Anda di halaman 1dari 13

X.

ANGGARAN UTANG DAN MODAL

ANGGARAN UTANG :
Anggaran Utang adalah anggaran untuk memperoleh dan membayar utang
Utang adalah kewajiban debitor untuk melaksanakan sesuatu kepada kreditor
selama jangka waktu tertentu
Jenis Utang :
•Utang jangka pendek (short-term debt)/Utang lancar (current debt) : utang
dagang, utang usaha, beban terutang, wesel bayar, kredit modal kerja, dll.
•Utang jangka panjang (long-term debt)/Utang tak lancar (noncurrent debt) : utang
obligasi, utang hipotek, utang investasi, dll.
Manfaat Anggaran Utang dan Modal :
Untuk kemajuan perusahaan bila utang dikelola dengan benar dan baik
Menambah utang (jangka pendek dan panjang) dimaksudkan untuk ekspansi
Utang jangka pendek digunakan untuk modal kerja
Utang jangka panjang dan modal sendiri digunakan untuk membiayai aset tak
lancar
Utang jangka pendek, utang jangka panjang dan modal (anggaran utang)
meningkatkan volume barang yang dijual, meningkatkan laba dan meningkatkan
rentabilitas , pedoman dalam pelaksanaan pekerjaan, dan alat pengawas dalam
hal pembayaran utang.
 Perbandingan Laba Sebelum Ada Utang dan Setelah Ada Utang

Keterangan Sebelum Setelah Ada


Ada Utang Utang (Rp)
(Rp)
Penjualan 1.500 1.800
Harga pokok barang terjual 1.200 1.200
Laba Kotor 300 600
Beban Usaha 200 300
Laba Usaha 100 300
Pajak (10%) 10 30
Laba bersih setelah pajak 90 270
Utang 0 500
Modal Sendiri 1.000 1.000
Rentabilitas Ekonomis =
Laba Usaha : Modal Usaha 10% 20%
Rentabilitas Modal Sendiri =
Laba Bersih : Modal Sendiri 9% 27%
 Faktor yang mempengaruhi Anggaran Utang :
 Ekspansi : memperluas kegiatan perusahaan, memperluas kegiatan produksi,
memperluas kegiatan pemasaran dengan tujuan memperoleh laba yang
sebesar-besarnya.
 Struktur Modal : komposisi modal ( Utang/modal asing dan modal sendiri )
yang digunakan perusahaan untuk menjalankan kegiatan opersional
perusahaan
 Ilustrasi Penyusunan Anggaran Utang
1. Penyusunan Anggaran Utang Jangka Pendek :
 Tahap pertama : Dep. Keuangan bekerja sama dengan Dep. Pembelian Rutin
mengumpulkan data pembelian dan syaratnya
 Tahap kedua : menghitung anggaran utang usaha pada periode
tertentu
 Menyusun anggaran utang usaha
 Contoh :
PT. “XYZ” memiliki pembelian dianggarkan selama tiga bulan sbb :
Januari Rp. 20.000,-
Februari Rp. 30.000,-
Maret Rp. 40.000,-
Rp. 90.000,-
==========
Syarat pembayaran 5/20;n/30
Kebiasaan membayar :
• 50% dari pembelian setiap bulannya dibayar dalam waktu 20 hari setelah bulan
pembelian
• 30% dibayar dalam waktu sesudah 20 hari dalam buln yang sama
• 20% dibayar dalam bulan kedua sesudah bulan pembelian
Dari data tersebut dpt dihiotung utang usaha yang dibayar sbb :
Februari ……50% x Rp. 20.000,- = Rp. 10.000,-
Potongan = 5% x Rp. 20.000,- = Rp. 500,- (-)
Rp. 9.500,-
30% x Rp. 20.000,- = Rp. 6.000,- (+)
Rp. 15.500,-
Maret ……….20% x Rp. 20.000,- = Rp. 4.000,-
50% x Rp. 30.000,- = Rp. 15.000,-
5% x Rp. 15.000,- = Rp. 750,- (-)
Rp. 14.250,-
30% x Rp. 30.000,- = Rp. 9.000,- (+)
Rp. 23.250,-
Rp 27.250,-
April ……….. 20% x Rp. 30.000,- = Rp. 6.000,-
50% x Rp. 40.000,- =Rp. 20.000,-
Potongan 5% x Rp. 20.000,- =Rp. 1.000,-
Rp. 19.000,-
30% xRp. 40.000,- =Rp. 12.000,-
Rp. 31.000,-
Rp. 37.000,-
Mei ………….20% x Rp. 40.000,- Rp. 8.000,-
Seluruh utang dibayar ke pemasok (kas keluar) ………. Rp. 87.500,-
=========
Jumlah Potongan Pembelian ……………………………. Rp. 2.250,-
Anggaran Utang Usaha PT. “XYZ” selama tiga bulan sbb :
Januari ……………………………………………………. Rp. 20.000,-
Februari : 20% x Rp. Rp. 20.000,- …… Rp. 4.000,-
Pembelian …………………. Rp. 30.000,- Rp. 34.000,-
Maret : 20% x Rp. 30.000,- ……….. Rp. 6.000,-
Pembelian ………………… Rp. 40.000,- Rp. 46.000,-
2. Penyusunan Anggaran Utang Jangka Panjang
 Tahap pertama : mengumpulkan data alat produksi yang akan dibeli
 Tahap kedua : mengumpulkan data jangka waktu kredit dan bunga
serta pembayarannya
 Tahap ketiga : menghitung dan menentukan besarnya anggaran utang
 Contoh :
PT. “XYZ” membeli membeli mesin dan alat pabrik rencananya dibiayai
dengan kredit investasi bank sebesar Rp. 11.000.000,- dengan
ketentuan :
o Bunga 12% setahun dibayar setiap akhir tahun
o Angsuran pinjaman beserta bunganya dihitung secara anuitas
o Angsuran pokok pinjaman dibayar tiap akhir tahun
o Jangka waktu pinjaman terhitung dari awal tahun selama 5 tahun
dengan tenggang waktu (grace period) 1 tahun, selama tenggang waktu
bunga dibayar.
Rumus Perhitungan :
i(1 + 1)t
A=P
(1 + i)t - 1
Keterangan :
A = angsuran
P = pinjaman = Rp. 11.000.000,-
I = tigkat bunga = 12%
t = tahun
Jangka waktu 5 tahun – tenggang waktu 1 tahun = 4 tahun
0,12 (1 = 0,12)4
A = 11.000.000 x
(1 = 0,12)4 - 1
0,1`2 x 1,57351936
= 11.000.000 x
1,57351936 – 1
= Rp. 3.621.579,-

Anggaran Utang Jangka Panjang sbb :


PT “XYZ”
Anggaran Utang Jangka Panjang

Pembayaran
Tahun Angsuran Sisa Utang
Pokok Utang Bunga Utang

1 Rp. 1.320.000 - Rp. 1.320.000 Rp.11.000.000


2 Rp. 3.621.579 Rp. 2.301.579 Rp. 1.320.000 Rp. 8.698.421
3 Rp. 3.621.579 Rp. 2.577.768 Rp. 1.043.811 Rp. 6.120.653
4 Rp. 3.621.579 Rp. 2.887.101 Rp. 734.478 Rp. 3.233.552
5 Rp. 3.621.579 Rp. 3.233.552 Rp. 388.027 Rp.
0
ANGGARAN MODAL :
 Modal  Modal Sendiri adalah selisih lebih harta atas hutang
 Anggaran Modal  Anggaran Perubahan Modal  tiap badan usaha berbeda
 Bentuk badan usaha di Indonesia : Perusahaan perseorangan, firma, persekutuan
komanditer, perseroan terbatas, koperasi.
 Penyusunan Anggaran Perubahan Modal Perusahaan Perseorangan :
Contoh : Pabrik Tahun Januar mempunyai data selama bulan Januari 2015 sebagai
berikut : Modal Selamat awal Januari 2015 sebesar Rp. 1.000.000,-, tgl. 17Januari
2015 direncanan Tn. Januar menyetor uang tunai untuk menambah Modal sebesar
Rp. 500.000,-, tgl. 28 Januari 2017 Tn. Januar akan menarik uang perusahaan
sebesar Rp. 100.000,- untuk keperluan pribadi. Laba besih dianggarkan bulan
Januari 2015 sebesar Rp. 150.000,-. Berdasarkan data tersebut dapat disusun
anggaran perubahan modal sebagai berikut :
Pabrik Tahu Januar
Angggaran Perubahan Modal
Bulan Berakhir 31 Januari 2015
Modal Tn. Januar 1 Januari 2015 Rp. 1.000.000,-
Setoran periode ini Rp. 500.000,-
Laba bersih periode ini Rp. 150.000,- +
Rp. 1.650.000,-
Prive periode ini Rp. 100.000,- -
Modal Tn. Januar 31 Januari 2015 Rp. 1.550.000,-
=============
 Penyusunan Anggaran Perubahan Modal Firma :
Contoh : Fa. Pabrik Bata Famili mempunyai data selama tahun 2015 sbb : Modal awal
Januari 2015 dari Tn. Abut sebesar Rp. 1.000.000,- dan Tn. Syarif Rp. 900.000,-.
Bulan Maret keduanya berencana untuk menambah modalnya masing-masing sebesar
Rp. 300.000,- dan Rp. 200.000,- . Pada bulan Juni Tn. Abut bermaksud menarik uang
perusahaan untuk keperluan pribadi Rp. 200.000,- juga Tn. Syarif menarik sebesar Rp.
100.000,-. Laba bersih dianggarkan tahun ini sebesar Rp. 400.000,- dan dibagi
sebanding dengan modal yang dimiliki masing-masing. Anggaran Perubahan Modal Fa.
Pabrik Bata Famili sbb.
Firma Pabrik Bata Famili
Anggaran perubahan Modal
Tahun Berakhir 31 Desember 2015
Modal Tn. Abut awal Januari 2015 Rp. 1.000.000,-
Setoran periode inii Rp. 300.000,- +
Rp. 1.300.000,-
Prive Abut Rp. 200.000,- -
Rp. 1.100.000,-
Rp. 1.100.000,-
Bagian Laba Tn. Abut = x Rp. 400.000,- = Rp. 209.520,-
Rp. 2.100.000,-
Modal Tn. Abut akhir Desember 2015 Rp. 1.309.520,-
Modal Tn. Syarif awal Januari 2015 Rp-. 900.000,-
Setoran periode ini Rp. 200.000,- +
Rp. 1.100.000,-
Prive Tn. Syarif Rp. 100.000,- -
Rp. 1.000.000,-
Rp.1.000.000,-
Bagian Laba Tn. Syarif = x Rp. 400.000,- =Rp. 190.480,-
Rp. 2100.000,-
Modal Tn. Syarif akhir Desember 2015 Rp. 1.190.480,-
Modal Firma Pabrik Bata Famili 31 Desember 2015 Rp. 2.500.000,-
 Penyusunan Anggaran Perubahan Modal Persekutuan Komanditer :
Contoh : CV Petro Jasa memiliki data sbb : Tn. Jamal sekutu aktif mempunyai modal awal
Januari 2015 sebesar Rp. 1.000.000,- Tn. Kadir sekutu pasif mempunyai modal awal Januari
2015 sebesar Rp. 800.000,- . Tn. Jamal dan Tn, Kadir berecana menambah modal masing-
masing Rp. 200.000,- dan. Rp. 100.000,- pada bulan Februari 2015 . Tn. Jamal akan menarik
prive bulan November 2015 sebesar Rp. 150.000,- Laba bersih dianggarkan tahun 2015
sebesar Rp. 300.000,- dan laba dibagi secara proporsional dengan modal masing-masing.
CV Petro Jasa
Anggaran perubahan Modal
Tahun Berakhir 31 Desember 2015
Modal Sekutu Aktif
Modal Tn. Jamal awal Januari 2015 Rp. 1.000.000,-
Setoran modal Rp. 200.000,-
Rp. 1.200.000,-
Prive Jamal Rp. 150.000,-
Rp. 1.050.000,-
Rp. 1.050.000,-
Bagian Laba Tn. Jamal = x Rp. 300.000,- = Rp. 161.540,-
Rp. 1.950.000,-
Modal Tn. Jamal akhir Desember 2015 Rp. 1.211.540,-

Modal Sekutu Pasif


Modal Tn. Kadir awal Januari 2015 Rp. 800.000,-
Setoran periode ini Rp. 100.000,-
Rp. 900.000,-
Rp. 900.000,-
Bagian Laba Tn. Kadir = x Rp. 300.000,- = Rp. 138.460,-
Rp.1.950.000,-
Modal Tn. Kadir akhir Desember 2015 Rp. 1.038.460,-Modal
CV Petro Jasa 31 Desember 2015 Rp. 2.250.000,-
=============
 Penyusunan Anggaran Laba Ditahan Perseroan Terbatas :
PT/Korporasi  modal saham disetor tidak berubah  tanggung jawab terbatas 
tidak ada prive  Anggaran Laba Ditahan
Contoh :
PT Anugrah
Anggaran Laba Ditahan
Tahun Berakhir 31 Desember 2015
Laba ditahan awal Januari 2015 Rp. 2.000.000,-
Laba bersih tahun 2015 Rp. 100.000,-
Rp. 2.100.000,-
Dividen yang dibagikan Rp. 50.000,-
Laba ditahan akhir Desember 2015 Rp. 2.050.000,-
==============

Deviden : laba yang dibagikan kepada pemegang saham


Contoh : Perusahaan Minuman Segar berbentuk PT mempunyai laba ditahan awal
Januari 2015 sebesar Rp. 10.812.830,- dan anggaran laba bersih selama empat
triwulan (triwulan I : Rp. 7.396.010,-, triwulan II : Rp. 12.553.110,-, triwulan III : Rp.
5.939.390,- dan triwulan IV : 2.490.210,-). Anggaran laba ditahan dapat disusun
sbb :
Perusahaan Minuman Segar
Anggaran Laba Ditahan
Tahun 2015
Keterangan I II III IV

Laba ditahan awal Rp. 10.812.830 Rp. 18.208.840 Rp. 30.761.950 Rp.36.701.340
Laba bersih Rp. 7.396.010 Rp. 12.553.110 Rp. 5.939.390 Rp. 2.490.210
Laba ditahan akhir
Rp. 18.208.840 Rp. 30.761.950 Rp. 36.701.340 Rp.39.191.550

 Penyusunan Anggaran Perubahan Modal Koperasi


Struktur modal sendiri koperasi terdiri : simpanan pokok, simpanan wajib, modal cadangan,
modal sumbangan, laba ditahan (sisa hasil usaha).
Koperasi Karyawan
Anggaran Perubahan Modal
Tahun Berakhir 31 Desember 2015

Simpanan pokok Rp. 5.000.000,-


Simpanan wajib awal januari 2015 Rp. 2.000.000,-
Setoran periode ini Rp. 200.000,-
Simpanan wajib akhir Desember 2015 Rp. 2.200.000,-
Modal cadangan Rp. 300.000,-
Modal sumbangan Rp. 500.000,-
Sisa Hasil Usaha awal Januari 2015 Rp. 400.000,-
Laba bersih periode ini Rp. 100.000,-
Rp. 500.000,-
SHU dibagikan dibagikan Rp. 150.000,-
SHU akhir Desember 2015 Rp. 350.000,-
Modal Sendiri Koperasi Karyawan 31 Desember 2015 Rp. 8.350.000,-

Anda mungkin juga menyukai