Anda di halaman 1dari 5

AKUNTANSI INVESTASI JANGKA PENDEK DAN

JANGKA PANJANG
AKUNTANSI PAJAK

OLEH :

SELVIANA NURI RAHAYU (17080694039)


AGISTA EKA BUDIARTI (17080694051)
SINTATUL MAULIDIA (17080694053)
ROHANA DITA SAFITRI (17080694059)
QOIDHAROH FEBY HARI KUSUMA (17080694072)

S1 AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
2020
PENDAHULUAN
Kas yang berlebih pada perusahaan akan dimanfaatkan dengan ditanamkan dalam bentuk
surat berharga atau investasi sekuritas. Hal ini bermanfaat karena dapat segera dijual apabila
perusahaan membutuhkan dana. Syarat yang harus dipenuhi untuk digolongkan sebagai
penyertaan sementara yaitu :
1. Dapat diperjualbelikan dengan segera
2. Dimaksudkan untuk dijual dalam jangka waktu pendek apabila perusahaan
membutuhkan dana
3. Dimaksudkan untuk tidak menguasai perusahaan
Hal yang mendorong investasi sehingga menjadi suatu alternative yang menarik antara
lain adalah semakin berkembangnya pasar modal seperti Bursa Efek Indonesia. Sehingga
pasar modal memiliki peranan penting yakni :
1. Memberi kesempatan para investor untuk memeroleh hasil yang diharapkan
2. Memberi kesempatan partisipasi masyarakat kepada perusahaan dalam kepemilikan
saham
3. Sebagai sarana interaksi antara investor dengan perusahaan yang membutuhkan dana
4. Penyedia informasi yang akurat bagi investor
Selain investor, perusahaan juga memiliki kepentingan dalam berinvestasi untuk
memeroleh dana terkadang juga menjadi indicator keberhasilan perusahaan. Instrument yang
diperdagangkan di pasar modal berupa :
1. Saham
Ialah penyertaan modal dalam kepemilikan suatu perseroan terbatas atau emiten
2. Obligasi
Ialah surat pengakuan utang atas pinjaman yang diberikan kepada perusahaan penerbit
obligasi. Jangka waktu obligasi ini terbatas yaitu ditetapkan yang disertai imbalan
bunga yang jumlah dan saat pembayarannya telah ditetapkan dalam perjanjian.
3. Derivative dari efek
a. Right (klaim)
Sebagai bukti hak memesan saham terlebih dahulu yang memungkinkan untuk
membeli saham baru yang akan diterbitkan perusahaan sebelum ditawarkan
kepada pihak lain.
b. Waran
Hak kepada pemegang saham untuk memesan saham dari perusahaan pada harga
tertentu untuk enam bulan atau lebih.
c. Saham deviden
Keuntungan yang diperoleh perusahaan dapat berbentuk uang tunai maupun
dalam bentuk saham.
d. Saham bonus
Penerbitan saham bonus umumnya diberikan kepada pemgang saham lama.
e. Obligasi konvertibel
Ialah obligasi yang ditentukan dengan saham perusahaam emiten apabila obligasi
tersebut setelah melewati jangka waktu tertentu atau masa tertentu dengan
perbandingan atau harga tertentu.
f. Reksadana
Ialah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal yang
diinvestasikan dalam portofolio olrh manajer investasi.

INVESTASI SAHAM
Pencatatan investasi jangka pendek didasarkan pada nilai perolehannya yaitu harga
pembelian ditambah biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan pembelian. Saham-saham
yang dibeli bersifat investasi sementara dapat dikategorikan menjadi saham biasa atau saham
preferen. Contoh pada tanggal 1 Februari 2012 dibeli 1000 lembar saham preferen 20% sari
PT Bina dengan nominal Rp10.000,00 per lembar dengankurs 110. Provisi materai seharga
Rp20.000,00. Deviden dibayar setiap akhir tahun. Pada tanggal 10 Maret 2012 karena
membutuhkan uang perusahaan menjual kembali sahamnya dengan kurs 112 dan biaya
penjualan Rp20.000,00
Perhitungan Pembelian :
Harga kurs saham 110/100 x 1.000 x Rp10.000,00 = 11.000.000,00
Provisi dan materai = 20.000,00
Harga Perolehan = 11.020.000,00

Deviden = 20% x Rp10.000.000,00


= Rp2.000.000,00

Perhitungan penjualan :
Harga kurs saham 112/100 x 1.000 x Rp10.000,00 = 11.200.000,00
Biaya Penjualan = (20.000,00)
Harga Penjualan = 11.180.000,00
Laba/rugi penjualan = Rp11.180.000,00 – Rp11.020.000,00
= Rp160.000,00
Jurnal :
No Akun Debit (Rp) Kredit (Rp)
1 Saham Preferen – PT Bina 11.020.000
Kas 11.020.000
2 Kas 2.000.000
Penghasilan Deviden 2.000.000
3 Kas 11.180.000
Saham Preferen – PT Bina 11.020.000
Keuntungan Penjualan Saham 160.000
INVESTASI BENTUK OBLIGASI
Keuntungan yang diperoleh dari obligasi ini berupa bunga yang diterima 2 kali
setahun setiap 6 bulan. Contoh pada tanggal 1 Agustus 2016 membeli 100 lembar obligasi PT
Anda dengan normal Rp100.000,00 per lembar kurs 101. Bunga obligasi 20% setahun
dibayar setiap 1 Mei dan 1 November. Provisi dan meterai sebesar Rp20.000,00 selanjutnya
obligasi dijual dengan kurs 105 dan biaya penjualan Rp20.000,00 per tanggal 1 Desember
2016.
No Akun Debit (Rp) Kredit (Rp)
1 Obligasi – PT Anda 10.120.000
Penghasilan Bunga 500.000
Kas 10.620.000
2 Kas 1.000.000
Penghasilan Bunga 1.000.000
3 Kas 10.146.666
Rugi Penjualan Obligasi 140.000
Obligasi – PT Anda 10.120.000
Penghasilan Obligasi 166.666

1. Perhitungan harga perolehan pembelian :


Harga kurs 101/100 x 100 x Rp100.000,00 = 10.100.000,00
Biaya Provisi dan meterai = 20.000,00
Harga Perolehan = 10.120.000,00

2. Bunga berjalan (1 Mei s/d 1 Agustus) = 3/12 x 20% x Rp10.000.000,00


= Rp500.000,00
3. Bunga yang diperoleh sejak 1 Mei s/d 1 November
= 6/12 x 20% x Rp10.000.000,00
= Rp1.000.000,00

4. Perhitungan hasil penjualan


Harga kurs 105/100 x 100 x Rp100.000,00 = 10.500.000,00
Biaya Provisi dan meterai = (20.000,00)
Harga Perolehan = 10.480.000,00

5. Rugi penjualan = Rp10.480.000,00 – Rp10.120.000,00


= Rp140.000,00

6. Bunga berjalan 1 November s/d 31 Desember = 1/6 x Rp1.000.000,00


= Rp166.666,00

AKUNTANSI PAJAK
Perusahaan umumnya membeli sekuritas ini bukan hanya semata-mata bertujuan untuk
mecari keuntungan dari flktuasi harga, tetapi lebih pada tujuan untuk memanfaatkan dana
yang tidak digunakan. Pada akuntansi komersial ada beberapa alternative menilai saham
yakni :
1. Harga perolehan
2. Harga terendah antara harga perolehan dan harga pasar
Penilaian sekuritas pada perpajakan serupa dengan penilaian persediaan yakni hanya
boleh dinilai dengan harga perolehan sesuai UU PPh pasal 10 ayat 6. Oleh karena itu,
penghasilan berupa deviden diakui pada saat nyata-nyata terdapat pembagian deviden.
Namun dikecualikan bagi deviden atau bagian laba yang diperoleh PT sebagai WPDN,
koperasi, BUMN, BUMD dari pentertaan modal pada badan udaha yang didirikan dan
bertempat di Indonesia dengan syarat :
 Deviden berasal dari cadangan laba ditahan
 Kepemilikan saham pada badan memberikan deividen paling rendah 25% dari jumlah
modal yang disetor.
Pajak penghasilan atas bunga obligasi yang dipungut tidak dapat dikapitalisasi, tetapi
dicatat sebagai pajak dibayr dimuka. Penghasilan berupa bunga dan capital gain atas realisasi
disagio yang diperdagangkan dalam bursa efek, dalam perpajakan tidak termasuk dalam
obyek pajak penghasilan. Apabila penerimanya WP OP yang melebihi PTKP, maka deviden
yang diterimanya dikenakan pajak penghasilan.

Anda mungkin juga menyukai