Anda di halaman 1dari 4

Berikan analisis saudara mengenai manfaat kredit Bank?

Bagaimana bank
berupaya mencegah terjadinya kredit macet?

Jawaban :

Perngertian Kredit menurut UU No 10/1998 (Pasal 21 ayat 11) : Penyediaan


uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan
atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang
mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu
tertentu dengan pemberian bunga.

Lalu apa manfaat kredit Bank ? Berikut penjelasannya

1. Manfaat Kredit Bank bagi Debitur Untuk meningkatkan usahanya,


debitur dapat menggunakan dana kredit untuk pengadaan atau peningkatan
berbagai faktor produksi, baik berupa tambahan modal kerja (money),
mesin (machine), bahan baku (material), maupun peningkatan kemampuan
sumber daya manusia (man), metode (method), perluasan pasar (market),
sumber daya alam dan teknologi. Kredit bank relatif mudah diperoleh
apabila usaha debitur layak untuk dibiayai (feasible). Dengan memperoleh
kredit dari bank, biasanya debitur tersebut sekaligus terbuka
kesempatannya untuk menikmati produk/jasa bank lainnya seperti transfer,
bank garansi (jaminan bank), pembukaan letter of credit (L/C) dan lain
sebagainya. Rahasi keuangan debitur terlindungi, dalam melakukan
peningkatan usahanya maka jangka waktu kredit dapat disesuaikan dengan
kebutuhan.
2. Manfaat kredit bagi Bank Bank memperoleh pendaapatan berupa bunga
yang diterima oleh debitur. Dengan diperolehnya pendapatan bunga kredit,
maka diharapkan rentabilitas bank akan membaik yang tercermin dalam
perolehan laba yang meningkat. Dengan pemberian kreditnya, bank
sekaligus dapat memasarkan produk-produk/jasa-jasa bank lainnya seperti
giro, tabungan, deposito, sertifikat deposito, kiriman uang (transfer),
jaminan bank, letter of credit, dan lain sebagainya. Dengan adanya
kegiatan pemberian kredit, maka bank dapat mendidik dan meningkatkan
kemampuan para personilnya untuk lebih mengenal secara rinci kegiatan
usaha secara riil di berbagai sektor ekonomi.
3. Manfaat Kredit bagi Pemerintah/Negara Kredit bank dapat dijadikan
alat/piranti pengendalian moneter. Manakala uang yang beredar di
masyarakat dianggap terlalu banyak sehingga berdampak inflatoir (di
mana harga barang-barang dan jasa pada umumnya meningkat), kredit
bank harus dikurangi antara lain melalui kenaikan suku bunga dan atau
pembatasan jumlah pagu (ceiling/plafond) kredit, sehingga masyarakat
eenggan untuk meminjam atau kesempatan meminjam menjadi berkurang.
Kredit bank dapat menciptakan dan meningkatkan lapangan usaha dan
lapangan kerja. Kredit bank dapat menciptakan dan meningkatkan
pemerataan pendapatan masyarakat. Secara tidak langsung pemberian
kredit bank akan meningkatkan pendapatan negara yang berasal dari pajak
perusahaan yang tumbuh dan berkembang volume usahanya.
4. Manfaat Kredit bagi Masyarakat Luas Dengan adanya kredit bank yang
mendorong pertumbuhan dan perluasan ekonomi, hal ini akan mengurangi
tingkat pengangguran dan meningkatkan tingkat pendapatan masyarakat.
Para pemilik dana yang menyimpan di bank, berharap agar kredit bank
berjalan lancar, sehingga dana mereka yang digunakan/disalurkan oleh
bank dapat diterima kembali secara utuh beserta sejumlah bunganya sesuai
kesepakatan.

Kredit Macet yaitu kredit yang pengembalian pokok pinjaman dan pembayaran
bunganya terdapat tunggakan telah melampaui 270 hari.

Bagaimana cara mencegah terjadinya kredit macet ?

1. Pinjam sesuai kebutuhan dan kemampuan finansial

Hal yang harus diingat ketika hendak mengajukan kredit kepada siapapun,
termasuk bank, adalah pinjam sesuai kebutuhan dan kemampuan finansial.
Artinya plafon yang diajukan tidak jauh lebih besar dibanding
kebutuhannya. Misalnya Anda butuh uang untuk bayar pendidikan sebesar Rp 2
juta, ya pinjam sebesar itu saja. Atau kalaupun lebih, jangan terlalu besar
selisihnya. Misalnya Rp 2,5 juta untuk berjaga-jaga.

2. Hindari Hutang Konsumtif

Mengajukan pinjaman memang hak setiap individu. Penggunaannya pun berbeda-


beda. Namun sebaiknya berutang untuk kegiatan produktif, seperti modal usaha,
membeli peralatan bekerja, investasi properti, dan lainnya. Jadi pinjaman akan
bermanfaat. Bahkan menghasilkan, sehingga uang dari modal usaha maupun
bekerja dapat digunakan untuk membayar utang. Hindari pemakaian utang untuk
tujuan konsumtif demi memenuhi gaya hidup atau gengsi semata. Belanja
konsumtif justru banyak mudaratnya, tidak menghasilkan apapun, kecuali
menghabiskan uang.

3. Jangan lalai dalam membayar hutang


Konsekuensi dari meminjam atau berutang adalah harus membayar tepat waktu.
Apalagi meminjam uang di bank maupun fintech lending, jika telat akan dikenai
denda keterlambatan. Hal ini bisa membuat hutangmu tambah besar.

Lalu bagaimana cara mengatasi kredit macet ?


Berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia (SEBI) No. 23/12/BPPP tanggal 28
februari 1991 ditemukan beberapa kebijakan dalam penyelamatan kredit
macet, yaitu :
1. Rescheduling (penjadwalan kembali) : yaitu suatu upaya untuk
melakukan perubahan terhadap beberapa syarat perjanjiak kredit yang
berkenaan dengan jadwal pembayaran kembali/jangka waktu kredit
termasuk masa tenggang (grace period), termasuk perubahan jumlah
angsuran. Bila perlu denagn penambahan kredit.
2. Reconditioning (persyaratan kembali) yaitu : melakukan perubahan
atas sebagian atau seluruh syarat-syarat perjanjian, tidak terbatas hanya
pada perubahan jadwal angsuran dan atau jangka waktu kredit atau tanpa
melakukan konversi atas seluruh atau sebagian dari kredit menjadi equity
perusahaan.
3. Restructuring (penataan kembali) : yaitu upaya berupa melakukan
perubahan syarat-syarat perjanjian kredit berupa pemberian tambahan
kredit, atau melakukan koncersi atas seluruh atau sebagian kredit menjadi
equity perusahaan, yang dilakukan dengan atau tanpa rescheduling dan
atau reconditioning.

Sumber Referensi :
Materi Insiasi 5
BMP ADBI4331/Modul 5/ Uang dan Perbankan
https://www.cermati.com/artikel/kredit-macet-tips-menghindari-dan-
mengatasinya

Anda mungkin juga menyukai