Penilaian Saham
Dosen Pengampu: Ibu Dra. Nor Hikmah M.S.A
5. MENDAPAT DIVIDEN
Selain bepotensi mendapat keuntungan dari kenaikan harga saham yang kita miliki (capital
gain) sebagai investor kita juga berhak mendapatkan bagian dari keuntungan yang diperoleh
perusahaan setiap tahunnya, melalui pembagian dividen. Keuntungan yang diperoleh umumnya
tidak terlalu besar, karena perusahaan umumnya tidak membagikan seluruh keuntungan yang
diperoleh kepada pemegang saham, sebagian atau terkadang seluruh keuntungan akan
diinvestasikan kembali ke dalam perusahaan untuk kemajuan perusahaan, dengan tujuan
meningkatkan asset perusahaan dan keuntungan di masa yang akan datang.
Nilai buku dan nilai nominal dapat dicari di dalam atau ditentukan
berdasarkan laporan perusahaan keuangan.Nilai pasar merupakan nilai
saham di pasar.
Nilai pasar dapat dilihat pada harga saham di bursa efek.Nilai intrinsik
(teoritis) saham merupakan nilai saham yang sebenarnya atau seharusnya
terjadi.”Dalam membeli atau menjual saham, investor akan
membandingkan nilai intrinsik dengan nilai pasar saham bersangkutan
sebagai informasi bagi investor pengambilan keputusan investasi.”
Jika nilai pasar suatu saham lebih tinggi dari nilai intrinsiknya, berarti saham tersebut
tergolong mahal (overvalued), maka investor bisa mengambil keputusan untuk menjual
saham tersebut.
Sebaliknya jika nilai pasar saham di bawah nilai intrinsiknya, berarti saham tersebut
tergolong murah (undervalued), sehingga investor sebaliknya membeli saham tersebut.
Ada dua pendekatan dalam penentuan nilai intrinsik saham berdasarkan analisis
fundamental yaitu :
1% 2% 3% 4% 5% 10% 15%
Catatan: table ini ditulis tiga angka dibelakang koma dalam jumlah terbatas, selengkapnya
ada pada table bunga.
Dengan table tersebut, maka perhitungan contoh tersebut diatas:
P = Fn(DF)
= Rp 10.000.000 x 0,497 -> pembulatan tiga angka
= Rp 497.000,00
D. PENGERTIAN SAHAM PREFEREN
Saham preferen merupakan saham yang memiliki karakteristik
gabungan antara obligasi dan saham biasa, karena bisa
menghasilkan pendapatan tetap (seperti bunga obligasi).Hal ini
disebabkan mendapatkan hak pembagian dividen secara tetap. Ada
3 karakteristik saham preferen yang membuatnya mirip dengan
obligasi: ada klaim atas laba dan aktiva sebelumnya, dividen tetap
selama masa berlaku dari saham, dan memiliki hak tebus dan
dapat dipertukarkan dengan saham biasa.
Keunggulan saham preferen adalah lebih aman dibandingkan
dengan saham biasa.Karena saham preferen memiliki hak klaim
terhadap kekayaan perusahaan dan pembagian dividen terlebih
dahulu Akan tetapi saham preferen mempunyai kelemahan yaitu
sulit untuk diperjualbelikan seperti saham biasa, karena jumlahnya
yang sedikit.
A. MACAM – MACAM SAHAM
PREFEREN
Saham preferen terbagi menjadi beberapa macam di
antaranya:
1. Convertible Preferred Stock
Convertible Preferred Stock addalah saham preferen yang
dapat dikonversikan menjadi saham biasa.Untuk
menarik minat investor menyukai saham biasa, beberapa
saham preferen menambahkan bentuk di dalamnya yang
memungkinkan pemegang saham preferen menukar
sahamnya dengan saham biasa dengan rasio penukaran
yang telah ditentukan.
2. Collable Preferred Stock
Collable Preferred Stock adalah saham preferen yang memberikan
hak kepada perusahaan yang menerbitkan saham preferen untuk
membeli kembali saham preferen tersebut pada waktu dan nilai
tertentu.Dalam membeli kembali saham preferen, biasanya harga
tebusan untuk membeli kembali saham preferen tersebut lebih
tinggi dari nilai nominal sahamnya.
Nilai buku (book value) per lembar saham menunjukkan aktiva bersih (net assets)
yang dimiliki oleh pemegang saham dengan memiliki satu lembar saham. Sedangkan
nilai pasar adalah harga saham yang terjadi di pasar bursa pada saat tertentu yang di
tentukan oleh pelaku pasar. Disamping itu, nilai seharusnya dari saham disebut dengan
nilai fundamental atau nilai intrinsik. Dua macam analisis yang banyak digunakan untuk
menentukan nilai sebenarnya dari saham adalah analisis sekuritas fundamental atau
analisis perusahaan dan analisis teknis. Pendekatan yang dapat digunakan dalam
penentuan nilai intrinsik saham
Terima Kasih