PENGERTIAN OBLIGASI
Surat obligasi merupakan pengakuan utang pihak yang mengeluarkan pada pihak yang membeli
(investor). Surat obligasi menunjukan jumlah nominal, bunga dan tanggal pembayaran dan perjanjian-
perjanjian lain, sehingga dapat dikatakan obligasi merupakan sesuatu janji tertulis untuk membayar
sejumlah uang tertentu pada tanggal tertentu di masa yang akan datang dan juga bunga setiap tanggal
tertentu.
Pembeli surat obligasi dapat menjual kembali obligasi yang di milikinya sewaktu- waktu, mungkin dalam
waktu yang relatif pendek atau cukup lama, sehinga obligasi yang di beli dapat di catat sebagai investasi
jangka pendek atau jangka panjang. Investasi dan obligasi akan memberikan pendapatan bunga yang
tetap setiap periodenya.
Jurnal yang dibuat oleh nona Risa untuk mencatat pembelian obligasi diatas sebagai berilut :
Penanaman modal dalam obligasi Rp 1.025.000
Pendapatan bunga obligasi Rp 20.000
Kas Rp 1.045.000
Rekening pendapatan bunga obligasi didebet dengan jumlah Rp 20.000 yaitu bunga berjalan yang
dibayarkan kepada penjual obligasi, sehingga pada tanggal 1 September 1991 yaitu tanggal pembayaran
bunga akan dibuat jurnal sebagai berikut :
Kas Rp 60.000
Pendapatan bunga obligasi Rp 60.000
(Perhitungan bunga : 6/12 X 12% X 1.000.000 = Rp 60.000. )
Apabila bunga berjalan yang dibayarkan kepada penjual obligasi didebitkan ke rekening piutang bunga
obligasi, maka pada tanggal 1 September 1991 penerimaan bunga obligasi dicatat dengan jurnal sebagai
berikut:
Kas Rp 60.000
Piutang bunga obligasi Rp 20.000
Pendapatan bunga obligasi Rp 40.000
Berikut contoh mengenai perhitungan amortisasi agio dan disagio dengan metode garis lurus beserta
jurnal – jurnal untuk mencatatnya.
Contoh :
Pada tanggal 1 Maret 1991 dibeli obligasi, nominal Rp 1.000.000, bunga 12%, jatuh tempo tanggal 31
Desember 1993 dengan harga Rp 966.000 termasuk komisi dan materai. Bunga obligasi dibayarkan
setiap tanggal 1 Januari dan 1 Juli tiap tahunnya. Pada tanggal 31 Desember 1993 obligasi di lunasi oleh
perusahaan yang mengeluarkan.
Perhitungan:
Harga beli Rp. 966.000
Bunga berjalan (2/12 X 12% X Rp. 1.000.000) RP. 20.000
Jumlah uang yang dibayarkan Rp. 986.000
Disagio obligasi (Rp 1.000.000 – Rp 966.000 = Rp 34.000) akan diakumulasikan selama umur obligasi
yaitu 34 bulan (1 Maret 1991 s.d. 31 Desember 1993).
Akumulasi disagio setiap bulan sebesar Rp 34.000 : 34 = Rp 1.000
Jurnal yang dibuat untuk mencatat transaksi – transaksi diatas sebagai berikut :
Transaksi Jurnal
1-3-1991 Penerimaan modal dalam obligasi Rp 966.000
Pembelian obligasi Pendapatan Bunga obligasi Rp 20.000
Kas Rp 986.000
1-7-1991 Kas Rp 60.000
Penerimaan bunga Pendapatan bunga obligasi Rp 60.000
6/12 X 12% X Rp. 1.000.000 = Rp 60.000
31-12-1991 Piutang bunga Rp 60.000
Penyesuaian Pendapatan Bunga obligasi Rp 60.000
a) Mencatat Bunga 6 bulan Penanaman modal dalam obligasi Rp 10.000
b) Akumulasi disagio 10 bulan X Rp 1.000 = Pendapatan Bunga obligasi Rp 10.000
RP 10.000
1-1-1992 Pendapatan bunga obligasi Rp 60.000
a) Penyesuaian kembali Piutang bunga Rp 60.000
b) Penerimaan bunga Kas Rp 60.000
Pendapatan Bunga obligasi Rp 60.000
1-7-1992 Kas Rp 60.000
Penerimaan bunga Pendapatan bunga obligasi Rp 60.000
6/12 X 12% X Rp 1.000.000 = Rp 60.000
31-12-1992 Piutang bunga Rp 60.000
Penyesuaian Pendapatan bunga obligasi Rp 60.000
a) Mencatat pendapatan bunga Penanaman modal dalam obligasi Rp 12.000
b) Akumulasi disagio 12 bulan X Rp 1.000 Pendapatan bunga obligasi Rp 12.000
Dalam tahun 1993 dibuat jurnal seperti dalam tahun 1992. Pada tanggal 31 Desember 1993 ketika
obligasi dilunasi dibuat jurnal sebagai berikut :
Kas Rp. 1.000.000
Penanaman modal obligasi Rp. 1.000.000
Berikut ini diberikan contoh trnsaksi-tansaksi dana pelunasan obligasi dan cara pencatatnnya bila (1)
diurus sendiri dan (2) diurus oleh wali .
1) Dana diurus sendiri
Transaksi Jurnal
2005
1 Juli 2005 DPO – Kas Rp 120.000,00
PT ABC memisahkan Rp Kas Rp 120.000,00
120.000,00 sebagai simpanan
pertama setiap setengah stahun
untuk dana pelunasan obligasi.
Simpanan akan dilakukan
sebanyak 20 kali
dengan jumlah yang sama.
8 Juli 2005
Dana digunakan untuk membeli DPO – surat berharga Rp 106.800,00
surat – surat berharga DPO – Pendapatan bunga 375,00
Rp.106.800,00, Bunga berjalan DPO – Kas Rp 107.175,00
dibayar sebesar Rp 375,00
20 November 2005
Menerima bunga dari surat- DPO – Kas Rp 2.250,00
surat berharga sejumlah DPO – Pendapatan bunga Rp 2.250,00
Rp 2.250.000,00
Biaya penyimpanan dana DPO – Biaya Rp 600,00
sebesar Rp 600,00 dibayar DPO – Kas Rp 600,00
Simpanan kedua sebesar DPO – Kas Rp 120.000,00
Rp 120.000,00 dimasukan ke Kas Rp 120.000,00
DPO
Mencatat piutang bunga dari Piutang bunga DPO surat berharga Rp 480,00
surat-surat berharga sebesar DPO – Pendapatan bunga Rp 480,00
Rp 480,00
Mencatat amortisasi premium DPO – Pendapatan Rp 300,00
dari surat-surat berharga DPO - Surat berharga Rp 300,00
sebesar Rp 300,00
Menutup biaya dan pendapatan DPO - Pendapatan bunga Rp 2.055,00
DPO DPO – Biaya Rp 600,00
Laba rugi 1.455,00
2014
31 Desember 2014
Menjual surat-surat berharga DPO-Kas Rp 3.300.00,00
dengan harga Rp 3.300.000,00 DPO- Suat berharga Rp 3.180.000,00
(termasuk bunga bejalan Rp DPO-Pendapatan bunga 24.000,00
24.000,00). Nilai buku surat Laba penjualan suratberharga DPO 96.000,00
berharga sesudah perhitungan
amortisasi premium sebesar Rp
3.180.00,00. Saldo DPO – Kas
pada tanggal ini sebesar Rp
45.000,00 dan uang yang
diterima dan penjualan surat
berharga ditambahkan pada
saldo DPO-Kas.
Pelunasan obligasi dari DPO-Kas Utang obligasi Rp 3.000.000,00
sebesar Rp 3.000.000,00 DPO-Kas Rp 3.000.000,00
Mengembalikan saldo DPO-Kas Kas Rp 345.000,00
rekening kas DPO-Kas Rp 345.000,00
Menutup rekening nominal DPO pendapatan bunga Rp 24.000,00
yang berhubungan dengan DPO Laba penjualan surat berharga 96.000,00
Laba rugi Rp 120.000,00
8 Juli 2005
Dana digunakan untuk Penanaman modal dalam surat
membeli surat-surat berharga Rp 106.800,00
berharga seharga Rp Pendapatan bunga 375,00
106.800,00. Bunga Kas Rp 107.175.000
berjalan dibayar sebesar
Rp 375,00
30 November 2005
Diterima bunga dari surat Kas Rp 2.250,00
– surat berharga Pendapatan bun Rp 2.250,00
sejumlah Rp 2.250,00
30 Desember 2005
Biaya penyimpangan Biaya Rp 600,00
dana sebesar Rp 600,00 Kas Rp 600,00
dibayar
Simpanan kedua sebesar DPO Wali Rp 120.000,00 Kas Rp 120.000,00
Rp 120.00,00 dimasukan Kas Rp.120.000,00 PT ABC Rp 120.000,00
ke DPO
Mencatat piutang bunga Piutang bunga Rp 480,00
dari surat – surat Pendapatan bunga Rp 480,00
berharga sebesar Rp
480,00
Mencatat amortisasi aigo Pendapatan bunga Rp 300,00
dari surat-surat berharga Penanam modal dalam
sebesar Rp 300,00 surat berharga Rp 300,00
Mengakui biaya dan DPO Wali Rp 455,00 Pendapatan bunga Rp 2.055,00
pndapatan dari DPO DPO Biaya 600,00 Biaya Rp 600,00
DPO pendapatan bunga PT ABC 1.455,00
RP 2.055,00
Menutup biaya dan DPO pendapatan bunga
pendapatan DPO Rp 2.055,00
DPO Biaya Rp 600,00
Laba rugi 1.455,00
31 Desember 2014
Menjual surat-surat Kas Rp 3.300.000,00
berharga dengan harga Penanaman modal dalam
Rp 3.300.000,00 surat berharga Rp 3.180.000,00
(termasuk harga berjalan pendapatan bunga 24.000,00
Rp 24.000,00) nilai buku laba pendapatan surat berharga
surat berharga setelah 96.000,00
perhitungan amortisasi
aigo sebesar Rp
3.180.000,00 , saldo DPO-
Kas pada tanggal ini
sebesar Rp 45.000,00
dan uang yang diterima
dari penjualan surat
berharga ditambahkan
pada saldo DPO –Kas
Pelunasan obligasi dari Utang obligasi Rp 3.000.000,00 PT ABC Rp 3.000.000,00
DPO-Kas sebesar Rp DPO Wali Rp 3.000.000,00 Kas Rp 3.000.000,00
3.000.000,00
Mengembalikan salo DPO Kas Rp 345.000,00 PT ABC Rp 345.000,00
– Kas kerekening kas DPO wali Rp 345.000,00 Kas Rp 345.000,00
Mengakui biaya dan DPO Wali Rp 120.000,00
pendapatan dari DPO DPO Pendapatan bunga
Rp 24.000,00
Laba penjualan surat berharga
96.000,00
Menutup rekening DPO pendapatan bunga Pendapatan bunga
normal yang Rp 24.000,00 Rp 24.000,00
berhubungan dengan Laba pendapatan surat Laba penjualan surat berharga DPO
DPO Berharga 96.000,00 96.000,00
Laba rugi Rp 120.000,00 PTABC Rp 120.000,00
Sesudah dilakukan pembatasan dengan jurnal seperti diatas maka laba tidak dibagi yang masih bebas
dan dapat dibagi sebagai Dividen berkurang sebesar Rp 10.000.000,00. Apabila utang , obligasi sudah
dilunasi dengan menggunakan dana pelunasan obligasi maka tidak diperlukan lagi untuk membatasi
laba tidak dibagi. Untuk menghapuskan pembatasan yang sudah dilakukan maka laba tidak dibagi yang
dibatasi dikembalikan ke rekening laba tidak dibagi.
Latihan
Perusahaan AB pada tanggal 1 Pebruari 2006 membeli obligasi PT XYZ nominal Rp 80.000.000,- ,5%,
dengan harga kurs 98 ditambah bunga berjalan. Obligasi ini jatuh tempo pada tanggal 1 Juni 2018, bunga
dibayarkan tiap tanggal 1 Juni dan 1 Desember. Pada tanggal 1 September 2006 dibeli obligasi PT ABC
nominal RP 10.000.000,-, 6%, dengan kurs 103 ditambah bunga berjalan. Obligasi ini tertanggal 1 Pebruari
2006 dan umurnya 20 tahun, bunga dibayarkan tiap tanggal 1 Pebruari dan 1 Agustus.
Tanggal 1 Juli 2007, dijual obligasi PT XYZ (nominal Rp 60.000.000,-) dengan kurs 101 ditambah bunga
berjalan.
Diminta :
Buatlah jurnal untuk mencatat Investasi obligasi di atas (termasuk jurnal adjustment).