Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

PENDAPATAN INVESTASI
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Investasi

Dosen Pengampu: Muhammad Helmy Reza, M.M.

Disusun Oleh : Kelompok 7

1. Aulia Sabrina (210502047)


2. Lalu Riski Hendra Pranata (210502042)

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATRAM

2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat meyelesaikan makalah
ini guna memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah Manajemen Investasi, dengan
judul, “Pendapatan Investasi.”

Dalam kesempatan ini, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Bapak
Muhammad Helmy Reza, M.M. selaku dosen mata kuliahManajemen Investasi,
semoga tugas yang diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan. Kami
juga ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh sumber referensi yang telah
membantu dalam penyelesaian makalah ini semoga Allah SWT. senantiasa membalas
dengan kebaikan yang berlipat ganda.

Kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari
semua pihak guna perbaikan dan kelengkapan penyusunan makalah ini. Harapan
kami semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Mataram, 09 September 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................... ii

DAFTAR ISI.............................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................... 1

1.1. Latar Belakang.................................................................................. 1


1.2. Rumusan Masalah............................................................................. 1
1.3. Tujuan............................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN....................................................................................... 3

1.1. Penilaian Saham Berdasarkan Pendapatan........................................3


1.2. Penentuan Dividen............................................................................ 4
1.3. Kandungan Informasi Dividen.......................................................... 6
1.4. Pendapatan Akuntasi VS Pendapatan Ekonomi................................7
1.5. Rasio Harga Pendapatan................................................................... 9
1.6. Pengaruh Perubahan Faktor Lain Terhadap Pendapatan.................. 10
1.7. Pengumuman Pendapatan Dan Perubahan Harga............................. 11

BAB III PENUTUP................................................................................................13

1.1. Kesimpulan....................................................................................... 13
1.2. Saran..................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................ 14

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pasar modal sebagai salah satu sumber pembiayaan bagi dunia usaha dan
wahana investasi bagi masyarakat sangat berperan dalam pembangunan nasional.
Kegiatan investasi di pasar modal ini dilakukan dengan cara membeli saham,
obligasi maupun instrument pasar modal lainnya. Keputusan investor untuk
melakukan investasi dapat diartikan sebagai pengorbanan konsumsi pasar masa
kini dengan harapan akan mendapatkan konsumsi yang lebih besar pada masa
yang akan datang.

Di pasar modal, investasi dalam saham merupakan salah satu pilihan favorit
bagi investor. Seperti halnya investasi yang lain, investasi dalam saham juga
tidak lepas dari resiko kerugian karena sifat komoditasnya yang peka terhadap
perubahan perubahan yang terjadi baik perubahan eksternal maupun faktor
internal perusahaan sehingga diperlukan analisis yang cermat dari
investor sebelum memutuskan saham mana yang akan dipilih. Salah satu cara
yang dapat dilakukan adalah dengan menganalisis harga saham perusahaan
tersebut.

1.2. Rumusan Masalah


1. Bagaimana Penilaian Saham Berdasarkan Pendapatan ?
2. Bagaimana Penentuan Dividen ?
3. Apa Saja Kandungan Informasi Dividen ?
4. Bagaimana Pendapatan Investasi VS Pendapatan Ekonomi ?
5. Bagaimana Rasio Harga Pendapatan ?
6. Bagaimana Pengaruh Perubahan Faktor Lain Terhadap Pendapatan ?
7. Bagaimana Pengumuman Pendapatan Dan Perubahan Harga ?

1
1.3. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Bagaimana Penilaian Saham Berdasarkan Pendapatan
2. Untuk Mengetahui Cara Penentuan Dividen
3. Untuk Mengetahui Kandungan Informasi Dividen
4. Untuk Mengetahui Pendapatan Investasi VS Pendapatan Ekonomi
5. Untuk Mengetahui Rasio Harga Pendapatan
6. Untuk Mengetahui Pengaruh Perubahan Faktor Lain Terhadap Pendapatan
7. Untuk Mengetahui Pengumuman Pendapatan Dan Perubahan Harga

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Penilaian Saham Berdasarkan Pendapatan

Merton Miller & Franco Modigliani (1961) mengemukakan bahwa penilaian


saham biasa berdasarkan pendapatan, bukan dividend. Penilaian saham berdasarkan
pendapatan adalah salah satu pendekatan untuk menentukan nilai suatu saham dengan
memperhatikan pendapatan yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut. Tujuannya
adalah untuk mengukur sejauh mana perusahaan menghasilkan keuntungan dan
bagaimana pasar menilai pendapatan perusahaan tersebut.
Berikut adalah metode-metode yang digunakan dalam penilaian saham berdasarkan
pendapatan:

1. Price-to-Earnings Ratio (PER)

PER adalah metode yang umum digunakan untuk menilai saham berdasarkan
pendapatan. Metode ini melibatkan perbandingan antara harga saham dengan
pendapatan per lembar saham (earnings per share). PER mengukur berapa kali
investor bersedia membayar untuk setiap pendapatan yang dihasilkan oleh perusahaan.
Semakin tinggi PER, semakin mahal valuasi saham tersebut. PER dapat digunakan
untuk membandingkan valuasi antara perusahaan dalam industri yang sama.

Contoh :
Misalnya, jika suatu saham memiliki harga Rp 1000 dan pendapatan per lembar
saham sebesar Rp 50, maka PER-nya adalah 20 (1000/50). Artinya, investor bersedia
membayar 20 kali pendapatan per lembar saham untuk membeli saham tersebut.

2. Earnings Yield

3
Earnings Yield adalah metode yang merupakan kebalikan dari PER. Metode ini
melibatkan perbandingan antara pendapatan per lembar saham dengan harga saham.
Earnings Yield memberikan gambaran tentang berapa persen pendapatan yang
dihasilkan oleh perusahaan terhadap harga saham. Semakin tinggi earnings yield,
semakin murah valuasi saham. Metode ini membantu investor untuk membandingkan
imbal hasil yang diharapkan dari investasi saham dengan tingkat pengembalian
alternatif seperti obligasi atau deposito.
Contoh :
Misalnya, jika suatu saham memiliki pendapatan per lembar saham sebesar Rp 50 dan
harga sahamnya Rp 1000, maka earnings yield-nya adalah 5% (50/1000). Ini berarti
perusahaan menghasilkan pendapatan sebesar 5% dari harga saham.
3. Price-to-Sales Ratio (PSR)
PSR adalah metode yang digunakan untuk menilai saham berdasarkan pendapatan per
lembar saham. PSR melibatkan perbandingan antara harga saham dengan pendapatan
per lembar saham. Metode ini berguna terutama untuk perusahaan yang belum
menghasilkan keuntungan atau memiliki fluktuasi pendapatan yang signifikan. PSR
dapat memberikan gambaran tentang valuasi relatif perusahaan dalam industri
tertentu.
2.2. Penentuan Dividen

Dividen adalah pembagian sebagian dari laba perusahaan kepada pemegang saham
sebagai imbalan atas kepemilikan saham mereka. Proses penentuan dividen
melibatkan beberapa faktor dan keputusan yang harus diambil oleh manajemen
perusahaan. Berikut adalah beberapa faktor yang mempengaruhi penentuan dividen:

1) Kinerja Keuangan Perusahaan

Manajemen perusahaan akan mempertimbangkan kinerja keuangan perusahaan dalam


menentukan jumlah dividen yang akan dibagikan. Jika perusahaan mencatat laba

4
yang tinggi dan memiliki arus kas yang cukup, kemungkinan besar dividen yang
lebih besar akan dibagikan kepada pemegang saham.

2) Kebijakan Dividen

Setiap perusahaan memiliki kebijakan dividen yang ditetapkan oleh manajemen.


Kebijakan ini mengatur persentase atau jumlah dividen yang akan dibagikan kepada
pemegang saham. Ada perusahaan yang memiliki kebijakan dividen tetap, di mana
jumlah dividen yang dibagikan setiap tahun tetap atau mengikuti pola yang stabil.
Ada juga perusahaan yang memiliki kebijakan dividen fleksibel, di mana jumlah
dividen yang dibagikan berubah sesuai dengan keadaan keuangan perusahaan.

3) Keinginan Pemegang Saham

Manajemen perusahaan juga akan mempertimbangkan keinginan dan harapan


pemegang saham terkait dividen. Jika pemegang saham mengharapkan dividen yang
tinggi atau membutuhkan pendapatan yang stabil dari investasi mereka, manajemen
perusahaan mungkin akan mempertimbangkan untuk membayar dividen yang lebih
besar.

4) Kebutuhan Modal dan Investasi

Perusahaan juga harus mempertimbangkan kebutuhan modal dan investasi untuk


pertumbuhan dan pengembangan bisnis. Jika perusahaan membutuhkan modal
tambahan untuk proyek ekspansi atau investasi yang menguntungkan, manajemen
mungkin akan memilih untuk mempertahankan sebagian dari laba sebagai cadangan
dan tidak mengeluarkan dividen yang besar.

5) Kondisi Ekonomi dan Industri

ondisi ekonomi dan industri juga dapat mempengaruhi penentuan dividen. Jika
kondisi ekonomi sedang lesu atau industri sedang mengalami kesulitan, manajemen

5
perusahaan mungkin akan memilih untuk mengurangi atau menunda pembayaran
dividen untuk menjaga likuiditas dan stabilitas keuangan perusahaan.

Setelah mempertimbangkan faktor-faktor di atas, manajemen perusahaan akan


mengajukan proposal dividen kepada dewan direksi dan pemegang saham untuk
persetujuan. Jika disetujui, dividen akan dibagikan kepada pemegang saham sesuai
dengan jumlah saham yang mereka miliki.

2.3. Kandungan Informasi Dividen

Dividen adalah pembagian sebagian dari keuntungan atau laba perusahaan kepada
para pemegang saham sebagai imbalan atas kepemilikan saham mereka. Informasi
dividen menyediakan pemahaman tentang berapa banyak pendapatan yang dibagikan
oleh perusahaan kepada pemegang sahamnya. Dividen dapat dibayar dalam bentuk
uang tunai (kas), saham perusahaan, ataupun aktiva lainnya. Semua dividen haruslah
diumumkan oleh dewan direksi sebelum dividen tersebut menjadi kewajiban
perusahaan. Istilah dividen biasanya dipahami sebagai distribusi kas oleh perseroan
kepada pemegang sahamnya. Dividen dinyatakan sebagai jumlah spesifik per lembar
saham biasa.

Informasi yang terkandung dalam dividen mencakup:

1. Jumlah Dividen

Informasi mengenai jumlah dividen yang akan dibayarkan kepada pemegang saham.
Ini dapat menunjukkan seberapa besar keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada
pemegang saham.

2. Tanggal Pembayaran Dividen

Informasi mengenai tanggal dimana dividen akan dibayarkan kepada pemegang


saham. Informasi ini penting bagi pemegang saham untuk menentukan kapan mereka
akan menerima pembayaran dividen.

6
3. Perhitungan Dividen per Saham

Informasi mengenai perhitungan dividen per saham yang akan diterima oleh
pemegang saham. Biasanya, dividen per saham dihitung berdasarkan jumlah saham
yang dimiliki oleh pemegang saham.

4. Kebijakan Dividen Perusahaan

Informasi mengenai kebijakan perusahaan terkait pembayaran dividen. Ini dapat


mencakup apakah perusahaan memiliki kebijakan pembayaran dividen secara reguler,
apakah dividen dibayarkan secara kuartalan, tahunan, atau setengah tahun, dan
apakah perusahaan memiliki kebijakan untuk meningkatkan dividen dari waktu ke
waktu.

5. Mata Uang Pembayaran Dividen

Informasi mengenai mata uang yang digunakan untuk membayar dividen kepada
pemegang saham. Dividen dapat dibayarkan dalam bentuk mata uang tunai atau
saham perusahaan.

6. Kinerja dan Stabilitas Perusahaan

Informasi mengenai kinerja dan stabilitas keuangan perusahaan dapat dilihat dari
kebijakan pembayaran dividen. Jika perusahaan secara konsisten membayar dividen
yang tinggi dan stabil, hal ini dapat menunjukkan bahwa perusahaan memiliki kinerja
keuangan yang baik dan stabil.

2.4. Pendapatan Akuntansi Versus Pendapatan Ekonomi


a. Pendapatan Akuntansi :

Pendapatan akuntansi adalah pendapatan yang diakui atau dicatat dalam laporan
keuangan suatu perusahaan sesuai dengan prinsip akuntansi. Pendapatan ini
didasarkan pada aturan dan pedoman yang ditetapkan oleh standar akuntansi yang

7
berlaku, seperti Standar Akuntansi Keuangan (SAK) atau International Financial
Reporting Standards (IFRS). Pendapatan akuntansi dapat berasal dari beberapa
sumber, termasuk penjualan produk atau jasa, penghasilan sewa, bunga yang diterima,
atau dividen yang diterima.

b. Pendapatan Ekonomi

Pendapatan ekonomi, di sisi lain, merujuk pada pendapatan yang diterima atau
diperoleh oleh individu atau perusahaan dalam konteks ekonomi secara keseluruhan.
Pendapatan ekonomi mencerminkan nilai tambah yang diciptakan melalui kegiatan
produksi, distribusi, dan konsumsi dalam perekonomian. Ini mencakup pendapatan
dari pekerjaan, bisnis, investasi, atau sumber lain yang muncul dari aktivitas ekonomi.

Perbedaan antara Pendapatan Akuntansi dan Pendapatan Ekonomi:

Perbedaan utama antara pendapatan akuntansi dan pendapatan ekonomi terletak pada
cara pengakuan dan perhitungan pendapatan serta konteksnya.

1) Basis Pengakuan

Pendapatan akuntansi diakui berdasarkan prinsip-prinsip akuntansi yang ditetapkan


oleh standar akuntansi yang berlaku. Ini termasuk aturan tentang kapan dan
bagaimana pendapatan harus diakui dalam laporan keuangan perusahaan. Pendapatan
ekonomi, di sisi lain, tidak tergantung pada aturan akuntansi tetapi mencerminkan
pendapatan yang diperoleh dalam kegiatan ekonomi secara umum.

2) Prinsip Perhitungan

Pendapatan akuntansi sering kali dihitung dengan menggunakan metode akrual, di


mana pendapatan diakui ketika terjadi penjualan atau penerimaan kas, terlepas dari
apakah pembayaran sebenarnya telah diterima atau tidak. Pendapatan ekonomi, di sisi
lain, biasanya dihitung berdasarkan jumlah pendapatan yang sebenarnya diterima
dalam suatu periode tertentu.

8
3) Konteks dan Pengaruh Ekonomi

Pendapatan akuntansi lebih berfokus pada pencatatan dan pelaporan pendapatan


perusahaan secara tepat dan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku. Ini dapat
mencakup pengakuan pendapatan yang masih belum diterima atau pendapatan yang
belum direalisasi sepenuhnya. Pendapatan ekonomi, di sisi lain, lebih mencerminkan
pengaruh ekonomi sebenarnya dari pendapatan yang diterima oleh individu atau
perusahaan dalam menghasilkan nilai tambah dalam perekonomian.

2.5.Rasio Harga Pendapatan

Rasio harga pendapatan adalah salah satu rasio yang digunakan untuk menganalisis
dan membandingkan harga saham dengan pendapatan perusahaan. Rasio ini
memberikan gambaran tentang seberapa mahal atau murah saham suatu perusahaan
berdasarkan pendapatan yang dihasilkan.

Menurut Tandelilin (2010 : 320) faktor yang dapat mempengaruhi PER atau rasio
pendapatan harga adalah :

1) Rasio Pembayaran Dividen (Dividen Payout Ratio/DPR), yaitu D1/E1


2) Tingkat pengembelaian yang disyaratkan investor dari saham bersangkutan (k)
3) Tingkat pertumbuhan dividen yang diharapkan dari saham tersebut (g)

Rasio harga pendapatan dihitung dengan membagi harga saham dengan pendapatan
perusahaan per lembar saham. Rasio ini juga dapat dihitung dengan menggunakan
harga saham pasar atau harga saham tertentub seperti harga saham terakhir.

Contoh perhitungan rasio harga pendapatan :

Harga saham peruahaan (p) = Rp 500

Pendapatan perusahaan per lembar saham (E) = Rp 10

Rasio harga pendapatan (P/E ratio) = P/E = 500/10 = 50

9
Angka 50 dalam contoh di atas menunjukkan bahwa investor harus membayar 50 kali
pendapatan perusahaan untuk membeli satu lembar saham. Semakin tinggi rasio ini,
semakin mahal harga saham dibandingkan dengan pendapatan perusahaan.

2.6. Pengaruh Perubahan Faktor Lain Terhadap Pendapatan

Terdapat beberapa faktor lain yang dapat mempengaruhi pendapatan dalam investasi
yaitu:

1) Inflasi

Inflasi dapat mempengaruhi pendapatan investasi. Jika tingkat inflasi tinggi, maka
daya beli uang akan menurun. Akibatny, nilai investasi juga dapat terdevaluasi,
sehingga menguramgi pendapatan yang dihasilkan.

2) Risiko Pasar

Seperti risiko politik atau perubahan kebijakan pemerintah, dapat mempengaruhi


pendapatan investasi. Jika ketidakpastian atau risiko yang tinggi dipasar, investor
mungkin mengalami kerugian atau mendapatkan kembali pendapatan yang lebih
rendah dari investasinya.

3) Tingkat Pengangguran

Tingkat pengangguran yang tinggi dapat mempengaruhi pendapatan investasi. Ketika


tingkat pengangguran meningkat, konsumsi masyarakat juga mungkin menurun.
Akibatnya, penjuala dan laba perusahaan dapat menurun. Yang pada gilirannya
mempengaruhi pendapatan investasi.

4) Perubahan Regulasi

Perubahan regulasi atau kebijakan pemerintah dapat mempengaruhi pendapatan


investasi. Misalnya, jika ada perubahan regulasi yang mengurangi insentif atau

10
tingkat pengembalian investassi tertentu, maka pendapatan investasi juga akan
berkurang.

5) Perilaku Investor

Perilaku Investor juga mempengaruhi pendapatan investasi. Jika investor panik atau
melakukan reaksi berlebihan terhadap perubahan pasar, mereka mungkin mengambil
keputusan investasi yang buruk dan mengalami kerugian.

2.7. Pengumuman Pendapatan Dan Perubahan Harga

Pengumuman Pendapatan

Pengumuman pendapatan perusahaan dapat mempengaruhi harga saham dan hasil


investasi. Jika pendapatan perusahaan melebihi harapan pasar, harga saham dapat
naik dan menghasilkan pendapatan yang lebih tinggi bagi investor. Sebaliknya, jika
pendapatan perusahaan dibawah harapan pasar, harga saham dapat turun dan
mengurangi pendapatan investor.

Perubahan Harga

Perubahan harga sekuritas atau aset investasi juga dapat mempengaruhi pendapatan
investasi. Jika harga saham atau aset investasi meningkat , investor dapat
menghasilkan keuntungan ketika mereka menjualnya atau mendapatkan penghasilan
dari dividen atau bunga yang dibayarkan. Sebaliknya, jika harga saham atau aset
investasi turun, pendapatan investor juga dapat berkurang.

Penting untuk mengikuti berita dan mengamati pergerakan perubahan harga untuk
memahami potensi dampaknya terhadap pendapatan investasi. Dalam hal ini, analisis
fundamental dan tekhnis dapat membantu investor dalam mengambil keputusan
investasi yang informasinya bebasis data dan bergantung pada situasi pasar saat ini.

11
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Merton Miller & Franco Modigliani (1961) mengemukakan bahwa penilaian saham
biasa berdasarkan pendapatan, bukan dividend. Peluang investasi dengan NPV (Net
Present Value) positif harus dimanfaatkan. Saham merupakan salah satu jenis
surat berharga yang diperdagangkan di bursa efek. Suatu perusahaan dapat
menjual hak kepemilikannya dalam bentuk saham (stock). Dividen adalah
pembagian aktiva perusahaan kepada para pemegang saham perusahaan. Dividen
dapat dibayar dalam bentuk uang tunai (kas), saham perusahaan, ataupun aktiva
lainnya.

3.2. Saran

Kami menyadari sepenuhnya jika makalah ini masih banyak kesalahan dan jauh dari
kata sempurna. Oleh karena itu, untuk memperbaiki makalah ini kami dari kelompok
2 (dua) selaku penyusun makalah meminta kritik dan saran yang membangun dari
para pembaca.

12
DAFTAR PUSTAKA

Lita Marina Handayani, “Analisa Penilaian dan Perhitungan Harga Saham” Jurusan
Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Mercu Buana, April
2020. Diakses pada 10 September 2023 dari (PDF) ANALISA PENILAIAN
DAN PERHITUNGAN HARGA SAHAM (researchgate.net)

Tita Deitina, “Pengaruh Rasio Keuangan, Pertumbuhan Penjualan dan Dividen


Terhadap Harga Saham” Jurnal Bisnis dan Akuntansi 13 (1), 2011. Diakses
pada 10 September 2023 dari PENGARUH RASIO KEUANGAN,
PERTUMBUHAN PENJUALAN DAN DIVIDEN TERHADAP HARGA
SAHAM | Jurnal Bisnis dan Akuntansi (jurnaltsm.id)

11. UNIKOM_IKHSAN TRI RAHMAT P_BAB II.pdf

Puspasari Windy Astuti, “Analisis Pengaruh Investasi Terhadap Pertumbuhan


Ekonomi” Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis, 2018. Diakses
pada 10 September 2023.

Ringkot P Nainggolan, Maralus Samosir, “Pengaruh Pengumuman Dividen Terhadap


Perubahan Harga Saham Dan Jumlah Lembar Sahan Terjual Di BEI”
Jurnal Manajemen dan Bisnis, Volume 03, No.02, Januari 2022.

13

Anda mungkin juga menyukai