Anda di halaman 1dari 11

MANAJEMEN ASURANSI SYARIAH

MAKALAH
LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN

DISUSUN OLEH :

RESKI ANDRIAWAN

MUHAMMAD YUSRIL SALENG

INSTITUT AGAMA ISLAM AS’ADIYAH SENGKANG

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

HUKUM EKONOMI SYARIAH


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Swt. yang telah memberi rahmat dan hidaya-
nya sehingga saya dapat menyelesaiakan tugas makalah yang berjudul Lembaga
Penjamin Simpanan dengan tepat waktunya. Adapun tujuan dari penulisan
makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari Grt.Yang bersangkutan. Selain itu,
makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Alam Semesta Dan
Tata Surya bagi para pembaca dan juga bagi penilis.

Saya mengucapakan terima kasih kepada Grt.Yang bersangkutan. yang


telah memberi tugas ini sehinggah dapat menambah ilmu pengetahuan dan
wawasan sesuai dengan program studi yang saya tekuni. kami juga mengucapkan
terima kasih juga saya ucapkan kepada teman-teman seperjuangan yang telah
mendukung saya bisa menyelesaikan tugas ini tepat waktu.

saya menyadaribahwa makalah makalah yang saya tulis ini jauh dari kata
sempurna baik dari segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya.Oleh karena
itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua
pembaca guna menjadi acuan kami agar bisa menjadi lebih baik lagi di masa yang
akan datang.

Kamis, Oktober, 2023

Penulis: kelompok 4

i
DAFTAR ISI

KARTA PENGANTAR ........................................................................................ i

DAFTAR ISI ......................................................................................................... ii

BA IPENDAHULUAN .......................................................................................... 1
A. Latar belakan .............................................................................................. 1
B. Rumusan masalah ....................................................................................... 2
C. Tujuan ....................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................... 3

A. Definisi t Pengertian Lembaga simpa


B. Bentuk dan Status Lembaga Penjamin Simpanan
C. Fungsi, Tugas dan Wewenang Lembaga Penjamin Simpanan
D. Klaim Penjaminan

BAB III PENUTUP ............................................................................................... 6

Kesimpulan ......................................................................................................... 6

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 7

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Perbankan merupakan salah komponen yang penting dalam

perekonomian diIndonesia. Ketika terjadi ketidak stabilan perbankan akan

memperngaruhi banyak aspek perekonomian secara keseluruhan.

Untuk menjaga kestabilan perbankan perlu adanya kepastian hukum,

peraturan, pengawasan perbankan serta jamianan simpanan agar nasabah percaya

terhadap kesehatansuatu bank. Keberlangasungan kesehatan usaha bank


dapat meningkatkan kepercayaannasabah serta dapat meningkat kontribusi bank

dalam pelayanan jasa perbankan. Oleh karenaitu, sudah selayaknya pemilik bank

dan/ pengelolan bank dan otoritas yang terlibat dapatmemberikan jaminan kepada

nasabah salah satunya melalui penjamin simpanan. Sehinggamasyarakat percaya

dan merasa aman.

Krisis kepercayaan nasabah terhadap bank, dimulai sejak krisis moneter

tahun 1998yang ditandai dengan dilikuidasinya 16 bank. Untuk mengatasi krisis

tersebut pemerintahmengeluarkan beberapa kebijakan, salah satu adalah


pembentukkan lembaga penjaminsimpanan. Maka pada tanggal 22 September

2004 Presiden RI mengesahakan pelaksanaanUU LPS untuk menguatkan kondisi

moneter.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa Pengertian lembaga penjamin simpanan?

2. Bagaimana bentuk dan status lembaga penjamin simpanan.?

C. TUJUAN

1. Untuk mengetahui lembaga penjamin simpanan.

2. Untuk mengetahui fungsi, tugas dan wewenang penjamin simpanan.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Lembaga simpanan

Lembaga Penjamin Simpanan adalah badan hukum yang

menyelenggarakan kegiatan penjaminan atas simpanan nasabah penyimpan,

melalui skim asuransi, dana penyangga, atau skim lainnya.Sedangkan menurut

UU LPS, Lembaga Penjamin Penjamin Simpanan adalah badan hukum dan

merupakan lembaga independen, transparan, dan akuntabel dalam melaksanakan

tugas dan wewenangnya serta bertanggungjawab kepada Presiden.


B. Bentuk dan Status Lembaga Penjamin Simpanan

Terdapat beberapa bentuk dan status Lembaga Penjamin Simpanan,

sebagai berikut

1. LPS dibentuk melalui Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2004

tentangLembaga Penjamin Simpanan

2. LPS adalah badan hukum berdasarkan Undang-Undang Nomor 24

Tahun2004 tentang Lembaga Penjamin Simpanan

3. LPS merupakan lembaga yang independen, transparan, dan

akuntabeldalam melaksanakan tugas dan wewenangnya

4. LPS bertanggung jawab kepada Presiden

C. Fungsi, Tugas dan Wewenang Lembaga Penjamin Simpanan


1) Fungsi Lembaga Penjamin Simpanan

fungsi LPS adalah menciptakan dan memelihara stabilitas sistem keuangan

bersama dengan menteri keuangan, Bank Indonesia dan Lembaga Pengawas

Perbankan sesuai dengan peran dan tugas masing-masing.

Dalam Pasal 4 UU LPS, fungsi Lembaga Penjamin Simpanan adalah:

a. Menjamin simpanan nasabah penyimpa

2
b. Turut aktif dan memelihara stabilitas sistem perbankan sesuai

kewenangannya

Fungsi menjamin simpanan nasabah sebagaimana dimaksud

dalamketentuan ini, tidak terlepas dari sejarah pembentukannya yang pada

dasarnyadilakukan sebagai upaya memberikan perlindungan terhadap dua risiko

yaituirration run terhadap bank dan sistemic risk.

selain itu, fungsi kedua LPS adalah turut aktif dalam memelihara

stabilitassistem perbankan sesuai kewenangannya.

2) Tugas Lembaga Penjamin Simpanan


selain memiliki fungsi, lembaga penjamin simpanan juga memilliki

tugas.Tugas Lembaga Penjamin Simpanan menurut Pasal 5 UU No. 24

Tahun 2004,diantaranya sebagai berikut:

1. Merumuskan dan menetapkan kebijakan pelaksanaan

penjaminansimpanan.

2. Melaksanakan penjaminan simpanan.

3. Merumuskan dan menetapkan kebijakan dalam rangka turut


aktifmemelihara stabilitas sistem perbankan.

4. Merumuskan, menetapkan dan melaksanakan kebijakan

penyelesaianBank Gagal (bank resolution) yang tidak berdampak

sistemik.

5. Melaksanakan penanganan Bank Gagal yang berdampak sistemik.

Dalam menjalankan fungsinya sebagai penjamin simpanan nasabah

penyimpan dana, LPS bertugas menetapkan dan merumuskan kebijakan

pelaksanaan penjaminan simpanan serta melaksanakan penjaminan simpanan.

Dan ketika terjadi penutupan bank gagal, tugas penjamin simpanan

inidiaplikasikan dengan melakukan pembayaran klaim penjaminan atas

3
simpanannasabah bank yang dicabut, dan menunjuk tim likuidasi untuk

membereskan asetdan kewajiban bank tersebut.

3) Wewenang Lembaga Jaminan

a. menetapkan dan memungut premi penjaminan.

b. menetapkan dan memungut kontribusi pada saat bank pertama

kalimenjadi peserta.

c. melakukan pengelolaan kekayaan dan kewajiban LPS

d. mendapatkan data simpanan nasabah, data kesehatan bank,


laporankeuangan bank, dan laporan hasil pemeriksaan bank sepanjang

tidakmelanggar kerahasiaan bank

e. melakukan rekonsiliasi, verifikasi, dan/atau konfirmasi atas data

tersebut pada

f. enetapkan syarat, tata cara, dan ketentuan pembayaran klaim

g. menunjuk, menguasakan, dan/atau menugaskan pihak lain untuk

bertindak bagi kepentingan dan/atau atas nama LPS, guna


melaksanakan sebagiantugas tertentu

h. melakukan penyuluhan kepada bank dan masyarakat tentang

penjaminansimpanan

i. menjatuhkan sanksi administrative

Adapun kewenangannya dijabarkan dalam pasal 6 ayat (2) UU

LPSsebagai berikut:

1. Mengambil alih dan menjalankan segala hak danwewenang

pemegangsaham, termasuk hak dan wewenang Rapat umum

Pemegang Saham.

4
2. Menguasai dan mengelola aset dan kewajiban bank gagal

diselamatkan.

3. Meninjau ulang, membatalkan, mengakhiri dan atau mengubah

setiapkontrak yang mengikat bank gagal yang diselamatkan dengan

pihakketiga yang merugikan bank, dan

4. Menjual dan mengalihkan aset bank tanpa persetujuan debitur

ataukewajiban bank tanpa persetujuan kreditur.

D. Klaim Penjaminan

Dalam pembayaran klaim ini terdapat nasabah yang layak dan tidak
layakdibayar klaimnya. LPS melakukan pembayaran klaim penjaminan kepada

nasabah penyimpan dari bank yang dicabut izin usahanya sepanjang telah

memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan oleh UU LPS. Kriteria simpanan

layak bayaroleh LPS adalah :

1. Tercatat dalam pembukuan bank

2. Tingkat bunga simpanan tidak melebihi tingkat bunga penjaminan.

Namun untuk tingkat bunga simpanan tidak melebihi tingkat bunga


penjaminan yang berlaku untuk bank syariah.

3. tidak melakukan tindakan yang merugikan bank.

Berikut adalah beberapa prosedur atau mekanisme pembayaran klaim

yanglayak, yaitu sebagai berikut:

1. LPS mengumumkan tanggal pengajuan klaim atas Simpanan yang

layakdibayar pada sekurang-kurangnya 2 (dua) surat kabar harian

yang berperedaran luas.

2. Pengumuman tanggal pengajuan klaim sebagaimana dimaksud pada

ayat(1) dilakukan secara bertahap berdasarkan hasil rekonsiliasi dan

verifikasiyang telah diselesaikan, dengan ketentuan:

5
a. Pengumuman tahap pertama dilakukan paling lambat 5 (lima)

harikerja setelah rekonsiliasi dan verifikasi dimulai

b. Pengumuman tahap terakhir dilakukan paling lambat 90 (sembilan

puluh) hari kerja terhitung sejak izin usaha bank dicabut

3. Pengumuman tersebut juga memuat syarat dan tata cara pengajuan

klaimatas simpanan yang layak dibayar.

4. Klaim atas Simpanan yang dijamin diajukan oleh Nasabah

Penyimpankepada LPS sesuai pengumuman.

5. Pengajuan klaim penjaminan wajib dilakukan nasabah penyimpan


palinglambat 5 (lima) tahun sejak izin usaha bank dicabut

6. Dalam hal nasabah penyimpan tidak mengajukan klaim penjaminan

atassimpanannya, maka hak nasabah penyimpan untuk memperoleh

pembayaran klaim dari LPS menjadi hilang.

7. Nasabah penyimpan yang hilang haknya untuk memperoleh

pembayaranklaim penjaminan dari LPS diperlakukan sama dengan

nasabah penyimpanyang simpanannya tidak dijamin, dan diselesaikan


berdasarkan mekanismelikuidasi

Lembaga Penjamin Simpanan menjalankan perannya dalam penyelesaian

pembayaran klaim dana nasabah bank yang dilikuidasi. Terkait penyelesaian

pembayaran tersebut, mekanisme yang dilakukan Lembaga Penjamin

Simpananadalah:

a. Pembayaran dilakukan oleh bank pembayar yang ditunjuk LPS

melaluikantor-kantor cabangnya yang terdekat untuk

memudahkannasabah/kreditur menerima pembayaran dana

simpanannya.

6
b. Dalam memudahkan pelaksanakan pembayarannya, nasabah

penyimpandana dan kreditur diwajibkan membawa dokumen-dokumen

dan bukti- bukti kepemilikan dana disertai dengan identitas diri berupa

KTP, SIMatau identitas lainnya;

c. LPS segera mengumumkan pelaksanaan pembayaran

7
PENUTUP

A. KESIMPULAN

1. Lembaga Penjamin Simpanan adalah badan hukum

yangmenyelenggarakan kegiatan penjaminan atas simpanan nasabah

penyimpan, melalui skim asuransi, dana penyangga, atau skim lainnya.

2. Fungsi, tugas dan wewenang LPS diatur oleh UU No.24 tahun 2004

3. Dalam pembayaran klaim terdapat nasabah yang layak dan tidak

layaksesuai dengan kriteria yang telah diatur.

Anda mungkin juga menyukai