Anda di halaman 1dari 13

Sains Biologi Kelas IX

PETA KONSEP

S. korneum

Kulit S. Lusidum
(keringat) Epidermis
S. Granulosum

S. Germinativum

Kelenjar minyak
S Epidermis
I Kelenjar keringat
S
T Epidermis Jaringan Adiposa
E
M
Kapsul Bowman
Filtrasi
E
K Ginjal Glomerulus
(Urine) Korteks
S Reabsorpsi
K Tubulus kontrortus proksimal
R
E Tubulus Kontrortus Distal Augmentasi
S
I Lengkung Henle
Medula
Tubulus Kolektivus

Pelvis

Paru-Paru (CO2 dan H2O)

Hati atau Hepar (Urea)

Sistem Ekskresi Pada Manusia 1


Sains Biologi Kelas IX

Seperti sebuah kereta api yang harus


membuang gas supaya kereta api dapat
berjalan dengan baik, begitu juga tubuh
kita. Seperti anda ketahui, di dalam tubuh
kita terjadi berbagai aktivitas metabolisme.
Aktivitas metabolisme menghasilkan zat-
zat sisa yang dapat meracuni tubuh kita bila
tidak segera dikeluarkan. Zat sisa tersebut
berupa urine, karbon dioksida air, dan uap
air. Zat-zat sisa dikeluarkan dari tubuh
melalui organ-organ pengeluaran. Apa saja organ-organ pengeluaran kita ?
Bagaimana cara organ-organ tersebut mengeluarkan zat sisa ? bagaimana jika
terjadi kerusakan pada organ-organ tersebut ? Anda dapat menemukan
jawabannya satelah membaca bab ini.

Di samping membentuk zat-zat yang berguna, semua proses y6ang berlangsung dalam
tubuh juga menghasilkan za-zat sisa yang harus dibuang keluar tubuh. Proses pencernaan
makanan mengeluarkan zat sisa berupa kotoran (Feses) kotoran tersebut dikeluarkan melalui
proses pengeluaran yang disebut Defekasi. Pada proses pernapasan (Respirasi) juga dikeluarkan
zat-zat sisa berupa gas karbon dioksida dan uap air. Proses pengeluaran zat-zat sisa dari dalam
tubuh disebut ekskresi. Beberapa alat (organ) tubuh bekerja bersama-sama melakukan proses
pengeluaran zat sisa dengan membentuk sistem ekskresi.
Pada semua proses penting di dalam tubuh manusia terjadi perubahan-perubahan zat
(reaksi kimia) yang disebut metabolisme. Proses metabolisme dalam tubuh manusia
berlangsung terus-menerus selama hidup. Proses metabolisme menghasilkan zat-zat sisa yang
harus dikeluarkan agar yidak tertimbun dan berakumulasi dalam tubuh. Keberadaan za-zat sisa
dalam tubuh dengan jumlah yang berlebihan akan memngganggu proses metabolisme, bahkan
dapat meracuni tubuh.

ORGAN-ORGAN PENYUSUN SISTEM EKSKRESI

A. GINJAL

Manusia memiliki sepasang ginjal atau buah pinggang yang terletak di dalam rongga
perut, yaitu di sebelah kanan dan kiri tulang pinggang. Letak ginjal kanan sedikit lebih rendah
daripada ginjal kiri karena terdesak oleh kedudukan hati. Kedua ginjal tersebut berbentuk
seperti kacang merah dan berwarna merah keunguan. Berat ginjal manusia kira-kira 200 gram
atau lebih kurang 0,5 % dari berat badan.

Ginjal berfungsi untuk membuang sampah sisa metabolisme yang mengandung


nitrogen, misalnya amonia. Amonia merupakan hasil pemecahan protein. Ginjal juga berfungsi
membuang subtansi asing seperti obat-obatan atau zat beracun dari dalam tubuh dan kelebihan
air dari sel atau jaringan.

Sistem Ekskresi Pada Manusia 2


Sains Biologi Kelas IX

Darah yang masuk ke dalam ginjal akan mengalami proses penyaringan. Jumlah darah
yang mengalir melalui ginjal kira-kira 1,2 liter tiap menit. Artinya setiap 4-5 menit semua darah
yang beredar dalam tubuh melewati ginjal.

Ginjal menyaring darah yang masuk melalui pembuluh nadi ginjal (arteri renal). Hasil
saringan ginjal atau filtrat berupa urine. Sepasang ginjal kita menghasilkan 125 ml per menit
atau ± 180 liter per hari. Dari jumlah tersebut yang dikeluarkan sebagai urine hanya 1 ml per
menit atau 1,5 liter per hari, sedangkan sisanya diserap kemvali melalui pembuluh darah.

1. Bagian-Bagian Ginjal

Gambar potongan membujur sebuah ginjal


memperlihatkan tiga bagian, yaitu kulit ginjal (korteks),
sumsum ginjal (medula) dan rongga ginjal (pelvis).
Pada bagian kulit ginjal terdapat jutaan nefron yang merupakan unit-unit kecil penya-
ring darah. Setiap nefron terdiri atas badan Malpighi dan saluran (Tubulus). Setiap badan
Malpighi tersusun atas glomerulus dan kapsul Bowman. Glomerulus adalah anyaman pembuluh
darah yang membentuk simpul, sedangkan Kapsul Bowman adalah bagian dari badan Malpighi
yang berbentuk seperti cawan yang mengelilingi Glomerulus. Kapsul Bowman berhubuntgan
dengan tubulus (saluran) nefron. Tubulus nefron terbagi menjadi tiga yaitu tubulus proksimal,
tubulus distal, tubulus kolektivus (saluran pengumpul). Tubulus nefron bermuara pada pelvis.
Tubulus proksimal memanjang ke daerah meduladan membentuk lengkungan yang yang
membelok ke arah korteks. Lengkungan itu disebut Lengkung Henle.
Sumsum ginjal terdiri atas badan yang berbentuk kerucut yang disebut Piramida Ginjal.
Di dalam sumsum
ginjal berkumpul
tubulus-tubulus yang
merupakan kelanjutan
dari kapsul Bowman.
Fungsi tubulus-
tubulus ini adalah
mengalirkan filtrat

Sistem Ekskresi Pada Manusia 3


Sains Biologi Kelas IX

(urine) ke tubulus yang lebih besar, yaitu tubulus pengumpul. Tubulus pengumpul bermuara
pada rongga ginjal.

2. Proses Pembentukan Urine

Pembentukan urine terjadi melalui tiga proses, yaitu penyaringan (Filtrasi),


penyerapan kembali (reabsorpsi), dan pengeluaran zat (Augmentasi).

a. Proses penyaringan darah (Filtrasi) terjadi di dalam badan Malpighi, khususnya


glomerulus yang terdapat pada bagian kulit ginjal. Darah masuk ke ginjal melalui
arteri ginjal, kemudian menuju glomerulus untuk disaring. Hasil penyaringan
darah oleh glomerulus ini berupa filtrat glomerulus. Selanjutnya, filtrat masuk ke
dalam kapsul bowman dan disebut Urine Primer. Molekul-molekul yang besar
seperti protein dan sel-sel darah tidak dapat melewati glomerulus. Jadi, filtrat
glomerulus masih mengandung zat gula, air, garam-garam mineral dan asam
amino yang masih dibutuhkan oleh tubuh.
b. Filtrat Glomerulus kemudian dialirkan melalui
tubulus-tubulus di dalam sum-sum ginjal. Di
sepasang tubulus (saluran), terjadi penyerapan
kembali (reabsorpsi) zat-zat yang masih
dibutuhkan oleh tubuh. Pembuluh-pembuluh
kapiler di dinding tubulus menyerap zat gula,
asam amino dan garam-garam mineral dalam
bentuk-bentuk anorganik untuk di bawa masuk
ke aliran darah. Zat-zat yang tidak terserap ke
dalam darah disebut Filtrat Tubulus atau Urine
Sekunder.
c. Filtrat tubulus kemudian terus mengalir di
sepanjang tubulus dan bergabung dengan zat-
zat sisa yang lain menuju tubulus distal. Di
dalam tubulus distal terjadilah proses
augmentasi. Setelah menjalani proses tersebut,
terbentuklah urine yang sesungguhnya yang
dikumpulkan memlalui tubula kolektivus
untuk dialirkan menuju rongga ginjal, urine
dialirkan melalui ureter menuju kantong kemih
(vesika uranira)
Pada pangkal kantong kemih terdapat otot melingkar (sfingster). Jika kantong kemih
penuh, otot melingkar tersebut tertekan dan merenggang. Merenggangnya otot melingkar pada
pangkal kantong kemih menimbulkan rangsangan berupa keinginan ingin membuang air kecill.
Selanjutnya urine dibuang ke luar tubuh melalui uretra.
Setelah mengalami proses filtrasi, reabsorpsi dan augmentasi terbentuklah urine yang
mengandung zat-zat sisa dan zat-zat berlebih yang sudah tidak digunakan lagi oleh tubuh. Urine

Sistem Ekskresi Pada Manusia 4


Sains Biologi Kelas IX

yang dikeluarkan melalui ginjal sebagian besar ( ± 95% ) terdiri atas air, sedangkan sisanya
( ± 5% ) terdiri atas zat-zat :
Urea, asam urine dan amonia (yang membuat urine menjadi bau) yang merupakan
sisa-sisa pembongkaran protein.
Garam-garam mineral, terutama garam dapur.
Zat warna empedu, yang memebabkan urine berwarna kekuning-kuningan
Zat-zat yang berlebihan dalam darah, seperti vitamin, obat-obatan dan hormon.

B. KULIT

Kulit adalah organ


pelindung yang melindungi
seluruh permukaan tubuh. Kulit
merupakan lapisan yang sangat
tipis dan tebalnya hanya
beberapa milimeter. Organ ini
terdiri atas tiga lapisan utama,
yaitu lapisan kulit ari
(epidermis), lapisan kulit jangat
(dermis) jaringan bawah kulit
(Subkutan). Kulit terdiri atas

a. Kulit ari (Epidermis)

Kulit ari tersusun atas tiga lapisan, yaitu lapisan tanduk (startum korneum), lapisan
granula atau malpighi (stratum granulosum) dan stratum germinativum
Lapisan Tanduk yang merupakan bagian kulit ari yang terletak paling luar, tersusun atas
sel-sel mati yang mudah terkelupas. Lapisan ini berfungsi untuk melindungi sel-sel di dalamnya
dan mencegah masuknya kuman penyakit.
Lapisan Malpighi terletak di bawah lapisan tanduk dan merupakan lapisan pembentuk
sel-sel baru. Pembuluh-pembuluh kapiler darah yang berasal dari lapisan dermis memberikan
zat-zat yang diperlukan oleh sel-sel hidup pada lapisan malpighi. Pada lapisan malpighi juga
terdapat pigmen, yaitu butir-butir pembawa warna. Warna kulit manusia bergantung pada
jumlah pigmen yang terkandung di dalam kulit sehingga ada yang berkulit hitam, sawo
mantang atau kuning. Salah satu pigmen yang terdapat pada kulit manusia adalah melanin,
yaitu pigmen coklat tua. Pigmen ini dihasilkan oleh sel-sel melanosit yang terdapat pada folikel
rambut (kantong rambut). Makin banyak melanin di dalam kulit, makin gelap warna kulit itu.
Apabila pada kulit tidak terdapat melanin, terjadilah albinisme atau disebut juga bulai. Selain
menentukan warna kulit, melanin juga melindungi kulit dari sengatan sinar ultraviolet matahari.
Makin banyak jumlah melanin, makin besar memberi daya perlindungan terhadap kulit.
Stratum germinativum tersusun atas dua lapisan sel. Lapisan atas (startum spinosum)
mengandung sel-sel baru. Sel-sel ini akan terdorong ke atas menjadi bagian lapisan granula
karena di bawahnya terbentuk sel-sel baru yang dibuat oleh sel yang terus-menerus membelah
(startum basal).

b. Kulit Jangat (Dermis)

Sistem Ekskresi Pada Manusia 5


Sains Biologi Kelas IX

Jaringan ikat kulit terletak di bawah lapisan kulit jangat. Namun, antara kedua bagian
tersebut tidak memiliki batas yang jelas.jaringan ikat di bawah kulit mengandung lemak yang
berfungsi sebagai cadangan makanan, pelindung tubuh dari benturan, dan sebagai isolator
panas. Pada kulit jangat terdapat kelenjar keringat, pembuluh darah, kantong rambut, otot
rambut, ujung syaraf, dan kelenjar minyak (Glandula Sebasea) sebagai penghasil minyak
(sebum) untuk melumasi kulit dan rambut agar tidak kering dan tidak mudah rusak. Permukaan
tubuh yang tidak memiliki kelenjar minyak hanya di telapak tangan dan telapak kaki. Kantong
rambut memiliki akar rambut dan batang rambut juga dilengkapi dengan otot penegak rambut
yang terdiri atas sel-sel otot polos dengan arah miring. Kontraksi otot polos menyebabkan
tegaknya batang rambut.

Selain itu pada kulit jangat juga terdapat ujung-ujung saraf undra yang terdiri atas ujung
saraf peraba dingin (korpuskula krausse), peraba tekanan (korpuskula paccini), peraba panas
(korpuskula ruffinin), peraba sentuhan (korpuskula meissner) dan peraba nyeri.
Kelenjar keringat (Glandula Sudorifera) berfungsi mengeluarkan keringat melauli
saluran kelenjar keringat yang bermuara pada pori-pori kulit. Keringat sebagian besar terdiri
atas air. Selain itu, keringat juga mengandung garam-garam, terutama garam dapur dan urea.
Pembulluh kapiler darah di dalam kulit jangat berfungsi mengalirkan zat-zat makanan untuk
dialirkan ke jaringan ikat, akar rambut, kelenjar-kelenjar, ujung saraf, otot dan sel-sel kulit.
Kelenjar keringat berbentuk pipa terpilin, memanjang dari epidermis hingga masuk ke
bagian dermis. Pangkal kelenjarnya menggulung, dikelilingi oleh kapiler darah dan serabut
saraf simpatik. Dari kapilir darah inilah kelenjar keringat menyerap cairan jaringan yang terdiri
dari air, larutan garam, dan urea. Cairan jaringan tersebut dikeluarkan sebagai keringat melalui
saluran kelenjar keringat dan akhirnya dikeluarkan melalui pori-pori kulit. Pengeluaran keringat
dipengaruhi oleh cuaca (panas atau dingin), aktivitas, makanan, atau minuman.
Setiap permukaan tubuh memiliki ketebalan kulit yang berbeda-beda. Telapak kaki kita
dilapisi kulit dengan ketebalan 6 mm, sedangkan kulit di kelopak mata memiliki ketebalan 0,5
mm. Walaupun rata-rata memiliki ketebalan 2 mm, kulit mendapatkan suplai darah sepertiga
dari jumlah total darah dalam tubuh.

c. Jaringan bawah kulit (Subkutan)

Pada jaringan bawah kulit, terdapat jaringan lemak (adiposa). Jaringan lemak berfungsi
untuk menumpuk lemak sebagai cadangan makanan dan menjaga suhu tubuh agar tetap hangat.

FUNGSI KULIT :

Kulit merupakan alat pengeluaran, guna mengeluarkan keringat yang mengandung air
garam-garam dan amonia.
Kulit berfungsi sebagai pelindung tubuh dan alat-alat tubuh. Lapisan tanduk melindungi
tubuh dari masuknya bakteri dan mengurangi penguapan cairan dari tubuh.
Kulit berfungsi sebagai indra peraba dan perasa
Kulit berfungsi sebagai tempat menyimpan kelebihan lemak
Kulit berfungsi sebagai tempat pengubahanprovitamin D menjadi vitamin D. Proses ini
dibantu oleh sinar ultraviolet dari matahari.
Kulit berfungsi sebagai pengatur suhu, kulit mengeluarkan keringan bila kelebihan
panas.

C. PARU-PARU

Sistem Ekskresi Pada Manusia 6


Sains Biologi Kelas IX

Darah yang masuk ke dalam paru-paru berasal dari pembuluh nadi paru-paru (arteri
pulmonalis). Pada gelembung paru-paru (alveolus), darah mengikat oksigen dan melepaskan
karbon dioksida. Oksigen akan diedarkan oleh darah ke seluruh tubuh.
Di dalam jaringan, darah melepaskan oksigen dan menangkap karbon dioksida serta zat-
zat sisa lainnya dari proses oksidasi biology. Kemudian, zat-zat sisa tersebut diangkut oleh
darah menuju ke alat-alat pengeluaran (ekskresi). Sebagian zat-zat sisa yang berupa karbon
dioksida dan uap air diangkut menuju ke paru-paru dan dibuang keluar tubuh melalui hidung.
Tubuh menghasilkan CO2 karena oksigen (udara) yang masuk ke dalam tubuh mengikat zat-zat
racun atau zat-zat kotor akibat dari sisa-sisa oksidasi biologi.

D. HATI
Hati (hepar) terletak di rongga perut
sebelah kanan, tepat di bawah rongga dada
atau diafragma. Organ ini merupakan
kelenjar terbesar dalam tubuh manusia
dengan berat kira-kira 2 kilogram pada orang
dewasa.
Hati mengeluarkan getah empedu atau
bilus melalui pembuluh hepatikus untuk
disimpan dalam kandung empedu. Getah
empedu mangandung garam empedu
(natrium glikokolat taurokolat) dan zat warna
empedu (bilirubin). Hati sebagai kelenjar
pencernaan mengeluarkan getah empedu
yang mengandung garam-garam empedu ke
dalam usus dua belas jari (duodenum) untuk
mencerna lemak. Selain itu hati juga
berfungsi sebagai alat ekskresi dengan
membentuk zat warna empedu dari hasil
pembongkaran sel-sel darah merah dan
membentuk urea.
Urea berasal dari penguraian amonia dan karbon dioksida. Amonia merupakan zat yang
sangat beracun bagi tubuh. Amonia yang terkumpul di dalam tubuh dalam jumlah banyak akan
berakibat fatal. Akan tetapi, hati mengubah amonia menjadi urea yang tidak beracun bagi
tubuh.
Selain berperan sebagai alat ekskresi dan kelenjar pencernaan hati juga berfungsi
sebagai :
Membunuh kuman dan menawarkan racun yang masuk ke dalam tubuh.
Mengatur kadar gula dalam darah dengan cara menyimpan kelebihan gula dalam bentuk
glikogen atau sebaliknya mengubah glikogen menjadi zat gula apabila kadar gula dalam
darah menurun. Glikogen adalah tepung putih manis tempat menyimpan karbohidrat.
Pengaturan kadar gula darah oleh hati menjadikan kadar gula dalam darah dapat terjaga
lebih kurang 0,1%, baik setelah makan maupun saat puasa.
Tempat pembentukan provitamin A menjadi vitamin A. Provitamin A berasal dari buah-
buahan yang berwarna merah kekuning-kuningan.
Tempat pembentukan protrombin dan fibrinogen. Kedua zat ini berperan penting dalam
proses pembentukan darah saat tubuh terluka.

Sistem Ekskresi Pada Manusia 7


Sains Biologi Kelas IX

GANGGUAN DAN PENYAKIT PADA SISTEM EKSKRESI

Gangguan dan penyakit pada ginjal akan menyebabkan kurangnya fungsi dari organ-
organ pada sistem ekskresi. Ketika dokter memeriksa pasien yang memiliki keluhan penyakit
dalam, hanya dengan urine pasien dokter dapat mengetahui penyakit apa yang diderita pasien.
Untuk itu kita harus tahu mengenai beberapa penyakit agar lebih jelas tentang penyakit-
penyakit pada sistem ekskresi.

A. Gangguan dan penyakit pada ginjal


1. Anuria
Anuria adalah kegagalan ginjal menghasilkan urine. Arunia disesabkan kurangnya
tekanan melakukan filtrasi atau radang glomerulus, sehingga plasma darah tidak bisa
masuk ke glomerulus. Kurangya tekanan akibat penyempitan menyebabkan darah
tidak mengalir ke ginjal.
2. Glikosuria
Glikosuria adalah ditemukannya glukosa pada urine, hal ini menunjukan terjadi
kerusakan pada badan Malpighi.
3. Albuminaria
Albuminaria adalah ditemukannya protein albumin dalam urine. Keberadaan albumin
dalam urine disebabkan karena luka pada membran glomerulus akibat dari penyakit,
kenaikan tekanan darah, dan iritasi sel-sel gunjal oleh racun bakteri, eter atau logam
berat.
4. Batu Ginjal
Batu ginjal merupakan benda keras yang
ditemukan di dalam saluran ginjal, pelvis
ginjal, maupun saluran urine , berdiameter 2-3
mm tersusun dari kristal-kristal asam urat,
kalsium oksalat, kalsium folfat, kristal-kristal
garam, magnesium fosfat, asam urat atau
sistin, dan mukoprotein. Batu ginjal
disebabkan oleh garam-garam mineral yang
berlebihan dan penurunan umlah air. Batu
ginjal bisa menyumbat ureter, menimbulkan
tukak, dan kemungkinan infeksi bakteri.
5. Hematuria
Hematuria adalah keberadaan sel-sel darah merah pada urine. Penyebab hematuria
adalah radang organ-organ sistem urine karea iritasi oleh ginjal. Kondisi ini
menunjukan adanya pendarahan pada bagian saluran urine.
6. Kistitis
Kistitis adalah radang kantung kemih yang melibatkan lapisan mukosa dan lapisan
submukosa. Kistitis disebabkan karena infeksi bakteri, zat-zat kimia dan luka mekanis.
7. Nefritis Glomerulus
Nefritis adalah gangguan pada nefron yang terinfeksi kuman yang menyebabkan kadar
urea tinggi dan penyerapan air terganggu, akibatnya air tertimbun di kaki atau organ
lain.
8. Gagal Ginjal

Sistem Ekskresi Pada Manusia 8


Sains Biologi Kelas IX

Gagal ginjal adalah gangguan pada fungsi ginjal yaitu nefritis ginjal parah, trauma
ginjal, atau tidak adanya jaringan ginjal akibat tumor menyebabkan semua nefron
tidak berfungsi. Gagal ginjal parah menyebabkan penumpukan urea dalam darah dan
dapat menyebabkan kematian dalam waktu 1-2 minggu.
9. Pielonefritis
Pielonefritif adalah pelebaran ginjal yang berawal dari infeksi pelvis ginjal.
10. Diabetes Melitus
Diabetes melitus atau kencing manis disebabkan oleh kekurangan hormon insulin
sehingga kadar gula meninggkat dalam darah yang dikeluarkan bersama urine. Cara
mengobatinya dengan menyuntikan suntikan insulin secara teratur dan mengatur diet.
Biasanya kencing manis karena faktor keturunan.

11. Diabetes Insipidus


Diabetes Insipidus adalah penyakit kelebihan mengeluarkan urine. Agar tidak
mengalami kekurangan cairan, penderita harus meminum air mineral secara teratur.
Penyakit ini disebabkan berkurangnya hormon ADH (antidiuretc hormone)
12. Inkontinensia
Inkontinensia adalah ketidak mampuan mengendalikan pembuangan air seni yang
menyebabkan rembesan kemih ynag tidak disadari pada waktu-waktu yang tidak
diinginkan.

B. Gangguan dan Penyakit Pada Kulit

1. Albino (blue)
Albino terjadi karena tidak ada pigmen melanin pada lapisan granulosum.
2. Cacar
Cacar adalah penyakit kulit virus yang menyebabkan kulit mengeluarkan gelembung
cairan yang dapat menyebar atau menular.
3. Kusta
Kusta adalah penyakit menahun yang menyerang syaraf kulit, yang perlahan
menyebabkan kerusakan anggota tubuh.
4. Panu
Panu adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur yang menyebabkan kulit
menjadi keputihan dan gatal-gatal.
5. Kangker kulit
Kangker kulit adalah penyakit yang menyerang seluruh permukaan kulit. Gejalanya
perubahan nyata pada tahi lalat atau kutil, luka yang semakin parah dan sulit
disembuhkan dan bintik lebar berwarna keputihan ada kulit yang terserang
6. Eksema
Eksema adalah alergi berupa gatal pada kulit yang disebabkan infeksi bakteri.
Penyakit ini tidak menular tetapi cenderung diturunkan keluarga. Penyakit ini biasa
disebabkan karena kosmetik, perhiasan imitasi, detergen, sabun mandi dan baju yang
terlalu ketat. Gejalanya mengeluarkan cairan merah, bila pecah mengeluarkan cairan
gatal. Saat kering kulit menjadi bersisik dan menjadi sangat gatal.
7. Jerawat (ance vulgaris)
Jerawat adalah bintik merah yang menonjol yang berisi nanah. Jerawat disebabkan ole
penggumpala lemak minyak kulit menjadi lemak putih.
8. Beri-beri
Beri-beri adalah penyakit kekurangan vitamin B1 yang menyebabkan luka atau lubang
pada kulit yang membengkak.

Sistem Ekskresi Pada Manusia 9


Sains Biologi Kelas IX

C. Gangguan dan Penyakit Pada Paru-Paru

1. Asma
Asma adalah gejala yang ditimbulkan oleh kelainan saluran pernapasan yang
menyebabkan peningkatan kepekaan terhadap rangsangan dari lingkungan. Pemicu
gejala ini adalah gangguan emosi, kelelahan jasmani perubahan lingkungan dan
infeksi seperti influenza.

2. TBC (Tuberkulosa)
TBC adalah penyakit yang disebabkan oleh Mycobacterium Tuberculosis. gejala
penyakit ini adalah betuk-batuk yang tidak kunjung sembuh bahkan sampai batuk
berlendir bercampur darah. Penyakit ini merupakan penyakit menular, dari udara,
makanan, minuman, dll.
3. Bronkitis Kronis
Bronkitis kronis adalah penyakit pada saluran pernapasan yang berlangsung lama
akibat reaksi peradangan yang dapat berkembang menjadi Penyakit Paru Obstruktif
Kronik (PPOK) Peyakit ini terjadi karena adanya penyumbatan pada paru-paru.akibat
bahan polutan (rokok)
4. Flu (Influenza)
Influenza adalah infeksi saluran pernapasan atas. Penyakit ini dapat sembuh cepat
pada orang dewasa, sebaliknya sangat lambat pada anak-anak. Penyakit ini dapat
menular melalui Batuk, bersin, dan tangan yang tidak dicuci setelah batuk.
5. Kangker Paru-paru
Kangker adalah pertumbuhan dan perkembangan sel yang tidak normal, tidak
terkontrol dan tidak berbentuk. Penyakit ini disebabkan oleh viru dan dapat
berkembang hingga stadium 4.
6. Paru-paru basah
Paru-paru basah adalah penyakit pada paru-paru yang menyebabkan kelebihan cairan
pada paru-pariu.

D. Gangguan dan Penyakit Pada Hati

1. Bilirubinaria
Bilirubinaria adalah penyakit yang menunjukan adanya penguraian hemoglobin darah
merah yang berlebihan. Hal itu menunjukan adanya kerusakan hati atau empedu.
2. Hepatitis
Hepatitis adalah penyakit peradangan hati disebabkan karena minum alkohol berlebih
dan penyalahgunaan obat-obatan (operdosis)
a. Hepatitis A
Hepatitis A yang biasa disebut penyakit kuning disebabkan oleh virus Hepatitis A.
Penyakit ini biasa tejangkit pada anak-anak diawali dengan flu kemudian mata
kekuning-kuningan dan air seni menjadi seperti air teh.
b. Hepatitis B
Penyakit hepatitis B lebih berbahaya dari pada Hepatitis A. Penyakit ini bila tidak
disembuhkan secara tuntas dapat menjadi Kanker Hati. Penyakit ini menular

Sistem Ekskresi Pada Manusia 10


Sains Biologi Kelas IX

melalui suntikan, tranfusi darah, pisau cukur bahkan sikat gigi yang sudah dipakai
penderita.
c. Heptitis C
Penyakit ini belum diketahui bagaimana cara penularannya. Penyakit ini kurang
jelas dan gejalanya mual yang mirip penyakit maag. Virus Hepatitis C sulit
diberantas.
3. Batu Empedu
Batu empedu adalah gumpatan padat seperti kerikil yang terbentuk di kandng empedu.
Berupa campuran pigmen empedu, krista kalsium dan kolestrol. Umumnya penyakit
ini terjadi pada pria.

4. Penyakit Kuning (Juandice)


Penyakit ini dapat menjangkit anak-anak maupun orang dewasa. Penyakit ini akibat
dari penyumbatan dari saluran empedu akibat dari penggunaan obat-obatan.

Sistem Ekskresi Pada Manusia 11


Sains Biologi Kelas IX

DAFTAR PUSTAKA

Konsep dan Penerapan SAINS BIOLOGI Kelas IX SMP dan MTs ~ Tiga Serangkai
IPA TERPADU untuk SMP kelas IX ~ Erlangga
Ilmu Pengetahuan Alam BIOLOGI 2 untuk SMP/MTs Kelas VIII ~ Aneka Ilmu
KAMUS LENGKAP BIOLOGI – KASHIKO PRESS
Petunjuk Penggunaan Produk Kesehatan K-LINK ~ PT K-SISTEM INDONESIA
Situs Internet www.google.com
Situs Internet www.carisehatdisini.com
Situs Internet www.duniasehat.com
Dan beberapa literatur dari keluarga, teman dan guru sekolah

Sistem Ekskresi Pada Manusia 12


Sains Biologi Kelas IX

Sistem Ekskresi Pada Manusia 13

Anda mungkin juga menyukai