Anda di halaman 1dari 17

LIABILITAS

JANGKA PANJANG
KELOMPOK 1
Akuntansi Keuangan Menegah 2

FHENI DHELNIATI LEDI


200301092 2000301031

SOPIA ANADA
200301130
1. PENGERTIAN

Liabilitas merupakan utang perusahaan masa kini yang


timbul dari peristiwa masa lalu

Jangka panjang adalah utang yang diharapkan akan


dibayar dalam jangka waktu lebih dari satu tahun atau
yang jatuh temponya lebih dari satu tahun dan dilunasi
dengan sumber-sumber yang bukan dari aktiva lancar.
2. CONTOH LIABILITAS JANGKA PANJANG

01
- Hutang Obligasi
Hutang Obligasi merupakan pinjaman yang timbul sehubungan
dengan dana yang telah didapatkan melalui pengeluaran surat-
surat obligasi
- Hutang Wesel Bayar Jk Panjang
Suatu bentuk perjanjian antara peminjam dengan kreditur, dimana
02 kreditur bersedia memberikan pinjaman sejumlah uang dan
peminjam bersedia membayar secara periodik yang mencakup
bunga dan pokok pinjaman.

- Hutang Pajak Tangguhan


03 Jumlah pajak penghasilan terutang pada periode masa depan
sebagai akibat perbedaan temporer kena pajak.
2. CONTOH LIABILITAS JANGKA PANJANG
- Hutang Hipotek
04 Hutang hipotek adalah pinjaman yang harus dijamin dengan harta
tidak bergerak. Di dalam perjanjian hutang disebutkan kekayaan
peminjam yang dijadikan jaminan misalnya berupa tanah atas
gedung

- Uang Muka dari Perusahaan Afiliasi


05 Hutang kepada pemegang saham pada umumnya berasal dari
pinjaman yang diberikan oleh pemegang saham diluar setoran
modal. Hutang kepada perusahaan afiliasi dapat berasal dari
pinjaman atau dari transaksi-transksi lain, misalnya pembelian
barang atau jasa.
3. PENERBITAN OBLIGASI
Harga wajar liabilitas (harga jual) dapat berbeda dari nilai nominalnya.
Nilai nominal adalah nilai yang dijanjikan akan dibayarkan oleh penerbit
liabilitas pada saat liabilitas tersebut jatuh tempo.

Tingkat suku bunga efektif < tingkat bunga kupon liabilitas dijual harga premium

Tingkat suku bunga efektif = tingkat bunga kupon liabilitas dijual pada nilai nominal

Tingkat suku bunga efektif > tingkat bunga kupon liabilitas dijual pada harga diskon
Contoh Penerbitan Obligasi
Pada tanggal 1 januari 2015, PT Harga obligasi:
Nilai sekarang dari pokok utang:
Seruni menertbitkan obligasi Rp 100.000.000 x 0,6756 Rp 67.560.000
dengan nilai nominal Nilai sekarang dari bunga:
Rp 100.000.000 dan tingkat (Rp 100.000.000 x 10% x 6/12) x 8,1109 Rp.40.554.000
Total Rp 108.114.000 Obligasi dijual pada
bunga kupon 10% yang dibayar harga premium.
semesteran tiap tanggal 1 januari  
dan 1 juli. Tingkat bunga efektif Jurnal :

adalah 8%. Obligasi tersebut jatuh Kas Rp 108.114.000


tempo pada tangga 1 januari 2020 Utang Obligasi Rp 100.000.000
PVIF(4%, 10) anuitas= 8,1109 dan Premium Obligasi Rp 8.114.000

PVIF (4% , 10) single sum = 0,6756


4. PENERBITAN WESEL BAYAR

Wesel bayar dinilai sebesar nilai kini dari arus


pembayaran dimasa depan (baik pokok maupun
bunga). Dalam bagian ini pembahasan wesel
bayar dikaitkan dengan berbagai bentuk
konsiderasi yang diterima perusahaan dalam
penerbitan wesel bayar.
 

a Penerbitan secara tunai c Penerbitan secara tunai dan hak


tertentu

b Penerbitan secara non tunai d Instrument keuangan majemuk


a. Penerbitan secara tunai

Nilai kini dari wesel bayar yang diterbitkan secara tunai


diasumsikan sama dengan jumlah kas yang diterima entitas.
Tingkat bunga yang akan digunakan untuk perhitungan
amortisasi adalah tingkat bunga yang menyebabkan nilai
kini dari pembayaran kas di masa depan sama dengan kas
yang diterima saat ini.

Contoh :
 
PT. Doha menerbitkan wesel bayar dengan nilai nominal Rp. 100.000.000, yang akan
jatuh tempo 3 tahun yang akan datang. PT Doha menerima Rp. 86.383.760.
Rp. 100.000.000 / (1 + i)3
i = 5%
 
Tingkat bunga sebesar 5% akan digunakan untuk mengamortisasi diskonta yang timbul.
b. Penerbitan secara non tunai

Wesel bayar dicatat sebesar nilai wajar barang/jasa atau nilai


kini dari wesel bayar menggunakan tingkat bunga pasar,
mana yang lebih andal untuk digunakan. Jika nilai tersebut
berbeda dengan nilai nominal wesel bayar, maka entitas
mencatat diskonta atau premium.
 

Contoh :
PT Milu membeli mesin yang mempunyai nilai pasar Rp. 126.000.000 dan
menerbitkan wesel bayar atas pembelian. Wesel bayar tersebut mempunyai
nilai nominal Rp. 150.000.000 tanpa bunga dan jangka waktu 3 tahun.
 
Mesin 126.000.000
Diskonta wesel bayar 24.000.000
Wesel bayar 150.000.000
c. Penerbitan secara tunai dan hak
Ada kalanya entitas menerbitkan wesel bayar dengan tingkat Diskonta diamortisasi menggunakan tingkat bunga 8%,
bunga yang lebih rendah dari tingkat bunga yang wajar. sedangkan pendapatan dibayar dimuka diamortisasi proporsional
Sebagai kompensasi dari tingkat bunga tersebut, entitas setuju berdasarkan penjualan barang dagangan.
untuk menjual barang dagangan ke pembeli dengan harga yang
Jika pada tahun pertama PT Banjar membeli barang dagangan dari
lebih murah dari harga jual yang normal.
PT Kapuas senilai Rp. 250.000.000 maka penjualan yang diakui
di tahun pertama sebesar Rp. 13.744.517 (Rp. 41.233.552 x
Contoh : 250/750) dan amortisasi diskonta sebesar Rp. 3.298.684 (Rp.
PT Kapuas menerbitkan wesel bayar tidak berbunga berjangka 3 tahun
41.233.552 x 8%)
dengan nilai nominal Rp. 200.000.000 kepada PT Banjar. Entitas
menerima kas sebesar Rp. 200.000.000 dari penerbitan tersebut tingkat
bunga pasar untuk wesel sejenis adalah 8%. Entitas setuju untuk Pendapatan diterima dimuka 13.744.517
menjual barang dagangan senilai Rp. 750.000.000 dengan harga
dibawah harga jual normal barang. Penjualan 13.744.517
 
Nilai kini wesel bayar = Rp. 200.000.000/ (1 + 8%) 3 = Rp.158.766.448
Diskonta wesel bayar = Rp. 200.000.000 – Rp. 158.766.448 = Beban bunga 3.298.684
Rp. 41.233.552 Diskonta wesel bayar 3.298.684
Kas 200.000.000  
Diskonta wesel bayar 41.233.552
Wesel bayar 200.000.000
Pendapatan diterima dimuka 41.233.552
d. Instrumen keuangan majemuk

Adalah instrument keuangan yang mempunyai Contoh :


kompenen liabilitas dan komponen ekuitas. Contoh Pada tanggal 1 maret 2015, PT Kartika menerbitkan
menerbitkan obligasi konversi secara substansi sama 5.000 lembar obligasi konversi dengan nilai nominal
dengan menerbitkan obligasi nonkonversi dan opsi Rp.100.000/lembar. Jangka waktu jatuh tempo obligasi
untuk membeli saham. tersebut adalah 5 tahun dan tingkat bunga sebesar 8%.
Nilai wajar dari obligasi yang serupa tanpa elemen
  konversi adalah Rp. 460.000.000. pada tanggal 1 maret
2015, PT Kartika harus memisahkan nilai obligasi
konversi menjadi komponen liabilitas dan komponen
ekuitas,

Nilai obligasi konversi (5.000 x Rp.100,000 Rp. 500.000.000


Nilai wajar komponen liabilitas Rp. 460.000.000 -
Nilai komponen ekuitas Rp. 40.000.000
 

 
 
5. PENGUKURAN SETELAH PENGAKUAN AWAL

Pengukuran liabilitas jangka Panjang setelah pengakuan awal


adalah menggunakan biaya perolehan diamortisasi dengan
menggunakan metode suku bunga efektif.
 

Contoh :
Pada tanggal 1 januari 2015, PT Seruni menertbitkan obligasi dengan
nilai nominal Rp 100.000.000 dan tingkat bunga kupon 10% yang
dibayar semesteran tiap tanggal 1 januari dan 1 juli. Tingkat bunga efektif
adalah 8%. Obligasi tersebut jatuh tempo pada tangga 1 januari 2020
PVIF(4%, 10) anuitas= 8,1109 dan PVIF (4% , 10) single sum = 0,6756
 
5. PENGUKURAN SETELAH PENGAKUAN AWAL

Liabilitas jangka Panjang diatas dapat


diterbitkan di antara tanggal pembayaran bunga.
Dalam kondisi tersebut, maka pembeli liabilitas
akan membayar kepada penerbit bagian bunga
dari tanggal pembayaran bunga terakhir sampai
dengan tanggal penerbitan liabilitas. Pada
pembayaran berikutnya, pembeli akan menerima
pembayaran bunga penuh.
Contoh penerbitan obligasi – di antara pembayaran bunga
Pada tanggal 1 april 2015, PT rinjani menerbitkan obligasi dengan nilai nominal Rp. 500.000.000.
obligasi tersebut tertanggal 1 januari 2015 dan jatuh tempo 1 januari 2025. Tingkat suku bunga kupon
obligasi adalah 6% dengan bunga terutang tiap tanggal 1 januari dan 1 juli. Tingkat suku bunga efektif
adalah 6%
Bagian bunga dari tanggal pembayaran bunga terakhir sampai dengan tanggal penerbitan liabilitas adalah
sebesar Rp. 7.500.000 (6% x Rp. 500.000.000 x 3/12)
Jurnal
1 april 2015
Kas 507.500.000
Utang obligasi 500.000.000
Beban bunga 7.500.000
 
Beban bunga yang diakui pada tanggal 1 juli 2015 adalah sebesar Rp. 15.000.000
(6% x Rp.500.000.000 x 6/12)
 
1 Juli 2012
Beban bunga 15.000.000
Kas 15.000.000
 
6. PENYAJIAN DAN ANALISIS
Liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun harus dilaporkan sebagai kewajiban lancar, kecuali jika
penarikan itu dipenuhi dengan aktiva lain selain aktiva lancar. Pengungkapan catatan berisi :

Nilai wajar utang jangka panjang harus diungkapkan untuk mengestimasi nilai wajarnya. Tujuan dari pengungkapan ini
adalah membantu pemakai laporan keuangan dalam mengevaluasi jumlah dan waktu dari arus kas masa depan. Rasio
utang terhadap total aktiva mengukur persentase total aktiva yang disediakan oleh kreditor. Perhitungan rasio utang 
terhadap total aktiva adalah

  Utang Terhadap Total Aktiva=  Total Debt / Total Asset


PowerPoint
Presentation
THANK YOU…

Anda mungkin juga menyukai