Anda di halaman 1dari 6

FARMASI KOMUNITAS

TUGAS PERTEMUAN III : KELOMPOK


Dosen Pengampu : Elvina Triana Putri, M.Farm., Apt

DISUSUN OLEH:
Meliza Matari (20344081)
Gerald Nataniel Peter Tulung (20344082)
Rizkina Aufa (20344083)
Yogi Falenra (20344084)
Niken Ambarwati (20344085)
Kelas E-P2K

FAKULTAS FARMASI
PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL
JAKARTA
2020
PERTANYAAN (SOAL)

1. Suatu apotek yang baru berdiri bermodal kerja 100 juta,(pinjaman) di lahan sendiri,
beromzet satu bulan sebesar Rp.25.000.000,
2. Harga penjualan atas resep 1,25 x harga beli, dan penjualan bebas (OTC) 1,1 X harga beli.
3. Perbandingan hasil resep dan penjualan bebas 8 : 2, dan biaya total (sewa rumah, gaji dan
biaya operasional) Rp.3.500.000,- perbulan
4. Bunga kredit pinjaman bank per tahun 14% sedangkan bunga deposito per tahun 6%

Pertanyaan, Menurut saudara apakah apotek tersebut bisa hidup dan berkembang,
Jelaskan berikut apa yang harus dilakukan oleh Apoteker tsb ?

Diketahui :
 Modal (pinjaman dan di lahan sendiri) = Rp.100.0000.0000
 Omset satu bulan = Rp.25.000.000
 Harga penjualan
 Resep = 1,25 x harga beli = 25% x harga beli
 Bebas (OTC) = 1,1 x harga beli = 10% x harga beli
 Hasil resep : penjualan bebas = 8 : 2
 Biaya total (sewa rumah, gaji, dan biaya operasional) = Rp.3.500.000/bulan
 Bunga kredit pinjaman bank/tahun = 14%
 Bunga deposito per tahun = 6%

Ditanyakan :

Apakah apotek tersebut bisa hidup dan berkembang, Jelaskan berikut apa yang harus
dilakukan oleh Apoteker tsb ?
Jawab :

Omzet resep 1 bulan = 8/10 x Rp.25.000.000 = Rp.20.000.000

Laba resep 1 bulan = Omzet resep 1 bulan – harga beli

= 25% x harga beli = Rp.20.000.000

= Rp.5.000.000

= Rp.20.000.000 - Rp.5.000.000

= Rp.15.000.000

Omzet OTC 1 bulan = 2/10 x Rp.25.000.000 = Rp.5.000.000

Laba OTC 1 bulan = Omzet OTC 1 bulan – harga beli

= 10% x harga beli = Rp.5.000.000

= Rp.500.000

= Rp.5.000.000 – Rp.500.000

= Rp.4.500.000

Laba bersih 1 bulan = Laba resep 1 bulan + laba OTC 1 bulan

= Rp.15.000.000 + Rp.4.500.000

= Rp.19.500.000

Laba bersih 1 tahun = Rp.19.500.000 x 12

= Rp.234.000.000
Bunga kredit pinjaman bank/tahun = Rp.100.000.000 x 14% = Rp.14.000.000

Cicilan pinjaman perbulan = Rp.114.000.000/12

= Rp.9.500.000

Biaya tanggungan/tahun = Rp.3.500.000 x 12 = Rp.42.000.000

Kas tanpa cicilan/tahun = Rp.234.000.000 – Rp.42.000.000

= Rp.192.000.000

Pemasukan bersih kas/bulan = Rp.19.500.000 – (Rp.3.500.000 + Rp.9.500.000)

= Rp.6.500.000

Pemasukan bersih kas/tahun = Rp.6.500.000 x 12

= Rp.78.000.000

PP (Analisis Payback Periode) : Mengukur lamanya waktu yang dibutuhkan untuk menutup
kembali seluruh biaya investasi

Jumlah investasi
PP = x 1 th
JUMLAH KAS YG MASUK /TH

Rp .114 .0000.000
= x 12 bulan
Rp .192 .000.000

= 7,125 bulan = 7 bulan 4 hari

INDIKATORNYA :

 BILA PP YANG DIPEROLEH < DARI PP YANG DITETAPKAN (BANK), MAKA


PROYEK TSB LAYAK DILAKSANAKAN
 BILA PP NYA > DARI PP YANG DITETAPKAN (BANK), MAKA PROYEK TSB
TIDAK LAYAK DILAKSANAKAN
 BILA PP NYA = DARI PP YANG DITETAPKAN (BANK), MAKA PROYEK TSB
BOLEH DILAKSANAKAN, BOLEH TIDAK
7 bulan 4 hari < 1 tahun = Layak dilaksanakan

Perhitungan ROI (Indikator efektifitas usaha)

( Lababersih−modal )
ROI = x 100 %
modal

Rp .192 .000.000−Rp.100 . 000.000


= x 100 %
Rp .100 .000.000

= 92% (0,92 kali keuntungan dari modal awal)

= 92% > 14% = Layak dilaksanakan

INDIKATORNYA :

 BILA ROI NYA > DARI BUNGA PINJAMAN (BANK), MAKA PROYEK TSB LAYAK
DILAKSANAKAN
 BILA ROI NYA < DARI BUNGA PIJAMAN (BANK), MAKA PROYEK TSB TIDAK
LAYAK DILAKSANAKAN
 BILA ROI NYA = DARI BUNGA PINJAMAN (BANK), MAKA PROYEK TSB BOLEH
DILAKSANAKAN BOLEH TIDAK

( Lababersih )
ROA = x 100 %
Total harta

Rp .78 .000 .000


= x 100 %
Rp .300 .000 .000

= 26%

Dari hasil pengamatan diatas dapat dilihat bahwa Apotek tersebut dapat hidup dan
berkembang karena waktu yang dibutuhkan untuk menutup seluruh biaya investasi kurang lebih
7 bulan 4 hari.

Memiliki keuntungan 0,92 kali lipat dari modal awal dilihat dari nilai ROI nya, sehingga
dapat membayar bunga bank sebesar 14% (Rp.92 jt – Rp.14 jt) dan keuntungan yang dimiliki
dalam 1 tahun selama Apotek beroperasi yaitu sebesar Rp.78.000.000.
Aset akhir yang dimiliki apotek dapat dilihat dari nilai ROA yaitu sebesar 26%
berdasarkan perbandingan antara kas akhir tahun dengan jumlah total omzet yang didapat dalam
1 tahun.

Jadi apabila Apotek tersebut konstan dengan pendapatan demikian per bulan, maka
dimungkinkan dapat membuka cabang Apotek pada bulan ke-2 dengan pemasukan bersih
Rp.16.000.000/bulan sehingga total kas yang dimiliki Rp.78 juta + Rp.32 juta = Rp.110 juta
(dengan catatan sudah termasuk perizinan apotek cabang ke-2).

Anda mungkin juga menyukai