Anda di halaman 1dari 12

AD/ART KoperasiMu

  

ANGGARAN DASAR

ANGGARAN RUMAH TANGGA

KOPERASI KELUARGA PERGURUAN MUHAMMADIYAH KARANG


INTAN

(KoperasiMu)

AD/ART KOPERASI KELUARGA PERGURUAN MUHAMMADIYAH


KARANG INTAN

 ANGGARAN DASAR

BAB I

NAMA, KEDUDUKAN

Pasal 1

(1) Berdasarkan pertemuan Keluarga Besar pada Hari Selasa tanggal 02


bulan Juni 2020, disepakati dibentuk Koperasi keluarga besar
Margono yang bernama KOPERASI MU, berikut dengan struktur
organisasi Koperasi
a. Ketua : Rahmad Wahyudi S.Pd
b. Sekretaris : Syarifah Nahwa
c. Bendahara : Muhammad Noval

(2)    Koperasi berkedudukan di Kota Martapura ,Kabupaten Banjar, Kecamatan


Karang Intan
BAB II

MAKSUD DAN TUJUAN

Pasal 2

Koperasi didirikan untuk menciptakan tali kekeluargaan antara keluarga besar


Perguruan Muhammadiyah Karang Intan, kebersamaan dan kegotong royongan
serta memberikan kesejahteraan bagi para anggotanya.

BAB III

LANDASAN DAN ASAS

Pasal 3

Koperasi berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 serta berdasar


atas asas kekeluargaan.

BAB IV

BIDANG USAHA

Pasal 3

(1)     Koperasi bergerak di bidang usaha simpanan dan pinjaman bagi para
anggotanya

(2)    Koperasi Bergerak di bidang usaha lainnya yang mendapat persetujuan


anggotanya

BAB V

KEANGGOTAAN, HAK DAN KEWAJIBAN

Pasal 4

(1)    Keanggotaan koperasi berazaskan sukarela dan tidak ada unsur permaksaan.

(2)    Keanggotaan koperasi dapat dicabut apabila mengundurkan diri, meninggal


dunia terkecuali dilimpahkan ke ahli warisnya, terkait tindakan proses hukum,
pihak koperasi akan mengembalikan jumlah simpanannya.

 
 

Pasal 5

(1)     Hak dan kewajiban semua Anggota sama.

(2)    Semua Anggota berhak memberikan pemikiran atau pendapat untuk


memajukan organisasi.

(3)    Semua Anggota berhak memilih dan dipilih menjadi pengurus Koperasi.

(4)    Semua Anggota wajib menjaga kebaikan koperasi untuk tali kekeluargaan
dan kebersamaan.

(5)    Semua Anggota tunduk kepada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga Koperasi serta mematuhi kewajiban sebagai Anggota.

BAB VI

KEPENGURUSAN KOPERASI

Pasal 6

(1)    Pengurus Koperasi adalah yang mempunyai hubungan kekeluargaan dengan


keluarga besar Perguruan Muhammadiyah Karang Intan harus bertempat tinggal di
Indonesia.

(2)    Mempunyai tanggung jawab, kejujuran dan keterampilan kerja.

Pasal 7

Pengurus dipilih oleh para Anggota untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun.

Pasal 8

Pengurus masih bisa dipilih kembali dalam Rapat Anggota Tahunan pada akhir
masa jabatan Pengurus.

Pasal 9

Ketua Koperasi dipilih berdasarkan Rapat Anggota Tahunan (RAT).


Pasal 10

Kepengurusan Koperasi terdiri dari :1. Ketua 2. Sekretaris 3. Bendahara. Dan


perangkat lainnya sesuai dengan kebutuhan yang berkaitan dengan kinerja
Koperasi.

Pasal 11

Pengurus wajib ataupun berhak membuat kebijakan-kebijakan untuk perbaikan dan


penyempurnaan dalam rangka pengembangan koperasi.

Pasal 12

Dalam rangka memantau, mengawasi dan memberikan masukan pengembangan


koperasi, dibentuk penasehat dan pengawas inti koperasi.

Pasal 13

(1)       Penasehat adalah Anggota Koperasi yang ditunjuk untuk memberikan


nasehat serta saran guna menjaga kelangsungan koperasi

(2)      Pengawas inti adalah Anggota koperasi yang ditunjuk untuk menjalankan
fungsi Pengawasan Internal terhadap aspek Manajemen Organisasi, SDM maupun
Keuangan Koperasi dan dipilih berdasarkan Persetujuan Rapat Anggota.

Pasal 14

(1)     Pengurus dapat dicopot dari Jabatannya apabila bertindak tidak terpuji atau
korupsi dengan diwajibkan mengganti rugi sesuai tindakannya.

(2)    Keanggotaan koperasi tetap kecuali mengundurkan diri.

BAB VII

RAPAT-RAPAT

Pasal 15

(1)     Rapat Anggota Tahunan (RAT) diadakan sekali setahun yang sebelum
dilakukan rapat kecil tahunan antar pengurus.

(2)    Rapat konsolidasi Anggota Koperasi diadakan 6 bulan sekali.


(3)    Rapat Khusus diadakan sesuai dengan kebutuhan yang dianggap penting.

BAB VIII

PENGELOLAAN
Pasal 16

(1)     Pengelolaan kegiatan usaha simpan pinjam dilakukan oleh Pengurus.

(2)    Pengelolaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dapat dilakukan oleh
Pengelola yang diangkat oleh Pengurus.

(3)    Pengelola sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) bertanggung jawab kepada
Pengurus.

(4)    Pengelola sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) dapat berupa perorangan
atau badan usaha, termasuk yang berbentuk badan hukum.

(5)    Dalam melaksanakan pengelolaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2),


Pengelola wajib mengadakan kontrak kerja dengan Pengurus.

Pasal 17

(1)     Dalam hal Pengelola adalah perorangan, wajib memenuhi persyaratan
minimal sebagai berikut:

a. Tidak pernah melakukan tindakan tercela di bidang keuangan dan atau dihukum
karena terbukti melakukan tindak pidana di bidang keuangan;

b. Memiliki akhlak dan moral yang baik;

c. mempunyai keahlian di bidang keuangan atau pernah mengikuti pelatihan


simpan pinjam atau magang dalam usaha simpan pinjam.

(2)    Dalam hal Pengelola adalah badan usaha wajib memenuhi persyaratan
minimal sebagai berikut:

a. Memiliki kemampuan keuangan yang memadai;

b. Memiliki tenaga managerial yang berkualitas baik.


Pasal 18

Dalam hal Pengurus secara langsung melakukan pengelolaan terhadap usaha


simpan pinjam maka berlaku ketentuan mengenai persyaratan Pengelola
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1).

Pasal 19

Dalam hal pengelolaan dilakukan oleh lebih dari 1 (satu) orang, maka sekurang-
kurangnya 50% (lima puluh perseratus) dari jumlah Pengelola wajib mempunyai
keahlian di bidang keuangan atau pernah mengikuti pelatihan di bidang simpan
pinjam atau magang dalam usaha simpan pinjam.

Pasal 20

(1)     Pengelolaan Simpan Pinjam dilakukan secara terpisah dari unit usaha
lainnya.

(2)    Pendapatan Simpan Pinjam setelah dikurangi biaya administrasi sebesar Rp.
10.000,- kegiatan yang bersangkutan, dipergunakan untuk keperluan sebagai
berikut:

a.  Dibagikan kepada anggota secara berimbang berdasarkan nilai transaksi;

b.  Pemupukan modal koperasi;

c.  Membiayai kegiatan lain.

(3)    Pembagian dan penggunaan keuntungan Simpan Pinjam diajukan oleh


Pengurus Simpan Pinjam untuk mendapat persetujuan para anggota di rapat akhir
tahunan yang telah mendapat pelayanan dari Simpan Pinjam.

Pasal 21

(1)    Sisa Hasil Usaha yang diperoleh Koperasi dipergunakan untuk ;

1.   Dibagikan kepada anggota secara berimbang berdasarkan jumlah dana yang
ditanamkan sebagai modal sendiri pada koperasi dan nilai transaksi;

2.  Modal koperasi;

3.  Keperluan lain untuk menunjang kegiatan koperasi.

(2)    Penentuan prioritas atau besarnya dana untuk penggunaan sebagaimana


dimaksud dalam ayat diputuskan oleh Rapat Anggota.
Pasal 22

(1)     Dalam menjalankan usahanya, Pengelola wajib memperhatikan aspek


permodalan, likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas guna menjaga kesehatan usaha
dan menjaga kepentingan semua pihak yang terkait.

(2)    Aspek permodalan yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut:

a. Modal sendiri koperasi tidak boleh berkurang jumlahnya dan harus ditingkatkan;

b. Antara modal sendiri dengan modal pinjaman dan modal penyertaan harus
berimbang.

(3)    Aspek likuiditas yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut :

a. Penyediaan aktiva lancar yang mencukupi untuk memenuhi kewajiban jangka


pendek;

b. Ratio antara pinjaman yang diberikan dengan dana yang telah dihimpun.

(4)    Aspek solvabilitas yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut:

1. Penghimpunan modal pinjaman dan modal penyertaan didasarkan pada


kemampuan membayar kembali;
2. Ratio antara modal pinjaman dan modal penyertaan dengan kekayaan harus
berimbang.

(5)    Aspek rentabilitas yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut:

1. Rencana perolehan Sisa Hasil Usaha (SHU) atau keuntungan ditetapkan


dalam jumlah yang wajar untuk dapat memupuk permodalan,
pengembangan usaha, pembagian jasa anggota dengan tetap mengutamakan
kualitas pelayanan;
2. Ratio antara Sisa Hasil Usaha (SHU) atau keuntungan dengan aktiva harus
wajar.

(6)    Untuk menjaga kesehatan usaha, Koperasi Simpan Pinjam atau Simpan
Pinjam tidak dapat menghipotekkan atau menggadaikan harta kekayaannya.

 
BAB IX

MODAL KOPERASI

Pasal 23

(1)     Modal Koperasi terdiri dari : simpanan, pinjaman, penyisihan-penyisihan


dari hasil usaha termasuk cadangan sumber-sumber lain.

(2)    Simpanan Anggota terdiri dari :1) Simpanan Pokok;2) Simpanan Wajib;3)
Simpanan Sukarela.

(3)    Simpanan Sukarela dapat juga diterima oleh Koperasi dari bukan Anggota.

BAB X

JENIS PINJAMAN dan BAGI HASIL PINJAMAN

Pasal 24

(1)     Jenis Pinjaman terdiri dari, Pinjaman Konsumtif Primer.

(2)    Pinjaman Konsumtif Primer adalah Pinjaman untuk memenuhi kebutuhan


pokok (primer).

BAB XI

SISA HASIL USAHA

Pasal 25

(1)     Sisa Hasil Usaha (SHU) Koperasi adalah pendapatan koperasi yang
diperoleh di dalam satu tahun buku setelah dikurangi biaya administrasi dari tahun
buku yang bersangkutan.

(2)    SHU berasal dari usaha yang diselenggarakan untuk Anggota.

(3)    SHU dibagi untuk Anggota sebanding dengan jasa yang diberikannya.

(4)    Besaran SHU ditentukan pada Rapat Akhir Tahunan

 
BAB XII

JANGKA WAKTU

Pasal 26

Koperasi ini dibentuk untuk waktu yang tidak terbatas.

BAB XIII

SANKSI-SANKSI

Pasal 27

(1)    Bagi Anggota yang tidak mematuhi Anggaran Dasar ini dapat dikenakan
sanksi.

(2)    Jenis-jenis sanksi secara berurutan dari yang paling ringan adalah:

1. Teguran
2. Peringatan
3. Dicabut keanggotaan

(3)    Cara pemberian sanksi selain dengan secara lisan, juga harus dibuat dalam
bentuk tertulis.

(4)    Sanksi terberat yakni yang dimaksud dengan ayat 2 huruf c harus merupakan
hasil Rapat Anggota.

BAB XIV

LAIN-LAIN

Pasal 28

Hal-hal lain yang belum di atur dalam Anggaran Dasar ini akan di atur dalam
Anggaran Rumah Tangga.

 
ANGGARAN RUMAH TANGGA

BAB I

KEANGGOTAAN

Pasal 1

Syarat-syarat Keanggotaan :

(1)     Warga Negara Indonesia dan berdomisili di Indonesia.

(2)    Pengurus, atau Pembina, atau kerabat-kerabatnya.

(3)    Permohonan diberikan secara lisan dan akan diberikan sertifikat keanggotaan,
terlebih dahulu menyetorkan biaya pendaftaran anggota sebesar Rp. 260.000,-
(simpanan pokok Rp. 230.000,- simpanan wajib Rp. 15.000,- dana sosial Rp.
5.000,-

BAB II

SIMPANAN

Pasal 2

(1)   Jumlah Simpanan terdiri dari:

1. Simpanan Pokok sebesar Rp. 230.000,- (Dua Ratus Tiga Puluh Ribu
Rupiah) sekali bayar.
2. Simpanan Wajib Rp. 15.000,- (Lima Belas Ribu Rupiah) setiap bulan.
3. Simpanan Sukarela jumlah yang dibayarkan sesuai dengan kemampuan
Anggota.

(2)   Ketiga Simpanan yang dimaksud ayat 1,  hanya Simpanan Wajib dan Sukarela
yang bisa diambil setiap tahun.

(3)    Jumlah Simpanan Pokok dan/atau Jumlah Simpanan Wajib dapat


ditingkatkan nilainya sesuai dengan tingkat kebutuhan dan diperuntukkan untuk
pengembangan koperasi persetujuannya dilakukan melalui Rapat Anggota
Tahunan (RAT).

 
BAB III

DANA SOSIAL

Pasal 3

1. Dana sosial minimal Rp. 5.000,- setiap bulan dan bagi Anggota yang mau
memberi Lebih dipersilahkan.

1. Dana Sosial adalah dana yang dipergunakan apabila ada dari Anggota atau
keluarganya yang sakit (dirawat),atau Meninggal dunia, besaran nilai
maupun syarat mendapatkannya akan diputuskan pada Rapat Anggota
Tahunan Pertama Koperasi Keluarga Besar Perguruan Muhammadiyah
Karang Intan.

BAB III

PINJAMAN

Pasal 4

Syarat-Syarat Pengajuan Pinjaman:

(1)    Minimal 12 bulan setelah masuk Anggota.

(2)    Mengajukan permohonan pinjaman kepada ketua perwakilan masing-masing


wilayah baik lisan maupun tertulis.

(3)    Sudah melunasi peminjaman sebelumnya.

(4)   Ketentuan besar pinjaman dan jangka waktu ditentukan pada Rapat Akhir
Tahunan (RAT) pertama Koperasi Keluarga Margono.

 
BAB IV

BAGI HASIL PINJAMAN

Pasal 5

Bagi Hasil pinjaman koperasi akan ditentukan pada Rapat Akhir Tahunan Pertama.

BAB V

KEUANGAN SALDO KAS

Pasal 6

Saldo minimal kas sebesar 15% dari total simpanan akhir tahun.

BAB VI
PEMBAGIAN SISA HASIL USAHA (SHU)

Pasal 7

Sisa Hasil Usaha (SHU) dibagi setelah tutup tahun buku dengan ketentuannya akan
di tentukan pada rapat akhir tahunan pertama.

BAB VII
SANGSI-SANKSI

Pasal 8

(1)     Apabila Anggota yang menunggak dan atau/tidak dapat membayar uang
pinjaman dalam tempo paling lambat 2 (dua) bulan akan diberikan teguran secara
lisan dan apabila dalam 3 (tiga) bulan tidak ada tanggapan akan diberikan teguran
secara tertulis oleh Ketua Koperasi .

Pasal 9

LAIN-LAIN

Apabila dikemudian hari sesuai kebutuhan diperlukan perubahan-perubahan dalam


Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga dilakukan melalui persetujuan
Rapat Anggota Tahunan.

Anda mungkin juga menyukai