemajuan koperasi, baik diminta maupun tidak diminta dan
saran-sarannya tidak mutlak diterima atau dilaksanakan oleh
pengurus
f) Keanggotaan
Anggota Kopontren adalah pemilik dan sekaligus pengguna
jasa Kopontren. Anggota Kopontren harus dicatat dalam buku daftar
anggota. Syarat untuk menjadi anggota Kopontren ialah warga
Negara republik Indonesia yang mempunyai kemampuan penuh
untuk melakukan tindakan hukum, dewasa, tidak dalam perwalian,
sehat jasmani dan rohan

c. Fungsi Pelaksanaan
Pelaksanaan disini merupakan keseluruhan kegiatan atau aksi
(actuating) Kopontren untuk menjalankan usaha Kopontren. Sesuai
ketentuan yang terdapat dalam Undang-undang No. 25 Tahun 1992 pasal
16 tentang penjenisan koperasi, maka jika dilihat dari pendekatan kegiatan
usahanya
1. Pertokoan
Perkembangan Kopontren banyak dipengaruhi oleh
perkembangan pondok yang cukup pesat baik dari segi jumlah
masyarakat pondok yang setiap tahunnya selalu mengalami
peningkatan, serta sarana dan prasarana. Seiring dengan
perkembangan ini maka kebutuhan yang dibutuhkan oleh
masyarakat pondok pun menjadi meningkat. Waserba (warung
serba ada) adalah salah satu bagian dari unit usaha yang di
kelola oleh Kopontren dengan menjual berbagai macam
barang kebutuhan sehari-hari, dan lain- lainnya yang
diperlukan oleh masyarakat pondok. Dalam hal ini
bekerjasama dengan agen-agen di pasar dan sales, kemudian
sales datang ke pondok menawarkan barang.
2. Perlengkapan Santri
Unit usaha ini menjual berbagai macam perlengkapan-
perlengkapan yang wajib dimiliki bagi santri. Seperti halnya
kebutuhan sehari-hari, perlengkapan sholat, dan lain-lain.
3. Kalender
Pembuatan kalender adalah kegiatan rutin yang setiap
tahunnya diproduksi oleh Kopontren dan bekerjasama dengan
salahsatu percetakan dalam pembuatan kalendernya, setiap
santri diwajibkan membeli kalender karena hal ini juga bisa
menjadi ajang promosi bagi Pondok Pesantren dalam rangka
penerimaan pendaftaran santri baru ke tetangga, saudara santri
Pondok Pesantren serta masyarakat umum
4. Pinjaman Anggota
Pinjaman anggota adalah koperasi memberikan
pinjaman uang bagi anggota Kopontren yang membutuhkan
dengan jumlah maksimal sebesar dua juta rupiah, dengan
jangka waktu pengembalian satu tahun.
5. Penyediaan Kebutuhan Dapur
Penyediaan kebutuhan dapur adalah keperluan yang
dibutuhkan oleh dapur disediakan oleh Kopontren dalam hal
ini Kopontren baru menyediakan beras saja.
6. Jasa Fotocopy.
Unit usaha ini menyediakan jasa fotocopy memudahkan
para anggota koperasi, para santri, ustadz, dan masyarakat
pondok lainnya, jadi tidak perlu jauh-jauh keluar pondok
untuk memfotocopy SHU Kopontren disesuaikan dengan Akta
perubahan anggaran dasar yaitu SHU ialah pendapatan yang
diperoleh dalam satu tahun buku dikurangi dengan biaya
penyusutan dan kewajiban lainnya, termasuk pajak dalam
tahun buku yang bersangkutan.
SHU yang diperoleh , pembagiannya diatur sebagai
berikut :
a. 25% cadangan koperasi,

b. 25% untuk anggota berjasa

c. 25% untuk anggota penyimpan (partisipasi modal)

d. 10% untuk dana pengurus dan pengawas

e. 5% untuk dana kesejahteraan pegawai/karyawan koperasi

f. 5% untuk dana pendidikan

g. 2 % untuk dana sosial

h. 2 % untuk dana pembangunan daerah kerja.

d. Fungsi Pengawasan
Ketua, dan pengurus saling mengawasi dan dalam kegiatan yang
dilakukan Kopontren pun diawasi oleh Yayasan. Dalam pengawasan
Kopontren ini, tugas pengawas sangatlah penting. Pengawas bertugas
untuk melakukan pengawasan terhadap kebijaksanaan dan pengelolaan
koperasi sekurang-kurangnya 3 bulan sekali, membuat laporan tertulis
tentang hasil pengawasannya dan disampaikan kepada pengurus serta
dilaporkan kepada forum rapat anggota. Pengawas berwenang meneliti
catatan dan pembukuan yang ada pada koperasi, mendapatkan segala
keterangan yang diperlukan.

Anda mungkin juga menyukai