Anda di halaman 1dari 6

Aplikasi Cash Flow Quadrant

Pekerja menjadi pegawai divisi supply chain Memiliki bisnis usaha retailer-retailer
pada PT. Unilever consumer product (barang sehari-hari)
(pendapatan Rp. 15 jt/bulan) (pendapatan Rp. 45 jt/bulan)
Menjadi manajer pada divisi Supply Chain di Menjadi penyupply barang kebutuhan untuk
PT. Uniever para retailer
(pendapatan 30 jt/bulan) (pendapatan > Rp 50 jt/bulan)

1. Employee
Pada tahapan ini, seorang pekerja mendapatkan pekerjaan dibagian Supply Chain di
perusahaan PT. Unilever. Penghasilan yang didapatkan perbulannya adalah
15.000.000. penghasilan tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari
yang mencapai 5.600.000 dan memutuskan untuk menabung 7.000.000 perbulan.

Income statement pegawai


Gaji : Rp 15.000.000
Tax : Rp 1.500.000
Kontrrak rumah : Rp 2.500.000
Makan : Rp 2.000.000
Listrik : Rp 700.000
BBM : Rp 400.000
Menabung : Rp 7.000.000

Sisa : Rp 900.000

2. Self Employee
Pada tahap ini seseorang telah bekerja selama 5 tahun dan menjadi seorang manajer
bagian Supply Chain. Penghasilan yang didapatkannya selama sebulan adalah Rp
30.000.000. Dengan kebutuhan rumah tangga yang hampir sama, ia ingin
menggunakan uang sisa yang dikumpulkannya selama 5 tahun untuk membuka usaha
retailer consumer product (barang sehari-hari). Selama menjalankan usaha tersebut,
pegawai ini masih berada di perusahaan PT. Unilever untuk mendapatkan pengalaman
bekerja yang lebih banyak dan juga memastikan usahanya berjalan dengan stabil. Jadi
pegawai tersebut memiliki 2 pekerjaan yang sama-sama menghasilkan penghasilan
yang sangat baik.

3. Busisness owner
Pada tahapan ini, pegawai tersebut memutuskan untuk keluar dari perusahaan PT.
Unilever dan fokus pada usaha retailer consumer product miliknya. Pada usaha
miliknya ia menjadi seorang Bussiness Owner sehingga penghasilan yang
didapatkannya lebih besar dari pada saat ia menjadi seorang pegawai. Pengahsilan
dari usahanya tersebut Rp 45.000.000 perbulan. Dalam tahap ini yang dilakukan
seseorang tersebut adalah bagaimana mengembangkan usahanya dan membuatnya
menjadi usaha yang besar dan maju dengan usahanya dalam memuaskan
konsumennya.

Income Statement Usaha


Pendapatan
Pendapatan dari Penjualan
1. Penjualan Rp 105.000.000
2. Diskon Penjualan Rp 3.448.950
3. Retur Penjualan Rp 1.990.000

Total Pendapatan Rp 100.061.050

Harga Pokok Penjualan


1. HPP (COGS) Rp 35.000.000
2. Diskon Pembelian Rp 4.228.000

Total HPP Rp 30.772.000

Operasional
1. Adm. Marketing Rp1.250.000
2. Pemasaran Rp 3.000.000

Total Biaya Operasional Rp 4.250.000


Laba Usaha Kotor Rp 65.039.050
Pendapatan Lain-lain Rp 1.961.450

Laba Sebelum Bunga&pajak Rp 67.000.500


Bunga (25%) Rp 1.675.012

Laba Sebelum Pajak Rp 68.675.512


Pajak Rp 1.500.000
Depresiasi Rp 1.275.000

Laba Bersih Rp 65.900.512

4. Investor
Setelah usahanya dirasa maju dan berhasil, seseorang tersebut mulai memanfaatkan
uang yang dimilikinya untuk melakukan investasi dalam pasar saham perusahaan X.
Dalam ushanya ini ia mendapatkan uang perbulannya yang cukup yaitu Rp
60.000.000.
Aplikasi Cash Flow Quadrant
Pekerja menjadi pegawai divisi supply chain Memiliki bisnis usaha retailer-retailer
pada PT. Unilever consumer product (barang sehari-hari)
(pendapatan Rp. 15 jt/bulan) (pendapatan Rp. 45 jt/bulan)
Menjadi manajer pada divisi Supply Chain di Menjadi penyupply barang kebutuhan untuk
PT. Uniever para retailer
(pendapatan 30 jt/bulan) (pendapatan > Rp 50 jt/bulan)

1. Employee
Pada tahapan ini, seorang pekerja mendapatkan pekerjaan dibagian Supply Chain di
perusahaan PT. Unilever. Penghasilan yang didapatkan perbulannya adalah
15.000.000. penghasilan tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari
yang mencapai 5.600.000 dan memutuskan untuk menabung 7.000.000 perbulan.

2. Self Employee
Pada tahap ini seseorang telah bekerja selama 5 tahun dan menjadi seorang manajer
bagian Supply Chain. Penghasilan yang didapatkannya selama sebulan adalah Rp
30.000.000. Dengan kebutuhan rumah tangga yang hampir sama, ia ingin
menggunakan uang sisa yang dikumpulkannya selama 5 tahun untuk membuka usaha
retailer consumer product (barang sehari-hari). Selama menjalankan usaha tersebut,
pegawai ini masih berada di perusahaan PT. Unilever untuk mendapatkan pengalaman
bekerja yang lebih banyak dan juga memastikan usahanya berjalan dengan stabil. Jadi
pegawai tersebut memiliki 2 pekerjaan yang sama-sama menghasilkan penghasilan
yang sangat baik.

3. Busisness owner
Pada tahapan ini, pegawai tersebut memutuskan untuk keluar dari perusahaan PT.
Unilever dan fokus pada usaha retailer consumer product miliknya. Pada usaha
miliknya ia menjadi seorang Bussiness Owner sehingga penghasilan yang
didapatkannya lebih besar dari pada saat ia menjadi seorang pegawai. Pengahsilan
dari usahanya tersebut Rp 45.000.000 perbulan. Dalam tahap ini yang dilakukan
seseorang tersebut adalah bagaimana mengembangkan usahanya dan membuatnya
menjadi usaha yang besar dan maju dengan usahanya dalam memuaskan
konsumennya.

4. Investor
Setelah usahanya dirasa maju dan berhasil, seseorang tersebut mulai memanfaatkan
uang yang dimilikinya untuk melakukan investasi dalam pasar saham perusahaan X.
Dalam ushanya ini ia mendapatkan uang perbulannya yang cukup yaitu Rp
60.000.000.

Income statement pegawai


Gaji : Rp 15.000.000
Tax : Rp 1.500.000
Kontrrak rumah : Rp 2.500.000
Makan : Rp 2.000.000
Listrik : Rp 700.000
BBM : Rp 400.000
Menabung : Rp 7.000.000
Sisa : Rp 900.000

Income Statement Usaha


Pendapatan
Pendapatan dari Penjualan
1. Penjualan Rp 105.000.000
2. Diskon Penjualan Rp 3.448.950
3. Retur Penjualan Rp 1.990.000

Total Pendapatan Rp 100.061.050

Harga Pokok Penjualan


1. HPP (COGS) Rp 35.000.000
2. Diskon Pembelian Rp 4.228.000

Total HPP Rp 30.772.000


Operasional
1. Adm. Marketing Rp1.250.000
2. Pemasaran Rp 3.000.000

Total Biaya Operasional Rp 4.250.000

Laba Usaha Kotor Rp 65.039.050


Pendapatan Lain-lain Rp 1.961.450

Laba Sebelum Bunga&pajak Rp 67.000.500


Bunga (25%) Rp 1.675.012

Laba Sebelum Pajak Rp 68.675.512


Pajak Rp 1.500.000
Depresiasi Rp 1.275.000

Laba Bersih Rp 65.900.512

Anda mungkin juga menyukai