Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

PERENCANAAN KEUANGAN PENSIUN, WARISAN, DAN LIBURAN

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah financial planning service


Dosen pengampu : Sirrul hayati, M.Ak

Di susun oleh :
Kelompok 5

Cici Uswatul Karimah 210502033


Ari Trisna Winata 210502040
Indra Gusmayadi 210502056
Rika Akana Putri 210502032
Rendi Pratama 210502048

KELAS V B
PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATRAM
2023/2024
KATA PENGANTAR

Dengan penuh rasa hormat dan kesyukuran kepada Tuhan Yang Maha Esa, kami dengan
senang hati menyajikan makalah ini yang membahas topik yang penting dalam kehidupan finansial,
yakni 'Perencanaan Keuangan Pensiun, Warisan, dan Liburan'.

Makalah ini bertujuan untuk menyelami tiga aspek krusial dalam perencanaan keuangan
individu: persiapan untuk masa pensiun yang sejahtera, pemahaman tentang warisan dan
pengelolaannya, serta pentingnya perencanaan keuangan untuk liburan yang menyenangkan.

Kami berharap makalah ini menjadi panduan yang berguna bagi pembaca dalam memahami
kompleksitas serta strategi yang diperlukan untuk mengelola keuangan pribadi dengan bijaksana.
Pensiun, warisan, dan liburan adalah bagian penting dalam kehidupan kita yang membutuhkan
perhatian dan perencanaan yang matang.

Kami mengakui bahwa tidak ada kesempurnaan dalam setiap penulisan. Oleh karena itu,
masukan serta saran yang membangun dari para pembaca akan sangat dihargai. Kami berkomitmen
untuk terus memperbaiki dan meningkatkan kualitas makalah ini.

Penulis

Mataram, 29 November 2023

II
DAFTAR ISI

MAKALAH ...................................................................................................................................... I
KATA PENGANTAR ..................................................................................................................... II
DAFTAR ISI ................................................................................................................................. III
BAB I............................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ........................................................................................................................... 1
A. LATAR BELAKANG ...................................................................................................... 1
B. RUMUSAN MASALAH .................................................................................................. 1
C. TUJUAN ........................................................................................................................... 2
BAB II ............................................................................................................................................. 3
PEMBAHASAN.............................................................................................................................. 3
1. MERENCANAKAN DANA PENSIUN .............................................................................. 3
2. MERENCANAKAN WARISAN......................................................................................... 4
3. MERENCANAKAN LIBURAN, HIBURAN DAN BERSENANG-SENANG ................... 7
7. PEMBAHASAN CONTOH KASUS ................................................................................... 9
BAB III .......................................................................................................................................... 11
PENUTUP ..................................................................................................................................... 11
A. KESIMPULAN ............................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................... 12
LAMPIRAN .................................................................................................................................. 13

III
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dalam konteks perencanaan keuangan pensiun, warisan, dan liburan, penting untuk memahami
bagaimana mengelola keuangan secara terencana untuk mencapai tujuan keuangan tersebut.
Perencanaan keuangan adalah proses yang meliputi pengaturan keuangan, perencanaan investasi,
dan pengelolaan dana secara bijaksana. Dengan memahami pentingnya persiapan keuangan untuk
masa tua, seseorang dapat menyongsong hari tua dengan lebih tenang dan mempersiapkan warisan
serta liburan yang diinginkan. Perencanaan keuangan untuk masa pensiun merupakan aspek yang
vital dalam kehidupan, mengingat pentingnya mempersiapkan hari tua secara finansial agar dapat
menikmati kehidupan yang layak. Namun, perencanaan ini seringkali diabaikan atau kurang
dipahami secara menyeluruh.

Selain itu, warisan juga memegang peran penting dalam kehidupan keuangan seseorang.
Pemahaman yang tepat tentang warisan, bagaimana mengelolanya, dan bahkan bagaimana
mempersiapkan warisan bagi generasi mendatang sangatlah krusial dalam perencanaan keuangan
yang baik.Sementara itu, liburan sering dianggap sebagai kebutuhan yang lebih bersifat 'rekreasi'
daripada 'investasi'. Namun, dengan perencanaan keuangan yang cermat, liburan bisa menjadi
momen berharga yang tetap terjangkau secara finansial.

Dengan pemahaman yang lebih baik tentang perencanaan keuangan ini, diharapkan individu
dapat mengelola keuangan pribadi mereka dengan lebih bijaksana, mempersiapkan masa pensiun
yang nyaman, mengelola warisan dengan tepat, serta menikmati liburan tanpa mengorbankan
stabilitas keuangan."

B. RUMUSAN MASALAH

1. Mengatahui perencaan Dana Pensiun?

1
2. Bagaimana Merencanakan Warisan?
3. Bagaimana Merencanakan Liburan, Hiburan dan Bersenang-senang?
4. Memberikan Pembahasan Contoh Kasus!

C. TUJUAN

1. Mengetahui Merencanakan Dana Pensiun


2. Memahami cara Merencanakan Warisan
3. Mengetahui Merencanakan Liburan, Hiburan dan Bersenang-senang
4. Memamahi Pembahasan Contoh Kasus

2
BAB II

PEMBAHASAN

1. MERENCANAKAN DANA PENSIUN

Dana pensiun adalah dana yang disisihkan atau diinvestasikan selama masa kerja untuk
membiayai kebutuhan finansial di masa pensiun. Dana ini bertujuan untuk memberikan
penghasilan yang stabil setelah seseorang berhenti bekerja. Dana pensiun dapat berasal dari
program pensiun yang disediakan oleh perusahaan tempat seseorang bekerja, atau dari tabungan
atau investasi pribadi yang dibuat untuk mempersiapkan masa pensiun. Dana pensiun sangat
penting untuk memastikan kesejahteraan finansial di masa pensiun, sehingga perencanaan dana
pensiun yang matang sangat diperlukan.

Hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan Tahun 2016 menunjukkan bahwa indeks
literasi keuangan untuk dana pensiun masih 10,9%, artinya dari 100 penduduk hanya 11 orang yang
mengetahui dana pensiun dan 86 orang lainnya belum mengetahui dengan baik apa itu dana pensiun
(OJK, 2017). Sedangkan indeks inklusi keuangan untuk dana pensiun juga relatif rendah yaitu
4,7%, yang berarti dari 100 penduduk hanya sekitar 5 orang di Indonesia yang memiliki program
dana pensiun untuk hari tua.Hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan Tahun 2019
menunjukkan bahwa indeks literasi keuangan untuk dana pensiun sebesar 14,3%, artinya dari 100
penduduk Indonesia hanya 14 orang yang mengetahui dana pensiun. Sedangkan indeks inklusi
keuangan untuk dana pensiun sebesar 6,18%, yang berarti dari 100 penduduk Indonesia hanya
sekitar 6 orang yang memiliki program dana pensiun untuk hari tua (SNLKI, 2019). Oleh karena
itu, diperlukan berbagai upaya dan strategi untuk meningkatkan, baik indeks literasi maupun
inklusi keuangan masyarakat Indonesia agar di kemudian hari, semua masyarakat Indonesia
memiliki program dana pensiun. Dengan demikian, diharapkan kualitas dan kesejahteraan hidup
dapat dipertahankan secara berkesinambungan (OJK, 2017).

Terdapat beberapa langkah yang dapat diambil dalam merencanakan dana pensiun:

1. Sadari Posisi Saat Ini

3
Mengetahui posisi keuangan saat ini merupakan langkah awal yang penting dalam
merencanakan dana pension.
2. Tentukan Target Usia Pensiun dan Hitung Jumlah Dana Pensiun yang Dibutuhkan
Pertimbangkan usia berapa Anda akan berhenti bekerja dan mendapatkan penghasilan
secara rutin. Semakin dini Anda mulai mempersiapkan tabungan pensiun, semakin ringan
usaha yang harus dilakukan untuk menyiapkan dana untuk masa pensiun yang
sejahtera.Hitung Jumlah Dana Pensiun yang Dibutuhkan untuk membiayai masa pensiun
nanti.
3. Mulailah Menabung Sejak Dini
Tabungan dana pensiun sebaiknya dimulai sesegera mungkin. Dengan memulai dari usia
yang lebih muda, Anda dapat memanfaatkan kekuatan dari pertumbuhan investasi jangka
panjang.
4. Pilih Produk Keuangan yang Cocok
Setelah menghitung total dana pensiun yang diperlukan, pilihlah produk keuangan yang
cocok untuk mencapai target tersebut.
5. Susun Rencana Keuangan yang Jelas
Susunlah rencana keuangan dana pensiun yang cermat
6. Investasikan Dana Pensiun dengan Bijak
Setelah mengetahui nilai dana yang harus dikumpulkan, tentukan strategi investasi yang
tepat.

Merencanakan dana pensiun sejak dini sangat penting untuk memastikan kesejahteraan finansial
di masa pensiun. Dengan menyadari posisi keuangan saat ini, menetapkan target usia pensiun,
menghitung jumlah dana yang dibutuhkan, memilih produk keuangan yang cocok, dan menyusun
rencana keuangan yang jelas, seseorang dapat mempersiapkan dana pensiun dengan lebih baik

2. MERENCANAKAN WARISAN

Pengertian ‘warisan’ berasal dari kata serapan bahasa Arab yang diterjemahkan sebagai
berpindahnya sesuatu (aset) dari seseorang ke orang lain. Yang sering menjadi masalah utama
dalam persoalan harta waris adalah proses pembagian. Isu soal pembagian harta waris sebenarnya
4
bisa diatasi apabila setiap pihak ahli waris memahami hukum yang berlaku dan menerimanya.
Warisan adalah harta peninggalan orang yang meninggal diberikan kepada orang-orang yang
berhak, yaitu ahli warisnya. Harta peninggalan bisa dibagikan setelah dikeluarkannya biaya
pengurusan jenazah, pelunasan utang-utang di pewaris dan mengeluarkan wasiatnya bila ada.

Dalam hukum waris Islam rukun dan syarat waris Islam ada tiga, yaitu:

1. Pewaris, yakni orang yang meninggal dunia.


2. Ahli waris, yaitu mereka yang berhak untuk menguasai atau menerima harta peninggalan
pewaris.
3. Harta warisan yakni harta yang ditinggalkan oleh seseorang saat meninggal dunia.

Perencanaan keuangan sebaiknya mencakup perencanaan waris, sehingga perencanaan waris harus
mengikuti aturan waris dalam Islam, Ketika seseorang tutup usia, ia akan meninggalkan beberapa
hal bagi keluarganya, salah satunya warisan.

Di Indonesia, ada beberapa hukum waris yang dijadikan landasan seperti hukum waris agama,
hukum waris adat, dan kitab UU hukum perdata. Ada beberapa alasan penting mengapa kamu perlu
membuat rencana harta waris :

1. Pertama, menghindari tidak produktifnya aset. Contohnya, suami-istri meninggal dalam


kecelakaan dan meninggalkan anak berusia lima tahun. Harta waris yang ditinggalkan
berupa kendaraan, rumah, dan bisnis. Sayangnya, si anak ini belum bisa mengelolanya
karena usia. Di sinilah rencana harta waris penting dibuat agar saat dia sudah cukup umur,
aset tersebut tetap terkelola dengan baik.

2. Kedua, agar pembagian aset waris sesuai dan bermanfaat. Setiap anggota keluarga memiliki
bagian masing-masing dalam hak harta waris. Sayangnya, ketentuan hukum sering kali
tidak sesuai dengan kondisi kita. Itulah mengapa harta waris harus diatur lebih baik lagi
agar sesuai dengan keinginan. Pastikan aset yang dimiliki dan akan diwariskan bisa
bermanfaat bagi penerimanya.

5
3. Ketiga, mencegah terjadinya konflik. Tak bisa dimungkiri masalah harta waris ini identik
dengan konflik. Membuat rencana harta waris setidaknya bisa meminimalkan terjadinya
konflik dalam keluarga.

Agar rencana harta waris bisa dibuat dengan tepat berikut langkah-langkah yang perlu kamu
lakukan. :

1. Menghitung net worth


Cara mudah menghitung net worth yaitu dengan menambahkan estimasi nilai dari aset-aset
yang ada kemudian dikurangi dengan kewajiban pembayaran yang harus dilakukan seperti
utang, cicilan, kartu kredit, kredit pinjaman hingga KPR. Hasil pengurangan inilah net
worth aset kamu. Lalu, cari tahu berapa besar pajak yang mesti dibayarkan.
2. Mengkaji kondisi keluarga
Banyak atau sedikit aset yang kamu miliki, kamu tetap perlu membuat rencana harta waris.
Perencanaan yang baik akan mempersiapkan tak hanya dirimu namun juga keluarga atau
kerabat yang mungkin akan terlibat dalam pengelolaan asetmu. Misalnya, jika kamu punya
bisnis maka perlu dipastikan bahwa aset tersebut nantinya bisa dikelola oleh keluargamu
sehingga penting juga melihat kondisi dan situasi dari keluarga.
3. Mencari jasa perencana waris
Membuat rencana harta waris memang tak mudah bahkan rumit. Oleh karena itu, hubungi
mereka yang sudah ahli di bidang ini untuk membantumu membuat pilihan rencana harta
waris yang baik dan nantinya bermanfaat bagi keluarga yang ditinggalkan.
4. Tentukan bentuk waris
Kamu perlu menentukan apakah nantinya kamu akan membuat surat harta waris sederhana
(last will) atau dalam bentuk pemberian kepemilikan properti. Dengan bantuan jasa
perencana waris yang profesional, kamu akan mendapat petunjuk dan melihat pro-kontra
dari dua bentuk surat wasiat tersebut.
5. Siapkan rencana waris untuk ketidakmampuan fisik dan mental
Kita tidak bisa menebak apa yang akan terjadi di masa depan. Dalam membuat rencana
waris, pastikan kamu menyusun rencana jangka panjang bahkan untuk keadaan ketika

6
kamu sudah tidak memiliki kemampuan baik fisik maupun mental. Jika hal ini tidak kamu
persiapkan, aset yang kamu miliki bisa jadi berakhir dan diawasi oleh pihak pengadilan.
6. Tentukan ahli waris
Dengan menyusun rencana harta waris, setidaknya kamu bisa mengamankan aset-aset
untuk diberikan ke pihak yang tepat dan menghindari konflik. Tentukan ahli waris untuk
aset yang kamu miliki dan tentukan berapa besar jumlah warisan yang akan diterima
mereka nanti.
7. Tentukan orang kepercayaan untuk memegang surat waris
Pilihlah pihak yang akan bertanggung jawab dalam melaksanakan apa yang kamu wariskan.

3. MERENCANAKAN LIBURAN, HIBURAN DAN BERSENANG-SENANG

Merencanakan dana untuk liburan dan kegiatan bersenang-senang adalah aspek penting
dalam manajemen keuangan yang sehat. Menetapkan anggaran yang sesuai dan bijaksana untuk
aktivitas rekreasi ini memungkinkan Anda menikmati momen berharga tanpa mengorbankan
stabilitas finansial Anda.

Pertama-tama, penting untuk menetapkan anggaran yang realistis untuk dana liburan dan
hiburan Anda. Ini melibatkan peninjauan keuangan secara menyeluruh dan menentukan sejumlah
dana yang dapat dialokasikan untuk keperluan tersebut tanpa mengganggu keuangan rutin Anda.
Anggaran ini akan menjadi pedoman dalam memilih destinasi liburan, mengatur aktivitas, dan
menetapkan batasan biaya yang dapat dikeluarkan.

Setelah menetapkan anggaran, langkah berikutnya adalah mengatur prioritas. Tentukan jenis
liburan atau aktivitas hiburan yang paling penting bagi Anda dan keluarga Anda. Apakah itu
liburan jauh yang mewah, petualangan alam, atau sederhana seperti bersantai di rumah atau pergi
ke tempat-tempat lokal yang menarik.

Selanjutnya, manfaatkan sumber daya yang dapat menghemat biaya. Dari poin loyalitas kartu
kredit hingga penawaran promo atau paket liburan, Anda bisa mendapatkan diskon atau manfaat
tambahan yang dapat mengurangi biaya liburan Anda.

7
Dalam semua ini, jangan lupa untuk selalu meluangkan waktu untuk mengevaluasi
pengeluaran Anda secara berkala. Sesuaikan rencana liburan dan hiburan Anda sesuai dengan
perubahan keuangan atau prioritas pribadi yang mungkin terjadi. Dengan pendekatan yang
terencana dan bijaksana, Anda dapat menikmati liburan dan aktivitas rekreasi tanpa mengorbankan
kestabilan keuangan Anda.

Untuk merencanakan liburan, hiburan, dan bersenang-senang, terdapat beberapa langkah yang
dapat diambil:

1. Tentukan Tujuan
Tentukan tujuan liburan, hiburan, atau kegiatan bersenang-senang yang ingin dilakukan.
2. Hitung Biaya
Hitung biaya yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan tersebut, termasuk biaya transportasi,
akomodasi, makanan, tiket masuk, dan kebutuhan lainnya
3. Buat Rencana
Buat rencana yang jelas dan terperinci mengenai kegiatan yang ingin dilakukan, tempat
yang akan dikunjungi, dan jadwal kegiatan
4. Pilih Waktu yang Tepat
Pilih waktu yang tepat untuk melakukan liburan atau kegiatan bersenang-senang, seperti
saat musim liburan atau saat cuaca sedang cerah
5. Pilih Destinasi yang Sesuai
Pilih destinasi yang sesuai dengan tujuan dan anggaran yang dimiliki
6. Siapkan Dana
Siapkan dana yang cukup untuk membiayai kegiatan tersebut, dan pastikan tidak
mengganggu keuangan pribadi yang lain

Merencanakan liburan, hiburan, dan bersenang-senang dapat membantu seseorang untuk


mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan mental. Dengan menentukan tujuan,
menghitung biaya, membuat rencana, memilih waktu yang tepat, memilih destinasi yang sesuai,
dan menyiapkan dana yang cukup, seseorang dapat merencanakan kegiatan tersebut dengan lebih
baik.

8
7. PEMBAHASAN CONTOH KASUS

Contoh kasus yang mencakup perencanaan dana pensiun, persiapan warisan untuk anak-anak, serta
perencanaan anggaran untuk liburan dan bersenang-senang bersama keluarga :

Keanu & Eva, 40 tahun, Menata Masa Depannya Bersama Keluarga

Keanu dan Eva adalah pasangan yang ingin mempersiapkan masa depan finansial mereka bersama
anak-anak mereka, sambil tetap menikmati momen bersama sebagai keluarga.

1. Perencanaan Dana Pensiun:

 Tujuan Pensiun:
Keanu dan Eva bertujuan untuk pensiun di usia 65 tahun dengan dana yang cukup untuk
menjaga gaya hidup yang nyaman.

 Tabungan Pensiun
Mereka memulai tabungan pensiun melalui rencana bpjs ketenagakerjaan di tempat kerja
mereka serta investasi tambahan di reksa dana untuk meningkatkan tabungan pensiun
mereka.

 Evaluasi Berkala
Setiap tahun, mereka mengevaluasi portofolio investasi mereka bersama penasehat
keuangan untuk memastikan bahwa mereka tetap di jalur yang benar.

2. Persiapan Warisan untuk Anak-Anak:

 Identifikasi Aset
Keanu dan Eva mengidentifikasi harta mereka, termasuk properti, tabungan, dan investasi,
serta membuat daftar keinginan mereka terkait warisan untuk anak-anak.

 Pembuatan Dokumen Hukum


9
Mereka meminta bantuan notaris untuk membuat wasiat yang jelas, memilih wali yang
tepat untuk anak-anak jika diperlukan, dan merancang trust untuk melindungi warisan
untuk kepentingan anak-anak di masa depan.

3. Perencanaan Anggaran untuk Liburan Bersama Keluarga:

 Penetapan Anggaran
Keanu dan Eva menetapkan anggaran tahunan khusus untuk liburan bersama keluarga.
Mereka membagi anggaran antara liburan jauh setiap tahun dan kegiatan bersenang-senang
lokal dengan anak-anak.

 Pemanfaatan Diskon dan Poin


Untuk menghemat biaya liburan, mereka menggunakan poin reward dari kartu kredit
mereka untuk mendapatkan diskon pada tiket pesawat atau penginapan serta memanfaatkan
promo liburan keluarga.

Kesimpulan:

Keanu dan Eva berhasil merencanakan masa depan keuangan mereka sambil memberikan
perhatian khusus pada dana pensiun, persiapan warisan untuk anak-anak mereka, dan pengaturan
anggaran untuk liburan dan kegiatan bersenang-senang bersama keluarga. Dengan pendekatan
yang terencana dan perencanaan yang matang, mereka memastikan stabilitas finansial sambil
menciptakan momen-momen berharga bersama keluarga mereka.

10
BAB III

PENUTUP
A. KESIMPULAN

Dalam rangka mempersiapkan masa depan finansial, kesadaran akan pentingnya perencanaan
dana pensiun, persiapan warisan, dan pengaturan anggaran untuk liburan serta hiburan menjadi
krusial. Perencanaan dana pensiun memerlukan langkah awal yang disiplin, mulai dari menentukan
target pensiun hingga alokasi investasi yang bijaksana. Sementara itu, persiapan warisan
memerlukan identifikasi aset dan pemilihan instrumen hukum yang tepat untuk distribusi aset yang
jelas sesuai keinginan. Pengeluaran untuk liburan dan hiburan memerlukan pengelolaan anggaran
yang realistis, memanfaatkan diskon, dan poin reward guna mengurangi biaya tanpa mengorbankan
kestabilan keuangan jangka panjang. Memadukan aspek-aspek ini dalam perencanaan keuangan
yang holistik menjadi kunci untuk menikmati masa pensiun yang nyaman sambil menikmati
momen berharga bersama keluarga tanpa kekhawatiran akan keuangan.

11
DAFTAR PUSTAKA

Nur Hidayah, S. Ag., S.F., M.A., Ph.D. 2021.Literasi Keuangan Syariah Teori dan Praktik di
Indonesia., Uin jakarta
Aibak, K. 2015. "Zakat dalam Perspektif Maqashid al-Syariah". Ahkam: Jurnal Hukum Islam,
3(2).
Badan Pusat Statistik. 2016. Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan. Jakarta: BPS. 2019.
Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan. Jakarta: BPS.
Bappenas. 2016. Masterplan Arsitektur Keuangan Syariah Indonesia. Jakarta: Bappenas.
Situs resmi otoritas jasa keuangan https://www.ojk.go.id

12
LAMPIRAN

13

Anda mungkin juga menyukai