Anda di halaman 1dari 2

RESUME MODUL 2 SESI 5

PENGELOLAAN KEUANGAN KELUARGA

Dalam membangun keluarga pasti tidak akan lepas dari kebutuhan ekonomi, ekonomi
keluarga sendiri adalah membahas tentang bagaimana keluarga menghadapi masalah kelangkaan
sumber daya untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan akan barang dan jasa, sehingga
keluarga dituntut mampu menentukan pilihan berbagai macam kegiatan (atau pekerjaan) guna
mencapai tujuan tertentu.
Beberapa point dalam modul 2 sesi 5 ini diharapkan nantinya mampu menjadi motivasi
bagi para peserta PKH khususnya.
 Sebagai seorang perencana keuangan keluarga, Ibu harus tahu dan hafal betul
pengeluaran pasti yang akan dikeluarkan tiap bulan. Sesuaikan dengan uang yang setiap
bulan diberikan oleh Ayah. Termasuk untuk biaya tagihan listrik, telepon, air internet,
belanja, cicilan rumah, cicilan kendaraan tagihan kartu kredit, biaya sekolah anak dan
lain sebagainya.
 Sebaiknya budget untuk kebutuhan darurat ini tidak dicampur dengan belanja bulanan.
Sebab jika itu yang Anda lakukan maka bisa-bisa keuangan jadi kacau.
 Pengendalian keuangan penting untuk dilakukan baik menggunakan system amplop
maupun system catatan harian.
 System amplop untuk penghasilan tetap bulanan.
 System catatan harian untuk penghasilan harian.
 Hindari kebutuhan yang tidak terlalu penting.
 menghindari proses cicilan yang terlalu lama sehingga menjadi beban bagi keuangan
keluarga. Selain itu, kita juga bisa memulai mengurangi hutang dengan cara membayar
tagihan yang paling kecil terlebih dahulu.
 Kebutuhan yang satu ini juga tak kalah penting. Alokasikan anggaran untuk dana
cadangan atau dana darurat. Dana cadangan ini digunakan untuk keperluan mendesak.
Dana cadangan sifatnya bebas, artinya Anda bisa menyisihkan berapa pun untuk pos ini.
 Seperti yang telah diketahui sebelumnya, menabung dan berhemat merupakan cara
mengatur keuangan keluarga yang paling baik. Bahkan meskipun saat ini gaji suami naik
2 kali lipat tak berarti kebiasaan menabung dan berhemat menjadi kita abaikan.
 Mengelola keuangan keluarga merupakan keterampilan dasar yang perlu dimiliki setiap
rumahtangga, terutama rumahtangga miskin.
 sangat penting bagi pasangan baru untuk memikirkan dan mengatur dana darurat setelah
berkeluarga dan memiliki anak.
 Dana darurat ini merupakan tabungan khusus yang boleh digunakan pada saat keadaan
darurat, seperti anak sakit, maintenance rumah secara mendadak, Ayah kehilangan
pekerjaan dan pengeluaran tak terduga lainnya.
 Menyisihkan dana untuk kebutuhan pendidikan dan kesehatan keluarga sangat penting di
terapkan, bahkan sejak awal pernikahan dan belum memiliki anak.
 Dana darurat ini sangat penting diterapkan dalam cara mengatur keuangan keluarga.
 KPM harus bisa mengetahui, memahami serta membedakan mana yang termasuk
kebutuhan atau keinginan. Agar dalam pengelolaan keuangan keluarga dapat dikelola
dengan baik dan tepat.
 Jika kebutuhan tidak terpenuhi akan mempengaruhi kelangsungan hidup.
 Jika keinginan tidak terpenuhi maka tidak akan mempengaruhi kelangsungan hidup.
 Penyusunan anggaran harus disusun bersama dan perlu disusun ulang jika ada
penambahan pendapatan maupun pengeluaran.
Dalam mengatur ekonomi yang bertujuan untuk memanajemen sirkulasi uang dalam
keluarga adalah dengan menyesuaikan antara kebutuhan dan pemasukan. Dengan begitu kita
dituntut harus bisa memprioritaskan apa saja kebutuhan yang paling pokok. Kemudian, kita juga
perlu mengatur dan mengalokasikan pemasukan bulanan maupun harian dengan benar dan tepat
agar terbentuk keluarga yang kreatif dan tertata baik dari segi ekonomi maupun sosial.

Anda mungkin juga menyukai