Anda di halaman 1dari 6

PENILAIAN KELAYAKAN USAHA

“MELONA SKINCARE”

OLEH :

ANDI SRI HARDIYANTI M. (PO714251181.001)

DILHA OCTAVIANI (PO714251181.013)

JESSICA ALTIN (PO714251181.025)

NUR AISYAH (PO714251181.039)

PUTRI AYU ANGGRAII A. (PO714251181.051)

JURUSAN FARMASI

POLTEKKES KEMENKES MAKASAAR

2021
1. Biaya Tetap (Fixed Cost) dalam satu tahun
Wadah = Rp 3.000.000,-
Kursi, meja, lemari, etalase = Rp 5.000.000,-
Timbangan = Rp 2.500.000,-
Lap tangan, tempat sampah, ember= Rp 100.000,-
Bola lampu = Rp 250.000,-
Total = Rp 10.850.000,-
2. Biaya Variabel (Variabel Cost ) per Bulan
Glutathione = Rp 2.000.000,-
Kojic dilpamiate = Rp 1.000.000,-
Vitamin C = Rp 1.000.000,-
Sulfur = Rp 3.000.000,-
Zinc sulfate = Rp 2.500.000,-
Vitamin A = Rp 1.500.000,-
Licorice root = Rp 2.000.000,-
Total = Rp 13.000.000,-
3. Biaya Operasional per bulan
Transportasi, Listrik, air dll = Rp 400.000,-
Biaya promosi = Rp 300.000,-
Gaji 4 Karyawan = Rp 2.000.000,-
Total = Rp 2.700.000,-
Total Biaya (Total Cost)

= Rp 9.790.000,- + Rp 13.000.000,- + Rp 2.700.000,-

= Rp 25.490.000,-
4. Pendapatan
Target penjualan produk face mist saffreskin per hari kurang lebih 10 paket. 1 paket
seharga Rp. 150.000,- Waktu berjualan senin – minggu. Dalam sebulan menjual 300
botol. Berikut rinciannya :
Pendapatan Harian = Rp 150.000,- x 10 botol = Rp 1.500.000,-
Pendapatan Bulanan = Rp 1.500.000,- x 30 hari = Rp 45.000.000,-
Laba Bersih per Bulan = Rp 45.000.000,- - Rp 6.700.000,-
= Rp 38.300.000,-
1. Penetapan Harga
V = Vc / Q
Dimana : V = Penetapan harga per pcs
Vc = Variabel Cost ( harga variabel )
Q = Target penjualan

Harga per pcs = Rp 13.000.000,- : 300


= Rp 43.333,333,-
= Rp 43.000,-

Laba per pcs =P–V


= Rp 150.000,- - Rp 43.000,-
= Rp 107.000,-

2. Analisis Titik Impas ( Break Event Point )


Dimana :

BEP (x) = Break Event Point Unit

BEP (Rp) = Break Event Point Price

FC = Fix Cost ( Harga Tetap )

P = Harga Jual per unit

V = Biaya Variabel per unit atau harga yang ditetapkan

BEP (Q) = Rp 9.790.000,- : (Rp 150.000,- - Rp 43.000,-)

= Rp 91.495 Unit
BEP (P) = Rp 9.790.000,- : (1- (Rp 43.000,- : Rp 150.000,- )

= Rp 13.711.484,-

3. Sumber Modal
Sumber modal awal pendirian usaha ini dengan melakukan pinjaman ke Bank dengan
jangka pinjaman 3 tahun.

A. Pay Back Periode (PBP)


Merupakan suatu periode yang diperlukan untuk menutup kembali
pengeluaran suatu investasi (capital outlays) dengan menggunakan aliran kas
masuk Neto (proceeds) yang diperoleh.
Layak tidaknya suatu peluang usaha tergantung berapa lama
pengembalian modal, semakin cepat kembali berarti usaha tersebut semakin
menguntungkan.
Diketahui Capital outlays sebesar Rp 300.000.000aliran kas masuk di
perkirakan Rp 90.600.000 pertahun selama 3 tahun (sesuai jangka waktu
pengembalian kredit yaitu 3 tahun).
Rumus :
𝒄𝒂𝒑𝒊𝒕𝒂𝒍 𝑶𝒖𝒕𝒍𝒂𝒚𝒔
𝐏𝐁𝐏 = x 1 tahun
𝒑𝒓𝒐𝒄𝒆𝒆𝒅𝒔

Rp 300.000.000
𝐏𝐁𝐏 = 𝒙 1 tahun
Rp 90.600.000

= 2 tahun 4 bulan 6 hari

Artinya bahwa dari data di atas, usaha tersebut kembali


modal pada tahun ke 2, sehingga usaha tersebut layak karena PBP
< Waktu pengemablian kredit.

B. Internal Rate Of Return (IRR)


Adalah tingkat pengembalian modal sendiri yang digunakan untuk
usaha. Makin tinggi IRR makin baik, artinya jika IRR lebih tinggi dari bunga
bank, berarti usaha yang dijalankan layak, tetapi bila lebih rendah, usaha tidak
layak.
Modal usaha Rp.300.000.000 dan pada akhir tahun mendapatkan keuntungan
sebesar Rp.90.600.000
𝒍𝒂𝒃𝒂
𝐈𝐑𝐑 = 𝑴𝒐𝒅𝒂𝒍 𝑺𝒆𝒏𝒅𝒊𝒓𝒊 x 100 %

Rp.90.600.000
𝐈𝐑𝐑 = Rp.300.000.000 x 100 % = 4 %

Dari data menunjukkan bahwa IRR 4% sehingga usaha ini layak


karena bunga bank < 4%

C. Net Present Value (NPV)


Adalah nilai kini bersih. Suatu usaha dinyatakan layak jika NPV positif atau
NPV > 0, sebaliknya tidak layak jika NPV negative atau NPV < 0.
Usaha di mulai tahun 2020, dan pada tahun berikutnya memiliki kas netto Rp.
197.880.000. jumlah kewajiban atau biaya Rp. 81.600.000.
NPV = Aliran kas Netto – Biaya Investasi
= Rp. 300.880.000 - Rp. 90.600.000.
= Rp. 210.280.000
Data diatas menunjukkan bahwa usaha tersebut layak karena NPV
positif atau NPV > 0

Kesimpulan :
Berdasarkan hasil analisis manfaat finansial, yaitu dengan menggunakan ukuran Pay
Back Periode (PBP), Internal Rate Of Return (IRR), Net Present Value (NPV)
diperoleh informasi bahwa:

1. PBP < Waktu pengemablian kredit.


2. IRR 4% sehingga usaha ini layak karena bunga bank < 4%
3. NPV positif atau NPV > 0
Karena itu dapat disimpulkan bahwa rencana usaha MELONA SKINCARE Layak
Untuk Dilaksanakan.

Anda mungkin juga menyukai