Anda di halaman 1dari 16

Indikator Kinerja Karyawan

Indikator untuk mengukur kinerja karyawan secara individu ada enam indikator, yaitu
(Robbins, 2006:260):

1. Kualitas. Kualitas kerja diukur dari persepsi karyawan terhadap kualitas


pekerjaan yang dihasilkan serta kesempurnaan tugas terhadap keterampilan dan
kemampuan karyawan.
2. Kuantitas. Merupakan jumlah yang dihasilkan dinyatakan dalam istilah seperti
jumlah unit, jumlah siklus aktivitas yang diselesaikan.
3. Ketepatan waktu. Merupakan tingkat aktivitas diselesaikan pada awal waktu yang
dinyatakan, dilihat dari sudut koordinasi dengan hasil output serta
memaksimalkan waktu yang tersedia untuk aktivitas lain.
4. Efektivitas. Merupakan tingkat penggunaan sumber daya organisasi (tenaga,
uang, teknologi, bahan baku) dimaksimalkan dengan maksud menaikkan hasil
dari setiap unit dalam penggunaan sumber daya.
5. Kemandirian. Merupakan tingkat seorang karyawan yang nantinya akan dapat
menjalankan fungsi kerjanya Komitmen kerja. Merupakan suatu tingkat dimana
karyawan mempunyai komitmen kerja dengan instansi dan tanggung jawab
karyawan terhadap kantor.
Daftar Pustaka
 Amstrong, Mischael, 1999. Manajemen Sumber Daya Manusia. Terjemahan Sofyan
dan Haryanto. PT. Elex Media Komputindo. Jakarta.
 Mangkunegara, Anwar Prabu . 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Remaja
Rosdakarya. Bandung
 Luthans, F. 2005. Organizational Behavior. New York: McGraw-hill.
 Mathis, R.L. & J.H. Jackson. 2006. Human Resource Management: Manajemen
Sumber Daya Manusia. Terjemahan Dian Angelia. Jakarta: Salemba Empat.
 Nurlaila, 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia I. Penerbit LepKhair.
 Prawirosentono, Suryadi. 1999. Kebijakan Kinerja Karyawan. Yogyakarta: BPFE.
 Robbins, Stephen P., 2006. Perilaku Organisasi, PT Indeks, Kelompok Gramedia,
Jakarta.
 Rivai, Vethzal & Basri. 2005. Peformance Appraisal: Sistem yang tepat untuk Menilai
Kinerja Karyawan dan Meningkatkan Daya Saing Perusahan. Jakarta: PT.
RajaGrafindo Persada.
 Robbins, Stephen P., 1996. Perilaku Organisasi Jilid II, Alih Bahasa
HadayanaPujaatmaka, Jakarta, Prenhalindo.
TUGAS STAFF ADMINISTRASI
SECARA UMUM
Tugas Staff Administrasi Secara Umum – Banyak dari kita yang inginkan
pekerjaan untuk jadi Staff Administrasi, walau pekerjaan ini semakin banyak
di dominasi oleh wanita namun tidak tertutup peluang untuk pria untuk
menempati tempat ini, tersebut pekerjaan serta tanggung jawab Staff
Administrasi.
Pekerjaan paling utama untuk seseorang staff Administrasi yaitu melakukan
aktivitas service kantor, penyediaan sarana serta service administrasi
perkantoran, sesuai sama ketetapan yang berlaku untuk mensupport
kelancaran operasional perusahaan.
Staff Administrasi
Tanggung Jawab :
Kelancaran serta keakuratan data penjualan serta data tagihan
Tugas-tugas terkait dengan :
Data Penjualan
1. Mencatat serta mengecek status data penjualan mana yang telah masuk
serta yang belum juga supaya mempermudah untuk menindaklanjuti
kekurangannya.
2. Menginput data penjualan sehari-hari dengan cermat benar serta pas.
3. Lakukan penagihan serta menindak lanjuti pengiriman data penjualan
harian.
4. Selekasnya memberikan laporan problem abnormal (umpamanya masalah
tehnis penginputan/computer, keterlambatan data) pada Supervisor Adm.
untuk ditindaklanjuti
Check Hasil Input
1. Mengecek ulang tiap-tiap data yang telah di input supaya tidak berlangsung
kekeliruan
2. Lakukan cross cek dengan customers bila temukan selisih pada harga jual
di
faktur dengan data computer.
3. Lakukan cross cek 1 kali dalam 1 minggu dengan pihak pabrik
Laporan
1. Buat laporan akhir bln. berupa faktur penjualan untuk diserahkan pada
Supervisor Adm. sesudah dicek dengan laporan tagihan dari semasing
counter.
2. Merekap tagihan dari counter per periode.
3. Mendistribusikan salinan faktur konsinyasi ke setiap counter.
4. Buat laporan penjualan serta tagihan customers serta pabrik
5. Merekap retur customers
6. Menolong Supervisor Adm. dalam menyiapkan semua laporan yang
terkait dengan penjualan (seperti laporan penjualan barang konsinyasi, dan
lain-lain)
Administrasi serta Pengarsipan
1. Menaruh arsip data penjualan yang telah serta belum juga diolah dengan
rapi dan
systematis hingga mempermudah bila satu waktu juga akan di ambil kembali.
2. Merekap keperluan ATK serta keperluan beda seperti Kantong Plastik,
Polybag, kardus, (brosur, POP)
3. Memajukan keperluan ATK pada Supervisor Admin untuk dicek serta
memohon kesepakatan dari Business Retail Section Chief.

Lain-lain Tugas Staff Admin


1. Mendistribusi surat –surat atau kirim fax untuk counter baik yang di terima
dari Business Retail atau Business Data Analys (termasuk juga kenaikan
harga, retur, dan lain-lain. )
2. Lakukan kerja sama yang baik dengan departemen auditor, pajak, serta
accounting, untuk merampungkan tiap-tiap problem yang diketemukan.
3. Memajukan saran pengembangan cara kerja yang tambah baik serta
efektif, pada Supervisor Adm.
4. Membuat situasi kerja yang kondusif, sama-sama menolong serta berikan
motivasi dan mensupport perolehan tujuan kerja tim marketing jadi satu
kesatuan.
Pengadaan tenaga kerja (procurement)

Tugas pokok manajer personalia adalah untuk memperoleh personalia yang diperlukan
untuk menyelesaikan tujuan organisasi dengan jenis dan jumlah yang tepat. Usaha ini
kaitannya dengan cara perekrutannya, seleksi, dan penempatan dengan tujuan dapat
mendapatkan sumberdaya manusia yang dibutuhkan. Penentuan sumber daya
manusia harus sesuai dengan rancangan pekerjaan yang sudah di persiapkan
sebelumnya.

2. Pengembangan (development)

Dalam bidang ini, tugas manajer personalia adalah mengembangkan kemampuan atau
keterampilan karyawan dengan cara mengadakan pelatihan yang diperlukan untuk
prestasi kerja yang tepat. Kegiatan ini sangat penting, dikarenakan proses perubahan
teknologi yang sangat cepat (baca:update), reorganisasi pekerjaan, tugas manajemen
yang semakin rumit.

3. Kompensasi (compensation)

Fungsi ini dirumuskan sebagai balas jasa yang memadai dan layak kepada personalia
untuk sumbangan mereka kepada tujuan organisasi

4. Integrasi (integration)

Tugas manajer personalia selanjutnya adalah menghasilkan kecocokan (rekonsiliasi)


yang sesuai dan layak atas kepentingan perorangan (individu), masyarakat dan
organisasi.

5. Pemeliharaan (maintenance)

Pemeliharaan adalah usaha untuk menjaga keutuhan angkatan kerja yang memiliki
kemamuan dan kemampuan bekerja. Kemampuan dan kemauan bekerja pada
karyawan sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti komunikasi manajer dengan
karyawan, kesehatan serta keselamatan kerja, keadaan jasmani (fisik) karyawan.

6. Pemutusan Hubungan Kerja (separation)

Fungsi pertama manajemen personalia adalah untuk mendapatkan karyawan yang


berkompeten. Fungsi terakhir manajer personalia adalah memutuskan hubungan kerja
dan mengembalikannya kedalam masyarakat. Suatu organisasi bertanggung jawab
pada saat melaksanakan proses pemutusan hubungan kerja sesuai dengan
persyaratan yang telah ditentukan. Organisasi juga harus menjamin bahwa warga
masyarakat yang menjadi eks karyawan itu dikembalikan berada dalam keadaan yang
sebaik mungkin.

Baca juga:

1. Inilah 14 (Penjelasan) Prinsip Manajemen Menurut Henry Fayol dan Para Ahli
2. 6 (enam) Perbedaan Akuntansi Manajemen dan Akuntansi Keuangan
Kualitas Personel
Sebelum manajer mengangkat pegawai, sebaiknya harus disusun terlebih dahulu yaitu
standar kepegawaian untuk menguji para pelamar. Standar ini diharapkan akan
menghasilkan kualitas minimum yang dapat diterima agar mampu melaksanakan tugas
jabatan serta tanggungjawab sehingga bisa dipilih kemampuan manusia yang
dibutuhkan untuk dapat melaksanakannya.

Menurut Dictionary of Occupational Titles, salah satu bagian dari pengorganisasian


adalah penyusunan pekerjaan. Studi ini sering juga disebut “analisa pekerjaan”yang
artinya menentukan kebutuhan tenaga manusia. Berikut ini adalah istilah yang sering
salah diartikan oleh seseorang.

1. Posisi (position)

Posisi adalah adalah kumpulan tugas yang ditugaskan kepada seseorang dalam
perusahaan. Biasanya terdapat jumlah yang sama banyaknya antara posisi dengan
jumlah pegawai.

2. Pekerjaan (job)

Pekerjaan adalah suatu kelompok posisi yang memiliki jenis dan tingkat kerja yang
sama. Didalam beberapa hal, kemungkinan hanya satu posisi yang dicakup, karena
tidak ada posisi lain yang sama.

3. Jabatan (occupation)

Jabatan adalah suatu kategori kerja yang ditemukan di banyak organisasi/perusahaan.


Seseorang baik karyawan/bukan karyawan selalu harus memiliki posisi dan pekerjaan,
namun tidak harus mempunyai jabatan (occupation) karena jenis pekerjaannya tidak
ditemukan secara umum pada suatu industri/organisasi.

Fungsi Analisis Kerja


Fungsi dari analisis kerja diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Pengabsahan (validation) dari prosedur-prosedur pengangkatan. Validasi


dilakukan dan dirumuskan untuk menguji kriteria seleksi untuk menentukan
apakah hal-hal itu berhubungan dengan kelompok perilaku dari pekerjaan
tersebut.
2. Pelatihan (training). Berisi uraian tugas dan peralatan pendukung yang
digunakan untuk mengembangkan isi program-program pelatihan.
3. Evaluasi pekerjaan. Berisi uraian pekerjaan serta rincian persyaratan tenaga
kerja yang dibutuhkan dievaluasi kegunaannya.
4. Penilaian prestasi. Berisi penilaian seorang karyawan atas sifat-sifatnya seperti
inisiatif dan ketergantungan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah tercapai
atau tidak sasaran pekerjaan dari karyawan tersebut.
5. Pengembangan karier. Informasi pekerjaan akan memudahkan perusahaan
dalam merencanakan saluran promosi tentang kesempatan dan persyaratan
bekerja dalam organisasi kepada karyawan.
6. Perkenalan (induction). Berisi memudahkan dalam penataran (trainee) baru,
uraian pekerjaan akan membantu pada masa orientasi.
7. Penyuluhan (counseling). Penyuluhan tentang informasi pekerjaan sebaiknya
diberikan pada tingkat sekolah menengah karena kebanyakan lulusan belum
menyadari jenis pekerjaan yang ada.
8. Hubungan perburuan (labor relation). Apabila seorang karyawan melakukan
penambahan atau pengurangan tugas-tugas yang tercantum, maka standar ini
telah dilanggar dan akan diberikan sanksi.
9. Penataan kembali (reengineering) pekerjaan. Jika ternyata ada pekerjaan
untuk suatu kelompok khusus, misalnya orang cacat, maka biasanya seorang
manajer akan merubah isi pekerjaan tertentu. Analisis pekerjaan akan
meyediakan informasi sehingga akan mudah merubah pekerjaan untuk
kemudian diisi oleh personalia dengan sifat-sifat khusus (baca: berkebutuhan
khusus).

Itulah tadi penjelasan Tugas Manajer Personalia Dalam Perusahaan Beserta


Fungsinya. Semoga bermanfaat menambah wawasan kita. Terimakasih banyak atas
kunjungannya. 🙂
KA.BAG ADMINISTRASI DAN KEUANGAN
A.Tugas dan Tanggung jawab Umum
 Diangkat dan diberi wewenang sebagai Kepala bagian oleh Direktur dan Pemilik Perusahaan
 Bertanggung jawab langsung terhadap Direktur.
 Memiliki kewenangan untuk mengatur dan mendelegasikan system pada koordinator-koordinator yang
ada di bawahnya.
 Bertanggung jawab terhadap pengambilan keputusan pada skala sedang yang berkaitan pada wilayah
kerjanya masing-masing.
 Bertanggung jawab terhadap kinerja bawahannya masing-masing serta bertanggung jawab terhadap
total quality control pada hasil kinerja bawahannya.
 Mampu memerintah, memiliki jiwa pemimpin, berani menegur dan mengarahkan bawahannya.
 Bertanggung jawab membuat SOP dan peraturan-peraturan standar pada divisi-divisi yang menjadi
bawahannya, mensosialisasikannya dengan baik dengan persetujuan direktur.
 Membuat program-program baru setiap periode dan diajukan dalam rapat direksi.
 Membuat catatan dan laporan personal staff, kedisiplinan, kepatuhan terhadap peraturan dan tata tertib
semua staff yang menjadi bawahannya, untuk kemudian dilaporkan pada divisi HRD (personalia).
 Membuat laporan-laporan rutin tentang perkembangan operasional Rumah Sakit sesuai dengan yang
diminta oleh Direktur.
 Membuat laporan pertanggungjawaban kerja pada Direktur setiap periode, yang periodenya ditetapkan
oleh Direktur.
 Bertanggung jawab kepada Direktur Rumah Sakit.
 Membawahi langsung :
a. Bidang Keuangan, membawahi :
- Bertanggung jawab langsung kepada Ka.Bag Administrasi dan Keuangan.
- Membawahi :
i. Urusan Mobilisasi Dana
 Bertanggung jawab terhadap Ka.Bag Administrasi dan Keuangan.
 Menyusun laporan keuangan beserta analisa yang sifatnya menyeluruh, akurat dan tepat waktu di
Rumah Sakit.
 Menelaah, hasil pelaksanaan dan mengendalikan system keuangan, system anggaran, dan system
akunting
 Mengatur pembayaran/pengeluaran kas dan bank atas tagihan yang telah dis etujui oleh Ka.Bag
Administrasi dan Keuangan
 Menyusun rencana kerja tahunan dan anggaran tahunan urusan akuntansi dan keuangan sebagai
usulan kepada Ka.Bag Administrasi dan Keuangan.
 Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Ka.Bag Administrasi dan Keuangan.
 Menyelenggarakan dan mengatur pembayaran-pembayaran atas pembelian yang telah mendapatkan
persetujuan dari Direktur.

ii. Urusan Anggaran


 Bertanggung jawab terhadap Ka.Bag Administrasi dan Keuangan
 Menyusun laporan keuangan beserta hasil analisisnya tentang realisasi anggaran di Rumah Sakit
AMANAH MAHMUDAH.
 Menelaah, hasil pelaksanaan dan mengendalikan system anggaran di Rumah Sakit AMANAH
MAHMUDAH
 Membuat anggaran pembayaran atas penggantian/pembelian peralatan medis dan obat -obatan yang
sesuai dengan kebutuhan Rumah Sakit AMANAH MAHMUDAH.
 Menyusun rencana kerja tahunan dan anggaran tahunan urusan akuntansi dan keuangan sebagai
usulan kepada Ka.Bag administrasi dan keuangan.
 Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Ka.Bag Adminidtrasi dan Keuangan.

iii. Urusan Akuntansi


 Bertanggung jawab terhadap Ka.Bag Administrasi dan Keuangan.
 Menyusun laporan keuangan beserta hasil analisisnya tentang posisi keuangan di Rumah Sakit
AMANAH MAHMUDAH.
 Menelaah, hasil pelaksanaan dan mengendalikan system akunting di Rumah Sakit AMANAH
MAHMUDAH.
 Menyusun rencana kerja tahunan dan anggaran tahunan urusan akuntansi dan keuangan bersama
urusan Anggaran sebagai usulan kepada Ka.Bag Administrasi dan Keuangan.
 Membuat laporan-laporan yang berhubungan dengan keuangan, termasuk diantaranya laporan piutang,
laporan rujukan, laporan penyisihan tindakan dokter dan operasi, laporan APS, serta laporan bank dan
laporan pajak, untuk dilaporkan kepada Ka.Bag Administrasi dan Keuangan.
b. Bidang Administrasi
- Bertanggung jawab langsung kepada Ka.Bag Administrasi dan Keuangan
- Membawahi :
iv. Urusan Tata Usaha
 Mengkoordinir urusan surat-surat dari rumah sakit dan mengirimnya termasuk dalam surat keluar, baik
melalui pos maupun ekspedisi atau kurir.
 Melaksanakn usulan penyusunan anggaran operasional belanja dan investasi di lingkungan rumah sakit.
 Mempersiapkan dan mengajukan keperluan-keperluan atau kebutuhan barang inventaris di rumah sakit.
 Membeli
 Menyimpan dengan tertib dan mengamankan arsip surat-surat keluar dan masuk serta dokumen-
dokumen milik surat rumah sakit dan dapat merahasiakan surat -surat yang perlu dirahasiakan.
 Membantu administrasi, surat menyurat dan kesekretariatan Rumah Sakit AMANAH MAHMUDAH
 Menerima surat – surat masuk rumah sakit diagendakan dan diserahkan kepada Direksi dan selanjutnya
diteruskan sesuai Disposisi Direktur.

v. Urusan kepegawaian
 Bertanggung jawab langsung terhadap Ka.Bag Administrasi dan Keuangan
 Bertanggung jawab membuat system di kepegawaian, mencakup :
 Sistem kontrak yang akan diberlakukan
 Pembuatan dan penyusunan tata tertib dan peraturan umum
 Sistem penggajian
 Sistem absensi dan pengawasan peraturan, pencatatan pelanggaran, penerapan sangsi -sangsi, dll.
 Bertanggung jawab terhadap proses rekruitmen pegawai, mengusulkan promosi, demosi, mutasi
karyawan dengan persetujuan Ka.Bag administrasi dan keuangan beserta direktur.
 Memiliki kemampuan dalam menjalankan manajemen SDM, menempatkan SDM pada posisi dan
komposisi tepat disesuaikan dengan beban kerja yang ada.
 Memiliki power dalam penerapan dan pengawasan terhadap pelaksanaan tata tertib dan peraturan yang
berlaku dalam Rumah Sakit.
 Menyusun data kepegawaian, melaporkannya pada disnaker serta mengurus segala administrasi dan
persyaratan agar terdaftar di disnaker.
 Mengenali dan mengerti Ketentuan Pemerintah tentang aturan – aturan kepegawaian, standar upah dan
kebijakan-kebijakan dalam kepegawaian dan tenaga kerja.
 Membina hubungan baik dengan Pemerintah dalam hal ini Depnakertrans dan asosiasi perburuhan di
Kabupaten Brebes.
 Membuat planning kepegawaian, mencakup :
 Agenda pelatihan dan studi banding
 Refreshing karyawan
 Agenda-agenda kepegawaian (penetapan aturan libur hari besar keagamaan dan libur nasional, pembagian
shift kerja, aturan tukar shift, cuti bersama, dll)
 Bertanggung jawab terhadap keberadaan organisasi-organisasi kepegawaian yang ada di dalam
perusahaan.
 Memiliki kewenangan dalam memberikan sangsi, teguran, surat peringatan bahkan surat pemecatan,
dengan acuan ketentuan yang berlaku dan dengan persetujuan Ka.Bag administrasi dan keuangan
beserta direktur.
 Memberikan penilaian atau evaluasi terhadap seluruh Karyawan di seluruh Bagian dibantu oleh Kepala
Bagian masing-massing.
 Membuat laporan rutin tentang hasil evaluasi kepegawaian untuk dilaporkan kepada atasan langsung.
 Bertanggung jawab terhadap kondisi kepegawaian tiap hari, mencakup :
 Kontrol terhadap absensi dan disiplin karyawan harian.
 Membuat data harian kepegawaian
 Melakukan fungsi supervise harian secara menyeluruh untuk mengetahui kondisi dilapangan, sehingga
kelancaran pelayanan Rumah Sakit tetap tertaga.
 Mampu bertindak sebagai mediator dan penyelesaian masalah jika terjadi masalah internak ba ik antar
individu karyawan maupun karyawan dengan manajemen, dalam lingkup dan kapasitas kepegawaian
dan pekerjaan.
 Membuat catatan dan laporan harian.
vi. Urusan Umum
 Memberikan pedoman dalam menyusun laporan kinerja personal dan inventaris sarana dan prasarana,
termasuk dalam mengatur bentuk dan tempat penyimpanan (gudang) barang-barang yang habis pakai
maupun yang tidak habis pakai.
 Memenuhi pembelian peralatan dan bahan kebutuhan medic maupun kebutuhan perawatandan
kebutuhan lainnya yang termasuk dalam bagian umum juga
 Memimpin pelaksanaan Tata Usaha, HRD dan Umum di Rumah Sakit serta terlaksananya ketentuan
dan system serta prosedur di bidang administrasi.
 Membantu Ka.Bag Administrasi dan Keuangan dalam mengelola dan mengadministrasikan hal -hal yang
berhubungan dengan Tata Usaha, HRD, dan Umum agar berjalan cepat, tepat, dan benar, keamanann
surat-surat, arsip-arsip, dan dokumen terjamin.
 Mengetahui hal-hal yang menyangkut bagian Tata Usaha, HRD dan Umum diantaranya tentang :
 Posisi tenaga kerja dan kinerjanya seluruh karyawan di Rumah Sakit AMANAH MAHMUDAH.
 Realisasi anggaran untuk bagian administrasi, dalam hal ini Tata Usaha dan Umum
 Menyampaikan laporan bulanan untuk bagian administrasi yang meliputi bagian Tata Usaha, HRD, dan
Umum disertai hasil analisisnya dan juga melaporkan tentang kegiatan masing-masing bagian tersebut
yang bersifat kinerja tenaga maupun kondisi sarana dan prasarananya.
 Memantau secara langsung pekerjaan yang termasuk di bagian umum yang mendukung operasional
rumah sakit, diantaranya di bagian cleaning service (bagian kebersihan), security (bagian keamanan),
driver (supir), gardener (tukang taman), dan di bagian kurir.

B. Tugas dan Tanggung Jawab Lain


 Bertanggung jawab dalam penataan manajemen dan penempatan SDM yang tepat, dibantu oleh
coordinator-koordinator yang menjadi bawahannya.
 Bertanggung jawab dalam pembuatan SOP di bagian keuangan termasuk system akuntansi yang akan
dipakai.
 Memiliki wewenang penuh dalam mengendalikan dan memerintah coordinator divisi -divisi yang menjadi
bawahannya,agar bekerja sesuai SOP yang ada.
 Mengumpulkan dan mengolah bahan penyusunan rencana anggaran pengadaan / belanja (RAB)
 Menyusun RPK pengelolaan pelayanan keuangan dengan cara mempelajari rencana program kerja
masing-masing bidang.
 Melaksanakan kebijakan dan ketentuan perusahaan serta peraturan pemerintah dalam
menyelenggarakan program-program dalam rangka untuk meningkatkan pendapatan dan pengendalian
biaya di Rumah Sakit AMANAH MAHMUDAH.
 Mengumpulkan, mengolah, dan menganalisa data barang kekayaan perusahaan.
 Bertanggung jawab terhadap laporan keuangan, cash flow Rumah Sakit dan kelancaran system
akuntansi yang diterapkan dalam Rumah Sakit.
 Bertanggung jawab terhadap stabilitas kondisi keuangan Rumah Sakit secara menyeluruh.
 Bertindak sebagai pengambil keputusan strategis dalam hal keuangan melalui koordinasi dengan
Direktur.
 Bertanggung jawab terhadap pengawasan, system akuntansi dan SOP yang ada pada wilayah kerjanya
sehingga dapat tetap berjalan dengan baik atau melakukan perombakan jika system yang ada sudah
tidak berfungsi maksimal melalui koordinasi dalam rapat direksi.
 Bertanggung jawab mengendalikan sumber-sumber kebocoran, inefektif dalam pengelolaan keuangan
rumah sakit.
 Memberikan penilaian terhadap kinerja, hassil kerja dan kualitas kerja bawahannya.
 Memimpin briefing coordinator yang diadakan rutin dan melaporkan hasil briefing pada Direktur.
 Memantau dan mengawasi kinerja bawahannya sesuai wilayah kerjanya. (fungsi controling).
 Bertanggung jawab terhadap masalah-masalah harian yang timbul pada wilayah kerjanya dan mapu
menyelesaikannya dengan baik.
 Melakukan evaluasi kerja yang dilakukan rutin berdasarkan laporan – laporan masing-masing
coordinator bawahannya. (fungsi evaluating).
 Bertanggung jawab terhadap kelancaran operasional harian pada Wilayah Kerjanya.

Anda mungkin juga menyukai