Anda di halaman 1dari 12

Resume

Inisiasi 1

Pengertian dan Sejarah, Fungsi, Jenis, Nilai Uang, dan Standar Moneter

Uang adalah suatu benda yang diterima secara umum oleh masyarakat untuk
mengukur nilai, menukar, dan melakukan pembayaran atas pembelian barang dan
jasa, serta pada waktu yang bersamaan bertindak sebagai alat penimbun kekayaan.
Fungsi dari uang adalah memperlancar pergalan hidup masyarakat dan
mempermudah perhitungan dalam upaya pemuasan kebutuhan masyarakat itu
sendiri. Uang dapat diklasifikasikan menjadi uang barang, uang logam, dan uang
kertas. Nilai uang diartikan sebagai daya beli atau tenaga beli dari uang sedangkan
harga uang adalah perbandingan nilai tukar mata uang suatu negara dengan mata
uang negara lain. Standar moneter pada hakikatnya dibedakan menjadi standar
barang dan standar kepercayaan.

Inisiasi 2

Pencipta Uang dan Jumlah Uang

Badan pencipta uang terdiri dari Bank Sentral, Bank Pemerintah dan Bank-Bank
Umum. Sedangkan uang yang diciptakan adalah uang kertas dan uang logam dari
bank, uang kertas, dan uang logam dari pemerintah serta uang giral yang lazim
terdiri dari cek dan giro. Terdapat 4 cara yang dapat dilakukan oleh Bank Sentral
dalam rangka mempengaruhi JUB yaitu Politik dasar terbuka, Politik diskonto,
Menaikkan dana dan menurunan cash reserve dari bank-bank umum, Pembatasan
pemberian kredit atau pau kredit pada bank-bank umum.

Inisiasi 3

Inflasi Dan Deflasi

Inflasi adalah kenaikan dalam keseluruhan tingkat harga (Mankiw, 2003:29).


Inflasi yang tinggi mengganggu stabilitas ekonomi dengan merusak perkiraan
tentang masa depan (ekspektasi) para pelaku ekonomi. Deflasi dalam keuangan
modern didefinisikan sebagai meningkatnya permintaan terhadap uang berdasarkan
jumlah uang yang berada di masyarakat.

Deflasi terjadi ketika jumlah uang yang beredar di masyarakat (money supply)
lebih sediit dari jumlah supply barang yang ada sehingga menyebabkan terjadi
penurunan harga-harga.

Inflasi dan deflasi terkadang menjadi peristiwa yang sulit dihindari dalam bidang
usaha dan bernegara. Faktor penyebab inflasi sebenarnya hanya ada dua, yakni
faktor yang berhubungan dengan uang dan yang berhubungan dengan barang
(bukan uang).

Inisiasi 4

Konsep dasar bank

Bank adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan kredit dan jasa-
jasa dalam lalu lintas pembayaran dan peredaran uang. Sedangkan Lembaga
Keuangan menurut UU tersebut adalah semua badan yang melakukan kegiatannya
di bidang keuangan, menarik uang dari dan menyalurkannya ke dalam masyarakat.
Fungsi Utama perbankan Indonesia adalah sebagai penghimpun dan penyalur dana
masyarakat serta bertujuan untuk menunjang pelaksanaan pembangunan nasional
dalam rangka meningkatkan pemerataan pembangunan dan hasil-hasil nya,
pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas nasional, ke arah peningkatan taraf hidup
rakyat banyak.

Lembaga Keuangan Non-bank adalah Semua badan yang melakukan kegiatan di


bidang keuangan, yang secara langsung atau tidak langsung menghimpun dana
terutama dengan jalan mengeluarkan kertas berharga dan menyalurkannya ke
dalam masyarakat, terutama guna membiayai investasi perusahaan-perusahaan
(Thomas Suyatno, 1998:11).

Inisiasi 5
kredit perbankan

Kredit merupakan salah satu dari produk bank yang banyak digunakan masyarakat
untuk mendukung pereonomian yang sedang dikembangkan.Bukan hanya
masyarakat saja yang akan mendapatkan keuntungan, namun pihak bank pun akan
memperoleh sejumlah keuntungan, bank memperoleh pendapatan berupa bunga
yang diterima dari debitur. Disamping bunga, walaupun jumlahnya tidak signifikan
diperoleh pula pendapatan dari provisi biayaadministrasi dan denda penalty fee
base income, biaya transfer,lc iuran credit card ATM dan sebagainnya. Yang
tentunya sudah disetujui oleh kedua belah pihak. Dengan adanya kredit bank yang
mendorong pertumbuhan dan perluasan ekonomi, maka akan mengurangi tingkat
pengangguran dan meningkatkan tingkat pendapatan masyarakat.

Menurut Rachmat Firdaus dan Maya Ariyanti (2009:6) manfaat kredit bank cukup
banyak apabila dilihat dari berbagai pihak yang berkepentingan (stakeholder)
sebagai berikut:

Manfaat kredit bank bagi debitur

1) Untuk meningkatkan usahanya maka debitur dapat menggunakan dana


kredit untuk pengadaan atau peningkatan berbagai faktor produksi, baik
berupa penambahan modal, mesin, bahan baku dan lain sebagainya.
2) Kredit bank relatif mudah diperoleh apabila usaha debitur layak untuk
dibiayai.
3) Jumlah bank yang ada di Indonesia relatif banyak, sehingga calon debitur
lebih mudah memilih bank yang cocok dengan usahanya.
4) Biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh kredit bank (antara lain provisi
dan bunga) relatif murah.
5) Terdapat berbagai macam kredit yang diberikan oleh perbankan , sehingga
calon debitur dapat memilih jenis yang paling sesuai.
6) Dengan memperoleh kredit dari bank, biasanya debitur tersebut sekaligus
terbuka kesempatannya untuk menikmati produk/jasa bank lainnya seperti
transfer, bank garansi(jaminan bank), pembukaan letter of credit (L/C) dan
lain sebagainya.
7) Rahasia keuangan debitur terlindungi.
8) Jangka waktu kredit dapat disesuaikan dengan kebutuhan calon debitur.
Manfaat kredit bagi bank

1) Bank memperoleh pendapatan berupa bunga yang diterima dari debitur.


2) Dengan diperolehnya pendapatan bunga kredit, maka diharapkan rentabilitas
bank akan membaik yang tercermin dalam perolehan laba yang meningkat.
3) Dengan pemberian kredit, bank sekaligus dapat memasarkan produk-
produk/jasa-jasa bank lainnya seperti giro, tabungan, deposito, sertifikat
deposito, kiriman uang (transfer), jaminan bank, letter of credit dan lain
sebagainya. Produk atau jasa-jasa tersebut dijual melalui salah satu
persyaratan yang tertuang dalam perjanjian kredit dimana debitur harus
menyalurkan semua kegiatan usahanya melalui bank yang bersangkutan.
4) Dengan adanya kegiatan pemberian kredit, maka bank dapat mendidik dan
meningkatkan kemampuan para personilnya untuk lebih mengenal secara
rinci kegiatan usaha secara riil di berbagai sektor ekonomi.

Manfaat kredit bagi pemerintah/negara

1) Kredit bank dapat digunakan sebagai alat untuk mendorong pertumbuhan


ekonomi baik secara umum maupun untuk sektor tertentu.
2) Kredit bank dapat dijadikan alat/piranti pengendalin moneter.
3) Kredit bank dapat menciptakan dan meningkatkan lapangan usaha dan
lapangan kerja.
4) Kredit bank dapat menciptakan dan meningkatkan pemerataan pendapatan
masyarakat.
5) Secara tidak langsung pemberian kredit bank akan meningkatkan
pendapatan negara yang berasal dari pajak perusahaan yang tumbuh dan
berkembang volume usahanya.
6) Pemberian kredit yang sahamnya dimiliki oleh pemerintah/negara/daerah
yang berhasil meningkatkan labanya, akan menambah pendapatan
pemerintah / negara / daerah yang berupa setoran bagian laba/deviden dari
bank yang bersangkutan.
7) Pemberian kredit bank dapat menciptakan dan memperluas pasar.

Manfaat kredit bagi masyarakat luas


1) Dengan adanya kredit bank yang mendorong pertumbuhan dan perluasan
ekonomi, maka akan mengurangi tingkat pengangguran dan meningkatkan
tingkat pendapatan masyarakat.
2) Untuk kelompok masyarakat yang memiliki keahlian dan profesi tertentu
dapat terlibat dalam proses pemberian kredit.
3) Para pemilik dana yang menyimpan di bank, berharap agar kredit bank
berjalan lancar, sehingga dana mereka yang digunakan/disalurkan oleh bank
dapat diterima kembali secara utuh beserta sejumlah bunganya sesuai
kesepakatan.
4) Bagi anggota masyarakat yang bergerak di pasar modal ataupun nasabah
bank syari’ah maka suku bunga kredit merupakan salah satu indikator bagi
nilai saham atau dividen atau jumlah bagi hasil yang diperolehnya, karena
merupakan produk substitusi ataupun sebagai pembanding.
5) Adanya jenis-jenis tertentu seperti bank garansi atau L/ C akan memberikan
rasa aman dan ketenangan bagi pihak yang terlibat di dalamnya.

Berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia (SEBI) No. 23/12/BPPP tanggal 28


februari 1991 ditemukan beberapa kebijakan dalam penyelematan kredit macet,
yaitu :

1) Rescheduling (penjadwalan kembali), yaitu suatu upaya untuk melakukan


perubahan terhadap beberapa syarat perjanjiak kredit yang berkenaan
dengan jadwal pembayaran kembali/jangka waktu kredit termasuk masa
tenggang (grace period), termasuk perubahan jumlah angsuran. Bila perlu
denagn penambahan kredit.
2) Reconditioning (persyaratan kembali) yaitu : melakukan perubahan atas
sebagian atau seluruh syarat-syarat perjanjian, tidak terbatas hanya pada
perubahan jadwal angsuran dan atau jangka waktu kredit atau tanpa
melakukan konversi atas seluruh atau sebagian dari kredit menjadi equity
perusahaan.
3) Restructuring (penataan kembali) yaitu upaya berupa melakukan perubahan
syarat- syarat perjanjian kredit berupa pemberian tambahan kredit, atau
melakukan koncersi atas seluruh atau sebagian kredit menjadi equity
perusahaan, yang dilakukan dengan atau tanpa rescheduling dan atau
reconditioning. Restrukturisasi Kredit adalah upaya perbaikan yang
dilakukan Bank dalam kegiatan perkreditan terhadap debitur yang
mengalami kesulitan untuk memenuhi kewajibannya, yang dilakukan antara
lain melalui:

a) penurunan suku bunga Kredit;


b) perpanjangan jangka waktu Kredit;
c) pengurangan tunggakan bunga Kredit;
d) pengurangan tunggakan pokok Kredit;
e) penambahan fasilitas Kredit; dan atau
f) konversi Kredit menjadi Penyertaan Modal Sementara

Praktek penyelesaian masalah kredit macet diawali dengan upaya – upaya dari
bank sebagai pihak kreditur dengan berbagai cara antara lain dengan melakukan
penagihan langsung oleh bank kepada debitur yang bersangkutan atau
mengupayakan agar debitur menjual agunan kreditnya sendiri untuk pelunasan
kreditnya di bank

Inisiasi 6

Layanan Perbankan Non Perkereditan

Jenis-jenis Layanan Bank Nonperkreditan

1) Deposit Service adalah layanan suatu bank kepada masyarakat yang ingin
menyimpan uang/dananya dalam berbagai bentuk, antara lain:
2) Giro, adalah simpanan dana dari nasabah kepada bank yang penarikannya
dilakukan setiap waktu dengan menggunakan xek, surat perintah
pembayaran lainnnya atau dengan cara pemindahbukuan.
3) Deposito, adalah simpanan dana dari nasabah kepada bank yang
penarikannya hanya dapat dilakukan setelah jangka waktu tertentu sesuai
perjanjian antara nasabah dengan pihak bank yang bersangkutan. Baik
deposito berjangka ataupun sertifikat deposito

Tabungan, adalah simpanan dana dari pihak ketiga kepada bank yang penarikannya
hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu.
Contoh :

1) Menyimpan sejumlah uang tertentudan menariknya kembali pada saat jatuh


tempo/maturity date atau setelah waktu yang ditentukan entah 1, 3 6,
maupun 12 bulan dan seterusmya. Maka hubungan dengan bank disebut
deposito, sedang pelayanan jasa banknya disebut time deposito.
2) Menyimpan dan menganbil uang di bank yang dapat dilakukan setiap saat.
Bila pilihan jatuh atas daasar pertimbangan ini , maka hubungan dengan
bank adalah rekening giro. Sedang pelayanan jasa yang diberikan oleh bank
pada penitip tersebut adalah demand deposits
3) Menyimpan uang setiap saat diman penariknya/pegambilannya hanya dapat
dilakukan menurut syaraat-syarat tertentu. Bentuk hubungan dengan bank
disebut tabungan, sedang jasa pelayanan jaa yang disediakan oleh bank pada
penitipnya disebut saving deposito
4) Transfer service adalah layanan suatu bank dalam pengiriman uang dari
suatu tempat ke tempat lain atas permintaan seseorang atau suatu badan
hukum.
5) Outward transfer(transfer keluar), dalam hal ini pihak bank menerima
amanah dari nasabah transfer di dalam negeri untuk mengirimkan uangnya
kepada pihak tertentu di luar negeri.
6) Inward transfer (transfer masuk), pihak bank menerima amanah dari pihak
luar negeri untuk membayarkan sejumlah uang kepada pihak di dalam
negeri.

Dalam Undang-Undang Pokok Perbankan Nomor 7 tahun 1992, memungkinkan


bank untuk memberikan jasa pengiriman uang

Contoh :

1. SKNBI

Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia adalah sarana dan prasarana yang
digunakan dan dimiliki oleh BI untuk melakukan transfer dana melalui kliring
berkala untuk mengolah data keuangan elektronik untuk layanan transfer dana,
layanan kliring perintah debet, layanan pembayaran berkala, dan layanan
penagihan berkala.
Masyarakat dapat mentransfer uang langsung ke cabang bank melalui sistem, atau
melalui opsi di mobile banking bank saat memilih menu transfer.

2. RTGS

Real Time Gross Settlement adalah layanan yang biasa digunakan untuk transaksi
atau pengiriman uang dalam jumlah besar dengan jumlah minimal lebih dari
Rp100 juta per transaksi.

3. Transfer Online

Transfer online adalah cara pengiriman uang yang paling sering dipakai oleh
masyarakat, seperti melalui ATM.

Transfer ini dilakukan oleh nasabah dari satu bank untuk penerima yang
menggunakan bank yang sama ataupun bank berbeda melalui perantara lembaga
switching seperti ALTO, Prima, GPN, dan ATM Bersama.

Inisiasi 7

Manajemen Dana Bank

Kegiatan utama bank adalah mengumpulkan dana dan menyalurkan kredit yang
harus dilakukan dengan baik dan benar. Menajemen sangat berperan penting dalam
pengumpulan dana dan penyaluran kredit untuk mendukung tercapainya tujuan.
Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumberdaya
manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efesien untuk mencapai
suatu tujuan tertentu.

Dana Bank adalah sejumlah dana yang disimpan oleh masyarakat (nasabah),
lembaga atau pihak ketiga lainnya serta oleh pemilik bank yang berupa
modal/saham yang dipercayakan kepada bank untuk dikelola dan dimanfaatkan
menurut ketentuan yang berlaku dan cara yang lazim digunakan dalam dunia
perbankan yang sehat.
Manajemen Dana Bank (Bank Found Management) adalah proses pengelolaan
dalam penghimpunan dana-dana masyarakat ke dalam bank, dan pengalokasian
dana-dana tersebut bagi kepentingan bank dan masyarakat pada umumnya, serta
pemupukannya secara optimal melalui penggerakan semua sumber daya tersedia
demi mencapai tingkat rentabilitas yang memadai sesuai dengan batas ketentuan
peraturan yang berlaku.

Bagi bank, manajemen dana bank adalah bagaimana memilih dan mengelola
sumber dana yang tersedia. Bagi bank pengelola sumber dana dari masyarakat luas,
terutama dalam bentuk simpanan giro, tabungan dan deposito sangatlah penting.
Dalam penglolaan sumber dana di mulai dari pencarian akan kebutuhan dana,
kemudian pelaksanaan pencarian sumber dana yang tersedia. Pengelolaan sumber
dana kini di kenal dengan nama manajemen dana bank. Dengan kata lain
pengertian manajemen dana bank adalah suatu kegiatan perencanaan, pelaksanaan
dan pengendalian terhadap penghimpuan dana yang ada di masyarakat.

1) Fungsi Manajemen Dana Bank


2) Perencanaan Dana
3) Pengorganisasian Dana
4) Penghimpunan/Pengarahan Dana
5) Penggunaan/Penyaluran/Pengalokasian Dana
6) Pengendalian/Pengawasan Dana

Tujuan manajemen dana bank

1) Untuk menentukan kebijakan serta tindakan-tindakan yang perlu diambil


berkenaan dengan setiap arus dana yang dihimpun beserta penyaluran
(penggunaan) serta mengelola dana tersebut secara efektif dan efisien sesuai
dengan makna/pengertian manajemen dana bank. Upaya yang dapat
dilakukan adalah:
2) Penghimpunan dana sebanyak-banyaknya baik dana tradisional (giro,
deposito, dan tabungan, dll) maupun dana nontradisional (sertifikat deposito,
obligasi, call money, dll) dengan tetap memperhatikan biaya dana yang
dikeluarkan seminimal mungkin, namun tetap cukup kompetitif.
3) Agar penggunaan dana dapat memberikan hasil yang optimal dengan tetap
memperhatikan faktor persaingan (masih kompetitif).
4) Selalu memperhatikan pemeliharaan likuiditas bank primary reserve maupun
secondary reserve yang aman dan fleksibel sehingga dapat dipenuhi tepat
pada waktunya.
5) Selalu menjaga keseimbangan antara ketersediaan dana dengan
penggunaannya, baik dari segi jumlah maupun jangka waktunya.
6) Selalu memperhatikan risiko-risiko keuangan untuk memperkecil risiko
yang mungkin terjadi.
7) Selalu menganalisis dana yang tersedia sesuai dengan sifat dan
karakteristiknya masing-masing agar dalam penggunaannya disesuaikan
dengan karakteristik tersebut.
8) Selalu memonitor dan mengawasi dana yang ide dan tidak produktif untuk
ditekan jumlahnya sampai seminimal mungkin.
9) Selalu memonitor setiap perkembangan perekonomian dan moneter yang
terjadi untuk dapat memanfaatkan peluang/kesempatan dalam
penghimpunan dan maupun penggunaannya, atau meminimalkan akibat
adanya ancaman yang dapat merugikan bank.

Pendekatan dalam Manajemen Dana Bank

1. Pool of Funds Approach

Dalam pendekatan ini dana yang diperoleh dari berbagai sumber dana di pool atau
dikumpulkan sedemikian rupa (pool of funds), sebelum dialokasikan kepada
berbagai alternatif alokasi dana.

2. Asset Allocation Approach

Pendekatan ini dana yang diperoleh dari tiap sumber dana yang memiliki
karakteristik yang tidak sama, dialokasikan ke berbagai alternative alokasi yang
dipandang dapat memberikan kontribusi pada keuntungan bank, dengan tidak
mengabaikan pemeliharaan likuiditas
Inisiasi 8

Likuiditas Bank dan Portofolio Investasi

Likuiditas berasal dari suku kata likuid atau liqwid (bahasa asing) yang berarti
kesanggupan. Artinya kesanggupan untuk memenuhi kewajiban keuangan yang
sudah jatuh tempo.

1. Pemeliharaan Likuiditas

Sebuah bank, yang ingin tetap survive dan punya citra positif di mata nasabah dan
masyarakat pada umumnya, harus berupaya sedapat mungkin untuk tetap likuid
dalam setiap saat. Kondisi ini perlu diperjuangkan bukan hanya oleh manajer
dalam suatu bank, tetapi dukungan dari pemilik bank yang bersangkutan (owners)
juga sangat diperlukan.

Bank dikatakan likuid jika:

Bank tersebut memiliki cash asset sebesar kebutuhan yang akan digunakan untuk
memenuhi

1. likuiditasnya

Bank yang bersangkutan memiliki asset yang lebih kecil dari butir diatas tetapi
yang bersangkutan juga mempunyai asset lainnya yang dapat dicairkan sewaktu-
waktu tanpa mengalami penurunan nilai pasarnya

Bank tersebut mempunyai kemampuan untuk menciptakan cash asset baru melalui
berbagai bentuk hutang.

2. Portofolio Investasi

Penanaman kelebihan dana dengan alasan untuk menopang likuiditas dan sifat
investasi adalah sementara, sering digolongkan ke dalam istilah secondary reserve.
Sedang penanaman kelebihan dana dengan alasan semata-mata untuk memperoleh
pendapatan dan sifat investasi tidak bersifat sementara, sering digolongkan ke
dalam portofolio investment

3. Perumusan Portofolio

Jika suatu bank merencanakan perlu adanya investasi dalam portofolio, Ada
beberapa langkah yang perlu diikuti, antara lain:

1) Identifikasi atas jenis-jenis portofolio yang ada


2) Inventarisasi modal yang tersedia untuk portofolio
3) Mencari tahu hari jatuh tempo dari surat-surat berharga itu
4) Mendapatkan gambaran tingkat pendapatan atas investasi tersebut

Likuiditas bank merupakan persoalan yang sangat sensitive, maka bank wajib
melakukan pengukuran likuiditas secara terus-menerus, agar bank terhindar dari
kemungkinan terburuk berupa tidak dipercayanya bank di mata para stake holder-
nya. Portofolio investment adalah sejinis upaya bank untuk menyalurkan kelebihan
dananya yang bebas endap pada surat berharga yang berjangka waktu relatif
panjang, semata-mata dengan tujuan untuk memperoleh pendapatan.

Sumber Referensi :

BMP Uang dan Perbankan ADBI4331

Materi Inisiasi 1 - 8

Anda mungkin juga menyukai