Anda di halaman 1dari 4

5 Tips Menabung untuk Mahasiswa

Meskipun membutuhkan kedisiplinan tinggi, tetapi menabung untuk


mahasiswa bukan kegiatan yang tidak mungkin dilakukan.

Dengan bermodal tekad dan keinginan yang bulat, maka kamu atau
mahasiswa manapun akan bisa menabung sejumlah uang untuk
kepentingan di masa mendatang karena setelah lulus bisa jadi kamu
tidak langsung mendapat pekerjaan.

Siapa tahu, ketika tidak kunjung mendapat pekerjaan kamu berpikir


untuk membuka bisnis kecil-kecilan.

Uang tabungan selama kuliah bisa digunakan sebagai modal. Meskipun


jumlahnya mungkin tidak banyak, setidaknya uang tersebut bisa
mendukung keinginanmu untuk mandiri dan berhenti meminta kiriman
dari orangtua.

#1 Cobalah Kebiasaan 1%

Ada sebuah kebiasaan baik yang bisa menjadi penyebab seseorang


bisa memiliki tabungan dengan nominal besar.

Salah satunya adalah dengan mengawalinya melalui hal mudah dan


terlihat sepele namun jika dilakukan untuk terus-menerus akan bisa
menjadikan kebiasaan yang bagus.

Salah satunya adalah dengan membiasakan untuk meningkatkan jumlah


tabungan menjadi lebih besar dari waktu ke waktu tanpa terasa.  

Cara yang bisa dicoba adalah dengan menambah nominal uang


tabungan setiap bulan penambahan yang yang dilakukan tidak perlu
banyak-banyak. Menambah sebesar 1% untuk setiap bulannya
merupakan hal yang tidak akan terasa.

Akan tetapi jika dilakukan secara terus menerus maka akan memberikan
dampak peningkatan yang banyak.

 
#2 Analisis Pengeluaran

Untuk seseorang yang ingin memiliki tabungan dengan jumlah cukup


banyak salah satu caranya dengan memperhatikan seberapa
pengeluarannya.

Buatlah skala prioritas kebutuhan, dimulai dari yang mutlak atau harus
dipenuhi seperti makan dan minum, hingga pengeluaran berupa jajan.

Skala prioritas yang telah dibuat bisa dijadikan sebagai dasar untuk
menghitung seberapa banyak uang bisa ditabung dalam satu bulan.

Analisis pengeluaran dengan memilah-milah kebutuhan akan membuat


seseorang bisa mengeliminasi hal-hal yang dianggap tidak begitu
penting.

Adanya pengelompokan pengeluaran ini akan membuat seseorang


semakin bisa mengontrol  keuangan miliknya sehingga bisa dipilih mana
yang dikorbankan untuk dapat mempunyai tabungan dengan jumlah
cukup.

Hal ini tentunya akan sangat penting untuk meningkatkan tabungan


seseorang. Karena pemasukan keuangan tiap bulan akan disisihkan
sebagian jika telah digunakan untuk konsumsi.

Maka dari itu seseorang harus menyiapkan konsumsi untuk apa yang
bisa ditekan agar meningkatkan tabungan.

#3 Prioritaskan Kebutuhan di Masa Depan

Alasan lain untuk menabung adalah melihat bahwa kebutuhan


seseorang bukan hanya tentang mana yang penting dan juga bukan.

Ada hal-hal lain yang juga akan menjadi pertimbangan dalam mengatur
keuangan diantaranya adalah kebutuhan seseorang dibedakan
berdasarkan waktunya.

Seseorang harus mempersiapkan mana yang harus dipenuhi untuk saat


ini juga, serta keperluan untuk masa depannya.

Seseorang tidak boleh terlena dengan sudah terpenuhinya kebutuhan


untuk saat ini. 
Hal ini dikarenakan kehidupan setelah lulus kuliah tidak bisa ditebak
dengan mudah. Harapan banyak orang yang akan mendapatkan
pekerjaan dengan gaji besar serta tekanan pekerjaan tidak terlalu berat
tidak selalu dapat diwujudkan.

Adakalanya setelah mencari pekerjaan kesana kemari tidak kunjung


mendapatkan sesuatu yang diinginkan.

Seseorang yang memiliki tabungan dengan jumlah besar bisa


memanfaatkanya untuk modal usaha. Hal ini karena tidak menutup
kemungkinan dengan menjadi seorang pengusaha maka akan
didapatkan penghasilan yang bisa diandalkan di masa depan.

#4 Menabung Secara Otomatis

Jika mendapat kiriman dari orangtua, sebaiknya langsung potong


sebagian untuk tabungan.

Jadi, pihak bank akan secara langsung memotong sejumlah uang dalam
nominal yang sama setiap bulan dari total kiriman.

Potongan tersebut bisa diberlakukan dari nominal rupiah atau


persentasenya terhadap jumlah kiriman.

Apabila orangtua cenderung mengirim uang dalam jumlah yang sama,


maka akan lebih baik jika menggunakan nominal rupiah.

Sebaliknya, apabila orangtua cenderung mengirim uang dalam jumlah


yang berbeda setiap bulannya maka persentase akan lebih
memudahkan dalam menabung. Karena jika menggunakan nominal
tertentu mungkin potongannya akan terlalu besar dan kebutuhan
akhirnya tidak tercukupi.

Pilih persentase 5% atau 10% dulu di awal. Jika kamu sudah bisa meng-
handle uangnya, maka tabungan tersebut bisa ditingkatkan
persentasenya.

Intinya, gunakan tabungan di bank sebagai pegangan utama. Tetapi


kamu pun harus punya tabungan lain, misalnya di koperasi atau
celengan.
Cara ini akan membantumu memilah kebutuhan dan tabungan sehingga
tidak hanya dari satu sumber.

Suatu saat ketika dibutuhkan maka kamu bisa memakai tabungan dari
salah satu sumbernya.

#5 Lakukan dengan Rutin dan Sabar

Jangan menyerah terhadap proses menabung selama berkuliah. Karena


semua usaha tidak ada yang sia-sia dan hasil tidak pernah mengkhianati
proses.

Jika tabungan dari kiriman orangtua masih kurang, maka kamu bisa
berinisiatif untuk bekerja paruh waktu atau freelance.

Jenis pekerjaan yang bisa dilakukan mahasiswa dengan waktu fleksibel


adalah tentor bimbingan belajar, tentor privat, penjaga stand minuman
dengan sistem shift, penjaga warnet shift malam, atau
pegawai laundry yang pekerjaannya dihitung per jam.

Jika ingin menjadi freelancer maka kamu bisa memilih pekerjaan


menjadi translator, penulis konten, MC acara, desainer grafis, dan
sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai