MENGELOLA
KEUANGAN
SEHAT DALAM
KELUARGA
AULIA MUGHNI I DHIA WARDAH AZIZAH
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb.
Kelompok 3 Manajemen
Sumber Daya Keluarga
Kesimpulan ...........................................................................22
LATAR
BELAKANG
Perencanaan keuangan penting untuk
menyelesaikan kebutuhan dan keinginan yang
tidak pasti. Perencanaan keuangan dilakukan
sedemikian rupa sehingga uang yang diperoleh
dapat dialokasikan sebaik mungkin sehingga uang
tersebut digunakan secara terarah dan sesuai
rencana. Alokasi uang sebaiknya diatur sebelum
pembelian agar penggunaan uang dapat dikelola
dengan baik tanpa masalah keuangan dalam
jangka pendek, menengah, atau panjang (Finira
dan Yuliati, 2013). Perencanaan keuangan
merupakan langkah awal dalam pengelolaan
keuangan, dimana pengelolaan keuangan harus
mencakup perencanaan untuk mencapai tujuan
keuangan yang diinginkan. Perencanaan keuangan
yang baik adalah cara untuk mencapai
kesuksesan dan kekayaan finansial (Lai dan Tan,
2009). Untuk mencapai tujuan yang diinginkan
dalam perencanaan keuangan, harus
memperhatikan misalnya perencanaan investasi,
perencanaan risiko atau asuransi, perencanaan
pajak pribadi, perencanaan pensiun dan
perencanaan warisan (Sundjaja, 2010).
LANGKAH-LANGKAH
PERENCANAAN
ANGGARAN
Perencanaan keuangan merupakan bagian
penting dalam mengelola keuangan pribadi dan
keluarga. Tujuannya adalah untuk mengelola
pendapatan dan pengeluaran dengan bijak,
menentukan tujuan keuangan, memaksimalkan
investasi atau keuntungan dan memastikan
perlindungan yang memadai terhadap risiko. Berikut
merupakan langkah-langkah dalam membuat
perencanaan anggaran dalam keluarga.
1. Bedakan antara kebutuhan dengan keinginan
Kebutuhan adalah segala sesuatu yang
dibutuhkan manusia untuk mempunyai kehidupan
yang sejahtera. Jika kebutuhan individu tidak
terpenuhi, kehidupan mungkin tidak sejahtera. Pada
dasarnya kebutuhan setiap individu berbeda-beda
dan dipengaruhi oleh tingkat pendapatan dan
kepuasan masing-masing individu. Bahkan di era
sekarang ini, kebutuhan manusia cenderung
berubah seiring dengan semakin bergantungnya
pola pikir masyarakat pada keadaan dan kondisi
(Rosyada, 2023).
c. Investasi
JENIS-JENIS RISIKO
KEUANGAN
Risiko keuangan adalah risiko dimana dampak
kerugian dapat dinilai atau diukur dengan uang.
Berdasarkan waktunya, risiko keuangan dibagi
menjadi risiko jangka pendek dan risiko jangka
panjang (Museliza, dkk., 2023). Risiko jangka
pendek, yaitu kebutuhan yang timbul secara tidak
terduga dalam jangka waktu singkat. Contoh kecil
dalam rumah tangga yaitu kehilangan aset
penunjang produktivitas seperti motor rusak, motor
hilang atau dicuri. Sedangkan resiko jangka panjang
adalah pensiun dini atau kematian. Bagi tulang
punggung keluarga, kematian menjadi sebuah
masalah karena tidak adanya pemasok sumber
daya materi seperti uang. Selain itu, dalam laman
website OJK.go.id risiko keuangan dapat
diklasifikasi menjadi:
1. Risiko Murni dan Spekulatif
Risiko murni adalah risiko yang apabila disadari
akan mengakibatkan kerugian murni, misalnya
kendaraan mogok atau rusak parah sehingga tidak
dapat digunakan untuk bekerja. Sedangkan risiko
spekulatif adalah risiko yang berpotensi
menimbulkan kerugian karena kemungkinan
keuntungan yang sangat kecil.
HUBUNGAN
MANAJEMEN
KEUANGAN
KELUARGA DAN
KESEJAHTERAAN
KELUARGA
Kesejahteraan keluarga identik dengan rasa
bahagia, kepuasan, keamanan dan kenyamanan lahir
batin anggota keluarga. Berdasarkan uraian
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 39
Tahun 2012, keluarga dapat dikatakan sejahtera
apabila kebutuhan fisik, mental, spiritual, dan
sosialnya terpenuhi. Pernyataan tersebut didukung
oleh penjelasan dari Soetjipto (1992) menyatakan
kesejahteraan keluarga merupakan terciptanya
suatu keadaan yang harmonis dan terpenuhinya
kebutuhan jasmani dan sosial bagi anggota keluarga
dan dapat menghadapi masalah-masalah keluarga
dengan mudah secara bersama oleh anggota
keluarga sehingga standar kehidupan keluarga
dapat terwujud (Fitria, 2022).
KEBERHASILAN
MANAJEMEN
KEUANGAN
Dalam sebuah keluarga umumnya seorang
wanita berstatus istri atau ibu yang mengatur
keuangan. Perencanaan keuangan bagi keluarga
merupakan suatu keharusan. Gaya hidup yang
semakin konsumtif dan banyak nya pilihan
penggunaan produk keuangan apalagi dengan
kemajuan fintech (financial technology) makin
membutuhkan keterampilan dalam mengelola
keuangan dan pendapatan. Tidak jarang kita
menemukan banyak keluarga muda yang hanya
hidup mengandalkan dari gaji ke gaji, bahkan lebih
parah nya lagi yang hidup dari pinjaman kartu kredit
(Nurdiansari, 2020).
a. Kebutuhan vs Keinginan
Kebutuhan Keinginan
Bersifat mengikat, artinya apabila Tidak bersifat mengikat, artinya jika tidak
tidak dipenuhi dapat mengganggu dipenuhi tidak mengganggu kelangsungan
kelangsungan hidup hidup
MANFAAT DARI
PERENCANAAN
KEUANGAN
KELUARGA
Berbicara tentang manfaat perencanaan keuangan
keluarga, kita perlu memperhatikan terlebih dahulu
kebutuhan atau dalam lingkungan keluarga kita kenal
dengan istilah “pos-pos kebutuhan”. Dengan
membagi keuangan seperti itu, tujuan keluarga
menjadi terarah dalam menggunakan keuangannya.
Membantu keluarga saat membuat keputusan besar
finansial. Memiliki tabungan untuk hari tua.
Mendorong perilaku hemat. Membuat keluarga
merasa lebih aman. Mendorong keluarga agar lebih
cerdas dalam mengelola pinjaman. Dapat
mengevaluasi dan menemukan solusi untuk
memperbaiki kondisi keuangan.
KESIMPULAN
Keberhasilan dan kemajuan ekonomi sebuah
keluarga terlihat bagaimana perencanaan keuangan
dalam keluarga tersebut. Begitu pentingnya
perencanaan keuangan dalam sebuah keluarga agar
kebutuhan dapat terpenuhi serta mudah dalam
mengelola sumber daya dalam keluarga tersebut.
Hubungan antara perencanaan keluarga dalam
manajemen sumber daya keluarga ibarat saling
mengunci, tidak bisa dipisahkan. Pengelolaan sumber
daya keluarga seperti manajemen waktu, berbagai
pekerjaan domestik, bahkan langka awal Ketika ingin
mencari nafkah pun pasti yang dicari perrtama
adalah dananya. Apakah tersedia atau tidak.
Sebagaimana sebuah istilah yang menyatakan
bahwa “uang bukan segalanya, namun segalanya
butuh uang”.
Melalui perencanaan keuangan keluarga yang
sehat, status keuangan akan transparan, kondisinya
dapat terbaca sehingga akan menentukan
bagaimana sebuah keluarga membuat keputusan
untuk menggunakan dana yang ada sebagai alat
pemenuhan kebutuhan. Keputusan yang dibuat
dengan hati-hati minim terjadi masalah keuangan
atau risiko keuangan. Dengan perencanaan keuangan
keluarga yang sehat mempu menciptakan lingkungan
kelurga yyang sejahtera, bahagia. Aktivitas sehari-
hari setiap anggota keluarga berjalan dengan
maksimal, terencana tanpa ada rasa khwatir.
Perasaan stress tidak akan menghampiri anggota
keluarga karena semuanya sudah tersedia dan
menjamin.