Anda di halaman 1dari 3

TUGAS 1 MANAJEMEN KEUANGAN BISNIS

Soal No. 1
Dalam laporan tahunan 2022, Moi Corporation melaporkan bahwa mereka memiliki pendapatan Rp18,1
miliar, harga pokok penjualan Rp15,2 miliar, piutang usaha Rp2,0 miliar, dan persediaan Rp2,4 miliar.
Dari informasi ini (dan dengan asumsi untuk penyederhanaan bahwa harga pokok penjualan sama dengan
pembelian), kita dapat menentukan bahwa rata-rata umur persediaan perusahaan adalah 58 hari, rata-rata
periode pengumpulannya adalah 40 hari, dan rata-rata periode pembayarannya adalah 89 hari. Hitunglah:

• Cash Conversion Cycle

• Kebutuhan modal kerja

Jawaban
Untuk menghitung Cash Conversion Cycle (CCC) dan kebutuhan modal kerja, kita dapat
menggunakan rumus-rumus berikut:

1. CCC = Periode Persediaan + Periode Pengumpulan - Periode Pembayaran


2. Kebutuhan Modal Kerja = Persediaan + Piutang Usaha - Utang Usaha

Dalam kasus ini:


- Periode Persediaan = 58 hari
- Periode Pengumpulan = 40 hari
- Periode Pembayaran = 89 hari
- Persediaan = Rp2,4 miliar
- Piutang Usaha = Rp2,0 miliar
- Utang Usaha (asumsi pembelian) = Rp15,2 miliar

Mari kita hitung CCC dan kebutuhan modal kerja:

1. CCC = 58 + 40 - 89 = 9 hari

2. Kebutuhan Modal Kerja = Rp2,4 miliar + Rp2,0 miliar - Rp15,2 miliar = Rp-10,8 miliar

Kebutuhan modal kerja negatif menunjukkan bahwa perusahaan mungkin memiliki surplus
modal kerja, yang dapat digunakan untuk investasi atau membayar utang lebih cepat. Dalam hal
ini, CCC sebesar 9 hari menunjukkan bahwa perusahaan dapat mengonversi siklus operasi
menjadi uang tunai dalam 9 hari.

Soal No.2
PT Orang Baik merupakan salah satu produsen pakaian yang sedang Menyusun anggaran periode Juli – Desember
2022 dengan data penjualan berikut:
Bulan Penjualan (Rp)

Juli 1.000.000

Agustus 1.200.000

September 1.400.000

Oktober 1.200.000

November 1.400.000

Desember 1.000.000

Dengan pola penjualan sebagai berikut:

Penjualan tunai sebesar 60% dan sisanya adalah penjualan kredit. Penagihan piutang akan dilakukan dengan: 50%
diterima di bulan penjualan, 30% pada satu bulan setelahnya, dan 20% pada dua bulan setelahnya. Sebesar 10%
dari penjualan kredit dicadangkan sebagai bad debt. Dari informasi tersebut susunlah anggaran penerimaan kas!

Jawaban
Untuk menyusun anggaran penerimaan kas PT Orang Baik, kita dapat menghitung
penerimaan kas berdasarkan pola penjualan, penagihan piutang, dan cadangan bad
debt. Mari kita hitung langkah demi langkah:

1. Penjualan Tunai:
- Penjualan Juli: 60% x 1.000.000 = Rp600.000
- Penjualan Agustus: 60% x 1.200.000 = Rp720.000
- Penjualan September: 60% x 1.400.000 = Rp840.000
- Penjualan Oktober: 60% x 1.200.000 = Rp720.000
- Penjualan November: 60% x 1.400.000 = Rp840.000
- Penjualan Desember: 60% x 1.000.000 = Rp600.000

2. Penjualan Kredit:
- Penjualan Juli: 40% x 1.000.000 = Rp400.000
- Penjualan Agustus: 40% x 1.200.000 = Rp480.000
- Penjualan September: 40% x 1.400.000 = Rp560.000
- Penjualan Oktober: 40% x 1.200.000 = Rp480.000
- Penjualan November: 40% x 1.400.000 = Rp560.000
- Penjualan Desember: 40% x 1.000.000 = Rp400.000

3. Penagihan Piutang:
- Penagihan Juli (50% dari penjualan Juli): 50% x Rp400.000 = Rp200.000
- Penagihan Agustus (30% dari penjualan Agustus): 30% x Rp480.000 = Rp144.000
- Penagihan September (20% dari penjualan September): 20% x Rp560.000 =
Rp112.000

4. Cadangan Bad Debt (10% dari penjualan kredit):


- Juli: 10% x Rp400.000 = Rp40.000
- Agustus: 10% x Rp480.000 = Rp48.000
- September: 10% x Rp560.000 = Rp56.000

Anggaran Penerimaan Kas adalah total penerimaan tunai dari penjualan tunai
ditambah total penagihan piutang dikurangi cadangan bad debt:

Penerimaan Kas = (Penjualan Tunai + Penagihan Piutang) - Cadangan Bad Debt

Penerimaan Kas = (Rp600.000 + Rp720.000 + Rp840.000 + Rp720.000 + Rp840.000


+ Rp600.000) - (Rp40.000 + Rp48.000 + Rp56.000)

Penerimaan Kas = Rp4.224.000 - Rp144.000 = Rp4.080.000

Jadi, anggaran penerimaan kas PT Orang Baik selama periode Juli hingga Desember
2022 adalah Rp4.080.000.

Anda mungkin juga menyukai