Anda di halaman 1dari 6

KOPERASI WANITA

“ MANDIRI “
BH No : 570/BH/XVI.13/XI/2010 Tgl : 16-11-2010
Alamat : Kel. Lembeyan Kulon Kec Lembeyan Kab Magetan

PERATURAN KHUSUS
PENGURUS KOPERASI WANITA “ MANDIRI”
Nomor : 02/KOPWAN/03/2020

Tentang :

Pemberian Pinjamaman.

Menimbang : a. Bahwa pemberian pinjaman adalah salah satu kegiatan pokok Kopwan
Mandiri untuk memberikan kemanfaatan bagi anggota dan Kopwan
Mandiri;
b. Bahwa semakin banyak anggota yang memanfaatkan jasa pinjaman dengan
baik dan bertanggung jawab, maka akan semakin banyak pula anggota yang
ditingkatkan kesejahteraannya yang juga akan memberikan keuntungan
bagi Kopwan Mandiri;
c. Bahwa produk-produk pinjaman dengan fitur yang menarik dan
memberikan kemanfaatan nyata bagi anggota akan menggugah anggota
memanfaatkan jasa pinjaman yang diberikan oleh Kopwan Mandiri;
d. Bahwa untuk itu perlu dibuat produk-produk pinjaman dengan segala
ketentuannya sehingga benar-benar efektif, efisien dan bermanfaat;
e. Bahwa untuk itu perlu ditetapkan dalam Peraturan Khusus.

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian;


2. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1995 tentang Pelaksanaan Kegiatan
Usaha Simpan Pinjam oleh Koperasi;
3. Peraturan Menteri Koperasi dan UKM Nomor 19/Per/M.KUKM/XI/2008
tentang Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Usaha Simpan Pinjam oleh
Koperasi;
4. Peraturan Menteri Nomor 10 Tahun 2015 Tentang Kelembagaan Koperasi
5. Peraturan Menteri Nomor 15 Tahun 2015 Tentang Usaha Simpan Pinjam
oleh Koperasi
6. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Koperasi Simpan Pinjam
"...........".

MEMUTUSKAN
Menetapkan : PERATURAN KHUSUS PENGURUS KOPERASI WANITA “MANDIRI” TENTANG
PRODUK PINJAMAN

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
Dalam Peraturah Khusus ini yang dimaksud dengan:
1 Koperasi adalah Koperasi Simpan Pinjam "..........................".
2 Pinjaman adalah sejumlah dana dalam bentuk uang yang dipinjamkan oleh Koperasi atau kreditur
kepada anggota atau debitur dengan kewajiban pengembalian oleh debitur dalam jangka waktu
tertentu melalui angsuran berupa pokok pinjaman ditambah bunga. jasa
3 Produk pinjaman adalah produk-produk yang dibuat oleh Koperasi sesuai kebutuhan dan peluang-
peluang pengembangan usaha.
4 Agunan adalah benda atau barang bergerak dan atau/tidak bergerak yang diserahkan anggota
kepada Koperasi sebagai jaminan atas pinjaman yang diterima.
5 Sisa Pinjaman adalah sejumlah pinjaman yang belum terbayar sesuai ketentuan yang berlaku dan
belum terselesaikan dalam pereode angsuran bulanan.
6 Denda adalah..............................
7 Tunggakan adalah sejumlah pinjaman yang belum terbayar sesuai ketentuan yang berlaku dan
belum terselesaikan dalam pereode setelah tanggal jatuh tempo.
8 Tunggakan macet adalah sejumlah kewajiban yang belum terselesaikan setelah masa jatuh tempo
dan .................
9 ..............................

BAB II
JENIS-JENIS PRODUK PINJAMAN

Pasal 2
Koperasi menyalurkan produk-produk pinjaman berupa:
a. Pinjaman produktif, yaitu pinjaman yang diperuntukkan bagi tujuan-tujuan produktif.
b. Pinjaman konsumtif, yaitu pinjaman yang diperuntukkan bagi tujuan-tujuan konsumtif.
c. Pinjaman Musiman, yaitu pinjaman yang diperuntukkan bagi petani, peternak, nelayan untuk
tujuan tujuan pembiayaan yang bersifat musiman.
d. ...........................

BAB III
KETENTUAN PINJAMAN

Pasal 3
1) Pinjaman produktif adalah pinjaman yang diberikan oleh Koperasi untuk meningkatkan pendapatan
anggota peminjam melalui pengembangan usaha produktif (pinjaman untuk pengembangan usaha
anggota), yang ketentuannya adalah sebagai berikut:
a. Batas Maksimal Pemberian Pinjaman (BMPP) adalah sebesar 10 x jumlah simpanan yang
dimiliki.
b. Jangka waktu pinjaman adalah 10 bulan;
c. Bunga pinjaman 1,5% per tahun (menurun/flat/anuitas, dsb.)
d. Administrasi dan provisi: 10 %
e. Diperlukan agunan yang memadai jika pinjaman melebihi 10 x jumlah simpanan yang dimiliki.
f. .............
2) Pinjaman konsumtif adalah pinjaman yang diberikan oleh Koperasi kepada anggota untuk
membantu anggota memenuhi kebutuhan-kebutuhan konsumtif, yang ketentuannya sebagai berikut:
a. Batas maksimal pemberian pinjaman (BMPP) dalah sebesar 10 x jumlah simpanan anggota.
b. Jangka waktu pinjaman adalah 10 bulan;
c. Bunga pinjaman 1,5% per tahun (flat/menurun/anuitas, dsb)
d. Administrasi dan provisi: 10%
a. Diperlukan agunan yang memadai jika jumlah pinjaman melebihi 10 x jumlah simpanan yang
dimiliki.
(3)Pinjaman musiman adalah pinjaman yang diberikan oleh Koperasi kepada anggota untuk membantu
anggota memenuhi kebutuhan-kebutuhan musim musim tertentu, yang ketentuannya sebagai
berikut:
e. Batas maksimal pemberian pinjaman (BMPP) dalah sebesar 10 x jumlah simpanan anggota,
f. Jangka waktu pinjaman adalah 10 bulan;
g. Bunga pinjaman 1,5 % per tahun (flat/menurun/anuitas, dsb)
h. Administrasi dan provisi: 10%
i. Diperlukan agunan yang memadai jika jumlah pinjaman melebihi 10 x jumlah simpanan yang
dimiliki.

(5) Ketentuan pengajuan pinjaman:


a. Mengisi formulir Surat Permohonan Pinjaman yang ditandatangani anggota pemohon dan/atau
penjamin.
b. Telah menjadi anggota minimal 1 bulan dengan melampirkan bukti keanggotaan 2 lembar;
c. Melampirkan foto copy kartu tanda penduduk dan kartu keluarga 2 lembar;
d. Melampirkan foto copy dokumen agunan 2 lembar, bagi jumlah pinjaman yang melebihi 2 x
jumlah simpanan yang dimiliki.

BAB III
PROSES PENCAIRAN PINJAMAN
Pasal 4

(1) Koperasi melalui staf Bagian Pinjaman akan mengecek kelengkapan dokumen Permohonan
Pinjaman, melakukan suvey dan analisis atas semua informasi dan fakta yang telah diajukan oleh
anggota peminjam.
(2) Koperasi memberikan waktu selambat-lambatnya 1 hari sejak permohonan pinjaman diajurkan
untuk pencarian pinjaman, dengan ketentuan semua dokumen dan kelengkapan yang diperlukan
dalam pengajuan pinjaman telah lengkap dan sesuai.
(3) Dalam hal permohonan pinjaman ditolak, Koperasi akan menyampaikan kepada anggota selambat-
lambatnya 2 hari sejak permohonan pinjaman diajukan, berikut dengan alasan-alasan penolakan.

BAB IV
PEMANTAUAN PINJAMAN
Pasal 5
(1) Untuk menjamin pelayanan yang baik kepada anggota peminjam sekaligus menjamin pemanfaatan
pinjaman secara baik oleh anggota, Koperasi secara periodik menjalin komunikasi dengan anggota
peminjam.
(2) Koperasi akan senantiasa mengingatkan anggota peminjam atas kewajibannya sebelum tanggal
jatuh tempo angsuran dilakukan, sampai kewajiban atas pinjaman selesai dilakukan oleh anggota.

BAB V
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 6
(1) Peraturan Khusus ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
(2) Akan dilakukan perubahan-perubahan jika kelak dikemudian hari terdapat kekeliruan atas
penetapan ini.

Ditetapkan di : Lembeyan Kulon


Pada Tanggal : 10 Maret 2020

KOPERASI WANITA “MANDIRI”

KETUA SEKRETARIS

HENI SUGIYATI PURYANI


Versi : 03

KOPERASI WANITA Nomor : SOP 001.


”MANDIRI” Tgl. Ditetapkan : 10 Maret 2020
PENGURUS Tgl. Revisi :

Standard Operating Procedures (SOP)


Pemberian Pinjaman

Dasar hukum : 1. UU nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian.


2. Peraturan Pemerintah Nomor : 9 Tahun 1995
3. Peraturan Menteri Negara Koperasi dan UKM Nomor : 96 Tahun 2004
tentang SOM dan SOP
4. Peraturan Menteri Koperasi No 15 Tahun 2015 ttg Usaha Simpan Pinjam oleh
Koperasi
5. AD / ART Koperasi Jasa ” .................... ”
6. Persus Pemberian Pinjaman Koperasi Simpan Pinjam ”...............”

No Uraian Prosedur

1. Anggota mengajukan permohonan pinjaman dengan mengisi form permohonan dilampiri foto
copy KTP. Foto copy KK, dan foto copy Agunan, diserahkan ke Bagian Administrasi
pinjaman.
2. BA (Bagian Administrasi), mendaftar, mencocokan persyaratan dan meneruskan ke Kabag
Pembiayaan.
3. Kabag pembiayaan memerintahkan kepada Juru Survey untuk melakukan wawancara dengan
instrumen form permohonan dari anggota.
4. JS (Juru Survey), melaksanakan penelitian dan wawancara kepada calon peminjam, dan
diutamakan wawancara dilakukan di tempat usaha atau di rumahnya.
5. Hasil wawancara oleh JS diserahkan kepada Bagian Analis Pinjaman, dengan menyertakan
data pendukung sebagai kelengkapan persyaratan.
6. BAP (Bagian Analis Pinjaman), menganalisa dan mengevaluasi kelayakannya dengan
mencocokan dengan data base yang ada.
7. Hasil analisa oleh BAP diteruskan kepada KP (Kabag Pembiayaan) / Manajer untuk
mendapatkan rekomendasi pemberian pinjaman.
8. Hasil rekomendasi KP / Manajer diteruskan kepada Kasir dan BA untuk mempersiapkan Uang
dan administrasi pencairanya.
9. BA menyiapkan form kontrak pinjaman, pernyataan penyerahan agunan, pernyataan
penggunaan pinjaman dan kuitansi penerimaan pinjaman.
10. Petugas BA menjelaskan dan meminta persetujuan kepada calon peminjam tentang isi dari
kontrak pinjaman, serta meminta tanda tangan sebagai bukti persetujuan.
11. Petugas BA menyerahkan dan mengarsipkan surat perjanjian yang sudah ditanda tangani, serta
hasil persetujuan kepada kasir.
12. Kasir mempersiapkan uangnya sesuai dengan nominal yang diajukan oleh BA.
13. Kasir membayarkan kepada calon peminjam di kantor koperasi.
14. Selesai.
Norma Waktu : 1 hari.
Disahkan oleh :
Ketua Koperasi Wanita ” Mandiri”,

( HENI SUGIYATI )
No Anggota : 001
Versi : 03

KOPERASI WANITA Nomor : SOP 002.


”MANDIRI” Tgl. Ditetapkan : 10 Maret 2020
PENGURUS Tgl. Revisi :

Standard Operating Procedures (SOP)


Survey kepada calon peminjam

Dasar hukum : 1. UU nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian.


2. Peraturan Pemerintah Nomor : 9 Tahun 1995
3. Peraturan Menteri Negara Koperasi dan UKM Nomor : 96 Tahun 2004
tentang SOM dan SOP
4. Peraturan Menteri Koperasi No 15 Tahun 2015 ttg Usaha Simpan Pinjam oleh
Koperasi
5. AD / ART Koperasi Wanita ” Mandiri ”
6. Persus Pemberian Pinjaman Koperasi Simpan Pinjam ”...............”

No Uraian Prosedur

1. JS (Juru Survey), melengkapi SPT (Surat Perintah Tugas) untuk melaksanakan wawancara.
2. Js menghubungi anggota calon peminjam sebelum menjalankan tugasnya, guna memastikan
bisa bertemu untuk wawancara.
3. Js melakukan wawancara di tempat usaha atau dirumah anggota, sambil melengkapi
persyaratan yang telah ditentukan oleh koperasi.
4. JS melakukan konfirmasi sesuai prinsip 5C, kepada informan disekitar tempat tinggal anggota.
5. Informan yang diperlukan minimal tiga orang .
6. catatan: JS harus independen.
7. Hasil wawancara oleh JS diserahkan kepada Bagian Analis Pinjaman, dengan menyertakan
data pendukung sebagai kelengkapan persyaratan.
Sebagai catatan Juru Survey dilarang al :
1) Menerima umpan baik
2) Dependensi
3) Janji positif
8. Selesai.
Norma Waktu : 30 Menit

Disahkan oleh :
Ketua Koperasi Wanita
” MANDIRI”,

(HENI SUGIYATI)
No Anggota : 001
Versi : 03

KOPERASI WANITA Nomor : SOP 003.


”MANDIRI” Tgl. Ditetapkan : 10 Maret 2020
PENGURUS Tgl. Revisi :

Standard Operating Procedures (SOP)


Pecairan Pinjaman Melalui Kasir

Dasar hukum : 1. UU nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian.


2. Peraturan Pemerintah Nomor : 9 Tahun 1995
3. Peraturan Menteri Negara Koperasi dan UKM Nomor : 96 Tahun 2004
tentang SOM dan SOP
4. Peraturan Menteri Koperasi No 15 Tahun 2015 ttg Usaha Simpan Pinjam oleh
Koperasi
5. AD / ART KOPWAN ” MANDIRI ”
6. Persus Pemberian Pinjaman Koperasi wanita ”.MANDIRI.”

No Uraian Prosedur

1. Kasir, menyiapkan sejumlah uang sesuai dengan rekomendasi Ketua Kop / Manajer.
2. Kasir memanggil nama anggota calon peminjam.
3. Kasir, meminta kepada peminjam untuk medanda tangani dokumen penerimaan uang /Kas
Keluar.
4. Kasir, menghitung dan menyerahkan uangnya di loket pembayaran.
5. Kasir, meminta anggota untuk menghitung lagi uangnya. Hal ini untuk memberi kepastian
kebenaran jumlah yg diterima anggota.
6. Kasir, menyerahkan kembali kuitansi dan dokumen ke BA sebagai arsip.
7. Sebagai catatan Kasir harus melakukan al :
1) Memberi senyum ramah kepada anggota
2) Mengucapkan terima kasih atas kunjungan dan kerjasamanya, sambil meletakkan kedua
telapan tangannya di depan dada sembari mengangguk.
3) Tetap menjaga face to face communication / tatap wajah anggota
8. Selesai.
Norma Waktu : 15 - 30 Menit

Disahkan oleh :
Ketua Koperasi Wanita
” Mandiri

( HENI SUGIYATI)
No Anggota : 001

Anda mungkin juga menyukai