Anda di halaman 1dari 14

Manajemen Keuangan

Keluarga
Kelompok 10 kelas A :
1. Lilis wardani (14050404068)
2. Rohma Maulidya (14050404069)
Konsep Management
keuangan keluarga
• Management adalah suatu kegiatan untuk mencapai
tujuan melalui orang lain, dan kegiatan orang lain harus
dibimbing dan diawasi.
• Keuangan adalah segala sesuatu atau aktifitas yang
berkaitan dengan uang, uang adalah salah satu alat bayar
yang syah. Fungsi uang adalah untuk memupuk kekayaan
dan sebagai sarana (elfyn G. Masassy.2004:xi)
• Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat
Management keuangan
keluarga
Management keuangan keluarga adalah “seni pengelolaan
keuangan yang dilakukan oleh individu atau keluarga
melalui orang lain untuk mencapai tujuan yang efisien,
efektif dan bermanfaat sehingga keluarga tersebut
menjadi keluarga sejahtera dan sakinah.
Pengelolaan atau management keuangan keluarga
merupakan suatu keharusan yang tidak bisa ditawar
karena keluarga memiliki implikasi yang luas bnukan
hanya diri sendiri melainkan suami, istri, anak bahkan
mertua.
Perencanaan keuangan
keluarga
Merecanakan keuangan merupakan hal yang penting, bagi keluarga guna
untuk mencapai keluarga sejahtera, karena setiap keluarga memiliki
target yang jelas untuk meningkatkan kesejahterakan kelurga dengan
cara melakukan perencanaan keuangan.
Perencanaan keuangan adalah proses mengelola uang untuk mencapai
tujuan keuangan dengan tujuan keuangan setiap orang yang berbeda.
Perencanaan keuangan keluarga memang tidak berlaku umum tetapi bersifat
spesifik yang dipengaruhi oleh faktor-faktor:
1. Status material
2. Pekerjaan
3. Kondisi ekonomi
4. Usia
5. Aset yang dimiliki
6. Perencanaan keuangan dibuat serealistis mungkin
5 langkah perencanaan
Menurut Elvyn G masassya, 2004: 16-17 :
1. Perlu diketahui tentang kekayaan bersih ayng dimiliki.
Misalnya jumlah aset, utang, dan dana yang bisa disisihkan
setiap bulan
2. Menentukan tujuan keuangan jangka panjang maupun
jangka pendek
3. Membuat action plant atau mengalokasikan pendapat dalam
4 hal, yaitu: konsumsi, saving, investasi dan proctesi
4. Mengimplementasikan rencana tersebut secara disiplin
5. Perkawinan matri lokal yaitu pasangan suami istri yang
tinggal bersama keluarga istri
Majamen Cashflow
Cashflow atau arus kas adalah aliran uang yang
mengalir mulai dari kita mendapatkan uang tersebut,
menyimpannya, mengembangkannya, dan
mengeluarkannya dengan secara teratur, bijak dandisiplin.

Pengetahuan akan cashflow wajib diketahui agar keuangan


keluarga kita tidak akan kacau balau dan terpantau. Ada
sebuah ungkapan yang cukup menarik “tidak peduli
keuangan Anda sedang defisit, yang penting Anda tahu
kemana mengalirnya uang tersebut.”
Pendapatan
Pendapatan (income) adalah kegiatan yang bertujuan memasukkan uang/
harta. Biasanya pendapatan dapat diperoleh dari dua aktivitas, yaitu Gaji
dan Investasi.

Gaji diperoleh dari status kita sebagai pegawai/ karyawan/ professional/


konsultan. Dalam sebuah keluarga gaji ini bisa diperoleh oleh suami dan
istri yang bekerja.

Hasil Investasi diperoleh dari aktivitas kita dalam mengembangkan uang/


harta dalam berbagai cara. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan
berinvestasi yaitu Deposito, Properti, Saham, Hasil Usaha, Reksadana,
Obligasi, dll.
Pengeluaran
Pengeluaran berarti seluruh kegiatan yang
mengakibatkan uang kita berkurang. Dari diagram kita bisa
melihat banyak sekali kebutuhan akan pengeluaran keluarga.
Sehingga bila tidak diatur dengan baik maka akan membuat
keuangan keluarga menjadi kacau dan bila sudah kronis dapat
menuju ke jurang kebangkrutan.

Secara umum sebuah keluarga memiliki beberapa pengeluaran


seperti Pengeluaran Rumah Tangga, Cicilan Utang, Premi
Asuransi, Pembantu Rumah Tangga, Keperluan Anak,
Transportasi, Zakat/Pajak, Hiburan/Rekreasi, Kegiatan Sosial,
Fashion, dan sebagainya.
Evaluasi kinerja keuangan
Evaluasi kinerja keuangan yaitu mengevaluasi terhadap
kondisi keuangan perlu dilakukan setidaknya untuk
membandingkan antara rencana yang dibuat awal dan
pencapaian realisasinya. Evaluasi dapat dilakukan secara
periodik yaitu penerimaan / cashinflow hingga
pengeluaran/ cashoutflow yang berimplikasi yang
berimplikasi terhadap aset atau hutang.
Ketika pengeluaran uang melebihi penerimaan uang maka
perlu dilakukan pencarian dana diluar rencana awal, salah
satu alternatifnya adalah hutang.
Hutang adalah dana ari pihak ketiga dengan waktu jatuh tempo
yang harus dikembalikan.
Langkah menyikapi hutang:
Menurut Elvyn G Masassya, kompas 1 mei 2005, antara lain:
1. Membuat daftar hutang
2. Cermati penggunaan kartu kredit
3. Cermati kredit kepemilikan rumah dan kendaraan
4. Hutang bukan merupakan hal yang wajar jika pemakaian
tidak jelas dan nilainya sudah mendekati jumlah aset yang
dimiliki, maka perlu melakukan diagnostik terhadap hutang.
Kesimpulan

Management keuangan keluarga yang baik, ketika


penggunaan dana harus disesuaikan dengan sumber dana
yang ada secara seimabng sesuai rencana dan
pemanfaatanya, antara realisasi dan target harus sesuai
dan realistis, dan secara periodik perlu melakukan
perencanaan dan introspeksi terhadap keuangan keluagra,
hal ini akan berdampak pada pencapaian keluarga
sejahtera.
Terima Kasihh ….

Anda mungkin juga menyukai