Pertemuan 11
Penjualan Angsuran Barang-Barang Tak Bergerak dan Barang Bergerak
Menurut standar akuntansi yang berlaku sekarang, perlakuan akuntansi (cara mencatat) untuk
transaksi penjualan barang bergerak maupun barang tak bergerak adalah sama. Demikian pula
perlakuan akuntansi untuk penjualan angsuran atau penjualan reguler adalah sama. Semua transaksi
tersebut diatur oleh standar yang sama yaitu PSAK 72 (pendapatan dari kontrak dengan pelanggan).
Penjualan angsuran dan penjualan reguler hanya berbeda pada sisi cash flow nya saja.
Jadi cara mencatat dengan mengakui laba kotor secara proporsional tidak berlaku lagi untuk masa
kini.
Perusahaan mengakui pendapatan penjualan (revenue) ketika menjual persediaan (inventory). Bagi
perusahaan dealer mobil persediaan adalah mobil, bagi perusahaan developer persediaan adalah
rumah atau tanah, bagi perusahaan peternakan persediaan adalah ternak. Ayat jurnal untuk
mencatat adalah sama :
Persediaan XXX
Lain halnya ketika perusahaan menjual aset tetapnya (bukan persediaan), dalam hal ini perusahaan
tidak mengakui pendapatan penjualan, ayat jurnalnya :
Kas 150
Kas 150
Persediaan - Tanah 50
Contoh :
PT. Mina suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang jual beli barang tidak bergerak. Pda
tanggal 1 November 2010. PT 'Mina' menjual rumah kepada Bp. Firdus. Nilai buku rumah tersebut
saat dijual adalah Rp60.000.000,00 sedangkan harga jualnya adalah RplOO.000.000,00. Beberapa
ketentuan yang diatur didalam kontrak penjualan khususnya yang berhubungan dengan syarat
pembayaran adalah sebagai berikut: Pembayaran pertama (down payment) sebesar
Rp20.000.000,00. Sisanya diangsur dengan pembayaran tiap 4 bulan @ Rp8.000.000,00. Bunga
sebesar 14% per tahun untuk sisa pinjaman yang belum dibayar. Komisi dan biaya- biaya lainnya
guna penjualan tersebut sejumlah Rp4.000.000,00 telah dibayar tunai oleh PT. Mina.
Berikut ini adalah ayat jurnal yang dibuat oleh PT 'Mina'
1 nov
0-----1-----2-----3----4----5-----6-----7-----8----9----10
20 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8
1-11-2010
Penerimaan pembayaran pertama Rp20juta dan hipotik untuk saWo yang belum dibayar Rp80juta
Kas 20.000.000
Persediaan 60.000.000
31-12-2010
Bunga yang masih harus diterima atas hipotik 14% untuk jangka waktu 2 bulan Rp80juta x 14% x
2/12 = Rp 1.900.000,00
1-1-2011
(Penyesuaian kembali)
1-3-2011
Diterima pembayaran angsuran hipotik sebesar Rp8.000.000,00 & bunga hipotik sebesar
Rp80juta x 14% x 4/12 = Rp3.700.000,00
Kas 11.700.000
Piutang Usaha 8.000.000
Pendapatan Bunga 3.700.000
1-7-2011
Diterima pembayaran angsuran hipotik sebesar Rp8.000.000,00 & bunga hipotik sebesar
Rp72juta x 14% x 4/12 = Rp3.400.000,00
Kas 11.400.000
Piutang Usaha 8.000.000
Pendapatan Bunga 3.400.000
1-11-2011
Diterima pembayaran angsuran hipotik sebesar Rp 8.000.000,00 & bunga hipotik sebesar Rp
64juta x 14% x 4/12 =Rp3.000.000,00
Kas 11.000.000
Piutang Usaha 8.000.000
Pendapatan Bunga 3.000.000
31-12-2011
Bunga yang masih hams diterima atas hipotik 14% untuk jangka waktu 4 bulan Rp56juta x 14% x
2/12 = Rp1.300.000,00
Pertanyaan :
1. Standar akuntansi yang mengatur penjualan angsuran ada pada PSAK no. berapa?23,72
2. Jelaskan perbedaan (jika ada) perlakuan akuntansi untuk penjualan angsuran dan penjualan
reguler?
3. Jelaskan perbedaan (jika ada) perlakuan akuntansi antara penjualan barang bergerak dan barang
tak bergerak?
Soal Kasus :
PT. Mars suatu perusahaan d e v e l o p e r yang menjual rumah-rumah mewah. Pada tanggal 1
November 2010. PT 'Mars' menjual rumah kepada Bp. Firdaus. Nilai buku rumah tersebut saat
dijual adalah Rp175.000.000 sedangkan harga jualnya adalah Rp300.000.000,00. Beberapa
ketentuan yang diatur didalam kontrak penjualan khususnya yang berhubungan dengan syarat
pembayaran adalah sebagai berikut: Pembayaran pertama (down payment) sebesar
Rp100.000.000,00. Sisanya diangsur dengan pembayaran tiap 3 bulan @ Rp50.000.000,00. Bunga
sebesar 15% per tahun untuk sisa pinjaman yang belum dibayar. Komisi dan biaya- biaya lainnya
guna penjualan tersebut sejumlah Rp5.000.000,00 telah dibayar tunai oleh PT. Mars.
Buatlah ayat jurnal yang harus dibuat oleh PT 'Mars' sampai dengan 31 Desember 2011
Jawaban:
1 November 2010
Kas. 100jt
Piutang usaha. 200jt
Pendapatan penjualan. 300jt
31 Desember 2010
Piutang bunga. 5jt
Pendapatan bunga. 5jt
1 Mei 2011
Kas (50jt + bunga 3 bulan= 50jt + 3/12x 150jt). 55.625.000
Piutang usaha. 50.000.000
Pendapatan bunga. 5.625.000
1 Agustrus 2011
Kas (50jt + bunga 3 bulan= 50jt + 3/12x 100jt). 53.750.000
Piutang usaha. 50.000.000
Pendapatan bunga. 3.750.000
1 November 2011
Kas (50jt + bunga 3 bulan= 50jt + 3/12x 50jt). 51.875.000
Piutang usaha. 50.000.000
Pendapatan bunga. 1.850.000
31 Desember 2011