Anda di halaman 1dari 11

HANDOUT

MENERAPKAN PENCATATAN UTANG JANGKA PENDEK

(Pembelian barang dagang secara kkredit, wesel, pembelian angsuran, utang

pajak, utang gaji, dan pendapatan diterima dimuka)

Dalam membiayai operasi dan investasinya, suatu perusahaan tidak selalu

memiliki dana yang cukup untuk merealisasikan rencananya tersebut. Perusahaan

memang dapat memperoleh dana dari setoran modal pemilik. Jika setoran modal

dari pemilik cukup untuk membiayai seluruh aktivitas perusahaan, maka

perusahaan tidak membutuhkan tambahan dana dari luar. Akan tetapi perusahaan,

dana yang berasal dari pemilik tidak selalu cukup untu membiayai operasi dan

investasi perusahaan sehingga dibutuhkan sumber dana selain dari pemilik

perusahaan. Sumber dana perusahaan selain dari pemilik adalah utang, yang dapat

berupa utang usaha ataupun utang bank.

1. Pengertian Utang Lancar

Secara umum, kewajiban menurut Standar Akuntansi Keuangan (SAK) Entitas

Tanpa Akuntabilitas Publik (ETAP) 2009 adalah kewajiban masa kini

perusahaan yang timbul dari peristiwa masa lalu, yang penyelesaiannya

diharapkan mengakibatkan arus kas keluar dari sumber daya perusahaan yang

mengandung manfaat ekonomi.

Berdasarkan jangka waktu jatuh temponya, utang dapat dikelompokkan ke

dalam utang lancar (jangka pendek) dan utang jangka panjang. Utang lancar

(jangka pendek) adalah utang yang akan dibayar dalam waktu satu siklus

operasional atau kurang dari satu tahun pada tanggal neraca. Sedangkan

Utang jangka panjang adalah utang yang jatuh temponya lebih dari satu tahun

atau satu periode akuntansi.

1
2. Jenis-jenis Utang Lancar

a. Utang Usaha/Utang Dagang

Utang usaha atau Utang Dagang merupakan utang kepada pihak lain atas

barang dan jasa yang dibeli secara kredit. Utang usaha timbul karena adanya

perbedaan antara tanggal di kuitansi atau saat penyerahan barang dengan

waktu pembayaran. Pembelian kredit ini biasanya melibatkan syarat penjualan

seperti: 2/10, n 30 atau 1/10 EOM biasanya dengan penambahan kredit 30

sampai dengan 60 hari.

Ilustrasi :

Pada tanggal 10 Juli 2016, PT Maju Jaya membeli barang dagangan secara

5kredit sebesar Rp5.000.000 dengan syarat 3/10,n/60.

Pada tanggal 17 Juli 2016, PT Kirana membayar utang sebesar

Rp2.500.000,00 dan sisa utang dilunasi pada tanggal 1 September 2016.

Tanggal Keterangan Re Debit Kredit

f
2016 10 Pembelian 5.000.000

Juli Utang Dagang 5.000.000

17 Utang Dagang 2.500.000

Potongan pembelian 75.000

Kas 2.425.000

2017 1 Utang Dagang 2.500.000

Sept Kas 2.500.000


b. Wesel Bayar / Utang Wesel,

Kewajiban yang didukung dengan bukti tertulis secara formal dalam bentuk

wesel atau promes. Pada utang wesel biasanya mengharuskan pihak yang

berutang diambil untuk memenuhi kebutuhan dana jangka pendek. Wesel

dengan kewajiban kurang dari satu tahun digolongkan dengan utang jangka

pendek atau kewajiban lancar.

Utang wesel digolongkan dalam dua bagian :

1) Utang wesel yang tidak berbunga

ILUSTRASI

Bank bali menyetujui memberi pinjaman sebesar Rp10.000.000,00 pada

tanggal 1 Oktober 2016 kepada PT. Jembatan. Bank Bali meminta kepada

PT. Jembatan untuk menandatangai sebuah wesel tanpa bunga dengan

jangka waktu 4 bulan.

Jurnal yang dibuat :


Okt 1 Kas Rp10.000.000,00
Diskonto utang wesel Rp400.000,00
Utang Wesel Rp10.400.000,00

(untuk mencatat penerimaan kas dari penarikan wesel 4 bulan tanpa bunga).

Dalam jurnal diatas, akun utang wesel dikredit sebesar nilai nominal wesel yaitu

Rp10.400.000,00 yang jumlahnya lebih besar daripada jumlah kas yang diterima.

Selisih antara nilai nominal wesel dengan jumlah kas yang diterima di debetkan ke

akun diskonto utang wesel. Akun diskonto merupakan akun kontra terhadap akun

utang wesel.

Jurnal penyesuaian pada Tgl 31 Des 2016 adalah :

3
Des 31 Beban bunga Rp300.000,00

Diskonto utang wesel Rp300.000,00 (untuk mencatat

beban bunga selama 3 bulan)

Dengan adanya jurnal diatas, maka saldo akun diskonto utang wesel tinggal

Rp100.000,00.

Feb 1 Utang wesel Rp10.400.000,00


Beban bunga Rp100.000,00
Diskonto Utang Wesel Rp100.000,00
Kas Rp10.400.000,00
(mencatat pelunasan wesel)

2) Utang wesel yang berbunga

Ilustrasi :

Bank Bali menyetujui memberi pinjaman sebesar Rp10.000.000,00 pada

tanggal 1 Oktober 2016 kepada PT. Jembatan. Bank Bali meminta kepada

PT. Jembatan untuk menandatangai sebuah promes dengan bunga 12%

denga jangka waktu 4 bulan. Apabila wesel berbunga, maka jumlah yang

harus diterima PT. Jembatan adalah sebesar nilai nominal wesel tersebut.

Jurnal yang harus dibuat :


Okt 21 Kas Rp10.000.000,00
Utang

Wesel Rp10.000.000,00
(untuk mncatat penerimaan kas dari penarikan wesel 12%,

4 bulan)
Jurnal penyesuaian yang dibuat pada 31 Des 2016 adalah :
Des 31 Beban bunga Rp300.000,00
Utang

bunga Rp300.000,00
(Rp10.000.000,00 x 12% x 3/12 – Rp300.000,00)
Jurnal untuk mencatat pada saat jatuh tempo adalah
Feb 01 Utang wesel Rp10.000.000,00
Utang

bunga Rp300.000,00
Beban

bunga Rp100.000,00
Kas Rp10.400.000,00

(mencatat pelunasan wesel dan bunganya)

Bunga yang harus dibayar pada saat jatuh tempo adalah :

Rp10.000.000,00 x 12% x 4/12 = Rp400.000,00.

c. Pembelian angsuran

Perusahaan selain melakukan pembelian kredit juga melakukan pembelian

angsuran. Jika kita mendengar angsuran maka yang terpikirkan adalah

bertahap atau dengan cara mengangsur. Perbedaan antara pembelian kredit

dengan pembelian angsuran adalah jika dalam pembelian kredit kita tidak

mengangsur tetapi memiliki batas waktu yang ditetapkan oleh kreditor.

Sedangkan dalam pembelian angsuran pembayaran dilakukan secara bertahap.

Ilustrasi

5
Pada tgl 1 juli 2017 Sebuah toko membeli peralatan toko seharga

Rp12.000.000,- dan pembayaran diangsur untuk 6 bulan setiap tanggal 1

bulan berikutnya

Maka jurnalnya:

1 juli peralatan Rp. 12.000.000

Utang angsuran Rp 12.000.000

1 agust Utang Angsuran (kesatu) Rp. 600.000

Kas Rp 600.000

d. Utang Pajak

Utang pajak adalah semua jenis pajak yang dipungut selama satu bulandan

beban pajak akhir tahun yang kurang bayar, antara lain:

1) Pajak pertambahan nilai (PPN keluaran)

Pajak penjualan (PPN keluaran) merupakan pajak penjualan atau pajak

pertambahan nilai (PPN) yang dikenakan atas barang-barang yang dijual

perusahaan. Penjual memungut pajak tersebut dari pembeli yang

selanjutnyaharus menyetor hasil pemungutannya ke kas Negara. Pajak

yang dipungut sebesar tariff yang telah ditetapkan neraga, dan dipungut

sebesar persentase tertentu dari nilai penjualannya. Pemungutan ini

menimbulkan utang pajak penjualan bagi perusahaan yang memungutnya

dan merupakan kewajiban bagi perusahaan untuk menyetorkan hasil

pungutanya ke kas Negara.

2) Pajak penghasilan (PPh)

Pajak penghasilan adalah pajak yang dihitung berdasarkan penghasilan

yang diperoleh oleh wajib pajak badan dengan tariff tertentu pada akhir
periode fiscal. Jumlah pajak yang terhitung sesuai dengan peraturan

perpajakan harus segera dibayarkan ke kas Negara.

Ilutrasi :

Tgl 25 Maret 2016, PT. Kelud menjual barang seharga Rp10.000.00,00.

Atas penjualan tersebut PT Kelud memungut pajak pertambahan nilai

(PPN) sebesar 10%,sehingga jumlah kas yang diterima dari pembeli adalah

Rp11.000.000,00. Jurnal yang dibuat adalah :

Mar 25 Kas Rp11.000.000,00


Penjualan Rp10.000.000,00
Utang PPn (PPn keluaran) Rp1.000.000,00

Jurnal ketika utang sudah disetorkan :


Utang PPn Rp1.000.000,00
Kas Rp1.000.000,00

e. UtangBeban / Beban yang masih harus dibayar

Utang beban/ beban yang masih harus dibayar adalah utang karena

perusahaan sudah menerima manfaat tetapi belum membayar atau belum

memenuhu kewajibannya, seperti utang gaji, utang listrik dan lain-lain

f. Utang Pendapatan / Pendapatan diterima dimuka

Pendapatan diterima dimuka merupakan pembayaran dimuka atas barang atau

jasa yang penyerahannya akan dilakukan di waktu yang akan datang.

Ilustrasi :

7
Pada Tgl 1 Desember 2016, CV. Serasi menerima pesanan 400 buah kursi

kuliah dari PT. Maju Mapan dengan harga Rp100.000,00 per buah. Pada

tanggal tersebut CV. Serasi membayar uang muka sebesar Rp25.000.000,00.

Jurnal yang dibuat adalah :

Des1 Kas Rp25.000.000,00


Pendapatan diterima

dimuka Rp25.000.000,00

Pada tanggal 31 Desember CV. Serasi mengirimkan 100 buah kursi tahap

pertama.

Jurnal yang harus dicatat adalah :

Des31 Pendapatan diterima dimuka Rp10.000.000,00


Pendapatan Rp10.000.000,00
Misalkan HPP nya adalah Rp60.000,00, jurnal Harga Pokok Penjualan adalah :

Harga Pokok Penjualan Rp600.000,00


Persediaan Rp600.000,00

3. Pencatatan dan pengukuran utang-utang lancar

Utang dicatat dan diakui sebesar nilai jatuh temponya, yaitu jumlah uang yang

harus dibayarkan kepada kreditor pada tanggal yang telah disepakati. Bunga

yang mengikuti suatu tuang diakui sebagai beban bunga tahun berjalan, bukan

ditambahkan pada nilai nominal utang.


Prosedur Pencatatan Utang

Mutasi utang yang timbul dari transaksi pembelian barang secara kredit dapat

dicatat dengan berbagai prosedur, tergantung pada luasnya operasi perusahaanya,

banyaknya transaksi pembelian kredit dan faktor lainnya. Prosedur pencatatan

mutasi utang yang biasa digunakan antara lain :

 Prosedur satu akun utang untuk tiap kreditur

 Prosedur satu akun untuk semua kreditur

Mutasi utang dikelola dengan prosedur utang voucher.berikut penjelasan masing-

masing prosedur pencatatan utang

1. Prosedur satu akun utang untuk tiap kreditur

Prosedur ini disebut prosedur akun utang ( account payable procedure).

Transaksi mutasi utang yang telah dicatat dalam buku jurnal di posting

kedalam buku besar pada akun utang kreditur bersangkutan. Dengan demikian

dalam buku besar tidak ada akun utang tempat mencatat mutasi barang

secara keseluruhan ( akun pengendali). Prosedur pencatatan ini lebih cocok

digunakan pada perusahaan kecil yang jumlah krediturnya tidak banyak.

Dalam prosedur ini bukti transaksi yang digunakan antara lain:

a. Faktur pembelian, sebagai bukti telah terjadi transaksi pembelian secara

kredit. Selanjutnya transaksi dicatat dalam jurnal pembelian dan dicatat

dalam kartu utang sebagai penambah utang.

b. Bukti pembayaran utang, berupa kuitansi dari pemasok. Selanjutnya

transaksi dicatat dalam jurnal pengeluaran kas dan dicatat dalam kartu

utang sebagai pengurang utang.

c. Memo kredit, merupakan bukti pengembalian barang yang dibeli.

Selanjutnya transaksi dicatat dalam jurnal umum dan dicatata dalm kartu

utang sebagai pengurang utang pada pada kreditur yang bersangkutan.

9
Buku-buku yang digunakan untuk mencatat transaksi mutasi utang terdiri

dari:

a. Buku jurnal pembelian, sebagai tempau mencatat faktur pembelian yang

diterima dari pemasok.

b. Buku jurnal pengeluaran kas, sebagai tempat mencatat kuitansi

pembayaran utang.

c. Buku jurnal umum atau jurnal retur pembelian, sebagai tempat mencatat

memo kredit yang diterima dari kreditur.

d. Kartu utang atau akun utang tiap kreditur yang disediakan dalam buku

besar sebagai tempat pemindahbukuan (posting) dari jurnal.

2. Prosedur satu akun utang untuk semua kreditur

Dengan prosedur ini, dalam buku besar disediakan satu akun utang sebagai

tempat mencatat mutasi utang semua kreditur. Mutasi utang tiap kreditur

dicatat dalam kartu utang kreditur yang bersangkutan sebagai buku pembantu.

Dalam prosedur ini, akun utang dalam buku besar berfungsi sebagai akun

pengendali.

Dokumen-dokumen mutasi utang yang digunakan dalam penerapan prosedur ini

terdiri dari:

a. Faktur pembelian yang diterima dari pemasok

b. Kwitansi yang diterima dari dari kreditur atau bentuk lain sebagai bukti

pembayaran utang.

c. Memo kredit yang diterima dari kreditur sebagai bukti transaksi pembelian

atau pengurangan hartga faktur

Buku-buku yang digunakan untuk mencatat transaksi mutasi utang terdiri dari :

a. Buku jurnal pembelian, sebagai tempat mencatat faktur pembelian yang

diterima dari pemasok


b. Buku jurnal pengeluaran kas, sebagai tempat mencatat kuitansi pembayaran

utang

c. Buku jurnal umum, atau jurnal pembelian retur, sebagai tempat mencatat

memo kredit yang diterima dari kreditur

d. Akun buku besar utang, sebagai tempat mencatat transaksi mutasi utang

secara keseluruhan

e. Memo kredit yang diterima diterima dari kreditur, dicatat dalam buku jurnal

umum atau buku jurnal pembelian (system fisik)serta dicatat dalam kartu

utang kreditur yang bersangkutan sebagai mutasi debit.

11

Anda mungkin juga menyukai