Anda di halaman 1dari 7

KOPERASI WANITA

“ MANDIRI ‘
BH No : 570/BH/XVI.!#/XI/2010 Tgl :. 10 - 11 - 2010
Alamat : Kel.Lembeyan kulon,Kec Lembeyan Kab.Magetan

PERATURAN KHUSUS
PENGURUS KOPWAN “ MANDIRI”
Nomor : 01 /KOPWAN/03/2020

Tentang :

Keanggotaan Koperasi

Menimbang : a) Bahwa Koperasi Wanita ” MANDIRI ” sebagai badan usaha perlu untuk mengembangkan
kegiatan usahanya dalam rangka mencapai apa yang menjadi tujuan berkoperasi yaitu
mensejahterakan anggota pada khususnya sera masyarakat pada umumnya.

b) Bahwa Kelangsungan hidup Koperasi Wanita ”MANDIRI” sangat ditentukan oleh


sejauhmana koperasi memperoleh kepercayaan dari anggota, sehingga Koperasi Wanita
“MANDIRI” senantiasa dituntut untuk dapat dipercaya oleh publik.

c) Bahwa untuk mencapai tujuan tersebut maka diperlukan untuk menetapkan Peraturan
Khusus tentang penerimaan anggota.

Mengingat : a) Undang-undang No. 25 Tahun 1992.

b) Peraturan Pemerintah Nomor : 9 Tahun 1995

c) Keputusan Menteri dan UKM Nomor 96/Kep/M/KUKM/XI/2004 tentang Pedoman


standar oprasional manajemen koperasi Simpan Pinjam..

d) Peraturan Menteri dan UKM Nomor 10/Per/M/KUKM/XI/2015 tentang


Kelembagaan Koperasi.

e) Peraturan Menteri dan UKM Nomor 02/Per/M/KUKM/II/2017 tentang Usaha


Simpan Pinjam Koperasi.

f) Peraturan Menteri Nomor 11 Tahun 2017 Tentang Koperasi Simpan Pinjam


dan Pembiayaan Syariah (KSPPS)

g) AD dan ART Koperasi Wanita ”MANDIRI”


Memutuskan :

Menetapkan : : Peraturan Khusus Tentang Penerimaan Anggota, Koperasi Wanita ”MANDIRI”

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturah Khusus ini yang dimaksud dengan:

1 Koperasi adalah Koperasi Wanita "Mandiri".

2 Visi Koperasi adalah suatu rangkaian kata yang di dalamnya terdapat impian, cita-cita atau nilai inti dari
suatu lembaga atau organisasi koperasi, yang menjadi tujuan masa depan dan berisikan pikiran-pikiran yang
terdapat di dalam benak para pendiri.
3 Misi Koperasi adalah sebuah pernyataan yang digunakan sebagai cara untuk mengkomunikasikan tujuan
dari sebuah organisasi koperasi.

4 Keanggotaan Koperasi adalah Pemilik dan sekaligus pengguna jasa koperasi.

5 Anggota sebagai pemilik adalah seseorang yang sudah melunasi simpanan pokok dan simpanan wajib dalam
batas minimal yang ditetapkan dalam Rapat Anggota.

6 Anggota sebagai pengguna adalah seseorang yang sudah melunasi sompanan pokok namun belum
membayar simpanan wajib sessuai ketentuan Rapat Anggota.

7 Keanggotaan Koperasi dicatat dalam buku daftar Anggota.

8 Keanggotaan Koperasi bersifat sukarela dan terbuka bagi semua yang bisa dan mampu menggunakan jasa
Koperasi dan bersedia menerima tanggung jawab keanggotaan.

9 Kenggotaan tidak dapat dipindah tangankan

10 Kelompok Anggota merupakan perwakilan dari anggota minimal 10 orang anggota.

11 Pemberhentian adalah pengakhiran hubungan kerja karena suatu hal tertentu yang mengakibatkan
berakhirnya hak dan kewajiban antara pengurus dan lembaga koperasi.

12 Pengurus Koperasi adalah anggota koperasi yang diangkat dan dipilih dalam rapat anggota untuk
mengurus organisasi dan usaha koperasi.

13 Pengawas adalah anggota koperasi yang diangkat dan dipilih dalam rapat anggota untuk mengawasi
pelaksanaan kebijaksanaan dan pengelolaan koperasi.

14 Pengelola adalah anggota koperasi atau pihak ketiga yang diangkat oleh pengurus dan diberi wewenang
untuk mengelola usaha koperasi atau Unit Simpan Pinjam Koperasi.

15 Rapat Anggota adalah rapat yang diselenggarakan oleh pengurus dan dihadiri oleh anggota, pengurus dan
pengawas.

16 ..............................
BAB II
VISI DAN MISI

Pasal 2

Visi Koperasi Wanita”MANDIRI”

Koprasi Wanita “MANDIRI”, Mewujudkan masyarakat kelurahan lembeyan kulon yang maju ,mandiri,
sejahtera dan bermanfaat.”

Pasal 3

Misi Koperasi Wanita “.MANDIRI”

1) Meningkatkan sumber daya manusia kelurahan lembeyan kulon yang beriman dan bertakwa kepada tuhan
Yang Maha Esa.
2) Dengan berkoprasi kesejahteraan wong cilik bisa terpenuhi.
3) Terwujudnya masyarakat yang mandiri.
4) Dengan berkoprasi dapat meningkatkan kesejahteraan anggotanya.
5) Terdepan dalam pemberdayaan koprasi usaha mikro kecil menengah.

Pasal 2

Persyaratan Menjadi Anggota

(1) Warga Negara Indonesia


(2) Bertempat tinggal diwilayah Kerja Koperasi
(3) Bersedia Melunasi Setoran Pokok sebesar sesuai yang dipinjamkan
(4) Memiliki Sertifikat Modal Koperasi Minimum sebanyak 5 lembar
(5) Menyetujui isi Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga dan Peraturan Khusus Koperasi.
(6) Melampirkan Foto copy KTP
(7) Membuat Permohonan Menjadi Anggota
(8) ............................................

Pasal 3

Syarat Syah Menjadi Anggota

(1) Calon anggota, mengisi formulir permohonan menjadi anggota dilampiri fotocopy KK dan KTP yang
masihberlakudan pas fotoukuran 2 x 3 cm dualembar (menunjukkan KTP dan KK asli).
(2) Telah Melunasi Simpanan Pokok dan Simpanan Wajib
(3) Memenuhi segala Persyaratan administarsi Koperasi
(4) Tercatat dalam Daftar Buku Anggota
(5) ....................................

Pasal 4

Kewajiban Anggota

(1) Mematuhi Anggaran Dasar,Anggaran Rumah Tangga dan peraturan Khusus yang telah disepakati bersama.
(2) Menghadiri Rapat Anggota
(3) Berpartisipasi aktif dalam kegiatan usaha jasa koperasi
(4) Membayar simpanan wajib setiap bulan walaupun tidak punya pinjaman.
(5) Turut mengawasi pengelolaan organisasi dan usaha koperasi,
(6) Mengembangkan dan memelihara nilai dan prinsip koperasi,
(7) Menjaga nama baik, memelihara dan mengembangkan kerja sama pada koperasi.

Pasal 5

Hak Anggota

(1) Menghadiri, menyatakan pendapat, dan memberikan suara dalam Rapat Anggota
(2) Mengemukakan Pendapat atau saran kepada Pengawas dan pengurus baik didalam maupundiluar Rapat
(3) Memilih dan/dipilih menjadi pengawas atau pengurus sesuai yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar
(4) Meminta diadakan Rapat Anggota menurut ketentuan dalam Anggaran Dasar
(5) Mendapat pelayanan kegiatan jasa yang telah disediakan oleh koperasi
(6) Mendapat keterangan tentang perkembangan koperasi sesuai dengan ketentuan di AD
(7) Mendapatkan Sisa Hasil Usaha Koperasi sebanding dengan jumlah Simpanan yang dimiliki dan transaksi
usaha yang dilakukanoleh masing-masing Anggota dengan Koperasinya
(8) Mendapatkan pengembalian simpanan yang menjadi Miliknya, dan sisa hasil penyelesian Koperasi apabila
keanggotaannya berakhir dan/atau koperasi membubarkan diri atau dibubarkan oleh Pemerintah

Pasal 6

Berakhirnya keanggotaan

(1) Keanggotaan berakhir apabila :


a. Anggota yang bersangkutan meninggal dunia
b. Koperasi membubarkan diri atau dibubarkan oleh pemerintah
c. Berhenti atas permintaan sendiri,atau
d. Tidak Menjaga nama baik Koperasi
e. Diberhentikan oleh pengurus karena tidak memenuhi lagi Persyaratan keanggotaan dan atau melanggar
ketentuan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga dan peraturan Kusus Koperasi
(2) Dalam Hal Anggota diberhentikan oleh pengurus yang termasuk dalam huruf ayat (1) huruf e maka kepada
yang bersangkutan diberikan hak untuk membela diri dalam dapat Rapat Anggota
(3) Berakhirnya keanggotaan dinyatakan sah setelah nama anggota yang bersangkutan dicoret dari buku daftar
anggota.
Pasal 7

Anggota Meninggal masih menyisakan Hutang

(1) Hutang anggota yang meninggal yang masiih menjadi tanggungannya maka dibebankan kepada ahli
warisnya.
(2) Ahli waris sebagaimana ayat (1) tidak ada, maka dapat diambilkan dari dana sosial secara bertahap
(3) Penghapus bukuan sebagaimana ayat (2), dilakukan melalui penggunaan dana cadangan.
(4) Dana cadangan sebagaimana ayat (3) tidak mencukupi, maka disusutkan 10 (sepuluh) persen per tahun.
(5) Ahli waris sebagaimana ayat (1) masih ada, maka diminta pertanggung jawaban atas hutangnya anggota
ahli waris.
(6) Pertanggung jawaban ahli waris sebagaimana ayat (5), dilunasi dengan cara mengangsur selambat
lambatnya 3 (tiga) kali.
Pasal 8

Berakhirnya keanggotaan karena kabur

(1) Hutang anggota yang kabur yang masiih menjadi tanggungannya maka dibebankan kepada ahli warisnya.
(2) Ahli waris sebagaimana ayat (1) tidak ada, maka diambilkan dari dana sosial
(3) Penghapus bukuan sebagaimana ayat (2), dilakukan melalui penggunaan dana cadangan.
(4) Dana cadangan sebagaimana ayat (3) tidak mencukupi, maka disusutkan 10 (sepuluh) persen per tahun.
(5) Ahli waris sebagaimana ayat (1) masih ada, maka diminta pertanggung jawaban atas hutangnya anggota
ahli waris.
(6) Pertanggung jawaban ahli waris sebagaimana ayat (5), dilunasi dengan cara mengangsur selambat
lambatnya 3 (tiga) kali.
(7) Ahli waris sebagaimana ayat (6) meninggal dunia dengan sisa kewajiban yang masih ada, maka hutangnya
dianggap lunas.

Pasal 9

Berakhirnya keanggotaan karena meninggal dan menyisakan asset

(1) Simpanan anggota yang meninggal dunia dikembalikan kepada ahli warisnya, setelah dikurangi dengan
semua kewajiban pada koperasi.
(2) Ahli waris sebagaimana ayat (1), adalah isteri/suami dan anak kandung.
(3) Ahli waris sebagaimana ayat (2), lebih dari satu isteri, maka dibagi rata sebanyak isterinya.
(4) Ahli waris sebagaimana ayat (2) tidak ada, maka simpanan tersebut diserahkan keluarga terdekat yang
masih ada ikatan darah.
(5) kewajiban sebagaimana ayat (1), merupakan sisa hutang yang masih ada di koperasi.

Pasal 10

SANKSI

(1). Bagi anggota yang tidak melaksanakan sesuai dengan peraturan khusus koperasi wanita mandiri maka
akan diberikan sanksi berupa :

a. mengembalikan kerugian yang disebabkan oleh anggota yang menyalah gunakan kewenangan

b. jika tidak bisa memenuhi kewajibannya sebagaimana ayat (1) huruf a, maka diselesaikan melalui
jalur hukum yang berlaku.

c. dikeluarkan dari keanggotaan

Pasal 7
1. Peraturan Khusus Tentang Keanggotaan KoperasiWanita ”MANDIRI”. ini berlaku pada tanggal
ditetapkan. Agar diketahui oleh setiap anggota Koperasi Wanita ”MANDIRI” Masyarakat umumnya.
2. Keputusan ini berlaku sejak tanggal diterbitkan, maka keputusan Koprasi Wanita “MANDIRI”
(sebelumya) dinyatakan tidak berlaku lagi.
3. Keputusan ini berlaku sampai ada keputusan yang baru.

Ditetapkan di : Lembeyan Kulon


Tanggal : 10 Maret 2020

Koperasi Wanita“MANDIRI”
Kelurahan Lembeyan Kulon

Sekretaris Ketua

( Puryani ) ( Heni Sugiyati )


Versi : 01
KOPERASI WANITA Nomor : SOP 001.
”MANDIRI” Tgl. Ditetapkan : 10 Maret 2020
PENGURUS Tgl. Revisi :
Standard Operating Procedures (SOP)
Penerimaan Anggota

Dasar hukum : 1. UU nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian.


2. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1995 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha
Simpan Pinjam oleh Koperasi;
3. Peraturan Menteri Nomor 10 Tahun 2015 Tentang Kelembagaan Koperasi;
4. Peraturan Menteri Nomor 15 Tahun 2015 Tentang Usaha Simpan Pinjam oleh
Koperasi;
5. Peraturan Menteri Nomor 11 Tahun 2017 Tentang Koperasi Simpan Pinjam dan
Pembiayaan Syariah (KSPPS);
6. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Koperasi Wanita "MANDIRI".
7. Peraturan Khusus Nomor ..... tahun ..... Tentang Keanggotaan Koperasi.

No Uraian Prosedur

1. mengisi formulir permohonan menjadi anggota dilampiri fotocopy KK dan KTP yang masih
berlaku dan pas foto ukuran 2 x 3 cm dua lembar (menunjukkan KTP dan KK asli).
2. Petugas administrasi menganalisis sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan. Sekaligus
mencatat dalam buku daftaar calon anggota.
3. Calon anggota, wajib mengikuti penyuluhan / penjelasan tentang Perkoperasian khususnya
Koperasi Wanita Mandiri yang dilakukan oleh Pengurus yang ditunjuk.
4. Setelah mendapat rekomendasi dari Pengurus yang melaksanakan penyuluhan, akan diproses
untuk mendapatkan buku anggota dengan membayar Simpanan Pokok sebesar Rp 50.000,-,
5. Membayar Simpanan Wajib minimal Rp 5.000,- untuk bulan yang bersangkutan atau dapat
lebih besar tergantung dari kemampuan dari masing–masing anggota dan membayar
kontribusi pendidikan sebesar Rp 20.000,-.
6. Simpanan Pokok dibayar lunas.
7. Dinyatakan resmi menjadi anggota sejak dikeluarkan Buku Simpanan Anggota dan dicatat
dalam Buku Daftar Anggota Koperasi Wanita”MANDIRI”
8. Anggota menerima Buku Simpanan atas namanya di Koperasi Wanita “MANDIRI” dan
menanda tangani / cap jempol di buku keanggotaan.
9. Selesai.

Norma Waktu : .......... menit.


Disahkan oleh :
Ketua Koperasi Wanita
”MANDIRI”,

( HENI SUGIYATI )
No Anggota : 001
Versi : 01
KOPERASI WANITA Nomor : SOP 001.
”MANDIRI” Tgl. Ditetapkan : 10 Maret 2020
PENGURUS Tgl. Revisi :
Standard Operating Procedures (SOP)
Berakhirnya Keanggotaan

Dasar hukum : 1. UU nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian.


2. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1995 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha
Simpan Pinjam oleh Koperasi;
3. Peraturan Menteri Nomor 10 Tahun 2015 Tentang Kelembagaan Koperasi;
4. Peraturan Menteri Nomor 15 Tahun 2015 Tentang Usaha Simpan Pinjam oleh
Koperasi;
5. Peraturan Menteri Nomor 11 Tahun 2017 Tentang Koperasi Simpan Pinjam dan
Pembiayaan Syariah (KSPPS);
6. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Koperasi Simpan Pinjam
"...........".
7. Peraturan Khusus Nomor ..... tahun ..... Tentang Keanggotaan Koperasi.

No Uraian Prosedur
1. Anggota mengisi formulir permohonan keluar dari keanggotaan Koperasi.
2. Petugas administrasi menganalisis sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan. Sekaligus
mencatat dalam buku daftar anggota koperasi sebagai anggota yang keluar.
3. Petugas administrasi berkoordinasi dengan bagian kredit untuk memastikan bahwa yang
bersangkutan sudah tidak memiliki tanggungan.
4. Jika ternyata anggota masih memiliki tanggungan sisa pinjaman / tunggakan kredit, maka
anggota diwajibkan melunasinya terlebih dahulu.
5. Jika ternyata anggota masih memiliki asset di Koperasi (simpanan, tabungan, dsb), maka
petugas administrasi menyiapkan instrumen (kuitansi) untuk mengembalikan lunas asset milik
anggota.
6. Petugas administrasi berkoordinasi dengan ketua / pengelola koperasi untuk mendapatkan
rekomendasi pengembalian sejumlah asset milik anggota.
7. Anggota menerima pengembalian asset yang jadi miliknya dan menanda tangani dokumen
serah terima asset dari koperasi kepada anggota.
8. Selesai.

Norma Waktu : .......... menit.


Disahkan oleh :
Ketua Koperasi Wanita
”MANDIRI”,

( HENI SUGIYATI)
No Anggota : 001

Anda mungkin juga menyukai