Anda di halaman 1dari 8

NAMA : Sinta thahara

NPM : 1705160095

KELAS : 7A Malam Audit kinerja (kamis , 20.30 wib)

Soal

Faktor – faktor yang mempengaruhi pelaksanaan audit sumber daya manusia (3narasumber)

1. Menurut Siagian (2001:64) terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi


dalam pelaksanaan audit sumber daya manusia diantaranya yaitu:
a. Penentuan kebutuhan karyawan Kebutuhan akan tenaga kerja dilakukan oleh
perusahaan dalam rangka menjalankan usahanya atau melakukan ekspansi usaha
di masa mendatang. Perusahaan membuat suatu persyaratan-persyaratan tertentu
dalam memenuhi kebutuhan tersebut seperti: tingkat pendidikan, keahlian dan
keterampilan serta uraian pekerjaaan yang nanntinya alan ditempati oleh
karyawan tersebut. Dengan audit SDM diharapkan perusahaan mampu
menentukan persyaratan dan ketentuan apa saja yang harus dimiliki ileh seorang
karyawan sebelum dilakukanrekrutmen.

b. Rekrutmen adalah proses pencarian para calon karyawan (pelamar) yang mampu
untuk melamar sebagai karyawan. rekrutmen tenaga kerja baru dilakukan dengan
menggarap berbagai sumber, apabila sumber internal (promosi, alih tugas, dan alih
wilayah) sudah sepenuhnya dimanfaatkan.

c. Penempatan, yang bagi karyawan baru berarti perubahan status dari calon
pegawai menjadi pegawai tetap. Dengan jabatan yang pasti, fungsi dan tanggung
jawab yang jelas, serta tempatnya dalam hierarki perusahaan, sedangkan bagi
karyawan lama berarti promosi, alih tugas, alih wilayah atau demosi.
Pelaksanaan audit SDM sekaligus dapat berfungsi untuk menentukan
penempatan karyawan, misalnya dapat ditentukan karyawan mana yang berhak
mendapat promosi, alih tugas, demosi, dan lain-lain.
d. Pengendalian Pengendalian dimaksud untukmelihat bagaimana perbandingan
antara kinerja aktual dengan standar yang ditetapkan perusahaan. penetapan
standar seperti kuoto penjualan, standar mutu atau tingkat produksi. Audit
SDM dilakukan untuk menemukan adanya ketimpangan-ketimpangan atar
perbandingan tersebut untuk kemudian diambil tindakan perbaikan sesuai
kebutuhan, agar kinerja perusahaan tidak terganggu.

e. Pelatihan Pelatihan memberikan karyawan baru atau yang ada sekarang


keterampilan yang mereka butuhkan untuk menjalankan pekerjaan mereka.
Audit SDM dilakukan untuk melihat apakah kompetensi karyawan saat ini sudah
sesuai dengan kondisi usaha saat ini maupun di masa mendatang. Selanjutnya
kegiatan audut SDM menetukan apakah program pelatihan telah sesuai dengan
kebutuhan perusahaan dan kebutuhan individu.

2. faktor faktor yang mempengaruhi pelaksanaan audit sumber daya manusia


menurut Siagian, sondang p (2004:75-91) menyatakan, sasaran audit
manajemen sumber daya manusia, sebagai berikut:

A) perencanaan tenaga kerja

Manfaat yang dapat diambil jika perencanaan tenaga kerja berjalan dengan

baik, sebagai berikut:

(1) peningkatan penggunaan sumber daya manusia.

(2) menyelaraskan dengan tepat kegiatan para karyawan dengan berbagai


sasaran.

(3) menghemat biaya dalam pengadaan tenaga kerja baru.

(4) meletakkan dasar-dasar yang kokoh bagi terciptanya pangkalan informasi


dalam menyelenggarakan berbagai fungsi manajemen sumber daya manusia.

(5) pengenalan yang tepat tentang kondisi pasaran tenaga kerja yang

dapat dikerjakan.
B) penyelenggaraan fungsi rekrutmen

Proses rekrutmen dilakukan setelah perencanaan disusun dan ditetapkan,

proses ini akan berjalan dengan lancar apabila para pencari tenaga kerja

baru telah memahami dengan baik.

C) penyelenggaraan fungsi seleksi

Perusahaan dapat memperoleh tenaga kerja baru yang diinginkan

tergantung pada penyelenggaraan proses seleksi. Teori tentang manajemen

sumber daya manusia menekankan ada tiga sasaran utama yang ingin

dicapai melalui proses seleksi, yaitu:

(1) terpenuhinya persyaratan kualifikasi oleh para pelamar.

(2) memperoleh gambaran tentang kemampuan dan kemauan calon karyawan


untuk melakukan berbagai penyesuaian perilaku sehingga sesuai dengan

kultur perusahaan.

(3) tersedianya informasi yang mungkin hanya bersifat indikatif tentang


ketangguhan calon karyawan menghadapi stress dalam menjalankan tugas

yang akan menjadi tanggung jawabnya.

D) penyelenggaraan fungsi orientasi penempatan

Program orientasi yang diselenggarakan perusahaan dipersiapkan untuk

karyawan baru dalam melaksanakan tugasnya, penyelenggaraan program

orientasi yang efektif sangat penting karena sebagai program sosialisasi,

orientasi untuk memperkenalkan kepada para karyawan baru.perusahaan


3. Faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan audit sumber daya manusia
Jawab:
M.T.E. Hariandja (2002, H 2)
M.T.E hariandja berpendapat bahwa Sumber Daya Manusia adalah salah satu faktor
yang paling utama pada suatu perusahaan dilihati dari faktor-faktor lainnya selain
modal usaha. Oleh karenanya, SDM sangat diperlukan untuk dikelola dengan baik
agar efektivitas dan efisiensi perusahaan semakin meningkat.
Faktor-faktor Penentu Keberhasilan Audit SDM.
• Analisa peluang dan ancaman maupun kekuatan dan kelemahan bidang sdm
yang tepat
• Metode pengukuran dan peramalam kebutuhan yang tepat
• Sistem Informasi SDM yang terkini dan lengkap
• Investasi SDM, penerapan penelitian, dan pengembangan SDM yang tepat
• Rencana suksesi dan bagan penempatan
Soal ke 2

Indikator audit manajemen sumber daya manusia (3 narasumber)

• Indikator sumber daya manusia yang dikemukakan oleh danim (1996) dalam
buku “ transformasi sumber daya manusia”, adalah sebagai berikut:

1. Kualitas fisik dan kesehatan


2. Kualitas intelektual (pengetahuan dan keterampilan)
3. Kualitas spiritual (kejuangan)

• Indikator Audit Manajemen Sumber Daya Manusia, meliputi:


A. Pelaksanaan Perencanaan Membuat suatu keputusan sekarang untuk hal yang
ada di masa depan, berupa bentuk dan jenis permintaan tenaga kerja. Apabila
perencanaan berjalan dengan tepat dan baik, maka kinerja karyawan akan
berjalan dengan baik sesuai dengan perencanaan yang telah dibentuk pada
organisasi.

B. Penyelenggaraan Fungsi Rekrutmen Suatu persyaratan kualitatif berdasarkan


analis pekerjaan, deskripsi pekerjaan, spesifikasi pekerjaan dan standar hasil
pekerjaan yang sudah tercatat dalam sistem informasi sumber daya manusia.
Dalam rekrutmen, karyawan diharapkan memahami beberapa hal di bawah ini,
supaya kinerja dapat maksimal, antara lain:
• Memahami rencana tenaga kerja rumah sakit secara mendalam.
• Mengenali berbagai faktor pembatas dan kendala yang dihadapi.
• Menggarap berbagai sumber tenaga kerja dengan tepat.

C. Penyelenggaraan Fungsi Seleksi terhadap Kinerja Karyawan Langkah-langkah


berupa tes kepada calon karyawan, deskripsi pekerjaan, spesifikasi pekerjaan, dan
standar hasil pekerjaan yang sudah ada di dalam sistem informasi sumber daya
manusia yang mampu meningkatkan kinerja karyawan.
Indikator pengukuran kualitas audit menurut Wooten (2003) indikator audit
manajemen diantaranya yaitu:
• Deteksi Salah Saji
Dalam deteksi salah kaji ini auditor harus mempunyai sikap skeptisme
profesional, yakni sikap yang mencakup pikiran yang selalu mempertanyakan
dan melakukan evaluasi secara kritis buktiaudit. Salah saji ini bisa terjadi
akibat adanya kekeliruan ataupun kecurangan. Jika laporan salah saji yang
dampaknya individual atau keseluruhan cukup signifikan sehingga
mengakibatkan laporan keuangan tersebut tidak disajikan secara wajar dalam
semua hal yang sesuai standar akutansikeuangan.
• Kesesuaian dengan Standar Umum yang Berlaku
Standar Profesi Akuntan Publik (SPAP) adalah acuan yang ditetapkan
sebagai ukuran mutu yang wajib dipatuhi oleh akuntan publik dalam
pemberian jasanya (UU No. 5 Tahun 2011). Auditor bertanggung jawab
untuk mematuhi standar auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia.
Aturan Etikan Kompartemen Akuntan Publik mengharuskan anggota Ikatan
Akuntan Indonesia yang berpraktik sebagai auditor mematuhi standar
auditing jika berkaitan dengan audit atas laporan keuangan.\
• Kepatuhan terhadap SOP
Standar Operasional Perusahaan atau SOP adalah penetapan tertulis tentang
apa yang harus dilakukan, kapan, dimana, oleh siapa, bagaimana cara
melakukan, apa saja yang diperlukan dan lain sebagainya, dimana semua hal
tersbeut merupakan prosedur kerja yang harus ditaati dan dilakukan. Dalam
melakukan audit laporan keuangan, auditor harus mendapatkan
pengetahuanmengenai bisnis yang cukup untuk mengidentifikasi dan
memahami peristiwa, transaksi dan praktik yang menurut pertimbangan
auditor kemungkinan berdampak signifikan atas laporan keuangan atau
laporan pemerikasaan atau laporan audit.

Anda mungkin juga menyukai