Anda di halaman 1dari 5

INVESTASI JANGKA PENDEK

Dua alasan mengapa perusahaan membeli investasi jangka pendek, antara lain: (1) manajemen kas,
perusahaan memiliki kas yang berlebih yang tidak digunakan untuk membiayai kegiatan operasional
dalam waktu dekat, sehingga kas yang menganggur dapat dimanfaatkan untuk memperoleh
keuntungan yang lebih maksimal, (2) Untuk memperoleh keuntungan dari investasi yang dibeli

Pencatatan investasi dalam obligasi, meliputi (1) pembelian obligasi (the acquisition), pendapatan
bunga (the interest revenue), (3) penjualan obligasi (the sale).

1. Pencatatan pembelian obligasi, misalnya PT ABC tgl 1 Januari 2011 membeli obligasi PT XYZ
sebanyak 50.000 lembar dengan nilai nominal Rp1.000/lembar bunga 8%, seharga
Rp54.000.000, termasuk komisi penju alan Rp1.000.000, maka ayat jurnal yang harus dibuat
adalah:

Investasi-obligasi Rp.54.000.000
Kas Rp.54.000.000

2. Pencatatan pendapatan bunga dari PT XYZ membayar bunga sebesar Rp2.000.000


(50.000.000 x 8% x 6/12), setiap 6 bulan sekali yaitu 1 Juli dan 1 Januari, maka ayat jurnal
tanggal 1 Juli:

Kas Rp.2.000.000
Pendapatan bunga obligasi Rp.2.000.000

3. Tanggal 31 Desember saat PT ABC tutup buku, maka ayat jurnal yang dibuat untuk
menyesuaikan pendapatan bunga adalah:

Piutang bunga obligasi Rp.2.000.000


Pendapatan bunga obligasi Rp.2.000.000

4. Pencatatan pendapatan bunga dari PT XYZ pada 1 Januari, maka ayat jurnal tanggal 1 Juli:

Kas Rp.2.000.000
Piutang bunga obligasi Rp.2.000.000

5. Pencatatan penjualan obligasi Ketika PT ABC menjual obligasi PT XYZ, akun investasi dalam
obligasi akan dikredit sebesar harga perolehannya. PT ABC melaporkan keuntungan atau
kerugian penjualan yang merupakan selisih antara harga neto (harga beli ditambah komisi)
dengan harga jual. Misalkan PT ABC menjual obligasi PT XYZ seharga Rp58.000.000 tanggal 1
Januari 2012 setelah memperoleh pendapatan bunga, maka ayat jurnalnya:

Kas 58.000.000
Investasi-obligasi 54.000.000
Gain in sale MS-obligasi 4. 000.000

Pencatatan investasi dalam saham

Cth, Perusahaan Nestle membeli saham Soni Corp, yang akan dijual kembali dalam beberapa bulan.
Jika harga pasar saham Soni Corp, naik maka Nestle akan memperoleh keuntungan. Demikian
sebaliknya jika harga saham Sony turun maka Nestle akan mengalami kerugian. Selama proses
tersebut, Nestle akan menerima pendapatan deviden dari Sony. Misalkan Nestle membeli saham
Sony pada tanggal 18 November, dengan membayar Rp100.000.000 tunai. Maka ayat jurnal yang
dibyat oleh Nestle, adalah

Investasi-saham Rp.100.000.000
Kas Rp.100.000.000
Jurnal yang diperlukan saat Soni Corp mengumumkan akan membagi dividen kas:
Piutang dividen Rp.400.000
Pendapatan Dividen Rp.400.000

Jurnal yang diperlukan saat Soni Corp membagi dividen kas:


Kas Rp.400.000
Piutang Dividen Rp.400.000

Keuntungan Dan Kerugian Yang Belum Direalisasi


Tahun fiskal Nestle berakhir pada tanggal 31 Desember, dan Nestle membuat laporan keuangan.
Nilai saham Sony telah naik, dan pada tanggal 31 Desember investasi Nestle memiliki nilai pasar saat
ini sebesar Rp102.000.000. Nilai pasar adalah jumlah dimana pemilik dapat menjual sekuritas
tersebut. Nestle memiliki keuntungan yang belum direalisasi (unrealized gain) atas investasi:
a. Keuntungan karena nilai pasar sekuritas lebih besar dari biayanya (harga perolehan),
Rp102.000.000 > Rp100.000.000 (selisih lebih Rp2.000.000). Keuntungan ini memiliki dampak yang
sama seperti pendapatan yaitu meningkatkan ekuitas
b. Keuntungan yang belum direalisasi karena Nestle belum menjual sekuritas tersebut Sekuritas yang
diperdagangkan dilaporkan dalam neraca pada nilai pasar terkininya, karena nilai pasar adalah
jumlah yang dapat diterima oleh investor dengan menjual sekuritas tersebut. Sebelum membuat
laporan keuangan pada tanggal 31 Desember, Nestle menyesuaiakan investasi dalam sekuritas Sony
pada nilai pasarnya saat ini dengan ayat jurnal
Investasi-saham Rp.2.000.000
Keuntungan yang belum direalisasikan atas investasi Rp.2.000.000
Setelah penyesuaian, akun investasi jangka pendek dari Nestle siap dilaporkan pada neraca pada
nilai pasar saat ini sebesar Rp102.000.000.

Jika investasi Nestle pada saham Sony Corp.turun, misalkan menjadi Rp95.000.000, maka Nestle
akan melaporkan kerugian yang belum direalisasi (unrealized loss). Kerugian akan dianggap beban
yang mengurangi ekuitas, sehingga untuk kerugian yang belum direalisasi sebesar Rp5.000.000
(Rp100.000.000-Rp95.000.000) akan dijurnal sebagai berikut:
Keuntungan yang belum direalisasikan atas investasi Rp.5.000.000
Investasi-saham Rp.5.000.000

Sehingga setelah penyesuaian, akun investasi jangka pendek dari Nestle siap dilaporkan pada neraca
pada nilai pasar saat ini sebesar Rp95.000.000

Investasi jangka pendek merupakan aset lancar yang disajikan dalam neraca setelah kas. hal ini
disebabkan Karena investasi jangka pendek sama likuidnya dengan kas dan dilaporkan pada nilai
pasar saat ini.
Neraca
Aktiva Lancar
Kas xx
Investasi Jnagka pendek xx

Laporan laba Rugi


Pendapatan xx
Beban xx
Gross profit margin xx
Beban usaha xx
Laba operasi xx
Pendapatan dan beban lainnya:
Pendapatan bunga Rp xxx
Pendapatan deviden Rp xxx
Keuntungan atas investasi yang belum direalisasi Rp. xxx
Total pendapatan dan beban lainnya: xx
Laba Bersih Rp xxx

Keuntungan dan Kerugian yang Direalisasi


Keuntungan atau kerugian yang direalisasi hanya terjadi ketika investor menjual suatu investasi.
Keuntungan atau kerugian ini berbeda dengan keuntungan yang belum direalisasi yang dilaporkan
untuk Nestle seperti tabel di atas. Misalkan Nestle menjual saham Sony Corp (asumsi setelah
dilakukan penyesuaian harga pasar Rp.102.000.000), dengan harga jual Rp98.000.000, maka ayat
jurnal yang dibuat adalah:

Kas 98.000.000
Loss on sale MS 4.000.000
Investasi saham 102. 000.000

Latihan soal

1. Berikut adalah transaksi PT Maju Jaya yang berhubungan dengan investasi dalam obligasi

1 Januari: membeli 30.000 lembar obligasi PT Himalaya, nominal Rp1.000, 10%, ditambah komisi
penjualan Rp 900.000. Bunga dibayar setiap tgl 1 Juli dan 1 Januari

1 Juli: menerima bunga dari PT Himalaya

1 Juli: menjual 15.000 lembar obligasi PT Himalaya dengan harga Rp15.000.000 dikurangi komisi
penjualan Rp400.000

Jawab

1 Januari

Investasi Jangka Pendek – Obligasi 30.900.000


Kas 30.900.000
(30.000 x 1.000) = 30.000.000 + 900.000 = 30.900.000

1 Juli – Penerimaan bunga

Kas 1.500.000
Pendapatan Bunga 1.500.000
(10% x 30.000.000 x 6/12)

1 Juli – Jual

Cash 14.600.000
Loss on Sales MS – Obligasi 850.000
Investasi Jangka Pendek - Obligasi 15.450.000
(50% x 30.900.000)

2. PT XYZ melaporkan investasi jangka pendek pada neracanya. Berikut adalah transaksi yang
melibatkan investasi jangka pendek. 12 Desember 2020. Membeli 600 lembar saham PT DEF
seharga Rp21.600.000, PT XYZ berencana menjual saham itu dengan meraih laba dalam waktu
dekat.
Pada tanggal 21 Desember menerima deviden tunai sebesar Rp81 per saham atas investasinya
Pada 31 Desember menyesuaikan investasi. Nilai pasar saat ini adalah RP27.000.000.
Pada Tanggal 16 Jan 2021 Menjual saham seharga Rp35.670.000
Jawab
12 Desember 2020

Investasi Jangka Pendek - Saham 21.600.000


Kas 21.600.000

12 Desember 2020 (ga usah)


Menerima dividen tunai sebesar Rp 81 per saham

Piutang Dividen 48.600


Pendapatan Dividen 48.600
Rp 81 x 600 = 48.600

12 Desember 2020
Pada saat pembayaran

Kas 48.600
Piutang Dividen 48.600

31 Desember 2020
Nilai pasar saat ini adalah Rp 27.000.000

Investasi Jangka Pendek - Saham 5.400.000


Keuntungan yang belum direalisasikan 5.400.000

16 Januari 2021
Menjual saham

Cash 35.670.000
Investasi Jangka Pendek - Saham 27.000.000
Gain on sales MS - Saham 8.670.000

Anda mungkin juga menyukai