Anda di halaman 1dari 13

ANGGARAN

PIUTANG
ROPAL TORES
KOMPETENSI DASAR
 Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan jenis-jenis piutang
 Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan manfaat dari
penyusunan Anggaran Piutang
 Mahasiswa dapat melakukan praktik penyusunan Anggaran Piutang
dengan benar
A. JENIS PIUTANG
1. Piutang Usaha (Account Receivable)  timbul karena adanya
penjualan barang atau jasa secara kredit (uang belum kita terima
tapi barangnya sudah di tangan pelanggan / pembeli).
2. Piutang Wesel (Notes Receivable)  piutang yang didukung janji
tertulis dalam bentuk wesel. Contoh: piutang uang muka.

(*) Piutang usaha ≠ piutang dagang. Piutang dagang hanya merujuk pada perusahaan dagang
yang menerima penjualan barang dagangan secara kredit. Penggunaan istilah piutang usaha lebih
universal karena mencakup semua jenis bisnis dan usaha, entah itu berbentuk manufaktur,
dagang, atau jasa.
B. MANFAAT ANGGARAN
PIUTANG
 Memperlancar dan memperbesar omzet penjualan. Ingat! Kegiatan
penjualan adalah ujung tombak perusahaan.
 Memperkuat daya saing bisnis terhadap pesaing (yang tidak punya
kebijakan dan anggaran piutang dalam usahanya)
 Membuka kesempatan untuk perluasan pangsa pasar / pelanggan
 Peningkatan kemampuan perusahaan untuk mendapatkan laba
C. PENYUSUNAN ANGGARAN
PIUTANG
 Enam (6) hal penting dalam penyusunan anggaran piutang:
1. Batas Maksimal (baca: plafon)  piutang yang diberikan untuk berbagai
tingkatan / jenis debitor; digolongkan berdasarkan risiko tidak memenuhi
kewajibannya sesuai janji (“sejarah berhutang”-nya bagaimana?)
2. Jangka Waktu Kredit  contohnya model angsuran 2/10/net 30, artinya
“jika pembayaran dilakukan dalam waktu 10 hari sesudah barang
diserahkan maka debitor akan mendapatkan potongan 2% dari harga
jual, dan pembayaran selambat-lambatnya dilakukan 30 hari setelah
penyerahan barang”. Makin panjang jangka waktunya, makin besar pula
piutang usaha tertanam, dan makin besar pula risikonya.
C. PENYUSUNAN ANGGARAN
PIUTANG
3. Volume Barang Yang Dijual Secara Kredit  semakin besar
volume barang yang dijual secara kredit, maka semakin besar pula
anggaran dalam piutang usaha, dan semakin besar pula ‘risiko
bisnis’ (business risk) perusahaan tersebut
4. Standar Kredit  semakin ketat standar kredit yang diberlakukan
(seperti umur, pekerjaan, ada/tidaknya aset yang jadi jaminan
gagal bayar), maka semakin kecil piutang yang dianggarkan dan
semakin kecil pula risiko kerugian piutang
C. PENYUSUNAN ANGGARAN
PIUTANG
5. Pemberian Potongan / Diskon  pemberian potongan / diskon
penjualan akan mempengaruhi besar/kecilnya ‘investasi’ ke dalam
anggaran piutang. Jika makin besar diskon diberikan, maka akan
memperkecil kemungkinan piutang usaha yang tertanam; dan
sebaliknya.
6. Kebijakan Penagihan Piutang  kebijakan penagihan piutang
secara aktif dapat memperkecil piutang usaha yang tertanam;
harus rajin dan pintar menagih agar perusahaan tidak
menanggung risiko bisnis yang berkepanjangan.
ILUSTRASI PENYUSUNAN
ANGGARAN PIUTANG
Di bawah ini adalah data realisasi & anggaran jualan PT Kelinci Ngebut selama Q1
tahun 2017:
 Realisasi Desember 2016 Rp 80.000
 Anggaran Januari 2017 Rp 85.000
Februari 2017 Rp 90.000
Maret 2017 Rp 95.000
Syarat pembayaran adalah sebagai berikut: 50% tunai, 40% kredit sebulan, 10%
kredit dua bulan, dan 1% diperkirakan tidak tertagih dari piutang usaha bulan
yang bersangkutan.
Susunlah anggaran piutang 2017 untuk PT Kelinci Ngebut ini!
ILUSTRASI PENYUSUNAN
ANGGARAN PIUTANG
Langkah 1: menyusun perhitungan anggaran piutang usaha (kotor) tiap bulan di Q1
Januari = 50% x Rp 85.000 + 10% x Rp 80.000 = Rp 50.500
Februari = 50% x Rp 90.000 + 10% x Rp 85.000 = Rp 53.500
Maret = 50% x Rp 95.000 + 10% x Rp 90.000 = Rp 56.500

Langkah 2: menyusun perhitungan taksiran piutang tak tertagih tiap bulan & cadangan penghapusan piutang
usaha tiap bulan di Q1
Des’16 = 1% x Rp 80.000 = Rp 800 Cadangan penghapusan piutang usaha:
Januari = 1% x Rp 85.000 = Rp 850 Januari = Rp 800 + Rp 850 = Rp 1.650
Februari = 1% x Rp 90.000 = Rp 900Februari = Rp 850 + Rp 900 = Rp 1.750
Maret = 1% x Rp 95.000 = Rp 950 Maret = Rp 900 + Rp 950 = Rp 1.850
ILUSTRASI PENYUSUNAN
ANGGARAN PIUTANG
Langkah 3: menyusun anggaran piutang usaha bersih, dengan menggunakan hasil akhir kedua
langkah sebelumnya

PT Kelinci Ngebut
Anggaran Piutang Usaha
Kuartal Pertama Tahun 2017
Keterangan Januari Februari Maret
Piutang Usaha Rp 50.500 Rp 53.500 Rp 56.500
Cadangan Penghapusan Piutang Rp 1.650 Rp 1.750 Rp 1.850
Piutang Usaha Bersih Rp 48.850 Rp 51.750 Rp 54.650
LATIHAN SOAL (1)
 Anggaran Penjualan yang dimiliki PT Naga Kembar selama Q1 2017 adalah sbb:
Januari Rp 18.000.000
Februari Rp 32.000.000
MaretRp 22.000.000
Berdasarkan sejarah perilaku pembayaran para pelanggannya:
a) 60% dari penjualan di tiap bulan dapat terkumpul dalam waktu 10 hari setelah bulan
jualan
b) 25% dapat terkumpul dalam waktu di atas 10 hari dalam bulan yang sama di poin (a)
yaitu di dalam bulan setelah bulan jualan
c) 15% dapat terkumpul pada bulan kedua setelah bulan jualan
 Diketahui syarat pembayaran untuk semua pelanggannya adalah 10/10/net 30
 Hitunglah Anggaran Piutang yang tertagih tiap bulan
LATIHAN SOAL (2)
 CV Amagi Farm menyusun laporan realisasi jualannya pada Januari dan Februari 2017,
dan membuat Anggaran Jualannya pada Maret s/d Mei 2017 ini adalah sbb:
Realisasi Januari = Rp 500.000 Anggaran Maret = Rp 600.000
Realisasi Februari = Rp 700.000 Anggaran April = Rp 800.000
Anggaran Mei = Rp 900.000
 Syarat pembayaran 50% tunai dan 50% kredit. Dan dari 50% kredit tersebut,
dijadwalkan akan diterima 80%-nya sebulan setelah jualan dan 20%-nya dua bulan
setelah penjualan.
 Hitunglah Anggaran Piutang Usaha untuk CV Amagi Farm! Hitung juga Anggaran Kas
Masuk untuk perusahaan ini!
LATIHAN SOAL (3)
 Selama empat bulan terdapat anggaran jualan PT Prinz Eugen sbb:
September = Rp 1.000.000 November = Rp 1.800.000
Oktober = Rp 1.200.000 Desember = Rp 1.500.000
 Syarat pembayaran pembelian barangnya 40% tunai dan 60%
kredit. Dari bagian 60% kredit tersebut, 50%-nya dibayar dalam
jangka waktu sebulan, 30% dibayar dalam jangka waktu 2 bulan,
dan 20% dibayar dalam jangka waktu 3 bulan.
 Susunlah Anggaran Piutang untuk keempat bulan tersebut!

Anda mungkin juga menyukai