Wajip pajak diperbolehkan menunda pembayaran pajak sampai tanggal 30 juni 2009. Sanksi
administrasi berupa bunga atas penundaan pembayran surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar
tersebut besarnya 5 × 2% × Rp 1.120.000.
• menganalis secara komperatif perhitungan bunga dengan benchmarking suku bunga pinjaman
bank :
Bunga
Pada Tahun 2011 PT A mendapat pinjaman dari pihak ketiga dengan batas maksimum sebesar Rp
200.000.000 dengan tingkat bunga pinjaman 20%. Jumlah tersebut telah diambil pada bulan februari
sebesar Rp 125.000.000, pada bulan Juni diambil lagi sebesar Rp 25.000.000, dan sisanya Rp 50.000.000
diambil pada bulan Agustus. Disamping itu wajib pajak mempunyai dan yang ditempatkan dalam bentuk
deposito dengan perincian sebagai berikut :
Bulan Februari s/d Maret sebesar Rp 25.000.000
Bulan April s/d Agutus sebesar Rp 46.000.000
Bulan September s/d Desember sebesar Rp 50.000.000
CONTOH :
PT Megah (Pihak pertama) melakukan kontrak dengan PT Satu Sarana selaku perusahaan agen
periklanan (Pihak kedua) untuk membuat iklan sekaligus memasang iklan pada perusahaan media
( Pihak ketiga). Nilai kontrak yang telah disepakati adalah sebesar Rp 103.000.000
Rincian-rincian tagihan PT Satu Sarana kepada PT Megah adalah :
Material untuk pembuatan iklan ................................................ Rp 15.000.000
Jasa Konsultan (terkait pembuatan & pemasangan iklan............ Rp 5.000.000
Fee agen ..................................................................................... Rp 3.000.000
Biaya pemasangan iklan ke perusahaan media ........................... Rp 80.000.000
Pemotongan PPh Pasal 23 yang dilakukan PT Satu Sarana atas pembayaran jasa pemasangan iklan
kepada perusahaan media adalah sebesar :
2% x Rp 80.000.000 = Rp 1.600.000
Pemotongan PPh Pasal 23 yang dilakukan PT Megah atas pembayaran jasa konsultasi dan jasa keagenan
kepada PT Satu Sarana adalah sebesar :
Dalam hal tidak ada bukti pendukung atas rincian pendukung atas rincian tagihan di atas, maka jumlah
bruto sebagai dasar pemotongan PPh Pasal 23 adalah sebesar Rp 103.000.000 sehingga PPh Pasal 23 yang
harus dipotong oleh PT Megah atas pembayarn kepada PT Satu Sarana adalah sebesar : 2% x Rp
103.000.000 = Rp 2.060.000