Anda di halaman 1dari 16

Analisa

Investasi
Obligasi
Saham
KELOMPOK 4
Informasi Umum
Saham (stock) merupakan salah satu instrumen pasar keuangan yang paling popular.
Menerbitkan saham merupakan salah satu pilihan perusahaan ketika memutuskan
untuk pendanaan perusahaan. Pada sisi yang lain, saham merupakan instrument
investasi yang banyak dipilih para investor karena saham mampu memberikan tingkat
keuntungan yang menarik.

Saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan modal seseorang atau pihak
(badan usaha) dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Dengan menyertakan
modal tersebut, maka pihak tersebut memiliki klaim atas pendapatan perusahaan, klaim
atas asset perusahaan, dan berhak hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Keuntungan Saham
Pada dasarnya, ada dua keuntungan yang diperoleh investor dengan membeli atau memiliki saham.

1. Dividen
Dividen merupakan pembagian keuntungan yang diberikan perusahaan dan berasal dari keuntungan
yang dihasilkan perusahaan. Dividen diberikan setelah mendapat persetujuan dari pemegang saham
dalam RUPS. Jika seorang pemodal ingin mendapatkan dividen, maka pemodal tersebut harus memegang
saham tersebut dalam kurun waktu yang relatif lama yaitu hingga kepemilikan saham tersebut berada
dalam periode dimana diakui sebagai pemegang saham yang berhak mendapatkan dividen.

Dividen yang dibagikan perusahaan dapat berupa dividen tunai – artinya kepada setiap pemegang saham
diberikan dividen berupa uang tunai dalam jumlah rupiah tertentu untuk setiap saham - atau dapat pula
berupa dividen saham yang berarti kepada setiap pemegang saham diberikan dividen sejumlah saham
sehingga jumlah saham yang dimiliki seorang pemodal akan bertambah dengan adanya pembagian
dividen saham tersebut.
2. Capital Gain
Capital Gain merupakan selisih antara harga beli dan harga jual.
Capital gain terbentuk dengan adanya aktivitas perdagangan saham di
pasar sekunder. Misalnya Investor membeli saham ABC dengan harga
per saham Rp 3.000 kemudian menjualnya dengan harga Rp 3.500 per
saham yang berarti pemodal tersebut mendapatkan capital gain
sebesar Rp 500 untuk setiap saham yang dijualnya.
Resiko Saham
Risiko Saham

Sebagai instrument investasi, saham memiliki risiko, antara lain:

1. Capital Loss
Merupakan kebalikan dari Capital Gain, yaitu suatu kondisi dimana investor menjual
saham lebih rendah dari harga beli. Misalnya saham PT. XYZ yang di beli dengan harga Rp
2.000,- per saham, kemudian harga saham tersebut terus mengalami penurunan hingga
mencapai Rp 1.400,- per saham. Karena takut harga saham tersebut akan terus turun,
investor menjual pada harga Rp 1.400,- tersebut sehingga mengalami kerugian sebesar
Rp 600,- per saham.
2. Risiko Likuidasi
Perusahaan yang sahamnya dimiliki, dinyatakan bangkrut oleh Pengadilan, atau perusahaan tersebut
dibubarkan. Dalam hal ini hak klaim dari pemegang saham mendapat prioritas terakhir setelah seluruh
kewajiban perusahaan dapat dilunasi (dari hasil penjualan kekayaan perusahaan). Jika masih terdapat sisa dari
hasil penjualan kekayaan perusahaan tersebut, maka sisa tersebut dibagi secara proporsional kepada seluruh
pemegang saham. Namun jika tidak terdapat sisa kekayaan perusahaan, maka pemegang saham tidak akan
memperoleh hasil dari likuidasi tersebut. Kondisi ini merupakan risiko yang terberat dari pemegang saham.
Untuk itu seorang pemegang saham dituntut untuk secara terus menerus mengikuti perkembangan
perusahaan.

Di pasar sekunder atau dalam aktivitas perdagangan saham sehari-hari, harga-harga saham mengalami
fluktuasi baik berupa kenaikan maupun penurunan. Pembentukan harga saham terjadi karena adanya
permintaan dan penawaran atas saham tersebut. Dengan kata lain harga saham terbentuk oleh supply dan
demand atas saham tersebut. Supply dan demand tersebut terjadi karena adanya banyak faktor, baik yang
sifatnya spesifik atas saham tersebut (kinerja perusahaan dan industri dimana perusahaan tersebut bergerak)
maupun faktor yang sifatnya makro seperti tingkat suku bunga, inflasi, nilai tukar dan faktor-faktor non
ekonomi seperti kondisi sosial dan politik, dan faktor lainnya.
Manulife Obligasi Unggulan Kelas A("MOU Kelas A")
mempunyai tujuan untuk menghasilkan
pendapatan yang lebih tinggi dengan melakukan
Obligasi investasi pada Efek bersifat utang yang diterbitkan
oleh badan hukum Indonesia dan/atau Negara
Saham Republik Indonesia termasuk instrumen pasar uang
yang mempunyai jatuh tempo kurang dari 1 tahun
MANULIFE OBLIGASI dan diterbitkan berdasarkan perundang-undangan
UNGGULAN KELAS A yang berlaku di Indonesia dan dalam mata uang
Rupiah.
Obligasi Manulife
(Manulife Obligasi
Unggulan Kelas A)
Harga Obligasi

Initial : IDR 10.000,-

Next : IDR 10.000,-

Dengan nilai offering 1.000.000.000,- Lembar total harga


obligasi 10T.
Obligasi Cost Of Capital

Harga saham Rp. 10.000, jumlah saham yang ditawarkan


1M lembar, jadi total investasi 10T, dimana cost of debt nya
diasumsikan 10% dan pajak 15% :10% (1-15%)=8.5%

Resiko

Tingkat resiko diperkirakan mengalami trend naik secara


positif dapt dilihat dari data kinerja tahunan diatas,
namun resiko tetap dengan beberapa sentiment negative.

Langkah – Langkah untuk mengukur resiko adalah salah


satunya dengan mengukur optimasi portfolio atau mean
variance efficient portofolio.
Tingkat Suku Bunga
Bunga dibayarkan paruh tahunan sehingga tingkat bunga
nominal per periode adalah 5% (10:2)
• Jumlah periode 10 tahun (2 periode x 5 tahun)
• Pembayaran Bunga per periode
Tingkat Suku
Untuk tingkat bunga per periode 5%, pendekatan yang digunakan
Bunga adalah:
PVIF = 1 : (1-r)t
r = Tingkat Bunga Pasar Per periode
t = Jumlah Periode
PVIF = 1 : (1+ 0,07%)1 = 0,9345

Jadi nilai sekarang dari pokok obligasi = 10T x 0,9345 =


9.345.000.000.000
Jangka Waktu
10 tahun (Jumlah Periode)
(2 periode x 5 tahun)

Expected Rate Of Return (Tingkat Pengembalian


Jangka Waktu Hasil)

Dan Diasumsikan bahwa membeli obligasi senilai 10T dengan


suku bunga per periodenya 5% (10%:2 periode) maka tingkat
Expected Rate pengembaliannya adalah sekitar 500.000.000.000 per periode
dari 10% selama 10 tahun dalam 2 periode.
Of Return
Harga Saham
Harga penawaran : IDR 8.250
Harga terendah : IDR 7.975
Harga tertinggi : 8.275
Nilai transaksi tertinggi : IDR 205.100.000.000
Kapitalisasi pasar : IDR 153.851.785.000.000

Cost of capital
Pada perhitungan cost of capital pada saham Bank Negara Indonesia
Tbk adalah sebagai berikut :

Saham Harga atau utang IDR 205.100.000.000, dan cash discountnya IDR
PT. Bank Negara Indonesia Tbk 20.510.000.000

Maka perhitngannya adalah :


Biaya modal sebelum pajak adalah
20.510.000.000/205.100.000.000 x 100% = 10%

Apabila ternyata pajaknya 50%, maka perhitungannya adalah


Biaya modal setelah pajak adalah
10% x (100% - 50%) = 5%
Resiko
Didalam ivestasi saham satu hal yang perlu diingat adalah
resiko saham atau risk/reward, untuk meminimalisir
resiko biasanya para investor melihat spektrum saham

Saham dan perusahaan yang diincar.

Jika harga saham yang dibeli dengan harga terendah 7.975


PT. Bank Negara Indonesia Tbk
sebanyak 100.000 lembar, atau dengan nilai nominal
sebesar IDR 797.500.000 maka dapat dihitung rasio imbal
baliknya dengan harga tertinggi sebagai berikut:

8.275 x 100.000 = IDR 827.500.000 atau rasio returnnya


adalah

( 827.500.000 – 797.500.000 ) = 30.000.000 atau

Rasionya 30.000.000/797.500.000 = 0.037

Tingkat Suku Bunga

Tingkat suku bunga (15-10%) atau sekitar 5%


Jangka Waktu
Jangka waktu 5 tahun per periode (10tahun : 2 periode)

Expected Rated of Return (Tingkat Pengembalian


Hasil)

Saham Harga saham (8.275 – 7.975)/7.975 = 0.37%/lembar saham

Jika memutuskan untuk membeli 1.000 lot saham (1=100 lbr


PT. Bank Negara Indonesia Tbk
saham) maka return yang akan dihasilkan adalah:

(7.975 x 100.000 lbr = 797.500.000)

Dan probabilitas gainnya adalah:

(8.275 x 100.000 lbr = 827.500.000) atau IDR 30.000.000


◦Penilaian obligasi dengan suku bunga dibayar setiap 3 bulan

◦Manulife Tbk menerbitkan obligasi seri A dengan jangka waktu 370 hari, harga

Asumsi jika penawaran 100% dari jumlah pokok obligasi. Dengan tingkat bunga 4,75% per

memiliki modal tahun, bunga obligasi akan dibayar setiap 3 bulan sekali. Asumsi investor akan

Rp. 100.000.000 membeli 100,000,000.

untuk Investasi ◦Bunga kupon pertahun yaitu 4,75% x 100jt = 4,750,000


Manulife ◦Bunga per 3 bulan yaitu = 4,75% : 3 = 1,18%

◦Pembayaran bunga per 3 bulan yaitu 1,18% x 100,000,000 = 1,180,000

◦B0 = 4,750,000/4 x (PVIFA 4,75%/4, 4 period) + 100 jt (PVIF 4,75%/4, 4 period)

◦ = 1,187,500 x (3,9020) + 100 jt (0,9610)

◦ = 4,633,625 + 96,100,000 = 100,733,625


KELOMPOK 4

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai