0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
192 tayangan4 halaman
Sesi 11 membahas upaya pencegahan kekerasan dan perlakuan salah pada anak. Sesi ini menjelaskan pengertian anak, hak-hak anak, jenis kekerasan terhadap anak seperti fisik, psikis dan seksual, serta cara mencegah kekerasan di keluarga dan masyarakat seperti memiliki komunikasi yang baik dengan anak, melaporkan ke lembaga perlindungan anak, serta memahami tumbuh kembang anak termasuk
Sesi 11 membahas upaya pencegahan kekerasan dan perlakuan salah pada anak. Sesi ini menjelaskan pengertian anak, hak-hak anak, jenis kekerasan terhadap anak seperti fisik, psikis dan seksual, serta cara mencegah kekerasan di keluarga dan masyarakat seperti memiliki komunikasi yang baik dengan anak, melaporkan ke lembaga perlindungan anak, serta memahami tumbuh kembang anak termasuk
Sesi 11 membahas upaya pencegahan kekerasan dan perlakuan salah pada anak. Sesi ini menjelaskan pengertian anak, hak-hak anak, jenis kekerasan terhadap anak seperti fisik, psikis dan seksual, serta cara mencegah kekerasan di keluarga dan masyarakat seperti memiliki komunikasi yang baik dengan anak, melaporkan ke lembaga perlindungan anak, serta memahami tumbuh kembang anak termasuk
UPAYA PENCEGAHAN KEKERASAN & PERLAKUAN SALAH PADA ANAK
A. ALUR KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Pembukaan selama 10 menit menjelaskan tujuan pembelajaran 2. Permainan Katu Hak anak selama 15 menit, menjelaskan mengenai pengertian anak dan hak-hak anak 3. Bermain gambar perilaku baik dan buruk selama 20 menit, menjelaskan pengetian kekerasan dan perlakuan salah 4. lembar kerja selama 15 menit, menjelaskan pencegahan kekeasan dan pelakuan salah 5. Pengelompokan kartu untuk mendeteksi dini kekerasan seksual selama 30 menit 6. Analisa boddymapping untuk menjelaskan jenis dan contoh kekerasan dan pelakuan salah selama 25 menit 7. Pemutaran film dan diskusi mengenai pencegahan kekerasan terhadap anak istimewa selama 20 menit 8. dan terakhir penutup dengan menyimpulkan pembelajaran pada sesi ini selama 5 menit.
B. ANAK DAN HAK-HAK ANAK
1. Pengertian Anak Menurut UU Perlindungan Anak no 35 tahun 2014 menjelaskan bahwa anak adalah seseorang yang belum berusia 18 tahun, termasuk yang masih dalam kandungan. Pada saat anak belum mencapai usia 18 tahun, maka ada hak-hak anak yang harus dipenuhi oleh orang tua atau oleh orang-orang yang memiliki tanggung jawab terhadap anak tersebut. Menurut ahli hak anak adalah “hak-hak dasar yang dimiliki setiap pribadi manusia sebagai anugerah Tuhan yang dibawa sejak lahir”, selanjutnya hak anak merupakan hak azasi manusia (Ham) dan menurut perserikatan bangsabangsa (Pbb) hak adalah yang melekat dengan kemanusiaan kita sendiri, yang tanpa hak itu. 2. Hak-hak Anak Hak anak adalah hak yang melekat pada matabat manusia sebagai insan ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang sifatnya tidak boleh dilanggar oleh siapapun, dan yang seolah- olah merupakan suatu holy area. Di antara hak-hak anak adalah, sebagai berikut: a. Hak sipil dan kebebasan b. Lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif c. Kesehatan dan Kesejahteraan dasar d. Pendidikan, waktu luang dan kegiatan budaya,
C. KEKERASAN TERHADAP ANAK
1. Pengertian Menurut Permeneg PP & PA no. 2 Tahun 2010 tentang RAN PPKTA Kekerasan terhadap anak adalah setiap perbuatan terhadap anak yang berakibatkan timbulnya kesengsaraan atau penderitaan secaa fisik, mental, seksual, psikologis, termasuk penelantaran dan pelakuan buruk yang mengancam integritas tubuh dan merendahkan martabat anak. Sedangkan perlakuan salah ialah segala bentuk yang tidak sepatutnya dilakukan oleh orang-orang yang diberi tanggung jawab (kuasa atas) dan mempunyai kewajiban untuk memlihara dan merawat anak yang dapat berpotensi merugikan sementara atau pemanen, melukai, menimbulkan kecacatan bahkan dapat mengancam jiwa anak. Jenis Kekeasan perlakuan salah di antaranya, a. fisik, Psikis dan Seksual. Contoh kekerasan yaitu, Memukul, mencubit dan menampar anak, menendang, memelototi anak dll. 2. Hal-hal Praktis agar anak terhindar kekeasan seksual a. Ajarkan anak mengenal bagian tubuh sensitif, b. ajarkan anak untuk berani, c. pastikan anak selalu dalam pengawasan, d. mendengarkan cerita anak pada kejadian apapun 3. Cara mencegah kekerasan di Keluarga a. Memhami tumbuh kembang anak, b. Menjadi pendengar yang baik, c. membantu kesulitan anak, terlibat dalam kegiatan sekolah d. Menyiapkan waktu yang berkualitas untuk anak, e. tidak memberikan julukan negatif kepada anak f. jangan mudah panik jika mengahdapi anak melawan. 4. Cara mencegah kekerasan di Masyarakat a. Peduli kepada tetangga b. Mengenal lembaga-lembaga perlindungan anak c. melapor ke lembaga perlindungan anak atau apaat setempat D. Anak Istimewa 1. Pengertian Anak istimewa adalah anak-anak yang memerlukan perhatian khusus karena mengalami hambatan fisik, mental / intelektual dan sosial, tetapi mampu mengembangkan kemampuan-kemampuan baru dari potensi yang ada pada dirinya. 2. Pencegahan Kekerasan Anak Istimewa a. Menyadari bahwa anak adalah amanah dari Tuhan b. Tidak merasa malu memiliki anak istimewa, c. Memberikan kasih sayang secara wajar, d. memberikan dukungan 3. Anak Istimewa a. Tunanetra b. Tunarungu c. Tunawicara d. Tunagrahita, e. Tunadaksa, f. Tunalaras g. dll. E. Lembaga Layanan Kekerasan Anak 1. Dinas Sosial setempat, 2. P2TP2A 3. PPA 4. RPTC 5. Komnas Perlindungan Anak 6. Komisi perlindungan anak (KPAIN) 7. TRC Kementrian Sosial 8. LKS anak terdekat 9. Dll. F. Akibat Buruk Kekerasan dan Perlakuan salah terhadap Anak 1. Akibat fisik dan mental 2. Akibat emosional atau psikis 3. Akibat sosial dan perilaku Kesimpulan Mencegah kekerasan dalam pengasuhan anak penting untuk tumbuh kembang anak, mengingat anak acapkali berinteraksi dengan keluarga. Dari hasil pemaparan di atas mengenai sesi 11 ini, bahwa faktor terjadinya tindak kekerasan terhadap anak, yaitu: faktor karakteristik pribadi anak, karakteristik pelaku kekerasan, lingkungan fisik dan budaya. Kekerasan terhadap anak tidak hanya meliputi kekerasan fisik ataupun psikis (emosional), tetapi juga mencakup kekerasan seksual, kekerasan sosial, bahkan kekerasan yang diakibatkan oleh tradisi atau adat.