Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH AKUNTANSI

UTANG JANGKA PANJANG

NAMA KELOMPOK :

1. SHINTA NURLAELI KAMALIN

2. AISYAH ROSITA

3. YULIYA

4. ANTONIUS KLANSI
PENGERTIAN UTANG JANGKA PANJANG
Utang jangka panjang adalah utang yang diharapkan akan dibayar dalam jangka waktu lebih dari
satu tahun atau lebih dari satu siklus operasi normal perusahaan dan dengan menggunakan aktiva
tidak lancar yang ada atau dengan menimbulkan kewajiban jangka panjang lainnya atau dengan
mengalihkan menjadi modal saham Biasanya Jenis Hutang Ini Yaitu Hutang Bank,Hutang Pada
Pemegang Saham Yang JumLah nya Sangat Besar

CIRI – CIRI UTANG JANGKA PANJANG

1. Jangka waktu lebih dari satu tahun


Utang jangka panjang memiliki jangka waktu lebih dari satu tahun. Jika jangka waktu kurang dari
satu tahun, maka utang tersebut disebut sebagai utang jangka pendek.

2. Jumlah utang
Pinjaman jangka panjang memiliki jumlah utang yang lebih besar daripada pinjaman jangka
pendek. Jumlah utang yang lebih besar dapat membantu perusahaan untuk membiayai investasi
atau proyek yang akan menghasilkan pendapatan dalam jangka panjang.

3. Tingkat bunga tetap


Utang jangka panjang memiliki tingkat bunga yang tetap selama jangka waktu yang ditentukan.
Tingkat bunga yang tetap ini dapat membantu perusahaan untuk mengkalkulasi dan merencanakan
pembayaran utang dalam jangka panjang.

4. Bunga dapat ditukar dengan utang


Utang jangka panjang memiliki kemampuan untuk menukar bunga dengan utang. Hal ini
memungkinkan perusahaan untuk menukar bunga dengan utang untuk mengurangi beban
keuangan.

5. Pembayaran utang teratur

Utang jangka panjang memiliki jadwal pembayaran utang yang teratur. Hal ini memungkinkan
perusahaan untuk merencanakan pembayaran utang dalam jangka panjang.
JENIS – JENIS UTANG JANGKA PANJANG
1. UTANG WESEL JANGKA PANJANG

2. UTANG DAGANG

3. UTANG OBLIGASI

4. UTANG HIPOTIK

5. UTANG BERSYARAT ( CONTIGENT LIABILITIES )

PENGERTIAN JENIS – JENIS UTANG JANGKA PANJANG


1. UTANG WESEL JANGKA PANJANG

Utang wesel adalah komitmen untuk membayar sejumlah uang tertentu pada tanggal tertentu di
masa depan. Utang wesel bisa berupa komitmen untuk membayar sejumlah uang kepada pihak
ketiga atau bisa juga merupakan komitmen untuk membayar sejumlah uang kepada pemilik
perusahaan.

2. UTANG DAGANG

Utang dagang adalah utang yang ditanggung oleh sebuah perusahaan akibat pembelian yang telah
dilakukan dari pihak lain. Utang dagang biasanya mencakup biaya pembelian, biaya transportasi,
dan biaya lainnya yang dibayarkan kepada pemasok.

3. UTANG OBLIGASI

Obligasi merupakan salah satu jenis utang dengan cara meminjamkan surat-surat berharga
obligasi. Adapun kesepakatan tersebut dapat dilakukan berdasarkan perjanjian dengan nominal
utang yang dicantumkan melalui surat obligasi.

Sebelum dibuat perjanjian, nominal dari surat obligasi tersebut harus diperlihatkan terlebih dahulu.
Apabila telah sesuai, maka uang pinjaman akan diberikan sesuaikan dengan nominal yang
tercantum dalam surat obligasi.

4. UTANG HIPOTIK

Hipotek adalah salah satu contoh utang jangka panjang yang dimana menggunakan jaminan
berupa barang tak bergerak dan aset tetap. Misalnya, rumah, gedung, sertifikat tanah, bangunan,
perlengkapan kantor, mesin dan hak cipta.
Jaminan aset tersebut nantinya dapat disita oleh pihak pemberi pinjaman, jika peminjam gagal
melunasi utangnya sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Hasil dari pelelangan aset tersebut
akan digunakan untuk melunasi kekurangan utang.

5. UTANG BERSYARAT ( CONTIGENT LIABILITIES )

Contingent Liability atau Utang Bersyarat adalah utang yang kemungkinan datang di waktu dan
peristiwa yang tidak menentu. Utang bersyarat ini dicatat jika jumlahnya dapat diperkirakan
dengan wajar. Utang bersyarat ini dapat dicatat pada catatan kaki di laporan keuangan, kecuali
terdapat kondisi yang tidak terpenuhi

MANFAAT UTANG JANGKA PANJANG


Sama seperti beberapa jenis utang pada umumnya, terdapat keuntungan atau manfaat dari adanya
utang dengan tenor panjang bagi suatu perusahaan. Berikut ini penjelasan lengkapnya.

Dapat Menggunakan Aset


Saat memiliki utang, perusahaan tetap dapat menggunakan aset untuk keperluan operasional
sebagai jaminan. Hal ini akan menjadi keuntungan bagi perusahaan yang ingin mengambil utang
tenor panjang, karena Anda tetap dapat mengembangkan kegiatan usaha dengan memanfaatkan
aset jaminan.

Bunga yang Lebih Rendah


Umumnya, utang tenor panjang mempunyai suku bunga tetap. Jika suku bunga naik, maka nilai
aset yang menjadi jaminan akan mengikuti kenaikan dari suku bunga. Namun, apabila suku bunga
turun, maka bunga utang tetap berada pada nilai dalam kesepakatan sebelumnya antara kedua
belah pihak.

Mengurangi Jumlah Pajak


Saat suatu perusahaan mengajukan pinjaman utang tenor panjang maka Ia harus menanggung
kewajiban bunga utang dalam setiap tahunnya. Hal ini akan membuat keuntungan perusahaan
berkurang, sehingga mengurangi jumlah beban pajak yang harus dilunasi oleh perusahaan.
RISIKO UTANG JANGKA PANJANG
Meskipun mempunyai beberapa manfaat, namun utang tenor panjang pun tidak lepas dari adanya
risiko. Adapun bahaya risiko dari utang dalam jangka panjang yang akan ditanggung oleh
perusahaan adalah sebagai berikut.

Semakin lama batas waktu pelunasan utang, maka risiko yang akan ditanggung perusahaan juga
semakin besar, bahkan kehilangan atas aset sebagai jaminan.

Perusahaan dituntut untuk terus meningkatkan jumlah pendapatannya agar laba pun akan
meningkat.

Perusahaan harus selalu siap sedia atas kecukupan dana cukup yang akan dialokasikan untuk
melunasi utang saat tiba waktu jatuh tempo.

Akan berpengaruh terhadap nilai saham perusahaan yang menurun jika utang terlalu tinggi atau
rendah. Pasalnya, utang tenor panjang merupakan tolak ukur kemampuan perusahaan dalam
pengelolaan modal dan utang.
Soal Utang Jangka panjang
1) PT. “X” menjual obligasinya tanggal 1 Agustus dengan Harga PerolehanRp. 22.000.000,- Nilai Nominal
Rp. 20.000.000,- dengan bunga 15% jatuhtempo 20 bulan. Bunga dibayar setiap tanggal 1 Maret dan 1
SeptemberCatatlah dari penjualan obligasi tersebut! Jawaban:Hitung Bunga duluBunga =

Jawaban

(Rp.20.000.000 x 15% x 5)/12=Rp.1.250.000,-Apabila HP > NN maka AgioApabila HP < NN maka


Disagio Disini HP > NN maka mengalami AgioobligasiSelisihnya yaitu Rp. 22.000.000,- – Rp.
20.000.000,- = Rp. 2.000.000,- Jurnal Penjualan Obligasi untuk tanggal 1 AgustusKas Rp. 25.250.000,-
Agio Obligasi Rp.2.000.000,-By. Bunga Rp.1.250.000,-Utg Obligasi Rp.20.000.000,- Jurnal Bunga
Obligasi Tanggal 1 SeptemberBunga dibayar dari bulan M…

: 2 ) PT. Salma membayar Rp 25 juta utk beli 5.000 lembar saham biasa dgn NN @ Rp 1.000 dan 1.000 lbr
saham preferen dgn NN @ Rp 3.000 utksetiap 5 lbr saham biasa dari PT.Yumna. Saat transaksi harga pasar
saham biasa dan preferen masing masing @ Rp 3.000 dan Rp 5.000 Nilai Wajar:

Jawaban

SB = Rp 3.000 x 5.000 = 15.000.000SP = 5.000 x 1.000 = 5.000.000 Total NilaiWajar = 20.000.000Alokasi


Cost:SB = (15/20) x Rp 25 juta = Rp 18.750.000SP = (5/20) x Rp 25 juta = Rp 6.250.000

Jurnal yang dibuat:

Investasi Sementara-SB PT.Yumna Rp. 18.750.000

Investasi Sementara-SP PT.Yumna RP 6.250.000


Kas Rp. 25.000.000

3).Tanggal 12 Mei 2013 , PT Serba Indah membeli 5.000 saham PT. AsiaRaya dengan nominal Rp. 10.000
per lembar, harga setiap lembar sahamRp 11.000 provisi dan biaya lainnya Rp. 600.000Harga perolehan
saham dihitung sbb :

Jawaban

Harga kurs, 5.000 lbr saham x Rp. 11.000 Rp. 55.000.000,00DitambahProvisi dan biaya lainnya Rp.
600.000,00Harga perolehan Rp. 55.600.000,00Harga perolehan tiap lembar saham 55.600.000,00 = Rp.
11.1205.000 jurnal :Surat berharga Rp. 55.600.000,00 Kas Rp.55.600.000,00

4.) Bank A pada tanggal 1 Oktober 2008 setuju memberikan pinjaman keoada PT. B sebesar
Rp.6.000.000,00 . Untuk itu PT. B harus menandatanganin promes dengan bunga 10% yang
berjangka waktu 5 bulan. Tentukan jurnal yang harus di buat PT. B !
Jawaban

Jurnal Pengeluaran Kas

Kas Rp. 6.000.000,00

Utang Wesel Rp. 6.000.000,00

5.) PT FGH menerbitkan obligasi dengan nominal Rp3.000.000.000 dan bunga10%. Kemudian,
dijual pada tanggal penerbitan dengan jangka waktu 5 tahun.Bunganya dibayarkan setiap 6 bulan,
sementara bunga pasar pada saat penjualanadalah 12%. Berapa nilai pasar dari kasus tersebut dan
bagaimana pencatatan saat penerbitan ?

Jawaban

a . J u m l a h p e r i o d e ( t ) = 1 0 k a l i p e m b a y a r a n ( 5 t a h u n 2 k a l i p e m b a ya r a n )
b.Bunga per periode (r) = 5% per periode pembayaran (10% / 2 kali pembayaran)
c . B u n g a p a s a r ( i ) = 6 % p e r p e m b a ya r a n ( 1 2 % / 2 k a l i p e m b a ya r a n )
d . P e m b a ya r a n b u n g a p e r p e r i o d e = R p . 3 . 0 0 0 . 0 0 0 x 5 % = R p . 1 5 0 . 0 0 0
e . N i l a i K a s S e k a r a n g = N i l a i n o m i n a l x ( 1 + i ) ^ ( - n ) = Rp. 3.000.000 x (1+0,06)^(-
10)= Rp. 3.000.000 x 0,558394777= Rp. 1.675.184,33
f . N i l a i B u n g a S e k a r a n g = N i l a i n o m i n a l x r x ( 1 - ( 1 + i ) ^ ( - n ) : i = Rp. 3.000.000
x 0,05 x(1- 0,558394777) : 0,06= Rp. 150.000 x 7,36008705= Rp. 1.104.013,06
g . H a r g a J u a l = N i l a i k a s s e k a r a n g + n i l a i b u n g a = Rp. 1.675.184 + Rp. 1.104.013=
Rp. 2.779.197
h . P r e m i / D i s k o n t o = N i l a i n o m i n a l - H a r g a j u a l = Rp. 3.000.000 - Rp.
2.779.197= Rp. 220.803

keterangan debet kredit


Kas Rp. 2.779.197
Diskonto utang obligasi Rp. 220.803
Utang obligasi Rp. 3.000.000
(mencatat penerbitan obligasi)

6.) Pada pada 20 februari 2012 selesai dicetak 1000 lembar obligasi yang di otorisasikan
untukdijual, dengan nilai nominal Rp 100.000,00 setiap lembar, bunga sebesar 12% setahun
yangdibayarkan tiap-tiap tanggal 1 Maret dan 1 September. Obligasi tersebut mulai berlakutanggal
1 maret 2013 sampai dengan 1 maret 2019 nanti, Tanggal 1 maret 2013 terjual 400lembar obligasi
dengan harga kurs 103% . Kemudian pada tanggal 1 Mei 2013 dijual lagi200 lembar obligasi
dengan kurs 97% . Dan pada tanggal 1 Juli 2013 terjual lagi 100 lembarobligasi
dengan kurs 104%. Dari transaksi tersebut buatlah jurnal untuk penerbitan pertama,kedua dan
ketiga !
Jawaban:

1 Maret 2013Harga kurs : 103% x 400 x Rp 100.000,00 = Rp 41.200.000,00


Diterima tunai Rp 41.200.000,00
Ayat jurnalnya
KasRp. 41.200.000
Hutang Obligasi Rp. 40.000.000
Premi Obligasi Rp. 1.200.000(
mencatat penerbitan obligasi)
1 Mei 2013Harga kurs = 97% x 200 x Rp. 100.000 = Rp. 19.400.000Bunga berjalan (2 bulan) 2/12
x 12% x 200 x Rp. 100.000 = Rp. 400.000Diterima tunai = Rp. 19.800.000 Nilai Saham 200 lbr x
Rp. 100.000= Rp. 20.000.000Diskonto

7.) Tanggal 1 Agustus 2015 PT. INTAN JAYA menarik pinjaman hipotek sebesar
Rp.20.000.000,- kepada Bank BRI, dengan biaya administrasi Rp. 1.000.000,- Diangsur
6 bulansekali, dengan bunga 15% pertahun dan jangka waktu pelunasan adalah 20
bulan.Diminta:
1. Catatlah pinjaman hipotek saat angsuran
2. Catatlah penyesuaian diakhir periode.Penyelesaian:
Jurnal Pinjaman Hipotek

Kas Rp. 19.000.000


Biaya Administrasi Rp. 1.000.000
Hutang Hipotek Rp. 20.000.000,
(mencatat pinjaman hipotek)

Jurnal tanggal 1 Agustus untuk angsuran dan bunga


Bunga= 15% x 6/12 x Rp.20.000.000,= Rp. 1.500.000,
Hutang hipotek= Rp. 20.000.000 / 20 bulan = Rp. 1.000.000/bulanMaka untuk 6 bulan
adalah= 6 x Rp. 1.000.000,- = Rp. 6.000.000,-
1 Agustus Hutang Hipotek Rp. 6.000.000,
Bunga Rp. 1.500.000,
Kas Rp. 7.500.000,
(mencatat angsuran dan bunga)

Jurnal Penyesuaian
Jumlah biaya untuk 6 bulan adalah Rp. 6.000.000,- maka dikurangi biaya administrasi
Rp.1.000.000,- hasilnya adalah Rp. 5.000.000,- Mulai dari tanggal 1 Agustus sampai
dengan 31Desember adalah 5 Bulan.
Bunga adalah 15% x 5/12 x Rp.20.000.000= Rp. 1.250.000,

Hutang Hipotek Rp. 5.000.000,


Biaya Bunga Rp. 1.250.000,
Hutang Hipotek yangsegera dibayar Rp. 5.000.000,
Hutang Bunga
8.) PT Kapuas menerbitkan wesel bayar tidak berbunga berjangka waktu 3 tahun dengan
nilainominal Rp200.000.000 kepada PT Banjar. Entitas menerima kas sebesar
Rp200.000.000dari penerbitan tersebut. Tingkat bunga pasar untuk wesel yang sejenis
adalah 8%. Entitassetuju untuk menjual barang dagangan senilai Rp750.000.000 dengan
harga di bawah harga jual normal barang tersebut.

Nilai kini wesel bayar Rp200.000.000/(1+8%) = Rp158,766.448


Diskonto wesel bayar Rp200.000.000-Rp158.766.448 Rp41.233.552

KasRp. 200.000.000
Diskonto wesel bayar Rp.41.233.552
Wesel bayarRp. 200.000.000
Pendapatan diterima dimukaRp.41.233.552

Diskonto diamortisasi menggunakan tingkat bunga 8%, sedangkan pendapatan dibayar


dimuka diamortisasi proporsional berdasarkan penjualan barang dagangan.

Jika pada tahun pertama PT Banjar membeli barang dagangan dari PT Kapuas
senilaiRp250.000.000, maka penjualan yang diakui di tahun pertama sebesar
Rp13.744.517(Rp41.233.552 x 250/750) dan amortisasi diskonto sebesar Rp3.298.684
(Rp41.233.552 x8%).Ayat jurnal pada akhir tahun pertama adalah:Pendapatan Diterima
di Muka

Pendapatan diterima dimuka Rp. 13.744.517


Penjualan Rp. 13.744.517

Beban bunga Rp. 3.298.648


Diskonto wesel bayar Rp. 3.298.6485.

9.) Pada tanggal 1 Januari 2012 PT. ABC menerbitkan obligasi senilai Rp. 8.000.000
Bunga 9% jangka waktu 20 tahun,Pembayaran bunga setiap tanggal 1 Juli dan
1Januari. Buatlah jurnalnya:
1. untuk mencatat penerbitan obligasi
2. Untuk Pembayaran bunga obligasi
Jawaban
1. Jurnal untuk mencatat penerbitan obligasi
1Jan 2012 Kas Rp. 8.000.000
Utang obligasi Rp.8.000.000
2. Jurnal untuk mencatat pembayaran bunga obligasi
1 Juli 2012 Beban bunga obligasi Rp. 360.000
Kas Rp. 360.000
*Penjelasan*
Beban bunga obligasi 6/12 x 9/100 x 8.000.000 = 360.000

10.) Pada tanggal 1 Januari 2020 PT.Mekar Mendapat Pinjaman dari Bank Pratamajasa
sebesar Rp.100.000.000 dengan bunga 10% Buatlah Jurnal untuk mencatat Transaksi
diatas

Jawaban
Jurnal untuk mencatat transaksi
1 jan 2020 Kas Rp.90.000.000
Beban bunga pinjaman bank Rp. 10.000.000
Utang bank Rp. 100.000.000
*Penjelasan*
Beban bunga pinjaman bank
100.000.000 x 10% = 10.000.000

Anda mungkin juga menyukai