Anda di halaman 1dari 4

KOPERASI ADHI TAMA

BH. No : 06/BH/PAD/XXVII.6/VII/2015
Tanggal : 13 JULI 2015
Alamat : Dusun Lantang Katik, Desa Telagatawang, Kec.
Sidemen, Kabupaten Karangasem, Bali
Telp. : 081338924848
Email : adhitamakoperasi@gmail.com

Pengurus KOPERASI Adhi Tama memutuskan, menetapkan


Peraturan khusus nomor : 52/KOPERASI Adhi Tama/persus/IX/2013

Tentang : Peraturan khusus tentang pembinaan anggota & monitoring


pinjaman koperasi simpan pinjam “Adhi Tama”

Pengurus KOPERASI “Adhi Tama”

Menimbang : a. Bahwa Koperasi Simpan Pinjam “Adhi Tama” merupakan


lembaga koperasi yang melakukan kegiatan usaha
penghimpunan dan penyaluran dana dari dan untuk
anggota, yang perlu dikelola secara profesional sesuai
dengan prinsip kehati-hatian dan kesehatan Koperasi
b. Bahwa kelangsungan usaha KOPERASI ”Adhi Tama” antara
lain tergantung dari kemampuan mengelola resiko
Pinjaman dan meminimalkan potensi kerugian.

c. Bahwa dalam rangka mengelola resiko Pinjaman dan


meminimalkan potensi kerugian, KOPERASI ”Adhi Tama”
wajib membina dan memonitoring pinjaman anggota.

d. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagai mana dimaksud


dalam huruf a, b dan c, perlu menetapkan Peraturan
Khusus tentang pembinaan anggota & monitoring
pinjaman koperasi simpan pinjam “Adhi Tama”

Mengingat : 1 Undang-undang No. 17 tahun 2012 tentang perkoperasian,


pasal 89 (b) dan pasal 93
2. Permenkop Nomor 14/Per/M.KUKM/XII/2009 tentang
perubahan atas permenkop
No.20/Per/M.KUKM/XI/2008 tentang Pedoman
Penilaian Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam dan Unit
Simpan Pinjam Koperasi.
3. AD / ART Koperasi simpan pinjam ”Adhi Tama”
4. SOM / SOP Koperasi simpan pinjam “Adhi Tama”

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : Peraturan Khusus tentang pembinaan anggota & monitoring


pinjaman koperasi simpan pinjam “Adhi Tama”

Bab I
Ketentuan Umum
Pasal 1
(1) Pembinaan pinjaman adalah upaya yang dilakukan dalam mengelola pinjaman
bermasalah agar dapat diperoleh hasil yang optimal sesuai dengan tujuan dari
pemberi pinjaman tersebut.
(2) Monitoring adalah alat yang dipergunakan untuk melakukan pemantauan
pinjaman agar dapat diketahui sedini mungkin deviasi yang terjadi yang akan
membawa akibat turunnya mutu pinjaman.
(3) Anggota koperasi adalah orang per orang yang masih terdaftar dalam buku
anggota koperasi serta telah memenuhi segala persyaratan keanggotaan
koperasi simpan pinjam “Adhi Tama”
(4) Penyelamatan pinjaman adalah upaya yang dilakukan didalam pengelolaan
pinjaman bermasalah yang masih mempunyai prospek didalam usahanya,
dengan tujuan untuk meminimalkan kemungkinan timbulnya kerugian
KOPERASI “Adhi Tama”.
(5) Pemantauan adalah proses penentuan kualitas kinerja pengendalian intern
sepanjang waktu, pemantauan mencakup penentuan desain dan operasi
pengendalian tepat waktu dan tindakan perbaikan yang dilakukan.
Pemantauan ini dilakukan terus menerus.
(6) Penyelesaian pinjaman adalah upaya yang dilakukan KOPERASI “Adhi Tama”
untuk menyelesaikan pinjaman bermasalah yang tidak mempunyi prospek
setelah usaha-usaha pembinaan, penyelamatan, dan dengan cara apapun
ternyata tidak mungkin dilakukan lagi.

Bab II
Monitoring Pinjaman
Pasal 2
1. Dalam rangka memperoleh keyakinan apakah peminjam mempunyai
kemampuan dan kemauan untuk memenuhi kewajiban kepada koperasi
sesuai dengan kesepakatan, maka pihak koperasi harus melaksanakan
pembinaan dan monitoring pinjaman dari pencairan sampai dengan pelunasan
2. Dalam rangka menjaga tingkat likuiditas atau kestabilan keuangan serta
meningkatkan kwalitas pinjaman maka dalam memberikan pinjaman pengelola
KOPERASI “Adhi Tama” diwajibkan melaksanakan pembinaan dan monitoring
pinjaman yang akan diberikan kepada anggota.
3. Dalam rangka mengumpulkan informasi dari pihak yang melakukan penilaian
efektifitas rancangan operasi pengendalian intern secara terus menerus dan
periodik yang dilakukan oleh manajemen dengan tujuan untuk melihat apakah
telah dilaksanakan dengan semestinya dan untuk mengetahui apakah telah
diperbaiki sesuai dengan keandalan.

Pasal 3

1. Pemantauan pengembalian pinjaman atau angsuran. Dengan cara demikian


dapat mengevaluasi dan mengetahui kesungguhan dan tanggung jawab
debitur untuk mengembalikan pinjaman.
2. Pengelompokan jenis dan kategori angsuran. Dengan demikian dapat
memastikan langkah terbaik yang dapat dilakukan.
3. Pemberian surat peringatan, diberikan kepada peminjam yang telah diketahui
sudah mempunyai itikat akan wanprestasi atau mangkir.
4. Pendekatan kekeluargaan dan pembinaan, penting dilakukan untuk membina
itikat serta mungumpulkan informasi dari peminjam sebagai bahan
pengambilan keputusan yang tepat.

Pasal 4
Mekanisme Monitoring
1. Proses monitoring dilakukan setelah pencairan sampai dengan angsuran bulan
ke 6, selanjutnya untuk 6 bulan berikutnya dillihkan Juru Tagih
2. Jika angsuran mundur 1 sampai dengan 6 hari maka debitur tergolong disiplin
dan dapat dipercaya. Namun jika mundur 7 sampai 10 hari maka perlu dibina
dan beri pengertian tentang denda, atau untuk mundur yang lebih 10 hari dari
jatuh tempo tanggal pencairan pertama tanpa alasan yang jelas maka analis
dan pinjaman support masih diperlukan untuk menyelesaikan dan sebagai
rambu-rambu untuk evaluasi survey dan analisa.
3. Kategori pinjaman digolongkan menjadi 4, dengan didasarkan pada tunggakan
bulan. Pinjaman lancar jika tunggakan 0, kurang lancar jika tunggakan 1 sampai
2, diragukan jika tunggakan 3 sampai 6, macet tunggakan 7 sampai macet dan
jatuh tempo pelunasan.
4. Pinjaman lancar adalah pinjaman yang diberikan tidak mengalami tunggakan
baik pokok dan bunga.
5. Pinjaman kurang lancar adalah apabila memenuhi kreteria pinjaman dengan
angsuran terdapat tunggakan pokok dan bunga sampai 2 bulan.
6. Pinjaman diragukan adalah pinjaman yang bersangktutan tidak memenuhi
kreteria lancar dan kurang lancar, tetapi berdasar penelaian dapat disimpulkan
bahwa pinjaman masih bisa diselamatkan.
7. Pinjaman macet adalah apabila tidak memenuhi kreteria lancar, kurang lancar,
dan diragukan tetapi dalam jangka waktu 21 bulan sejak digolongkan
diragukan belum ada pelunasan atau usaha penyelamatan usaha.
8. Pemberian surat peringatan, ini dapat diberikan kepada nasabah setelah
tunggakan mencapai 3 bulan dengan memberikan surat peringatan I, surat
peringatan ini berlaku 1 minggu. Dan untuk surat peringatan ke II dikeluarkan
jika SP I setelah 3 hari dari tanggal panggilan debitur tidak ada tanggapan atau
respon. Surat SP III dikeluarkan jika selang 3 hari debitur tidak ada respon atas
SP II.
9. Bagian akhir dari tahap monitoring setelah dikeluarkan surat peringatan I, II,
dan III tidak ada respon dari debitur yaitu pendekatan kekeluargaan dan
pembinaan untuk mengambil langkah atau keputusan yang tepat.

Bab III
Pasal 5
Tanggung Jawab Pelaksanaan, Sanksi & pelaporan

1 Tanggung jawab pelaksanaan peraturan khusus ini adalah pada Kabag Pinjaman
dan Manager selaku atasanya secara langsung.
2 Sanksi terhadap pelanggaran peraturan khusus ini akan dilihat secara obyektif
terhadap pelanggaran SOM / SOP tentang pinjaman sesuai dengan tingkat
pelanggarannya.
3 Pelanggaran terhadap pelaksanaan peraturan ini oleh pengurus dikenakan sanksi
pada pelanggaran tingkat III dengan sanksi Surat Peringatan II
4 Pelaporan terhadap pelaksanaan peraturan ini dilaksanakan oleh Manager serta
dilaporkan langsung baik lisan maupun tertulis kepada pengurus
5 Pengurus wajib melaporkan secara tertulis pelaksanaan peraturan khusus ini
kepada pengawas

Bab IV
Pasal 6
Ketentuan Penutup
Peraturan khusus tentang pembinaan anggota & monitoring pinjaman koperasi
simpan pinjam “Adhi Tama” ini berlaku pada tanggal ditetapkan. Agar diketahui oleh
setiap anggota koperasi simpan pinjam ”Adhi Tama” dan masyarakat pada
umumnya.

Ditetapkan di : ....................
Tanggal : ....................

Koperasi Simpan Pinjam


“Adhi Tama”

Ketua Sekretaris

(I Gusti Ngurah Lara, SE) (I Wayan Sudana)

Pengawas Koperasi Simpan Pinjam


Adhi Tama

(Ni Gusti Ayu Nyoman Darmasih, S.Sos)


Ketua

Anda mungkin juga menyukai