Anda di halaman 1dari 9

KOPERASI PEGAWAI

JURUSAN EPERAWATAN
POLTEKKES MEDAN

JURUSAN KEPERAWATAN

POLTEKKES MEDAN
2008
ANGGARAN DASAR ( AD )
KOPERASI PEGAWAI JURUSAN KEPERAWATAN POLTEKKES MEDAN

BAB I

NAMA, TEMPAT DAN WAKTU BERLAKUNYA

Pasal 1
Koperasi ini bernama Koperasi Pegawai Jurusan Keperawatan Poltekkes Medan

Pasal 2
Tempat dan kedudukan di Jurusan Keperawatan Poltekkes Medan
Pasal 3
Koperasi Pegawai jurusan Keperawatan Poltekkes Medan berdiri pada tanggal 04 Juni
2008

Pasal 4
Koperasi Pegawai jurusan Keperawatan Poltekkes Medan berlaku samapai waktu yang
tidak ditentukan.

BAB II
DASAR,TUJUAN,USAHA DAN SIFAT

Pasal 5
Koperasi Pegawai Jurusan Keperawatan Poltekkes Medan ini berdasarkan Pancasiladan
undang – undang dasar 1945

Pasal 6
Koperasi Pegawai Jurusan Keperawatan Poltekkes Medan bertujuan untuk:
1. Meningkatkan kesejahteraan anggota
2. Membantu anggota dalam bidang keuangan
3. Membantu pengetahuan anggota dalam bidang perkoperasian.

Pasal 7
Koperasi Pegawai Jurusan Keperawatan Poltekkes Medan menjalankan usaha di bidang
1. Komsumsi
2. Simpan pinjam

Pasal 8
Koperasi Pegawai Jurusan Keperawatan Poltekkes Medan bersifat kekeluargaan dan gotong
royong

BAB III
KEANGGOTAAN KOPERASI

Pasal 9
Yang dapat menjadi anggota koperasi ini adalah semua pegawai negeri yang bekerja di
jurusan keperawatan
Pasal 10
Syarat – syarat untuk menjadi anggota koperasi ini yaitu :
1. Pegawai negeri yang bekerja di jurusan keperawatan poltekkes Medan
2. Membayar simpanan pokok sebesar Rp................... dan simpanan wajib Rp...............
perbulan untuk bulan pertama.
3. Mematuhi anggaran dasar dan anggaran rumah tangga koperasi.

Pasal 11
Status sebagai anggota koperasi berakhir apabila:
1. Meniggal Dunia
2. Minta berhenti dengan mendapat persetujuan dari pengurus koperasi
3. Diberhentikan karena tidak mematuhi AD/ART
4. Tidak bekerja (pindah,pensiun) dari jurusan keperawatan poltekkes Medan.

BAB IV
HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA

Pasal 13
Setiap anggota mempunyai hak:
1. Mengemukakan pendapat atau saran pada pengurus baik di dalam dan diluar rapat.
2. Menghadiri rapat anggota koperasi dan mengemukakan pendapatnya.
3. Memilih dan dan dipilih anggota koperasi untuk jabatan pengaurus
4. Mendapat uang pinjaman koperasi atas dasar persetujuan pengurus koperasi
5. Menadapat bagia Sisa Hasil Usaha ( SHU ) menurut ketentuan tertentu.
6. Menerima kembali simpanan pokok dan simpanan wajib serta jasa menurut ketentuan
yang ditetapkan.

Pasal 14
Setiap anggota berkewajiban untuk :
1. Membayar simpanan pokok Rp....................
2. Membayar Simpanan wajib Rp……………..
3. Membayar bunga pinjaman sebesar ………….
4. Mematuhi Anggaran Dasar ( AD ) Anggaran Rumah Tangga (ART) serta keputusan
rapat
5. Menghadiri rapat anggota koperasi
6. Menjaga nama baik koperasi

BAB V
KETENTUAN –KETENTUAN BERAKHIRNYA SEBAGAI ANGGOTA KOPERASI

Pasal 15
Ketentuan – ketentuan yang berlaku atas berakhirnya keanggotaan adalah sebagai berikut:
1. Bagi anggota yang meninggal dunia apabiala :
a. Masih ada hutangnya pada koperasi , maka atas hutang tersebut dinyatakan lunas dan
atas kerugian koeperasi ditanggung oleh semua anggota.
b. Masih ada simapanannya di koperasi maka jumlah simpanannya diberikan kepada ahli
warisnya.
2.Anggota boleh minta berhenti sebagai anggota koperasi apabila statusnya sebagai anggota
sudah mencapai satu tahun.
3. Apabila anggota minta berhenti sebagai anggota sebelum satu tahun dapat dikabulkan
dengan tidak mendapat jasa dan uang simapanannya di koperasi dikembalikan sebesar 70
% dan yang 30% menjadai milik koperasi sebagai cadangan.
4. Permintaan berhenti dibuat secara tertulis dan disampaikan pada pengurus koperasi.
5. Anggota melarikan diri atau pergi jauh sehingga tidak dapat dihubungi sampai akhir
priode, maka sisa angsurannya setelah dikurangi simpanannya merupakan kerugian
koperasi ditanggung oleh anggota koperasi , atau kelebihan simpanannya merupakan
cadangan koperasi.

BAB VI
RAPAT ANGGOTA

Pasal 16
Rapat anggota minimal dilaksanakan setahun sekali

Pasal 17
Wewenang rapat anggota adalah
1. Menetapkan AD/ART
2. Memilih dan mengankat serta memberhentikan pengurus.

Pasal 18
1.Sahnya rapat anggota koperasi apabila dihadiri minimal 2/3 dari jumlah anggota.
2. Apabila rapat pertama tidak memenuhi Quorum maka rapat kedua dapat dilaksanakan
jika ½ dari anggota hadir.
Pasal 19
Hasil keputusan rapat anggota koperasi dianggap sah apabila 2/3 dari peserta yang hadir
menyetujuinya.

BAB VII
PENGURUS KOPERASI

Pasal 20
Untuk menjabat pengurus koperasi :
1. Calon pengurus koperasi adalah anggota koperasi secara bergantian.
2. Setiap anggota dapat mencalonkan diri atau dicalonkan oleh anggota sebagai
pengurus
3. Disahkan sebagai pengurus atas dasar pemufakatan seluruh peserta rapat atau
suara terbanyak dari rapat anggota.
4. Ditetapkan pada rapat anggota koperasi

Pasal 21
Masa jabatan pengurus koperasi untuk masa 2 tahun

Pasal 22
Pengurus koperasi sekurang – kurangnya terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara,
pengadaan barang , pemeriksa keungan dan pembina koperasi..

Pasal 23
Pengurus yang sudah habis masa jabatannya dapat dipilih kembali apabila selurung anggota
sudah pernah menjadi pengurus koperasi.

Pasal 24
Pengurus yang tidak menjadi anggota lagi dapat digantikan oleh Rapat Anggota Koperasi.
BAB VIII
SYARAT,KEWAJIBAN DAN HAK PENGURUS KOPERASI

Pasal 25
Syarat – syarat pengurus koperasi :
Adil, jujur, terbuka, kreatif, mempunyai pengetahuan tentang koperasi.

Pasal 26
Kewajiban Pengurus Koperasi :
1. Meminpin koperasi pegawai jurusan keperawatan poltekkes Medan.
2. Melaksanakan tugasnya demi kemajuan koperasi
3. Melaporkan pada rapat anggota menyangkut kegiatan koperasi
4.Menyelenggaran rapat anggota tahunan dan lainnya.

Pasal 27
Hak- Hak Pengurus Koperasi
1. Mengangkat dan memberhentikan pegawai koperasi
2. Mendapatkan jasa atas jasanya mengelola koperasi.
3. Mengadakan rapat pengurus untuk menetapkan suatu kebijaksanaan demi
kemajuan koperasi.
4. Memutuskan nama-nama anggota yang mendapat pinjaman dan besarnya
pinjaman yang diberikan
5. Meminpin rapat anggota koperasi.

Pasal 28
Berakhirnya jabatan sebagai pengurus koperasi
1. Habis masa jabatannya
2. Meninggal dunia
3. Tidak menjadi anggota koperasi lagi.
4.Berhenti atas permintaan sendiri
5.Di berhentikan karena tidak dapat melaksakan tugasnya dengan baik.
6. Tidak lagi bertugas di Jurusan keperawatan poltekkes Medan

BAB IX
PEMERIKSA KEUANGAN KOPERASI

Pasal 29
Untuk menjadi Pemeriksa Keuangan Koperasi :
1. Anggota koperasi
2. Mempunyai keahlian di bidang koperasi dan keuangan
3. Diangkat dan diberhentikan oleh rapat anggota koperasi
4. Mau memajukan koperasi
5.Anggota pemeriksa keuangan koperasi 2 ( dua ) orang.

Pasal 30
Wewenang pemeriksa keuangan koperasi adalah :
1. Melakukan pemeriksaan keuangan koperasi
2. Melakukan pemeriksaan keuangan sewaktu –waktu
3. Meminta diadakan rapat anggota
4. Memberikan saran dan nasehat kepada pengurus koperasi
5. Melaporkan hasil temuan pemeriksaan secara tertulis kepada rapat anggota,

Pasal 31
Lamanya jabatan pemeriksa keuangan koperasi
1. Satu priode yang lamanya 2 (dua ) tahun
2. Dapat diangkat kembali setelah semua anggota menjadi pengurus koperasi.

Pasal 32
Berakhirnya tugas pemeriksa keuangan koperasi
1. Berakhir masa tugasnya
2. Meninggal dunia
3, Tidak lagi menjadi anggota koperasi
4. Berhenti atas permintaan sendiri
5. Di berhentikan karena tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik.
6. Tidak bertugas lagi di jurusan keperawatan poltekkes Medan

BAB X
PEMBINA KOPERASI

Pasal 33
Untuk menjadi pembina koperasi harus :
1. Ketua jurusan keperawatan
2. Dapat memberikan bimbingan untuk kemajuan koperasi

Pasal 34
Wewenang pembina koperasi adalah
1. Sebagai pelindung koperasi
2. Memberikan nasehat dan bimbingan kepada pengurus dan anggota koperasi.

Pasal 35
Lamanya jabatan pembina sesuai dengan tugasnya sebagai ketua jurusan keoerawatan
poltekkes Meda.

Pasal 36
Berakhirnya tugas sebagai pembina :
1. Meninggal dunia dan tugasnya diambil alih oleh pelaksana ketua jurusan yang baru.
2. Tidak bertugas lagi di jurusan keperawatan poltekkes Medan

BAB XI
SISA HASIL USAHA KOPERASI DAN PEMBAGIANNYA

Pasal 37
Hasil usaha koperasi berasal keuntungan penjualan barang dan sinpan pinjam uang dan
kegiatan lainnya setelah dikurangi biaya – biaya usaha dalam satu tahun.

Pasal 38
Pembagian Sisa Hasil Usaha ( SHU ) kepada anggota diatur dalam anggaran rumah
tangga..
BAB XII
PENUTUP
ATURAN TAMBAHAN

Pasal 39
Anggota koperasi yang keluar sebagai anggota koperasi yang keanggotaannya lebih dari
satu tahun akan di beri jasa,atas simpanannya sebesar 5 % dari total simpanannya.

Pasal 40
Apabila koperasi di buabarkan karena pailit maka simpanan anggota dikembalikan setelah
kerugian dan hutang koperasi tertutup.

Pasal 41
Segala sesuatu ( butir – butir ) yang perlu dicantumkan demi kemajuan koperasi tetapi
belum diatur dalam Bab dan pasal yang ada maka butir – butir tersebut dapat ditambahkan.

Pasal 42
Untuk mencantumkan butir- butir kedalam pasal harus melalui rapat anggota

Pasal 43
Segala keputusan rapat anggota dinyatakn sah apabila dihadiri 2/3 dari jumlah anggota
dan disetujui 2/3 dari peserta rapat.
ANGGARAN RUMAH TANGGA ( ART )
KOPERASI PEGAWAI JURUSAN KEPERAWATAN POLTEKKES MEDAN

BAB I
UMUM

Pasal 1
Anggaran rumah tangga memuat peraturan pelaksanaan ketentuan – ketentuan di dalam
Anggaran Dasar ( AD )

Pasal 2
Anggaran rumah tangga tidak boleh bertentangan dengan Anggaran Dasar ( AD )

Pasal 3
Anggaran rumah tangga hanya dapat di rubah, ditambah atau dikurangi dengan ketentuan
rapat anggota.

BAB II
USAHA

Pasal 4
Sesuai dengan anggaran dasar, bahwa koperasi bergerak dibidang Konsumsi dan Simpan
Pinjam maka koperasi dapat mel;aksanakan usaha – usaha :
1. Konsumsi ( pengadaan dan penjualan keperluan sehari – hari ) atau menerima tugas
penyaluran dari pihak lain
2. Simpan Pinjam.

Pasal 5
Anggota dapat menerima pinjaman dari koperasi atas persetujuan pengurus

Pasal; 6
Besar pinjaman dari koperasi disesuaikan dengan kemampuan koperasi

Pasal 7
Banyak peminjaman setiap bulannya maksimal 3 ( tiga ) orang.

Pasal 8
Anggota dapat meminjam kembali apabila pinjaman sebelumnya telah dilunasi.

BAB III
KEANGGOTAAN

Pasal 9
Keanggotan koperasi sesuai dengan Anggaran Dasar dan telah menyetujui anggaran dasar
dan anggaran rumah tangga koperasi.

Pasal 10
Susunan pengurus dan anggota koperasi terlampir

BAB IV
MODAL KOPERASI

Pasal 11
Modal koperasi berasal dari
1. Simpanan anggota
2. Pinjaman
3. Penerimaan lain yang sah
Pasal 12
Simpanan anggota terdiri atas: Simpanan Pokok, Simpana Wajib, Simapan Suka rela.

Pasal 13
Besar simpanan anggota :
1. Simpanan pokok Rp ................... dan dibayar pada awal masuk koperasi
2. Simpanan wajib Rp..................... setiap bulan
3. Simapanan suka rela tidak ditetapkan besarnya.

Pasal 14
Pengurus wajib melaksanakan pembukuan dengan baik dan benar serta melaporkan kepada
rapat anggota

BAB V
SISA HASIL USAHA KOPERASI DAN PEMBAGIANNYA

Pasal 15
Sisa hasil usaha berasal dari kegiatan koperasi

Pasal 16
Sisa Hasil Usaha dialokasikan sebagai berikut
1. 35 % untuk jasa pemilik modal
2. 25% untuk jasa peminjam
3. 30% untuk jasa pengurus , pemeriksa keuangan,pembina
4. 10% untuk cadangan

Pasal 17
Pembagian untuk jasa pemilik modal ( simpanan ) adalah berdasarkan perbandingan jumlah
simpanan.

Pasal 18
Pembagian untuk jasa peminjam adalah berdasarkan perbandingan jumlah bunga pinjaman
yang sudah disetor /dibayar

Pasal 19
Pembagian jasa pengurus ,pemeriksa keuangan,pembina dialokasikan sebagai berikut :
- 60 % untuk pengurus
- 30 % untuk pemeriksa keuangan
- 10% untuk pembina

Pasal; 20
Sisa hasil usaha dibagikan setiap akhir tahun dan paling lambat saat pelaksanaan Rapat
Anggota Tahunan ( RAT ).

Anda mungkin juga menyukai