Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH EKONOMI

LEMBAGA JASA KEUANGAN DALAM


PEREKONOMIAN INDONESIA

KELOMPOK 2
•NESA SAFITRI
•MUHAMAD NUR ZULFIKAR
•OCHI KAJU SAPUTRA
•RAFIL MANSYAH
KATA PENGANTAR

Asalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan -Nya tentunya
kami tidak sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta Salam
semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi MUHAMAD SAW yang
kita nanti- nantikan syafa'atnya di akhirat nanti.

Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat -Nya baik itu
berupa fisik maupun akal pikiran, sehingga kami dapat menyelesaikan pembuatan makalah
dengan judul" LEMBAGA JASA KEUANGAN DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA ".

Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
terdapat kesalahan serta kekurangan didalamnya yang belum kami ketahui. Maka dari itu
kami mohon saran dan kritik dari teman-teman semua. Demi terciptanya makalah yang
sempurna.

Andoolo, 29 januari 2023


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL…………………………………………………….
KATA PENGANTAR……………………………………………………
DAFTAR ISI………………………………………………………………

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………….
A. LATAR BELAKANG…………………………………………..
B. RUMUSAN MASALAH………………………………………
C. TUJUAN………………………………………………………….

BAB II PEMBAHASAN………………………………………..........
A. PRINSIP KEGIATAN USAHA BANK……………………
B. PRODUK BANK………………………………………………..
C. LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN…………………….
D.PASAR MODAL………………………………………………..

BAB III PENUTUP………………………………………………………


A. KESIMPULAN………………………………………………....
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Lembaga keuangan merupakan badan usaha atau institusi di bidang jasa keuangan
yang bergerak dengan cara menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya untuk
pendanaan serta dengan mendapartkan keuntungan dalam bentuk Bunga atau persentase.

Fungsi dari lembaga keuangan adalah menyediakan jasa sebagai perantara antara
pemilik modal dan pasar hutang yang bertanggung jawab dalam penyaluran dana dari
investor kepda perusahaan yang membutuhkan dana tersebut.

B. RUMUSAN MASALAH
I. Jelaskan macam-macam prinsip kegiatan usaha bank?
II. Jelaskan macam-macam produk bank?
III. Jelaskan pengetian LPS dan apa saja tugasnya?
IV. Jelaskan pengertian pasar modal?
V. Apa saja fungsi pasar modal?
VI. Apa saja peran pasar modal?
VII. Apa saja lembaga penunjang pasar modal?
VIII. Produk apa saja yang diperdagangkan di pasar modal?

C. TUJUAN
I. Untuk mengetahui macam-macam prinsip kegiatan usaha bank dan
Penjelasannya.
II. Untuk mengetahui berbagai macam produk bank dan penjelasannya.
III. Untuk mengtahui pengetian LPS dan tugas-tugasnya.
IV. Untuk mengetahui pengertian pasar modal.
V. Untuk mengetahui fungsi dan peran pasar modal.
VI. Untuk mengetahui lembaga apa saja yang menunjang pasar modal.
VII. Untuk mengetahui apa yang diperdagangkan pasar modal.
BAB II
PEMBAHASAN

A. PRINSIP KEGIATAN USAHA BANK


Prinsip kegiatan usaha bank yang berkembang di Indonesia terdiri atas prinsip
konvensional dan prinsip syariah.
1. PRINSIP KONVENSIONAL

Bank dengan prinsip konvensional menjalankan usahannya berbasis bunga. Imbalan


yang diterima pemilik tabungan, deposito, atau giro dihutang berdasarkan bunga bank.

Umumnya bank memberlakukan ketentuan bahwa bunga pinjaman lebih besar


daripada bunga simpanan. Selisih antara bunga pinjaman dan bunga simpanan itulah yang
menjadi Salah satu sumber keuntungan bank. Penentuan bunga bank konvensional
mempertimbangkan ketentuan bunga acuan dari bank Indonesia, biasa disebut BI rate.

2. PRINSIP SYARIAH
Bank dengan prinsip syariah menjalankan kegiatan usahannya berdasarkan
prinsip syariah. Bank syariah beroprasi berdasarkan etika dan sistem nilai Islam,
khususnya bebas dari unsur bunga (riba), bebas dari kegiatan spekualitif yang
nonproduktif seperti perjudian (maisir), bebas dari hal hal yang tidak jelas dan
meragukan (gharar), serta berprinsip keadilan dan hanya membiayai kegiatan usaha
yang halal.

B. PRODUK BANK
Produk bank meliputi tabungan, transfer, kredit, safe deposit box, dan bank card.
1. SIMPANAN/TABUNGAN
Bank dapat menerima jasa simpanan berupa tabungan, giro, dan deposito
berjangka. Menurut undang undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998
tentang Perbankan, giro adalah simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap
saat menggunakan cek, bilyet giro, saran perintah pembayaran lain, atau dengan
pemindahbukuan.
Simpanan tabungan merupakan simpanan yang penarikannya dapat
dilakukan setiap saat atau dapat dilakukan berdasarkan kesepakatan. Simpanan ini
dapat ditarik melalui buku tabungan, kartu ATM, maupun slip penarikan.
Simpanan deposito merupakan simpanan yang memiliki syarat jangka waktu
tertentu. Jangka waktu yang disepakati antara nasabah dan pihak bank, misalnya
tiba bulan, enam bulan, satu tahun, dan seterusnya. Nasabah tidak dapat menarik
uang dari bank sebelum masa jatuh tempo.

2. KREDIT
Kredit adalah penyedia dana atau tagihan berdasarkan persetujuan persetujuan
pinjam-meminjam untuk melunasi using dental jangka waktu tertentu dengan
jumlah, bunga, dan pembagian hasil keuntungan. Kredit terdiri atas kredit konsumtif
dan kredit produktif. Kredit konsumtif digunakan untuk konsumsi masyarakat,
sementara kredit produktif digunakan untuk mendukung kegiatan produksi atau
memperluas usaha.
Syarat pengajuan kredit di bank dikenal dengan 5C yaitu:
1.) Pertama, character atau kepribadian. Kepribadian menunjukan perilaku seseorang
dalam bermasyarakat. Watak, karakter. Atau sifat seseorang dapat mempengaruhi
pengajuan pinjaman.
2.) Kedua, capacity atau kemampuan. Kemampuan sesorang dalam membayar pinjaman
digunakan sebagai pertimbangan pengajuan kredit.
3.) Ketiga, capital atau modal. Kepemilikan modal besar akan lebih mudah
memperoleh pinjaman karena sebagai jaminan keuangan perusahaan.
4.) Keempat, collateral atau jaminan digunakan untuk mengantisipasi
ketidakmampuan debitur mengembalikan pinjaman.
5.) Kelima, condition of economy atau kondisi perekonomian. Keadaan ekonomi
secara makro digunakan sebagai dasar pertimbangan dalam penyaluran kredit.

3. TRANSFER
Transfer atau kiriman uang adalah layanan perbankan berupa pengiriman
Uang nasabah ke rekening tertentu baik dalam kota, luar kota, maupun luar negeri.
Mekanisme layanan transfer sangat mudah. Pengirim menyerahkan uang kepada bank
untuk dikirim ke rekening penerima. Selain datang langsung ke bank, bank menyediakan
jasa pengiriman uang melalui berbagai media, misalnya mobile banking, telex, online
computer, dan ATM. Pengirim akan dibebani biaya pengiriman.

4. SAFE DEPOSITE BOX


Safe deposite box (SDB) merupakan produk atau layanan jasa perbankan
berupa penyewaan kotak penyimpanan benda-benda atau surat-surat berharga.
Kotak dirancang khusus terbuat dari baja yang kukuh dan tahan terhadap air dan api
agar dapat menjaga keamanan barang yang disimpan. Barang yang disimpan dikenai
beban asuransi yang bernilai relative murah. Bank membebani biaya sewa, biaya
agunan kunci, dan denda atas ketelambatan sewa. SDB berupa kotak yang memiliki
dua kunci, satu untuk pemilik dan satu untuk pihak bank.
5. BANK CARD
Bank card merupakan kartu yang dikeluarkan pihak bank kepada nasabah
sebagai alat pembayaran pada tempat-tempat tertentu seperti supermarket,
restoran, mal, dan hotel. Kartu ini meliputi: kartu kredit, kartu debit, ATM, dan
electronic money (e-money).
1.)Kartu kredit digunakan sebagai alat pembayaran dan pengguna akan dikenai
tagihan atas transaksi yang dilakukan.
2.)Kartu debit digunakan sebagai alat pembayaran dan rekening pengguna akan
dikurangi sesui nominal transaksi.
3.)Kartu ATM digunakan untuk penarikan atau pemindahan dana.
4.)E-money digunakan sebagai alat pembayaran pengganti uang untuk transaksi yang
berulang dan bernilai kecil, misalnya biaya parker dan masuk tol.
Manfaat kartu plastik bagi nasabah adalah kemudahan bertransaksi dalam jumlah
besar sehingga tidak perlu membawa banyak uang.

C. LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN


Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) adalah suatu lembaga independen yang
berfungsi menjamin simpanan nasabah dan aktif dalam memelihara stabilitas system
perbankan sesuai dengan kewenangannya. LPS mempunyai tugas sebagai berikut:
1). Merumuskan kebijakan pelaksana simpanan.
2). Melaksanakan penjaminan simpanan.
3). Merumuskan dan menetapkan kebijakan agar aktif memelihara stabilitas sistem
perbankan.
4). Merumuskan, menetapkan, dan melaksanakan kebijakan penyelesaian “bank gagal”
yang tidak berdampak sistematik.
5). Melaksanakan penanganan “bank gagal” yang berdampak sistematik.

Dalam rangka melaksanakan tugasnya, LPS mempunyai wewenang sebagai


Berikut:
1). Menetapkan dan memungut premi penjaminan
2). Menetapkan dan memungut kontribusi saat bank pertama kali menjadi peserta.
3). Melakukan pengelolaan kekayaan dan kewajiban LPS.
4). Mendapatkan data simpanan nasabah, data kesehatan bank, laporan keuangan bank,
dan laporan hasil pemeriksaan bank sepanjang tidak melanggar kerahasiaan bank.
5). Melakukan rekonsiliasi, verifikasi, dan/atau konfirmasi atas data.
6). Menetapkan syarat, tata cara, dan ketentuan pembayaran klaim.
7). Menunjuk, menguasakan, dan/atau menugaskan pihak lain untuk bertindak bagi
Kepentingan dan/atau atas nama LPS, guna melaksanakan tugas tertentu.
8). Melakukan penyuluhan kepada bank dan masyarakat tentang penjaminan Simpanan.
9). Menjatuhkan sanksi administrative.

D. PASAR MODAL
1. PENGERTIAN PASAR MODAL
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar
modal, pasar modal adalah kegiatan yang berkaitan dengan penawaran umum dan
perdagangan efek, perusahaan public yang menerbitkan efek, dan lembaga atau
profesi yang berkaitan dengan efek.

Pasar modal adalah tempat berbagai pihak khususnya perusahaan penjual saham (stock)
dan obligasi (bond) dengan tujuan memperoleh hasil penjualan untuk digunakan sebagai
tambahan dana dalam rangka memperkuat modal perusahaan.
Pasar modal merupakan sarana pendanaan bagi perusahaan ataupun institusi lain
(misalnya pemerintah), dan sebagai sarana kegiatan berinvestasi.

2. FUNGSI PASAR MODAL


Fungsi pasar modal adalah mempertemukan permintaan dan penawaran efek/surat
berharga. Pertemuan antara permintaan efek dari investor dan penawaran efek dari emiten
akan memberi manfaat bagi kedua pihak, pemerintah, dan perekonomian.
a). Fungsi Ekonomi
Pasar modal memiliki fungsi ekonomi karena menyediakan fasilitas atau sarana yang
mempertemukan dua kepentingan yaitu antara pihak yang kelebihan dana (investor) dan
pihak yang membutuhkan dana (emiten).
b). Fungsi Keuangan
Pasar modal menyediakan alternative pilihan dan peluang memperoleh imbalan
(return) bagi pemilik dana sesuai jenis investasi.

3. PERAN PASAR MODAL


Pasar modal berperan penting dalam kegiatan ekonomi makro, khususnya peran
sebagai alat untuk mengalokasikan sumber daya ekonomi secara optimal. Berikut peran
pasar modal:
1.) Memfasilitasi interaksi antara pembeli dan penjual dalam menentukan harga
surat berharga yang diperjualbelikan.
2.) Memberi kesempatan investor memperoleh hasil (return) sehingga mendorong
perusahaan (emiten) menerapkan kebijakan dividen dan stabilitas harga sekuritas
yang relative normal.
3.) Memberi kesempatan kepada investor untuk menjual kembali surat berharga
yang dimiliki.
4.) Memberikan kesempatan masyarakat untuk berpartisipasi dalam perkembangan
suatu perekonomian melalui investasi.
5.) Mengurangi biaya informasi dan transaksi surat berharga.

4. LEMBAGA PENUNJANG PASAR MODAL


a). Biro Administrasi Efek (BAE)
Biro administrasi efek adalah membantu emiten dalam rangka emisi, menyimpan
dan mengalihkan ha katas saham para investor, membantu menyusun daftar pemegang
saham, mencatat pembayaran dividen, dan membuat laporan tahunan untuk emiten.
b). Kustodian
Kustodian memberikan jasa penitipan efek dan harta lain berkaitan dengan efek
serta jasa lain, termasuk menerima dividen, bunga, dan hak lain, menyelesaikan transaksi
efek, dan mewakili pemegang rekenung yang menjadi nasabah. Lembaga yang bertindak
sebagai custodian antara lain lembaga penyimpanan dan penyelesaian (LPP).
c). Wali Amanat
Wali amanat bertindak sebagai wakil amanat memiliki tugas untuk menilai kekayaan
emiten, menganalisis kemampuan emiten, melakukan pengawasan dan perkembangan
emiten, memberi nasihat kepada investor, memonitor pembayaran Bunga dan pokok
obligasi, serta menjadi agen pembayaran.
d). Pemeringkat Efek
Pemeringkat efek adalah lembaga yang menerbitkan peringkat bagi surta utang
(debt securities). Perusahaan pemeringkat efek Indonesia bertugas menyediakan peringkat
risiko kredit secara objektif, independen, dan mempertanggungjawabkan penerbitan surat
utang yang diperdagangkan.

5. INSTRUMEN/PRODUK PASAR MODAL


Instrumen/produk yang diperdagangkan di pasar modal dikelompokkan menjadi 3
jenis yaitu ekuitas, obligasi, dan derivatif.
a). Ekuitas
Saham didefinisikan sebagai tanda penyertaan modal seseorang atau pihak (badan
usaha) dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas (PT). Dengan menyertakan modal,
pihak tersebut memiliki klaim atas pendapatan perusahaan, klaim atas asset perusahaan,
dan berhak hadir dalam rapat umum pemegang saham (RUPS). Pemegang saham dikenal
dengan sebutan pesero.
Jenis saham ditinjau dari segi hak klaim atau penagihan dibedakan menjadi saham
biasa (common stock) dan saham preferen (preferred stock).
1). Saham Biasa
Saham biasa adalah surat berharga sebagai bukti kepemilikan seseorang atau
lembaga terhadap suatu perusahaan. Saham biasa memiliki karakteristik tertentu seperti
hak klaim terakhir atas aktiva jika perusahaan penerbit saham dilikuidasi. Saham biasa
dibedakan menjadi saham atas nama dan saham atas unjuk.
2). Saham Preferen
Saham preferen adalah jenis saham yang memiliki karakteristik gabungan antara
obligasi dan saham biasa. Saham ini menghasilkan pendapatan tetap seperti Bunga obligasi
dan juga menghasilkan pendapatan seperti yang diinginkan investor.
Keuntungan yang diperoleh investor atas investasi dalam bentuk saham dapat
berupa dividen, capital gain, dan sahan bonus.
b). Obligasi
Obligasi adalah surat pernyataan utang jangka panjang dari penerbit obligasi kepada
pemegang obligasi disertai janji untuk membayar kembali pokok utang beserta kupon
bunganya pada saat jatuh tempo. Pemegang obligasi akan menerima bunga sesuai jangka
waktu dan harga nominal obligasi pada saat jatuh tempo.
c). Derivatif
Derivatif adalah kontrak bilateral atau perjanjian penukaran pembayaran dengan
nilai yang berasal dari produk acuan pokok atau produk turunan (underlying assets).
Derivative yang terdapat di bursa efek berupa bukti right, waran, kontrak berjangka indeks
saham, dan reksa dana.
1). Bukti Right
Bukti right (bukti hak memesan efek terlebih dahulu) adalah hak yang melekat pada
saham dan memungkinkan pemegang saham lama untuk membeli saham baru sebelum
saham ditawarkan kepada pihak lain.
2). Waran
Waran adalah efek yang memberikan hak kepada pemegang saham untuk membeli
saham atas nama pada tingkat harga tertentu dalam jangka waktu tertentu.
3). Kontrak Berjangka Indeks Saham
Kontrak berjangka indeks saham diartikan sebagai hubungan bilateral atau perjanjian
antara dua pihak yang mendorong penjualan atau pembelian produk variable pokok di masa
datang pada tingkat harga tertentu.
4). Reksa Dana
Reksa Dana adalah kumpulan saham, obligasi, serta efek lain yang dibeli oleh
sekelompok investor dan dikelola oleh suatu perusahaan investasi. Reksa dana dibedakan
menjadi reksa dana perseroan dan investasi kolektif.
6. MEKANISME TRANSAKSI DI PASAR MODAL
Proses perdagangan efek di pasar modal dilakukan menggunakan fasilitas JATS
(Jakarta Automated Trading System Next Generation). Perdagangan efekdi bursa hanya
dapat dilakukan anggota bursa yang juga menjadi anggota kliring KPEI. Anggota bursa efek
bertanggung jawab terhadap seluruh transaksi yang dilakukan di bursa, baik untuk
kepentingan sendiri maupun kepentingan nasabah. Anggota bursa efek bertanggung jawab
terhadap penyelesaian seluruh transaksi bursa atas nama anggota bursa efek yang
bersangkutan sebagaimana tercantum dalam daftar transaksi bursa.
Perdagangan saham di pasar modal harus melalui proses sebagai berikut:
1.) Calon pembeli saham harus menjadi nasabah di perusahaan efek. Setelah tercatat
sebagai nasabah, investor dapat melakukan order transaksi di pasar modal.
2.) Transaksi jual beli saham berawal dari order investor kepada perusahaan
efek/broker, baik melalui pertemuan langsung maupun melalui media komunikasi
lain.
3.) Order yang telah masuk ke broker akan diteruskan kepada wakil/petugas broker
yang ada di lantai bursa (floor trader).
4.) Floor trader akan memasukkan order ke system JATS. Seluruh order yang masuk
system JATS terus dipantau floor trader, petugas di kantor broker, dan investor.
5.) Order yang masuk ke JATS akan bertemu dengan harga yang tercatat pada system
JATS dan hal tersebut menandakan transaksi telah terjadi terjadi (done).
6.) Tahap terakhir adalah tahap penyelesaian transaksi (settlement). Tahap ini
memerlukan proses kliring, pemindahbukuan, dan proses lain sebelum investor
memperoleh haknya, baik hak berupa uang karena menjual saham maupun hak
berupa saham karena membeli saham.

7. INVESTASI DI PASAR MODAL


Investasi saham akan memberikan keuntungan berupa divide, capital gain, dan
saham bonus. Tetapi investasi saham juga dapat menimbulkan beberapa risiko.

Obligasi menawarkan keuntungan berupa pendapatan tetap dalam bentuk kupon,


capital gain, hak klaim pertama, dan konversi obligasi. Akan tetapi investasi berupa obligasi
memiliki potensi risiko berupa gagal bayar (default), capital loss (harga jual lebih rendah
daripada harga beli), callability (pembelian kembali obligasi oleh penerbit obligasi), likuiditas
(kesulitan menjual obligasi), serta besarnya tingkat ketidakpastian.

Reksa dana juga menawarkan keuntungan tetapi juga memiliki beberapa risiko.

BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Bank adalah lembaga keuangan yang menghimpun dana dari masyarakat dan
menyalurkan kembali kepada masyarakat dan mempunyai peranan yang sangat penting
dalam sistem perekonomian yang semakin bertumbuh, seiring dengan semakin
bertumbuhnya kebutuhan masyarakat. Keberadaan perbankan ini semakin dibutuhkan oleh
masyarakat dalam bentuk simpanan dan kredit maupun bentuk lainnya.

Anda mungkin juga menyukai