JANGKA PANJANG
KELOMPOK 1
Akuntansi Keuangan Menegah 2
SOPIA ANADA
200301130
1. PENGERTIAN
01
- Hutang Obligasi
Hutang Obligasi merupakan pinjaman yang timbul sehubungan
dengan dana yang telah didapatkan melalui pengeluaran surat-
surat obligasi
- Hutang Wesel Bayar Jk Panjang
Suatu bentuk perjanjian antara peminjam dengan kreditur, dimana
02 kreditur bersedia memberikan pinjaman sejumlah uang dan
peminjam bersedia membayar secara periodik yang mencakup
bunga dan pokok pinjaman.
Tingkat suku bunga efektif < tingkat bunga kupon liabilitas dijual harga premium
Tingkat suku bunga efektif = tingkat bunga kupon liabilitas dijual pada nilai nominal
Tingkat suku bunga efektif > tingkat bunga kupon liabilitas dijual pada harga diskon
Contoh Penerbitan Obligasi
Pada tanggal 1 januari 2015, PT Harga obligasi:
Nilai sekarang dari pokok utang:
Seruni menertbitkan obligasi Rp 100.000.000 x 0,6756 Rp 67.560.000
dengan nilai nominal Nilai sekarang dari bunga:
Rp 100.000.000 dan tingkat (Rp 100.000.000 x 10% x 6/12) x 8,1109 Rp.40.554.000
Total Rp 108.114.000 Obligasi dijual pada
bunga kupon 10% yang dibayar harga premium.
semesteran tiap tanggal 1 januari
dan 1 juli. Tingkat bunga efektif Jurnal :
Contoh :
PT. Doha menerbitkan wesel bayar dengan nilai nominal Rp. 100.000.000, yang akan
jatuh tempo 3 tahun yang akan datang. PT Doha menerima Rp. 86.383.760.
Rp. 100.000.000 / (1 + i)3
i = 5%
Tingkat bunga sebesar 5% akan digunakan untuk mengamortisasi diskonta yang timbul.
b. Penerbitan secara non tunai
Contoh :
PT Milu membeli mesin yang mempunyai nilai pasar Rp. 126.000.000 dan
menerbitkan wesel bayar atas pembelian. Wesel bayar tersebut mempunyai
nilai nominal Rp. 150.000.000 tanpa bunga dan jangka waktu 3 tahun.
Mesin 126.000.000
Diskonta wesel bayar 24.000.000
Wesel bayar 150.000.000
c. Penerbitan secara tunai dan hak
Ada kalanya entitas menerbitkan wesel bayar dengan tingkat Diskonta diamortisasi menggunakan tingkat bunga 8%,
bunga yang lebih rendah dari tingkat bunga yang wajar. sedangkan pendapatan dibayar dimuka diamortisasi proporsional
Sebagai kompensasi dari tingkat bunga tersebut, entitas setuju berdasarkan penjualan barang dagangan.
untuk menjual barang dagangan ke pembeli dengan harga yang
Jika pada tahun pertama PT Banjar membeli barang dagangan dari
lebih murah dari harga jual yang normal.
PT Kapuas senilai Rp. 250.000.000 maka penjualan yang diakui
di tahun pertama sebesar Rp. 13.744.517 (Rp. 41.233.552 x
Contoh : 250/750) dan amortisasi diskonta sebesar Rp. 3.298.684 (Rp.
PT Kapuas menerbitkan wesel bayar tidak berbunga berjangka 3 tahun
41.233.552 x 8%)
dengan nilai nominal Rp. 200.000.000 kepada PT Banjar. Entitas
menerima kas sebesar Rp. 200.000.000 dari penerbitan tersebut tingkat
bunga pasar untuk wesel sejenis adalah 8%. Entitas setuju untuk Pendapatan diterima dimuka 13.744.517
menjual barang dagangan senilai Rp. 750.000.000 dengan harga
dibawah harga jual normal barang. Penjualan 13.744.517
Nilai kini wesel bayar = Rp. 200.000.000/ (1 + 8%) 3 = Rp.158.766.448
Diskonta wesel bayar = Rp. 200.000.000 – Rp. 158.766.448 = Beban bunga 3.298.684
Rp. 41.233.552 Diskonta wesel bayar 3.298.684
Kas 200.000.000
Diskonta wesel bayar 41.233.552
Wesel bayar 200.000.000
Pendapatan diterima dimuka 41.233.552
d. Instrumen keuangan majemuk
5. PENGUKURAN SETELAH PENGAKUAN AWAL
Contoh :
Pada tanggal 1 januari 2015, PT Seruni menertbitkan obligasi dengan
nilai nominal Rp 100.000.000 dan tingkat bunga kupon 10% yang
dibayar semesteran tiap tanggal 1 januari dan 1 juli. Tingkat bunga efektif
adalah 8%. Obligasi tersebut jatuh tempo pada tangga 1 januari 2020
PVIF(4%, 10) anuitas= 8,1109 dan PVIF (4% , 10) single sum = 0,6756
5. PENGUKURAN SETELAH PENGAKUAN AWAL
Nilai wajar utang jangka panjang harus diungkapkan untuk mengestimasi nilai wajarnya. Tujuan dari pengungkapan ini
adalah membantu pemakai laporan keuangan dalam mengevaluasi jumlah dan waktu dari arus kas masa depan. Rasio
utang terhadap total aktiva mengukur persentase total aktiva yang disediakan oleh kreditor. Perhitungan rasio utang
terhadap total aktiva adalah