Anda di halaman 1dari 8

AD/ART KOPERASI GURU DAN PEGAWAI UPTD SMPN 3 PEMALI

KOPERASI SIMPAN PINJAM


UPTD SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 3 PEMALI
Jalan Sinar Raya desa Sempan Kecamatan Pemali kode pos 33255

ANGGARAN DASAR
KOPERASI SIMPAN PINJAM
UPTD SMP NEGERI 3 PEMALI

BAB I
NAMA, TEMPAT KEDUDUKAN, DAN JANGKA WAKTU

Pasal 1
Nama dan Tempat Kedudukan
1. Koperasi ini adalah Koperasi Guru dan Pegawai SMP Negeri 3 Pemali, yang selanjutnya
dalam Anggaran Dasar ini disebut Koperasi “Simpan Pinjam”.
2. Koperasi “Simpan Pinjam” berkedudukan di SMP Negeri 3 pemali Jalan Sinar Raya
Desa Sempan Kecamatan Pemali

Pasal 2
Jangka Waktu
Koperasi Simpan Pinjam ini didirikan untuk jangka waktu yang tidak terbatas

BAB II
LANDASAN, AZAS, DAN TUJUAN

Pasal 3
Landasan
Koperasi Simpan Pinjam berlandaskan Pancasila, sila ke-5 dan UUD 1945 Pasal 33
ayat 1.

Pasal 4
Azas
Koperasi Simpan Pinjam berdasarkan azas kekeluargaan

Pasal 5
Tujuan
Koperasi Simpan Pinjam bertujuan untuk memajukan kesejahteraan anggota
BAB III
FUNGSI DAN PERANAN

Pasal 6
Fungsi dan Peranan Koperasi
Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada
khususnya dan masyarakat pada umumnya berdasarkan azas kekeluargaan dan
demokrasi ekonomi.

BAB IV
Keanggotaan

Pasal 7
1. Keanggotaan koperasi Simpan Pinjam di SMP Negeri 3 Pemali bersifat sukarela dan
terbuka, tidak diperkenankan berhenti dari keanggotaan selama menjadi pegawai di
lingkungan SMP Negeri 3 Pemali.
2. Anggota koperasi adalah pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi
3. Yang dapat diterima menjadi anggota koperasi Simpan Pinjam adalah seluruh guru dan
pegawai yang berada dilingkungan SMP Negeri 3 Pemali yang telah menyetujui
AD/ART Koperasi Simpan Pinjam ini.
4. Setiap guru atau pegawai dilingkungan SMP Negeri 3 Pemali yang berkeinginan
menjadi anggota koperasi Simpan Pinjam dapat mengajukan permohonan kepada
pengurus.
5. Terhadap seseorang yang telah disetujui menjadi anggota koperasi Simpan Pinjam
akan dicatat dalam buku daftar anggota.
6. Apabila permohonan ditolak oleh pengurus, pemohon dapat mengajukan kembali pada
rapat anggota tahunan berikutnya.
7. Mulai berlaku dan berakhirnya keanggotaan koperasi hanya dapat dibuktikan dengan
catatan dalam buku daftar anggota.

Pasal 8

1. Keanggotaan berakhir apabila:


a. meninggal dunia
b. tidak tercatat lagi sebagai guru atau pegawai dilingkungan SMP Negeri 3 Pemali
2. Dipecat oleh pengurus atau rapat anggota, apabila :
a. terbukti melakukan tindak pidana.
b. melakukan tindakan-tindakan yang merugikan nama baik koperasi.
c. melalaikan kewajiban-kewajiban sebagai anggota setelah 3 kali diperingatkan oleh
pengurus.
3. Mengundurkan diri dari keanggotaan koperasi

BAB V
RAPAT ANGGOTA

Pasal 9
1. Rapat anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam koperasi.
2. Rapat anggota dihadiri oleh anggota dan setiap anggota memiliki (satu) hak suara.
3. Tanggal, tempat, dan agenda yang akan dibicarakan dalam rapat anggota diberitahukan
kepada anggota paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum pelaksanaan dan 2 (dua) hari
untuk rapat luar biasa.
4. Keabsahan rapat anggota diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga

BAB VI
HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA

Pasal 10
1. Setiap anggota mempunyai hak dan kewajiban yang sama terhadap koperasi
sebagaimana diatur dalam Anggaran Rumah Tangga pasal 1 (satu) dan pasal 2 (dua)
2. Hal-hal lain yang berkenaan dengan hak dan kewajiban anggota diatur lebih lanjut
dalam Anggaran Rumah Tangga

BAB VII
KEPENGURUSAN

Pasal 11
1. Pengurus dipilih dari dan oleh anggota koperasi dalam rapat anggota.
2. Pengurus merupakan pemegang kuasa rapat anggota.
3. Yang dapat dipilih menjadi pengurus adalah mereka yang memenuhi syarat-syarat
sebagai berikut :
a. bertaqwa kepada tuhan yang maha esa.
b. memiliki sifat jujur dan belum pernah merugikan koperasi serta telah tercatat sebagai
anggota koperasi minimal 2 (dua) tahun.
c. memahami dan mengerti sistem akuntansi dan pembukuan
d. memiliki jiwa kewirausahaan yang tinggi
4. Masa jabatan pengurus 2 (dua) tahun dan dapat dipilih kembali untuk masa
jabatan satu periode berikutnya.
5. Jumlah pengurus sekurang-kurangnya 2 (dua) orang, terdiri dari ketua dan bendahara
dan sebanyak-banyaknya 3 (tiga) orang, terdiri dari ketua, sekretaris dan bendahara.
6. Badan Pemeriksa Keuangan adalah sebuah badan diluar kepengurusan koperasi yang
berperan mengawasi dan memeriksa kinerja koperasi, ditunjuk secara musyawarah
melalui rapat anggota.
7. Apabila seorang anggota pengurus berhenti sebelum masa jabatannya berakhir maka
anggota pengurus lain dapat mengangkat pengganti (care taker) atau untuk sementara
dirangkap oleh salah satu pengurus lain yang kemudian disahkan dalam rapat anggota
tahunan berikutnya.
8. Rapat anggota dapat memberhentikan pengurus jika terbukti :
a. melakukan tindakan atau kegiatan yang merugikan koperasi.
b. tidak mematuhi ad/art dan keputusan rapat anggota tahunan.
c. dalam sikap maupun tindakannya menimbulkan pertentangan dan kerugian material
dan spiritual dikalangan anggota.
d. karena sesuatu hal yang tidak dapat melakukan tugasnya sebagai pengurus.
9. Pengurus yang terbukti melakukan penyalahgunaan jabatannya, wajib
mempertanggungjawabkan tindakannya melalui rapat luar biasa/darurat atas
permintaan anggota setelah dilakukan pemeriksaan semestinya oleh badan pemeriksa.

BAB VIII
MODAL KOPERASI

Pasal 12
1. Modal koperasi terdiri dari modal sendiri dan modal pinjaman
2. Modal sendiri dapat berasal dari :
a. Simpanan pokok awal sebesar Rp. 25.000 (Limapuluh ribu rupiah) yang dibayar pada
waktu mendaftarkan diri sebagai anggota koperasi dan telah disetujui oleh pengurus
dengan ketentuan dapat ditambah atau ditingkatkan yang besarnya ditetapkan oleh
rapat anggota.
b. Simpanan wajib yang besarnya Rp. 50.000,00 (limapuluh ribu rupiah) yang dibayar
setiap bulan dengan ketentuan dapat ditambah atau ditingkatkan yang besarnya
ditetapkan oleh rapat anggota.
c. Simpanan sukarela yang besarnya tidak ditentukan batas minimal dan maksimalnya,
simpanan sukarela dibayarkan sewaktu-waktu sepanjang berjalannya koperasi.

Pasal 13
Simpanan pokok, wajib dan sukarela tidak dapat diambil selama masih tercatat sebagai
anggota koperasi.

Pasal 14

1. Setiap anggota yang berhenti karena pindah lokasi kerja, maka seluruh simpanannya
dapat diambil paling cepat 1 (satu) minggu setelah yang bersangkutan tidak lagi tercatat
sebagai anggota koperasi.
2. Jika anggota berhenti karena diberhentikan maka seluruh simpanannya dapat diambil
paling cepat 2 (dua) minggu setelah yang bersangkutan tidak tercatat lagi sebagai
anggota koperasi.
3. Jika anggota berhenti karena meninggal dunia maka seluruh simpanannya dapat
diambil paling lambat 1 (satu) minggu setelah yang bersankutan meninggal dunia dan
dibayarkan kepada ahli waris yang sah menurut hukum yang berlaku.
4. Pembayaran seperti yang tercantum pada ayat 1, 2 dan 3 diberikan setelah dikurangi
dengan utang-utangnya kepada koperasi.

BAB IX
JASA PINJAMAN

Pasal 15
1. Setiap anggota koperasi berhak mengajukan pinjaman kepada koperasi yang besarnya
harus melalui persetujuan pengurus koperasi yang dibayar secara rutin setiap bulan
selama 10 bulan.
2. Setiap anggota koperasi diperkenankan mengajukan 1 proses peminjaman
3. Prioritas peminjaman adalah prioritas yang diberikan pada anggota atas dasar jatuh
periode masa peminjaman setiap anggota. Adapun prioritas yang lainnya
dimusyawarahkan Bersama pengurus.
4. Peminjam harus menyelesaikan pinjaman pertama sebelum mengajukan pinjaman yang
baru.
5. Seluruh proses peminjaman dikendalikan oleh pengurus dengan meminta pengesahan
pada ketua koperasi.
6. Besarnya angsuran adalah angsuran pokok dari pinjaman pokok dan apabila terjadi
penunggakan pembayaran angsuran,maka akan dikenakan denda sebesar 5% dari
angsuran akhir yang harus dibayar oleh peminjam.

BAB X
USAHA KOPERASI SIMPAN PINJAM
UPTD SMP NEGERI 3 PEMALI

Pasal 16
1. Koperasi ini adalah usaha yang berkaitan langsung dengan kepentingan anggota untuk
meningkatkan kesejahteraan anggota.
2. Koperasi ini menjalankan kegiatan usaha dan berperan utama disegala bidang
kehidupan ekonomi dilingkungan SMP Negeri 3 Pemali.
3. Koperasi ini melakukan jasa perkreditan yang meliputi pinjaman jangka waktu maks.10
bulan.
4. Koperasi dapat mengembangkan usahanya dalam bentuk kegiatan ekonomi lainnya,
misalnya melakukan usaha dibidang penjualan yang meliputi : ATK, serta kebutuhan
siswa maupun guru lainnya bila disetujui oleh anggota melalui rapat tahunan.
5. Koperasi boleh dan diproyeksikan mengadakan mitra usaha dengan pihak lain yang
saling menguntungkan bila disetujui oleh anggota melalui rapat tahunan.

BAB XI
SISA HASIL USAHA

Pasal 17
1. Sisa hasil usaha koperasi merupakan pendapatan koperasi yang diperoleh dalam 1
(satu) tahun dikurangi dengan biaya penyusutan dan kewajiban lainnya.
2. Sisa hasil usaha setelah dikurangi cadangan dibagikan kepada angota sesuai dengan
modal masing-masing anggota.
3. Sisa hasil usaha yang diperoleh dari usaha yang diselenggarakan untuk anggota
dibagikan sebagai berikut :
a. 80% untuk jasa anggota.
b. 20% untuk jasa pengurus

BAB XII
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR

Pasal 18
Ketentuan-ketentuan lain yang belum dicantumkan dalam AD/ART ini akan diatur lebih
lanjut oleh rapat anggota

XIII
LAIN-LAIN

Hal-hal yang bersifat operasional akan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga

Ditetapkan di: Pemali


Pada Tanggal : 15 Januari 2024

Ketua, Bendahara,

LUCI PEMILIA, A.Md WENNY GIYANITA, S.Pd


KOPERASI SIMPAN PINJAM
UPTD SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 3 PEMALI
Jalan Sinar Raya Desa Sempan kecamatan Pemali Kode Pos 33255

RANCANGAN ANGGARAN RUMAH TANGGA


KOPERASI SIMPAN PINJAM
UPTD SMP NEGERI 3 PEMALI

BAB 1
KEANGGOTAAN

Pasal 1
Kewajiban Anggota
1. Mematuhi AD/ART yang telah disepakati dalam rapat anggota
2. Berpartisipasi dalam kegiatan usaha yang diselenggarakan koperasi
3. Mengembangkan dan memelihara kebersamaan berdasarkan azas kekeluargaan
4. Membayar simpanan pokok dan simpanan wajib
5. Mendukung dan menyukseskan tujuan, usaha, dan program koperasi

Pasal 2
Hak-Hak Anggota
1. Memperoleh perlakuan yang adil dalam koperasi
2. Menghadiri, mengemukaka pendapat, dan memberikan suara dalam rapat anggota
3. Dipilih (menjadi pengurus) dan memilih
4. Meminta diadakan rapat anggota sebagaimana dimaksud dalam Anggaran Dasar Pasal
10
5. Mengemukakan pendapat atau saran kepada pengurus diluar rapat anggota, baik
diminta maupun tidak diminta
6. Mendapatkan jasa kegiatan koperasi dan mendapat pelayanan yang sama antara
sesama anggota
7. Mendapatkan keterangan mengenai perkembangan koperasi
8. Mengajukan keberatan dan atau pembelaan diri bilamana memperoleh perlakuan
kurang adil atau sanksi dari pengurus

Pasal 3
Sanksi-Sanksi
Pemberhentian dari keanggotaan koperasi dapat dikenakan kepada anggota apabila :
1. Melanggar pasa 8 ayat 2 (dua) yang tercantum dalam Anggaran Dasar
2. Tidak mematuhi AD/ART dan keputusan rapat anggota
BAB II
TUGAS DAN WEWENANG PENGURUS

Pasal 4
Tugas Pengurus
1. Mengelola koperasi dan usahanya
2. Menyelenggarakan rapat anggota
3. Membuat laporan keuangan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas

Pasal 5
Wewenang Pengurus
1. Memutuskan penerimaan dan penolakan anggota baru serta pemberhentian anggota
sesuai dengan ketentuan AD/ART koperasi
2. Melakukan tindakan dan upaya bagi kepentingan koperasi sesuai dengan keputusan
rapat anggota

Pasal 6
Pengurus bertanggungjawab mengenai segala kegiatan pengelolaan koperasi dan
usahanya kepada rapat anggota atau rapat anggota luar biasa.

Pasal 7
1. Pengurus menanggung kerugian yang diderita koperasi karena tindakannya yang
dilakukan dengan kesengajaan atau kelalaian
2. Kerugian koperasi ditanggung oleh seluruh anggota koperasi yang diakibatkan oleh
musibah

Pasal 8
1. Laporan pertanggungjawaban ditandatangani oleh seluruh pengurus koperasi.
2. Apabila salah seorang anggota pengurus tidak menandatangani atau tidak hadir dalam
rapat anggota, maka yang bersangkutan harus menjelaskan alasannya secara tertulis

Pasal 9
Persetujuan terhadap laporan tahunan termasuk pengesahan pehitungan tahunan
merupakan penerimaan pertanggungjawaban pengurus oleh rapat anggota

BAB III
KEABSAHAN RAPAT ANGGOTA

1. Rapat anggota dapat dianggap sah jika dihadiri oleh setengah plus 1 (satu) dari seluruh
jumlah anggota
2. Selain rapat anggota tahunan, dapat pula dilakukan rapat anggota luar biasa apabila
keadaan mengharuskan adanya keputusan segera
3. Rapat anggota luar biasa dapat diadakan atas permintaan setengah plus 1 (satu) dari
seluruh jumlah anggota
4. Rapat anggota luar biasa dapat dianggap sah jika dihadiri oleh setengah plus 1 (satu)
dari seluruh jumlah anggota
5. Keputusan rapat anggota diambil berdasarkan musyawarah untuk mencapai mufakat,
apabila tidak diperoleh keputusan secara musyawarah, maka pengambilan keputusan
dilakukan berdasarkan suara terbanyak (voting)

BAB IV
LAIN-LAIN
Hal-hal yang belum diatur dalam AD/ART akan diatur lebih lanjut oleh rapat anggota

Ditetapkan di: Pemali


Pada Tanggal : 15 Januari 2024

Ketua, Bendahara,

LUCI PEMILIA,A.Md WENNY GIYANITA, S.Pd

Anda mungkin juga menyukai