Anda di halaman 1dari 4

NAMA : GHONIA SABRINA

NIM : 043461085

1. Untuk membangun dan mengembangkan sebuah usaha, setiap perusahaan sudah


selayaknya menyusun rencana bisnis yang matang. Mengingat banyak manfaat yang
dapat dipetik oleh perusahaan dengan memiliki rencana bisnis. Coba Anda jelaskan
4 (empat) manfaat  rencana bisnis bagi  perusahaan!

Jawab :

a. Tujuan bisnis menjadi lebih jelas

b. Menarik para investor atau donatur untuk bergabung ke dalam usaha

c. Memberi peluang kesuksesan bisnis yang terbaik

d. Membantu mengatur pengelolaan dana dan keuangan

e. Menguji kelayakan ide bisnis.

2. Pak Badu memiliki rencana untuk memulai usaha kuliner, yaitu Bakso. Kebetulan
Anda diminta masukan atau pendapat oleh pak Badu terkait dengan rencana
usahanya. Coba Anda berikan masukan kepada pak Badu, khususnya menyangkut
aspek-aspek kualitas produk, lokasi tempat berjualan, harga jual, dan pelayanan. 

Jawab :

1. Modal awal usaha

Banyak cara untuk menutupi kekurangan modal, misalnya melalui mencari rekanan yang
bisa diajak kerja sama, meminjam ke koperasi atau bank melalui penyaluran kredit usaha
rakyat (KUR) untuk pelaku UKM.
    
Jika modal Pak Budi sangat tipis dan ingin melakukannya sendiri itu lebih baik, karena Pak
Budi tak akan pusing dalam hal lain dan dapat fokus dalam hal pemasaran, namun
berhematlah untuk tambahan modal kelak, misalkan Pak Budi ingin berjualan bakso dengan
modal 5 juta rupiah, dengan perencanaan pembelian gerobak, alat makan seperti mangkok,
sendok, garpu, dsb. Lalu bahan mentah seperti daging, tepung dan sayur-sauran. Pak Budi
bisa mengatur untuk memberi jatah berapa bakso disetiap bungkus yang akan ia jual
dengan memperhatikan beberapa hal untuk mendapatkan keuntungan .
Sisihkan separuh keuntungan untuk tambahan modal, menjadi 50, 60, 100, 500 dan bukan
hal mustahil hingga ribuan bungkus atau pabrikan. Jika memilih usaha patungan, sebaiknya
Pak Budi membuat surat perjanjian yang mengatur pembagian wewenang dan hasil usaha
guna menghindari masalah di kemudian hari.

Jika meminjam dari lembaga keuangan, maka biasakan untuk membuat laporan keuangan
setelah usaha berjalan. Laporan keuangan tersebut mencantumkan pemasukan,
pengeluaran, dan aset usaha yang dimiliki. Hal ini dilakukan agar lembaga keuangan
tersebut mengetahui secara pasti perkembangan usaha Pak Budi.

2. Lokasi usaha

Pilihlah lokasi usaha yang banyak dikunjungi atau dilalui banyak orang. Saat menentukan
lokasi usaha juga harus memperhitungkan modal yang akan dikeluarkan. Jangan sampai
modal yang dimiliki Pak Budi terkuras hanya untuk menyewa atau membeli tempat usaha.
Sejumlah lokasi usaha makanan yang strategis antara lain di sekitar sekolah atau kampus,
kawasan perkantoran, lingkungan pasar dan mal, perumahan, dan tempat wisata.

3. Menu andalan

Sebelum memulai usaha, sebaiknya Pak Budi melakukan survei terlebih dahulu tentang
menu yang beredar di pasar. Lalu, pilihlah menu yang belum banyak dijual di sana guna
mengurangi tingkat persaingan. Namun pilihan menu tersebut harus disesuaikan dengan
target pasar atau konsumen.  

4. Pemasok bahan baku

Memiliki pemasok tetap yang dapat memasok semua bahan baku produksi setiap harinya
sangat dianjurkan guna kelancaran proses produksi. Selain bisa mendapatkan harga relatif
murah, Pak Budi pun dapat menjadi orang kepercayaan jika Pak Budi dalam keadaan sulit
atau terjepit modal, selain itu Pak Budi juga bisa diprioritaskan bila suatu saat bahan baku
yang Pak Budi butuhkan langka di pasaran. Usahakan memiliki lebih dari satu pemasok
sebagai alternatif bila pemasok yang satu tidak bisa menyediakan permintaan.  

Pembelian bahan baku dari pemasok ini biasanya menggunakan sistem pembayaran kredit
atau tunai dengan potongan harga. Besarnya potongan harga relatif, tergantung
kesepakatan kedua belah pihak, tapi pada umumnya berada pada kisaran 15-20 persen.

5. Sumber daya manusia (SDM)


Idealnya, karyawan terbagi ke dalam kelompok tukang masak, pelayan, dan kasir. Namun,
bila usaha tergolong kecil, seorang asisten yang dapat mempermudah pekerjaan Pak Budi
itu saja sudah lebih dari cukup. Jangan lupa untuk memerhatikan kesejahteraan karyawan
dengan memberi gaji sepadan dan tepat waktu. Hal ini untuk menjaga kestabilan
keterampilan dan kesiapan karyawan.

6. Target pemasaran

Menyesuaikan jenis usaha dengan target pasar merupakan salah satu kunci sukses
menjalankan usaha makanan dan minuman. Walaupun Pak Budi menawarkan harga murah
meriah, tapi tidak sesuai dengan selera konsumen ini bisa menjadi kendala.

7. Promosi yang tepat

Promosi dari mulut ke mulut hingga saat ini tetap menjadi andalan promosi usaha Pak Budi
ke banyak orang. Ini berhasil jika Pak Budi bisa memuaskan konsumen dan nanti mereka
pun bisa menjadi pelanggan setia. Bila ada dana lebih, tak ada salahnya mempromosikan
usaha lewat media, seperti spanduk, papan nama, pamflet, leaflet, atau lewat jejaring sosial
yaitu Facebook atau twitter.

3. Untuk memudahkan calon investor atau kreditor dalam memahami rencana bisnis
perusahaan, maka penting untuk dibuat Ringkasan eksekutif (executive
summary) dari rencana bisnis tersebut. Jelaskan 5 (lima) komponen atau unsur-
unsur yang harus diuraikan dalam ringkasan eksekutif tersebut!

Jawab :

1. Pengantar
Bagian ini menjelaskan mengenai latar belakang masalah diperlukannya proyek dan sejauh
mana proyek tersebut penting untuk dikerjakan. Latar belakang masalah harus dibarengi
penyampaian solusi. Posisikan proyek yang akan digarap sebagai solusi atas masalah yang
dihadapi.

2. Lokasi proyek
Ringkasan eksekutif juga harus dilengkapi dengan rencana lokasi pelaksanaan proyek,
mulai dari provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, kelurahan/desa serta cakupan
pelayanannya.

3. Peluang pasar
Mendefinisikan dengan jelas peluang pasar dari proyek yang direncanakan berdasarkan
hasil riset pasar yang dilakukan.
4. Skema kerjasama yang ditawarkan
Bagian ini menjelaskan bentuk kemitraan yang akan dilakukan. Bisa melalui Kerja Sama
Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) atau bentuk kerja sama lain.

5. Rencana investasi
Menjelaskan rencana investasi, terutama nilai belanja modal (capital expenditure) yang
diperlukan dari pihak-pihak yang terlibat dalam pembiayaan investasi. Termasuk
menjelaskan soal target penjualan produk, target keuntungan yang akan dicapai, kapan bisa
balik modal, hingga berapa potensi kerugian yang bisa saja menimpa usaha yang
dirancang.

6. Struktur organisasi
Menjelaskan para pemangku kepentingan yang akan terlibat dalam proyek.

Ringkasan eksekutif sewajarnya disusun dengan sebaik mungkin dalam mewakili


pencapaian dan kualitas dari usaha kita. Tentu saja, upaya menemukan mitra yang tepat
dan sejalan dengan visi-misi usaha kita menjadi prioritas utama.

Referensi:

Suryanto. (2020). PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN BISNIS. Tangerang Selatan:


Universitas Terbuka.

Wardana, Raditya. (2019). Belajar Menyusun Ringkasa Eksekutif Secara Benar


https://lifepal.co.id/media/ringkasan-eksekutif/ diakses pada tanggal 26 April 2021 pukul
22.39

Anda mungkin juga menyukai