Anda di halaman 1dari 15

ANGGARAN UTANG

TUJUAN PEMBELAJARAN
• Pada bab ini Anda harus mampu:
1. Memahami tentang jenis utang dan manfaatnya.
2. Memahami tentang faktor yang mempengaruhi anggaran
utang.
3. Menyusun anggaran utang.
4. Menyusun anggaran modal.
1. JENIS UTANG DAN MANFAATNYA
a. Jenis Utang
- Utang jangka pendek (utang lancar/ short-term debt), contohnya :utang
usaha, beban terutang, wesel bayar, kredit modal kerja

- Utang jangka panjang (long-term debt) atau utang tak lancar (noncurrent
debt), contohnya : utang obligasi, utang hipotek, kredit investasi

b. Manfaat Anggaran Utang dan Modal


Perusahaan menambah utang dan modal biasanya untuk tujuan perluasan
(ekspansi).
Keuntungan ekonomis yang dapat diperoleh oleh suatu perusahaan yang
mengadakan ekspansi : produksi yang ekonomis, pembelian dan penjualan yang
ekonomis, manajemen yang ekonomis, dan pembelanjaan yang ekonomis.
• Contoh, pada saat perusahaan bekerja dengan modal sendiri
sebesar Rp1.000 dan beban usaha Rp200 per bulan,
perusahaan mampu menjual 100 unit per bulan dengan harga
jual Rp15 per unit dan harga pokok Rp12 per unit.
• Pada saat perusahaan menambah utang sebesar Rp500,
beban usaha Rp300 per bulan, dan pajak 10%, perusahaan
mampu menjual 150 unit per bulan dengan harga jual Rp12
per unit dan harga pokok Rp8 per unit
• Hitunglah tingkat laba dan rentabilitas ekonomis sebelum dan
setelah perusahaan memutuskan mengambil utang !
Berikan komentar Anda
Tingkat Laba & Rentabilitas Sebelum dan Setelah ada Utang
2. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANGGARAN
UTANG
a. Ekspansi ( perluasan modal)
-> butuh tambahan modal kerja dan modal tetap
-> menambah utang

b.Struktur Modal
Dalam hubungannya dengan struktur keuangan dan struktur
kekayaan, dikenal adanya pedoman atau aturan struktur
keuangan yang konservatif, baik vertikal maupun horizontal.
Vertikal : perbandingan utang vs modal sendiri -> utang ≤ MS
Horizontal : aset tetap + sediaan ≤ MS
3. PENYUSUNAN ANGGARAN UTANG

• Untuk utang jangka pendek


• Penyusunan anggaran utang merupakan tanggung jawab
Departemen Keuangan.
• Langkah pertama, Departemen Keuangan bekerja sama
dengan Departemen Pembelian Rutin untuk
mengumpulkan data belian dan syaratnya.
• Langkah kedua, menghitung anggaran utang usaha pada
periode tertentu.
• Langkah ketiga, menyusun anggaran utang usaha
Lanjutan ...

• Untuk utang jangka panjang:


• Penyusunan anggaran utang jangka panjang untuk keperluan
investasi, Departemen Keuangan bekerja sama dengan
Departemen Produksi untuk
• Langkah pertama, mengumpulkan data alat produksi yang
akan dibeli
• Langkah kedua, mengumpulkan data jangka waktu kredit dan
bunga serta pembayarannya.
• Langkah ketiga, menghitung dan menentukan besarnya
anggaran utang.
• Ilustrasi penyusunan anggaran utang jangka pendek berupa utang usaha, misal
pembelian yang dianggarkan oleh PT Bulehai selama tiga bulan sebagai berikut.
• Januari Rp20.000
• Februari Rp30.000
• Maret Rp40.000 +
• Jumlah Rp90.000
• Syarat pembayaran 5/20/net 30 artinya pembeli mendapat potongan 5% dari barang
yang dibeli bila membayar dalam waktu 20 hari sejak barang diterima dengan jangka
waktu kredit paling lambat 30 hari. Berdasarkan kebiasaan membayar:
• 1) 50% dari belian setiap bulannya dibayar dalam waktu 20 hari setelah bulan belian.
• 2) 30% dibayar dalam waktu sesudah 20 hari dalam bulan yang sama.
• 3) 20% dibayar dalam bulan kedua sesudah bulan belian
Penyusunan Anggaran Utang Jangka
Pendek
Dari data tersebut dapat dihitung utang usaha yang dibayar
sebagai berikut.
Utang usaha yang dibayar bulan:
Februari 50% x Rp20.000 = Rp 10.000 April 20% x Rp30.000 = Rp 6.000
Potongan 5% x Rp10.000 = Rp 500 – 50% x Rp40.000 = Rp 20.000
Rp 9.500 Potongan 5% x Rp20.000 = Rp 1.000 –
30% x Rp20.000 = Rp 6.000 + Rp 19.000
Rp 30% x Rp40.000 = Rp 12.000 +
15.500
Rp 31.000 +
Rp 37.000
Maret 20% x Rp20.000 = Rp 4.000
50% x Rp30.000 = Rp 15.000
Mei 20% x Rp40.000 = Rp 8.000
Potongan 5% x Rp15.000 = Rp 750 –
Rp 14.250
---
30% x Rp30.000 = Rp 9.000 +
---
Rp 23.250 +
Rp 27.250
Lanjutan ....
• Dengan demikian seluruh utang usaha yang dibayar kepada pemasok (kas keluar) sebesar
Rp87.750, yaitu bulan Februari Rp15.500, Maret Rp27.750, April Rp37.000, dan Mei
Rp8.000.
• Jumlah pembelian selama 3 bulan sebesar Rp90.000, yaitu seluruh utang usaha yang
dibayar kepada pemasok sebesar Rp87.750 tambah potongan pembelian sebesar
Rp2.250, terdiri atas bulan Februari Rp500, Maret Rp750, dan April Rp1.000
• Maka anggaran utang usaha PT Bulehai selama tiga bulan dapat dihitung sebagai berikut:
• Januari : Belian Rp20.000
• Februari: 20% x Rp20.000 = Rp 4.000
• Belian Rp30.000 + Rp34.000
• Maret: 20% x Rp30.000 = Rp 6.000
• Belian Rp40.000 + Rp46.000
Penyusunan Anggaran Utang Jangka
Panjang
Ilustrasi Anggaran utang jangka panjang

Untuk beli mesin dan alat pabrik rencananya dibelanjai (dibiayai) dengan kredit
investasi bank sebesar Rp11.000.000 dengan ketentuan:
1) Bunga 12% setahun dibayar tiap akhir tahun.
2) Angsuran pinjaman beserta bunganya dihitung secara anuitas.
3) Angsuran pokok pinjaman dibayar tiap akhir tahun.
4) Jangka waktu pinjaman terhitung dari awal tahun selama 5 tahun
dengan tenggang waktu (grace period) 1 tahun, selama tenggang
waktu bunga dibayar.
Lanjutan....

Menyusun rencana angsuran pinjaman (utang) di bank berjangka


panjang beserta bunganya dengan perhitungan sebagai berikut:

• A = angsuran
• P = pinjaman = Rp11.000.000
• i = tingkat bunga = 12%
• t = tahun
lanjutan

• Jangka waktu 5 tahun – tenggang waktu 1 tahun = 4


tahun

Setelah membuat perhitungan yang menghasilkan


angsuran pinjaman setahun sebesar Rp3.621.579,
kemudian dibuat anggaran utang jangka panjang seperti
pada tabel berikut :
lanjutan
Anggaran Utang Jangka Panjang

Sisa utang pada Tabel di atas merupakan anggaran utang jangka panjang di
bank, sedangkan angsuran merupakan jumlah kas keluar tiap akhir tahun.
Kas masuk dari pinjaman sebesar Rp11.000.000 diterima awal tahun, tetapi
dibayarkan kembali untuk beli mesin dan alat pabrik seluruhnya pada awal
tahun.

Anda mungkin juga menyukai